jam telah menunjukkan pukul lima sore, Revan telah bersiap untuk pulang, setelah semua telah beres. Revan bergegas menuju parkiran untuk mengambil mobilnya. ia juga berencana untuk mampir ke sebuah toko kue langganan istrinya.
tak ingin membuang waktu lagi Revan segera pergi menginjak pedal gas mobil dan meluncur ketoko yang dimaksudnya.
akhirnya Revan sudah sampai didepan toko kue, tokonya cukup terlihat besar dan toko kue langganan Alin terkenal dengan rasanya yang enak juga banyak berbagai macam kue dijual
Revan pun melangkah masuk dan mulai memesan kue kesukaan sang istri, sambil menunggu pesanannya Revan mencoba memainkan ponselnya, ia melihat ada beberapa pesan masuk dari teman-temannya dan juga istrinya.
ia mencoba membaca pesan dari sang istri terlebih dahulu
[mas, nanti pulangnya hati-hati ya, jangan kebut-kebutan] tak lupa emoji love di depannya
Revan tersenyum membaca pesan dari sang istri, pesan yang dikirim setengah jam yang lalu
[ iya sayangku ] balas Revan di tambahi dengan emoji love yang panjang
ia juga membuka pesan dari teman-temannya tapi tak direspon dengan Revan sebab merasa tak penting-penting banget
saat dia sedang asyik memainkan ponselnya tiba-tiba ada seseorang yang menepuk lembut bahunya, Revan terkejut dan menoleh
ketika dia menoleh lebih terkejut lagi siapa yang ada di depannya. wanita cantik nan sexy itu tersenyum manis didepan Revan.
"Lenna?" dengan wajah terkejut, namun segera mengontrol raut mukanya kembali menjadi tenang
"mas, disini juga? sama siapa nih.. Alin mana?" sambil mengedarkan pandangan berkeliling mencari keberadaan sang sahabat
"aku sendirian aja, dari kantor langsung mampir kesini"respon Revan sedikit tersenyum
"Oo aku kira sama Alin" ia menggangguk-nganggukkan kepala "berati sengaja dong mas mampir kesini" ucapnya lagi
" iya "respon Revan singkat, tapi dan matanya tak lepas dari wajah Lenna
mereka duduk tepat berhadap-hadapan dan itu membuat Revan leluasan memandangi Lenna.
tanpa sadar Revan terus memandangi Lenna, ia mulai terpesona dengan kecantikan Lenna. bibir tebal sexy itu di poles dengan lipstik merah
jika dia tak ingat sedang berada di tempat umum mungkin saat ini dia sudah menyerang Lenna dengan brutal, pandangan Revan mengarah pada buah dada Lenna yang tampak membusung
ada getar aneh yang di rasakan Revan terutama bagian bawahnya.
Lenna yang sadar sedang diperhatikan pun merasa senang, ia tak menyangka akan bertemu ditempat yang sama. pasalnya Lenna sebenarnya ada janji dengan pria kencannya
karena sang pria kencang belum muncul akhirnya dia iseng-iseng memesan kue untuk sekedar menghilangkan bosan.
Lenna mulai berpikir bagaimana cara mendekati Revan, tiba-tiba dia mendapatkan ide
" mas, aku boleh gak save no kamu "dengan penuh harap dia bisa mendapatkannya
Revan yang sedang memperhatikannya pun gugup " hah... u-untuk apa " mencoba mengendalikan raut wajahnya
" iya soalnya Alin tuh suka susah kalo dihubungi jadi aku pikir bisa hubungi dia lewat mas Revan aja "dengan pasang muka memelas agar Revan mau memberikannya
Revan berpikir sejenak lalu "ya udah deh sini handphonemu aku ketik nomorku" segera Revan mengetik nomor ponselnya " ini "
Lenna pun kegirangan, kalau bukan di tempat umum mungkin dia sudah melompat seperti anak kecil
akhirnya setelah menunggu kurang lebih lima belas menit pesanannya telah siap dan Revan segera mengambil "Duluan ya Len " pamitnya pada Lenna
Lenna hanya mengangguk karena saking bahagianya. pandangan matanya tak sedikit pun lepas dari punggung laki-laki tanpa itu.
Revan sendiri segera masuk mobil dan melajukannya sedikit lebih cepat agar cepat sampai. Revan sendiri senyum-senyum di balik kemudi. butuh waktu tiga puluh menit ia sampai di depan rumah. menekan tombol bell..
###
ding dong
Alin yang sedang duduk santai di depan televisi pun mendengar dan gegas membuka pintu, ketika pintu telah di buka munculah laki-laki tampan yang tak lain suaminya
"udah pulang mas" Alin langsung menghamburkan kedalam pelukkan sang suami dengan senang hati Revan membalas pelukkan istrinya
"kenapa? kangen ya" goda Revan " baru aja ditinggal seharian udah kangen aja nih"
tak ada respon dari Alin, ia makin erat memeluk suaminya dan mencium aroma tubuh sang suami, bagi Alin aroma tubuh suaminya bikin candu dan menenangkan.
"ayo sayang masuk, apa mau berpelukkan di depan pintu sampe pagi nih!?" ucap Revan tersenyum
Alin melepas peluk kannya dan menggandeng tangan sang suami kedalam
"ini mas bawain kue kesukaan kamu" sambil menyodorkan bingkisan kue
dengan senang Alin menerima bingkisan nya
"makasih ya mas" sambil mengecup pipi suaminya "ya udah sana kamu mandi, udah itu kita makan malam bareng" tangan Alin cekatan memindahkan kue-kue itu kedalam piring
"iya sayang" sambil mengusap lembut kepala istrinya lalu mengecup pipinya
gegas Revan melangkah menuju kamarnya.
####^^^
Di lain tempat seorang wanita cantik sedang asyik berjoget ria dengan seorang pria yang lumayan tampan. mereka sedang menikmati indahnya malam dengan mendatangi klub malam
mereka berpesta alkohol, sang wanita pun ikut mabuk dengan teman kencannya karena sudah merasa lelah keduanya pergi menuju hotel. laki-laki itu tak sepenuhnya mabuk karena dia tahu jika berkendara dengan pengaruh alkohol berbahaya
setelah sampai si pria memesan satu kamar hotel dan membawa si wanita sexy itu. ketika sudah sampai kedua anak manusia itu langsung ambruk dalam ranjang king size.
"uuhh... lelahnya, apa kita mau melakukannya sekarang fer" ucap Lenna
Ferdy teman kencan Lenna tak menjawab tapi tangan nakalnya sudah menggerayangi tubuh Lenna, Lenna pun menikmati sentuhan-sentuhan yang di berikan Ferdy.
tangan nakal Ferdy mulai menyusuri setiap inci tubuh Lenna
"aaaahhhh....."
desahan Lenna mewarnai ruang kamar hotel. tak butuh waktu lama keduanya sudah tanpa busana. malam itu mereka menyatu, erangan demi erangan pun saling bersahutan. desahan Lenna membuat Ferdy menggila dan tak puas hanya sekali.
siapa yang tak tergoda dengan bentuk tubuh Lenna yang sexy, Lenna juga pintar untuk urusan ranjang.
Lenna terus menggoyang-goyangkan tubuhnya di atas tubuh ferdy, Ferdy semakin bergairah.
Lenna pun tampak sangat menikmatinya, ia malah membayangkan jika yang sedang menyatu dengannya adalah Revan. ia sepertinya sudah menggilai Revan.
Lenna adalah seorang sekretaris dimana pemilik perusahaan ia bekerja menjalin kerjasama dengan perusahan tempat bekerja Revan.
karena pekerjaan itu Lenna sangat menjaga tubuhnya agar tetap bagus. ia tak ingin kalah dari sahabatnya sendiri. Lenna merasa tersaingi dalam segala hal.
Lenna terlahir dari keluarga yang cukup terpandang di kotanya, hidup serba mewah dan anak tunggal membuat dia tak ingin di kalahkan siapapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 113 Episodes
Comments
Soraya
Lenna sm Revan sm sm maniak kayaknya
2024-10-23
1
Talklesswinmore
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
2024-08-21
1