BSIS 13 Memperjelas Status

Bukan Sebatas Istri Status (13)

" Yaya, coba lihat siapa saja yang sudah lihat status kamu?," tanya Daisy melalui sambungan telepon.

" Sebentar,"

Freya yang sudah tahu cara mengecek siapa saja yang sudah melihat statusnya, langsung mengeceknya.

" Jadi,?

"Banyak kak."

" Apa mommy melihat status kamu?,"

" Tidak."

" Kalau begitu..."

" Eh, Mommy lihat status aku kak, barusan,"

Deg

Percuma kalau minta Yaya hapus statusnya sekarang. Batin Daisy.

" Memangnya kenapa, kak?,"

" Oh, tidak apa-apa," jelas Daisy tidak mungkin menjelaskan alasan sebenarnya.

" Tapi, tumben mommy lihat status aku. biasanya kan tidak, kak,"

Mendengar hal itu Daisy malah merasa sesak. Bahkan Dara tidak pernah melakukan hal kecil seperti itu. Seolah menunjukkan ketidakpeduliannya memang begitu besar.

" Kamu senang menginap disana?,"

" Iya aku punya banyak teman. Punya keluarga baru juga," jelas Freya berbunga-bunga.

" Apa mereka baik padamu?,"

" Siapa?,"

" kakak-kakaknya Mami, dan orang tua Mami?,"

" Baik. Mereka sangat baik. Sangat sayang Yaya. Katanya kalau mami dan Daddy bulan madu, aku mau di ajak liburan dengan Kakek dan Nenek,"

" Benarkah?,"

" Iya," jawabnya antusias. " Kak, memangnya bulan madu itu apa?,"

" Hah??," Daisy menggaruk alisnya. Bagaimana caranya menjelaskan pada adiknya yang masih kecil ini.

" Liburan tapi hanya mami dan Daddy saja,"

" kalau liburan, aku juga mau ikut kak. Pasti seru kan kalau lebih banyak yang ikut. Kakak ikut saja. Mami dan Daddy pasti tidak keberatan,"

Daisy malah tertawa kikuk. Benar-benar sulit menjelaskan pada Freya. Kalau mereka ikut namanya liburan keluarga.

" Ekhem, itu beda , Dek. Kalau bulan madu hanya boleh Mami dan Daddy saja karena mereka akan.... Membuat adik untuk kita. Nah iya, membuat adik. Jadi, tidak boleh ikut. Karena membuat adik itu hanya boleh Mami dan Daddy saja. Kamu mau kan punya adik?," jelas Daisy panjang lebar.

" Mau .. Mau .." jawab Freya

" Jadi, kalau Mami dan Daddy bulan madu, jangan ikut ya,"

" Ok,"

Huffs syukurlah..

...******...

"Harusnya kamu mengabariku saat menikah lagi."

" Kenapa aku harus mengabarimu? Memangnya kamu siapa? Kamu hanya mantan istri,"

Deg

" Setidaknya, aku ibu dari anakmu,"

" Lalu?,"

" Ya, harusnya minimal kamu mengindangku. Jadi, saat ada yang bertanya aku bisa menjawab. Kalau begini aku bingung saat orang-orang bertanya padaku kebenaran pernikahanmu," jelas Dara akhirnya.

Fatur terkekeh. " sejak aku talak kamu, hubungan kita sebagai suami istri telah berakhir. tidak ada kewajiban aku mengabarkan apapun yang akan aku lakukan. Hanya hubunganmu dan anak-anak yang tidak pernah akan putus,"

" Tapi, ..."

" Kalau soal yang bertanya padamu tentang pernikahan ku, itu salah mereka. Bertanya pada orang yang tidak tepat. Harusnya mereka bertanya padaku," diam sejenak. " Mulai saat ini, jika ada apa-apa, hubungi saja istriku. Sekalipun tentang anak-anak,"

" Bagaimana bisa begitu?," Dara tidak terima.

Azzura yang mendengar penolakan Dara sedikit khawatir. ia bisa mendengar obrolan sang suami dan mantan istrinya karena panggilan itu di loud speaker.

Fatur meremas tangan sang istri mencoba memberi ketenangan.

Azzura sampai tertegun dan memandangi wajah suaminya yang tersenyum padanya.

Tampan. Batin Azzura. Astaghfirullah,,, eh tapi kan sudah halal. Azzura jadi senyum-senyum tidak jelas. Untung Fatur sudah kembali fokus pada ponselnya.

" Istriku adalah ibu sambung anak-anak"

" Tapi, dia bukan siapa-siapa. Kita mommy dan Daddy kandungnya. Jadi, harusnya kita tetap berkomunikasi,"

Dara sadar arti ucapan Fatur. Ia tak mau lagi berkomunikasi dengannya sekalipun mengenai anaknya. Itu tidak boleh terjadi.

" Sudah aku katakan. Zura adalah istriku sekaligus ibu sambung anak-anak. Kamu dan aku hanya mantan suami istri. Aku tidak mau ada kesalahpahaman."

" Kalau aku mau membahas tentang anak-anak bagaimana?,"

" Kita tetap bisa membahas anak-anak tapi, dengan istriku juga. Lagipula, kapan memangnya kamu peduli pada anak-anak?,"

Jlebb

Dara bungkam. Ia memang tidak pernah membahas tentang perkembangan anak-anaknya dengan Fatur.

Ok, Freya memang ia abaikan. Tapi, Soal Daisy pun ia tidak pernah ingin tahu perkembangannya. Ia hanya akan mengajak anaknya itu liburan dan memenuhi keinginan secara materi.

Tapi, tidak pernah bertanya soal sekolah atau apapun kecuali Daisy bercerita sendiri.

" Tolong tidak usah di besar-besarkan. Fokus saja pada anak-anak. Assalamu'alaikum,"

Klik

Dara langsung mencengkeram ponselnya. Ia melemparkannya ke atas kasur.

" Arghhhh. Aku benci kamu. Siapapun kamu, aku tidak suka kamu menggantikan posisiku!!!,"

Pranggg

Vas bunga di atas meja sudah hancur tak berbentuk.

" Aku pikir Fatur tidak akan mencari penggantiku. Dia tidak dekat dengan wanita manapun selama ini. Nyatanya malah sudah menikah lagi,"

Dara memang tidak pernah bisa benar-benar melepaskan bayangan Fatur. laki-laki yang menikahinya karena mereka saling mencintai.

" Ini gara-gara ayah mu Freya!!!,"

Kebencian pada Freya semakin menggunung. Anak tidak bersalah itu jadi kambing hitam kebencian ibunya pada ayah kandungnya. Padahal yang salah adalah mereka sendiri. Bukan Freya.

.

.

" Apa tidak apa-apa?," tanya Azzura saat melihat suaminya memblokir nomor mantan istrinya.

" Memang harusnya seperti ini. Bagaimana pun, mas dan dia hanya mantan. Sekalipun kami tetap orang tua anak-anak. Tapi, mungkin lebih baik jika jalur komunikasi kita melalui kamu saja.

kamu berhak tahu apapun yang ingin ia lakukan pada anak-anak."

" Tapi, apa harus sampai memblokirnya?"

" Mas tidak mau ada kesalahpahaman jika Dara menghubungi mas langsung. Sekalipun soal anak-anak. Lebih baik melalui kamus sebagai ibu sambungnya kan?"

Ada perasaan bahagia saat suaminya itu begitu menjaga perasaannya. Azzura terharu.

" Aku takut dia marah, mas,"

" Dia tidak berhak marah. kalau tujuannya hanya anak-anak, harusnya mau melalui mas ataupun kamu, sama saja. kecuali dia punya niat lain,"

Azzura mengangguk membenarkan.

" Bagaimana pun, kamu istri mas sekarang. Mas tidak mau kamu berpikir macam-macam. Apalagi umur pernikahan mas dan Dara cukup lama belum lagi kami juga pacaran sebelumnya.

Sementara pernikahan kita baru di mulai semalam dan kita belum terlalu saling mengenal.

Sekalipun begitu, mas pastikan, tidak akan ada yang namanya cinta lama bersemi kembali atau cinta habis di orang lama..."

Azzura terkekeh merasa lucu dengan ucapan suaminya. Ternyata sang suami up to date juga.

" Jangan pikir karena usia mas lebih tua mas tidak tahu,anak muda sekarang seperti itu. Sisi yang cerita," Fatur menjelaskan.

Daisy memang dekat dengan Fatur. Mereka seperti sahabat.

" Mas hanya ingin kamu percaya pada mas bahwa tidak akan ada hal seperti itu. Saat mas melamarmu dan bersedia menikahimu, artinya mas serius. Mas hanya akan mencintai wanita yang sudah halal mas cintai. cinta pertama atau apapun itu hanya masa lalu. Dan kita tidak bisa merubah masa lalu,"

Blussh

Pipi Azzura merona. Ia baru dokter cuek ini bisa berbicara manis juga.

.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

aduh pak dokter buat hati Zura berbunga bunga dah....

2025-03-19

0

sherly

sherly

mantulll

2025-03-19

0

Rahma Lia

Rahma Lia

mantap thor/Good/

2025-01-17

0

lihat semua
Episodes
1 BSIS 1 Aku Ingin Pulang ( Revisi)
2 BSIS 2 Lembaran Baru
3 BSIS 3 Mami Zura
4 BSIS 4 Kebohongan
5 BSIS 5 The Best Single Dad
6 BSIS 6 Meminta izin
7 BSIS 7 Tidak Sayang?
8 BSIS 8 Memblokir Nomor
9 BSIS 9 Nazar
10 BSIS 10 Penolakan
11 BSIS 11 Langsung SAH?
12 BSIS 12 Berita Besar
13 BSIS 13 Memperjelas Status
14 BSIS 14 Memprovokasi ( Revisi)
15 BSIS 15 Hanya Milikku
16 BSIS 16 Ingin Menebus Kesalahan?
17 BSIS 17 Sebatas Istri Status?
18 BSIS 18 Alasan Menikah
19 BSIS 19 Melihat Dari Kejauhan
20 BSIS 20 Akhirnya Menemukanmu
21 BSIS 21 Masih Menyukainya?
22 BSIS 22 Saling Percaya
23 BSIS 23 Memaksa Untuk Memeriksa
24 BSIS 24 Haruskah Menerima Ajakan?
25 BSIS 25 Menyimpan Rahasia
26 BSIS 26 Calon
27 BSIS 27 Obsesi
28 BSIS 28 Menentukan Pilihan
29 BSIS 29 Ada Hati Yang Harus Dijaga
30 BSIS 30 Stalker?
31 BSIS 31 Curiga
32 BSIS 32 Rencana
33 BSIS 33 Berbuat Licik
34 BSIS 34 Cinta Pertama
35 BSIS 35 Menyerah
36 BSIS 36 Tes DNA
37 BSIS 37 Menerima Kenyataan
38 BSIS 38 Maafkan Papa
39 BSIS 39 Hasil Tes DNA
40 BSIS 40 Masa Lalu
41 Terimakasih
42 BSIS 41 Kejutan Di Rumah Sakit
43 BSIS 42 Sedikit Berkorban
44 BSIS 43 Melanjutkan Perjodohan
45 BSIS 44 Menyusun Rencana
46 BSIS 45 Obat Tidur
47 BSIS 47 Let's Play The Game
48 BSIS 48 Salah Sasaran
49 BSIS 49 Hanya Mirip
50 BSIS 50 Menunggu Kedatangan Ayahnya
51 51 Jangan Tunggu Daddy
52 MDD 52 Di Undang Ayah Mertua
53 MDD 53 Bukan Sekedar Ancaman
54 MDD 54 Akhir Cerita Mereka
55 MDD 55 Saling Memaafkan
56 MDD 56 Aku Tidak Salah Paham
57 MDD 57 THE END
Episodes

Updated 57 Episodes

1
BSIS 1 Aku Ingin Pulang ( Revisi)
2
BSIS 2 Lembaran Baru
3
BSIS 3 Mami Zura
4
BSIS 4 Kebohongan
5
BSIS 5 The Best Single Dad
6
BSIS 6 Meminta izin
7
BSIS 7 Tidak Sayang?
8
BSIS 8 Memblokir Nomor
9
BSIS 9 Nazar
10
BSIS 10 Penolakan
11
BSIS 11 Langsung SAH?
12
BSIS 12 Berita Besar
13
BSIS 13 Memperjelas Status
14
BSIS 14 Memprovokasi ( Revisi)
15
BSIS 15 Hanya Milikku
16
BSIS 16 Ingin Menebus Kesalahan?
17
BSIS 17 Sebatas Istri Status?
18
BSIS 18 Alasan Menikah
19
BSIS 19 Melihat Dari Kejauhan
20
BSIS 20 Akhirnya Menemukanmu
21
BSIS 21 Masih Menyukainya?
22
BSIS 22 Saling Percaya
23
BSIS 23 Memaksa Untuk Memeriksa
24
BSIS 24 Haruskah Menerima Ajakan?
25
BSIS 25 Menyimpan Rahasia
26
BSIS 26 Calon
27
BSIS 27 Obsesi
28
BSIS 28 Menentukan Pilihan
29
BSIS 29 Ada Hati Yang Harus Dijaga
30
BSIS 30 Stalker?
31
BSIS 31 Curiga
32
BSIS 32 Rencana
33
BSIS 33 Berbuat Licik
34
BSIS 34 Cinta Pertama
35
BSIS 35 Menyerah
36
BSIS 36 Tes DNA
37
BSIS 37 Menerima Kenyataan
38
BSIS 38 Maafkan Papa
39
BSIS 39 Hasil Tes DNA
40
BSIS 40 Masa Lalu
41
Terimakasih
42
BSIS 41 Kejutan Di Rumah Sakit
43
BSIS 42 Sedikit Berkorban
44
BSIS 43 Melanjutkan Perjodohan
45
BSIS 44 Menyusun Rencana
46
BSIS 45 Obat Tidur
47
BSIS 47 Let's Play The Game
48
BSIS 48 Salah Sasaran
49
BSIS 49 Hanya Mirip
50
BSIS 50 Menunggu Kedatangan Ayahnya
51
51 Jangan Tunggu Daddy
52
MDD 52 Di Undang Ayah Mertua
53
MDD 53 Bukan Sekedar Ancaman
54
MDD 54 Akhir Cerita Mereka
55
MDD 55 Saling Memaafkan
56
MDD 56 Aku Tidak Salah Paham
57
MDD 57 THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!