BSIS 17 Sebatas Istri Status?

Bukan Sebatas Istri Status (17)

" Aku ikut," Azzurra menolak saat suaminya meminta ia tetap di rumah.

" Kamu sedang sakit. Istirahat saja, ya," ucap Fatur lembut.

" Tapi, mas aku mau lihat Yaya. Aku khawatir,"

" Aku tahu. Tapi..."

" Pokoknya aku ikut," Azzurra langsung menggunakan gamis dan kerudung instan nya. "Kalau ada apa-apa juga kan kita ada di rumah sakit. Mas tenang saja,"

Ia menjadi keras kepala untuk kali ini. Perasaannya tidak tenang mendengar kalau Freya masuk rumah sakit.

" Ya, sudah," Fatur mengalah. Ia duduk di tepi ranjang sambil memperhatikan Azzurra yang sedang bersiap-siap.

" Sebenarnya ada apa, Mas? Kenapa Yaya tiba-tiba masuk rumah sakit? Bukannya seharusnya saat ini dia sedang belajar di sekolah?,"

Fatur mendesah. " Ibu tidak menjelaskan kronologinya. Ibu hanya bilang, Yaya terserempet motor,"

Sukma tidak menjelaskan lebih rinci karena memang ia tidak punya banyak waktu. Ia hanya ingin Fatur cepat datang ke rumah sakit segera.

Sementara itu, di rumah sakit Dara gelisah. Sukma terus menatapnya dengan tajam.

" Kalau terjadi sesuatu yang buruk pada cucuku, kamu harus tanggung jawab," Sukma memberi ancaman pada Dara.

" Kalau Yaya tidak lari, ini tidak akan terjadi," elak Dara. Ia tidak mau di salahkan.

" Kalau kamu tidak memaksanya, dia tidak akan lari,"

" Kenapa Tante menyalahkan aku terus?. Aku hanya mau dia menerima aku. Bagaimana pun aku ibu kandungnya,"

Awalnya Dara masih memanggil Sukma dengan panggilan ibu. Tapi, Sukma tidak terima. Mereka sudah tidak punya hubungan apapun.

" Jangan salahkan Yaya. Dia hanya melakukan apa yang lebih dulu kamu lakukan. Kamu saja menolak kehadirannya. Lalu kenapa kamu harus memaksanya untuk menerima kehadiran kamu?," kesal Sukma.

Deg

" Tan..."

" Assalamualaikum, Bu," Fatur dan Azzurra mencium tangan ibunya dengan takzim.

" Wa'alaikumussalam,"

Sukma yang melihat keberadaan anak dan menantunya menjadi sedih kembali teringat kondisi.

" Bagaimana keadaan Yaya, Bu?,"

" Yaya masih di dalam," tunjuk Sukma pada ruang UGD yang pintunya tertutup rapat.

Azzurra merangkul ibu mertuanya.

" Sebenarnya apa yang terjadi, Bu? Kenapa Yaya bisa masuk rumah sakit? Jangan bilang ini karena dia," tunjuk Fatur menatap tajam Dara.

Sangat aneh jika tidak ada hubungannya dengan Dara. Apalagi ia bisa melihat Dara yang tampak tegang saat melihat ke arahnya.

" Iya. Ini gara-gara dia," Sukma tetap menyalahkan Dara.

" Jangan terus memojokkan ku, Tan,"

Bisa gawat jika Fatur ikut menyalahkannya.

Flashback on

" Dia cuma ibu tiri kamu, Ya. Kamu tidak tahu kalau ibu tiri itu jahat?!," Dara menakut-nakuti. " Bagaimana kalau Mami kamu itu memukul kamu?,"

" Jangan bicara sembarangan!!," kesal Sukma.

" Kenapa? Benar kan? Ibu tiri itu jahat," Dara mendekat pada Freya.

" Mami Yaya baik, tidak jahat," bela Freya tidak terima orang yang menyayanginya dikatakan jahat.

" Iyu sekarang. Kalau nanti mami kamu itu sudah punya anak sendiri, kamu pasti tidak di sayang lagi,"

Freya menggelengkan kepalanya. " Tidak. Mami Zura bukan Mommy. Dia baik. Dia sayang Yaya," Mata Freya mulai berkaca-kaca.

"Dara, hentikan!!," bentak Sukma semakin kesal. Ia bahkan menarik Freya ke belakang tubuhnya di saat melihat Dara mencengkeram erat lengan Freya hanya agar Freya percaya ucapannya.

" Kenapa? Benar kan? Belum tentu istri baru Fatur itu menyayangi Yaya jika dia sudah punya anak sendiri," sinis Dara.

" Dia bukan kamu. Jangan samakan menantuku dengan kamu yang tega pada anak kandung kamu sendiri,"

" Bu .."

" Kamu sudah bukan menantuku. jangan pernah panggil aku dengan sebutan itu lagi,"

"Hufft... Ok. terserah. Yang pasti, aku tidak akan membiarkan Yaya lebih dekat pada istri baru Fatur itu,"

Sukma terkekeh. "Kamu aneh. Kamu yang menelantarkan Yaya, lalu kamu pula yang kepanasan saat ada yang lebih sayang dengan Yaya? Apalagi kini statusnya sudah menjadi istri Fatur,"

" Kalau bukan karena wanita itu dekat dengan Yaya, pasti Fatur pun tidak akan menikah dengannya,"

Sukma menggelengkan kepalanya. Semakin tak mengerti kenapa Dara malah semakin ikut campur masalah anaknya yang notabene hanya mantan suaminya.

" Sudahlah jangan ikut campur lagi urusan Fatur. Kamu sudah bukan siapa-siapa lagi baginya," Sukma lelah berdebat. " Ya, ayo kita masuk saja. Nanti kamu terlambat," ucap Sukma sambil melihat ke arah belakang.

Deg

" Ya, kamu dimana?," Sukma panik saat Freya tidak ada dibelakangnya. Betapa terkejutnya ia saat melihat Freya sedang berlari ke tengah jalan.

" Yaya, jangan kesana!!,"

Brakkk

Terlambat, Freya akhirnya malah terserempet motor. Freya jatuh dan kepalanya mengenai trotoar hingga mengeluarkan darah.

Flashback end

" Sebenarnya apa maumu? Tidak cukupkah penderitaan Yaya selama ini? Setelah kamu hancurkan mentalnya kamu juga ingin melukai fisiknya?,"

" Bukan salahku, Tur. Dia yang lari dari kami." elak Dara. Tubuhnya sedikit bergetar melihat kemarahan Fatur.

" Kalau bukan karena kedatangan kamu ke sekolah, ini semua tidak akan pernah terjadi," Fatur mendekati Dara hingga Dara memundurkan tubuhnya.

Azzurra segera mendekati suaminya dan menahannya agar tidak sampai bertindak melewati batas. Emosi sudah merasuki hatinya.

" Sabar, mas. Ini semua takdir. Yang lebih penting sekarang kita berdoa untuk keselamatan Yaya,"

Fatur menetralisir amarahnya. Ia beristighfar di dalam hati.

" Ingat, urusan kita belum selesai." Fatur menjauhi Dara dan mengikuti langkah Azzurra yang menariknya mendekati ibunya.

Dara sedikit lega. Namun ia tidak suka karena Azzurra yang menolongnya. Perempuan yang ia anggap rival.

Sejenak hanya keheningan yang ada. Semua larut dengan pikiran mereka masing-masing.

" Hasan! Bagaimana keadaan Yaya?," Fatur langsung memanggil sahabatnya yang ternyata menangani Freya.

" Alhamdulillah tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Luka di kepalanya tidak terlalu parah," jelas Hasan membuat semuanya bernafas lega.

" Tapi, kita tetap harus memeriksa secara keseluruhan. Aku tidak mau ada apa-apa pada putriku," pinta Fatur.

" Tentu. Nanti kita akan melakukan pemeriksaan lanjutan."

...******...

" Aku tahu kamu menikahi wanita itu karena dia dekat dengan Yaya kan? Kamu hanya memberinya status sebagai istrimu agar dia bisa menjaga Yaya dengan lebih leluasa kan?," ucap Dara membuat Fatur terdiam. Entah apa yang ada dipikirannya saat ini.

" ..."

" Aku yakin kamu belum menyentuhnya karena memang tidak benar-benar ingin menjadikannya istrimu,"

Deg

Azzurra mematung. Ia yang berniat menemui suaminya di ruangannya tidak melanjutkan langkahnya. Pintu ruangan yang terbuka membuat ia bisa mendengar percakapan suaminya dan Mantan istrinya.

" Kenapa kamu sepeduli itu dengan urusan pernikahanku?,"

" Kalau itu alasanmu, maka menikahlah lagi dengan ku. Aku akan melakukan apapun untuk menebus kesalahanku di masa lalu,"

Alis Fatur terangkat. Terkejut dengan permintaan blak-blakan Dara.

" Jadi, kamu berpikir aku menjadikan Azzurra sebatas istri status saja? Istri di atas kertas hanya agar aku mendapatkan baby sitter gratis?,"

.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

kaylla salsabella

kaylla salsabella

ish ...kamu salah dara ...

2024-09-07

0

millie ❣

millie ❣

Seharusnya Fatur lbh tegas lg spy g ngeganggu hub RT yg baru mrk jalani tunjukan keseriusan mu jh fatur sikat abs siDara ini menye2 trs

2024-09-07

0

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Isssshhh...
Sbl bgt sm tu ulat bulu....apa sih maunya???dlu aja slingkuh,glirn mntan udh move on dia mlah ngusik....msti d tndang k htan amazon kya'ny....

2024-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 BSIS 1 Aku Ingin Pulang ( Revisi)
2 BSIS 2 Lembaran Baru
3 BSIS 3 Mami Zura
4 BSIS 4 Kebohongan
5 BSIS 5 The Best Single Dad
6 BSIS 6 Meminta izin
7 BSIS 7 Tidak Sayang?
8 BSIS 8 Memblokir Nomor
9 BSIS 9 Nazar
10 BSIS 10 Penolakan
11 BSIS 11 Langsung SAH?
12 BSIS 12 Berita Besar
13 BSIS 13 Memperjelas Status
14 BSIS 14 Memprovokasi ( Revisi)
15 BSIS 15 Hanya Milikku
16 BSIS 16 Ingin Menebus Kesalahan?
17 BSIS 17 Sebatas Istri Status?
18 BSIS 18 Alasan Menikah
19 BSIS 19 Melihat Dari Kejauhan
20 BSIS 20 Akhirnya Menemukanmu
21 BSIS 21 Masih Menyukainya?
22 BSIS 22 Saling Percaya
23 BSIS 23 Memaksa Untuk Memeriksa
24 BSIS 24 Haruskah Menerima Ajakan?
25 BSIS 25 Menyimpan Rahasia
26 BSIS 26 Calon
27 BSIS 27 Obsesi
28 BSIS 28 Menentukan Pilihan
29 BSIS 29 Ada Hati Yang Harus Dijaga
30 BSIS 30 Stalker?
31 BSIS 31 Curiga
32 BSIS 32 Rencana
33 BSIS 33 Berbuat Licik
34 BSIS 34 Cinta Pertama
35 BSIS 35 Menyerah
36 BSIS 36 Tes DNA
37 BSIS 37 Menerima Kenyataan
38 BSIS 38 Maafkan Papa
39 BSIS 39 Hasil Tes DNA
40 BSIS 40 Masa Lalu
41 Terimakasih
42 BSIS 41 Kejutan Di Rumah Sakit
43 BSIS 42 Sedikit Berkorban
44 BSIS 43 Melanjutkan Perjodohan
45 BSIS 44 Menyusun Rencana
46 BSIS 45 Obat Tidur
47 BSIS 47 Let's Play The Game
48 BSIS 48 Salah Sasaran
49 BSIS 49 Hanya Mirip
50 BSIS 50 Menunggu Kedatangan Ayahnya
51 51 Jangan Tunggu Daddy
52 MDD 52 Di Undang Ayah Mertua
53 MDD 53 Bukan Sekedar Ancaman
54 MDD 54 Akhir Cerita Mereka
55 MDD 55 Saling Memaafkan
56 MDD 56 Aku Tidak Salah Paham
57 MDD 57 THE END
Episodes

Updated 57 Episodes

1
BSIS 1 Aku Ingin Pulang ( Revisi)
2
BSIS 2 Lembaran Baru
3
BSIS 3 Mami Zura
4
BSIS 4 Kebohongan
5
BSIS 5 The Best Single Dad
6
BSIS 6 Meminta izin
7
BSIS 7 Tidak Sayang?
8
BSIS 8 Memblokir Nomor
9
BSIS 9 Nazar
10
BSIS 10 Penolakan
11
BSIS 11 Langsung SAH?
12
BSIS 12 Berita Besar
13
BSIS 13 Memperjelas Status
14
BSIS 14 Memprovokasi ( Revisi)
15
BSIS 15 Hanya Milikku
16
BSIS 16 Ingin Menebus Kesalahan?
17
BSIS 17 Sebatas Istri Status?
18
BSIS 18 Alasan Menikah
19
BSIS 19 Melihat Dari Kejauhan
20
BSIS 20 Akhirnya Menemukanmu
21
BSIS 21 Masih Menyukainya?
22
BSIS 22 Saling Percaya
23
BSIS 23 Memaksa Untuk Memeriksa
24
BSIS 24 Haruskah Menerima Ajakan?
25
BSIS 25 Menyimpan Rahasia
26
BSIS 26 Calon
27
BSIS 27 Obsesi
28
BSIS 28 Menentukan Pilihan
29
BSIS 29 Ada Hati Yang Harus Dijaga
30
BSIS 30 Stalker?
31
BSIS 31 Curiga
32
BSIS 32 Rencana
33
BSIS 33 Berbuat Licik
34
BSIS 34 Cinta Pertama
35
BSIS 35 Menyerah
36
BSIS 36 Tes DNA
37
BSIS 37 Menerima Kenyataan
38
BSIS 38 Maafkan Papa
39
BSIS 39 Hasil Tes DNA
40
BSIS 40 Masa Lalu
41
Terimakasih
42
BSIS 41 Kejutan Di Rumah Sakit
43
BSIS 42 Sedikit Berkorban
44
BSIS 43 Melanjutkan Perjodohan
45
BSIS 44 Menyusun Rencana
46
BSIS 45 Obat Tidur
47
BSIS 47 Let's Play The Game
48
BSIS 48 Salah Sasaran
49
BSIS 49 Hanya Mirip
50
BSIS 50 Menunggu Kedatangan Ayahnya
51
51 Jangan Tunggu Daddy
52
MDD 52 Di Undang Ayah Mertua
53
MDD 53 Bukan Sekedar Ancaman
54
MDD 54 Akhir Cerita Mereka
55
MDD 55 Saling Memaafkan
56
MDD 56 Aku Tidak Salah Paham
57
MDD 57 THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!