BSIS 11 Langsung SAH?

Bukan Sebatas Istri Status (11)

Fatur duduk di apit oleh ibu dan Omnya. Ayahnya telah lama meninggal, Jadi adik dari ayahnya lah yang kini menemaninya.

" ...... Jadi, begitu. Saya sebagai wali dari Fatur berniat melamar putri Pak Kenan untuk keponakan saya," Noval, Omnya Fatur mengakhiri ucapannya.

Kenan mengangguk. Ia melihat bertapa laki-laki di depannya ini tampak serius dengan putrinya.

" Kamu benar-benar serius dengan putrinya saya?," tanya Kenan. Ia butuh kepastian.

" Tentu saja saya serius, Om," jawab Fatur yakin.

"Kalau begitu, nikahi putri saya hari ini juga!," pinta Kenan. " Jika tidak,maka saya menolak lamaran ini,"

Azzura hanya menunduk. Ia sebenarnya tahu niat ayahnya yang akan meminta Fatur menikahinya malam ini. Karena menurut Kenan, mau sekarang ataupun sebulan lagi, tetap hanya akad dulu yang bisa di laksanakan.

Resepsi tidak akan di lakukan di saat kondisi kaki Azzura masih sama.

" Maksud Om?,"

" Kamu pasti paham maksud saya. Mau malam ini ataupun nanti selama kaki Zura belum pulih, resepsi belum bisa dilakukan. Saya ingin kaki putri saya sembuh dulu di hari bahagianya nanti,"

Fatur mengangguk paham. Ia melirik sang ibu. Bagaimanapun ia tidak ingin ibunya merasa di abaikan. Walaupun ia tidak yakin ibunya akan memberi restu.

" Bagaimana, Ma?,"

Sukma melihat ke arah cucunya yang tampak menempel terus pada Azzura. Bahkan disaat dua keluarga sedang saling berhadapan, Freya malah duduk bersama keluarga Azzura.

" Mama restui kamu menikah hari ini,"

Deg

Kebahagiaan tak bisa Fatur tutupi. Entah apa yang membuat ibunya menyetujui tanpa banyak alasan.

" Mama serius?,"

Sukma mengangguk.

Orang-orang menunggu kepastian apa yang akan terjadi malam ini. Obrolan Sukma dan Fatir memang hanya berupa bisikan saja.

"Alhamdulillah..." bisik Om dan Tante Fatur pelan. Ia bisa mendengar persetujuan dari Sukma.

" Baik, Om. Saya bersedia menikahi Zura malam ini juga,"

Deg

Azzura merasakan jantungnya berdebar-debar. Ia tak menyangka Fatur akan menyetujui permintaan ayahnya.

Azzura hanya tersenyum dengan wajahnya yang tetap menunduk.

Jika dia serius. Dia pasti akan menyetujui permintaan Ayah.

Ucapan Ayahnya terngiang-ngiang. Benar dugaan Ayahnya jika Fatur tidak akan mundur.

"Alhamdulillah," Kenan tersenyum.

Ia sudah menduga hal ini. Salah satu hal yang membuat ia yakin adalah karena kedekatan Azzura dan Freya. Fatur pasti menjadikan itu alasan kenapa ia memilih Azzura.

Ia tak peduli jika ia terkesan memanfaatkan keadaan. Yang pasti ia tidak mau jika laki-laki bernama Abizar itu datang kembali dalam kehidupan sang putri.

Sebagai seorang ayah, sampai saat ini dia sangat kecewa. Dia tahu apa yang terjadi tanpa harus menunggu Azzura menceritakannya.

" Tapi, saya belum mempersiapkan maharnya," ucap Fatur ragu.

"Tak perlu mewah. Apa yang ada di dalam dompetmu, keluarkan saja. Berapapun uang tunai yang kamu miliki, jadikan itu maharnya,"

Fatur melihat ke arah Azzura yang saat itu ternyata melihat ke arahnya.

Azzura tersenyum dan mengangguk. Ia ingin menunjukkan pada calon suaminya itu, bahwa ia tidak mempermasalahkan nominal mahar yang akan diberikan.

"Hanya segini yang ada di dalam dompet saya. Juga ini," Fatur meletakkan cincin yang awalnya akan ia berikan sebagai bukti bahwa Azzura sudah terikat dengan dirinya.

Kenan tersenyum dan mengangguk.

" sebaik-baik pernikahan adalah yang paling mudah. Karena itu, kami tidak akan memberatkan untuk masalah mahar. Karena sesungguhnya pernikahan yang besar barakahnya adalah yang paling mudah maharnya," Jelas Kenan di angguki orang-orang yang ada di sana.

Dalam waktu singkat,semua sudah siap. Tentu saja siap karena Kenan sudah mempersiapkan terlebih dulu. Berbekal keyakinan bahwa Fatur akan melakukan permintaannya.

Fatur dan Kenan sudah saling berjabat tangan.

Azzura sendiri masih duduk di antara ibu dan kakak iparnya.

"SAH!!!!!,"

Teriakan sah menggetarkan hati Azzura. Kini statusnya sudah menjadi seorang istri.

"Barakallah...."

Pak penghulu memimpin do'a. Meminta keberkahan bagi pernikahan Azzura dan Fatur.

...******...

" Semoga ini jadi pernikahan terakhir kamu, ya Tur," pesan sang ibu saat akan pergi meninggalkan kediaman keluarga Azzura.

Bagaimana dengan Fatur? tentu saja ia tidak ikut pulang.

" Yaya dan Sisi?,"

" Sisi ikut kami pulang. Sementara Yaya sudah di ajak menginap duluan oleh keponakan Zura ke kamarnya."

" Mama yakin, Sekalipun Yaya menginap, dia tidak akan mengganggu kalian yang butuh waktu berdua."

Blush

Tiba-tiba pikiran kotor merasukinya. Fatur bahkan belum memikirkan jauh kesana.

" Maaf sempat memandang rendah Zura. Namun, saat Mama melihat bagaimana sikap Yaya pada Zura dan sebaliknya,mama sadar. Pilihanmu sudah tepat.

Zura tampak menyayangi Yaya dengan tulus. Yaya pun sangat nyaman dengan ibu sambungnya,"

Fatur tersenyum. Restu Ibu adalah nomor satu. Namun, saat ia dihadapkan dengan pilihan kemarin, ia yakin ia bisa mendapatkan restu ibunya walaupun tetap pada pilihannya. walaupun tak menyangka secepat ini.

" Cepat tambah cucu Untuk Mama ya. Supaya rumah kita ramai,"

Blusshh

Wajah Fatur memerah. Ia hanya masih merasa dirinya bermimpi saat kini sudah menjadi seorang suami kembali.

" Do'akan saja yang terbaik," Fatur menggaruk tengkuknya. Entah akan seperti apa malam ini.

Keluarga Fatur pun berpamitan pada keluarga Azzura. Daisy memeluk ibu sambungnya. Benar, pilihan ayahnya tidak salah.

" Aku panggil Mami seperti Yaya, tidak apa-apa kan?,"

Azzura tersenyum. "Tentu,"

" Mami, selamat datang di keluarga kami. semoga secepatnya memberikan aku adik laki-laki "

Blusshh

"Aamiin," jawab Azzura kikuk.

Dimintai adik secepatnya, membuat pikirannya kemana-mana. Ia melihat pada Fatur yang sedang berbicara dengan ibunya.

Deg

Kedua mata pengantin baru itu tidak Sengaja saling bertatapan yang membuat keduanya salah tingkah.

Sukma menghampiri Azzura. Ia hendak berjongkok mensejajarkan tubuhnya dengan Azzura yang duduk di kursi roda.

" Jangan , Tan. Biar aku berdiri saja," tolak Azzura. Ia tak nyaman dengan posisi begitu.

" Kamu bisa?,"

"Insya Allah,"

" Dok, bisa bantu saya," pinta Azzura pada Fatur yang posisinya dekat dengannya.

Fatur dengan sigap menjadi tumpuan Azzura untuk berdiri. Satu kakinya sudah aman untuk berpijak.

Deg...Deg ..Deg...

Kedua jantung itu saling bertalu-talu.

Astaghfirullah, sepertinya aku salah minta tolong dokter Fatur. Jantungku malah berdebar. Bagaimana jika dokter Fatur sadar. Memalukan. Batin Azzura

" Kamu sudah bisa berdiri?,"

" Sebenarnya kaki kanan yang perlu terapi lanjutan. Yang kiri Alhamdulillah sudah normal."

"Alhamdulillah. Jadi, tidak masalah ya kalau untuk membuatkan Mama cucu" goda Sukma.

" Eh.. Itu .." jawab Azzura kikuk.

Sukma hanya terkekeh melihat Azzura yang salah tingkah dan Fatur yang bermuka merah.

" Zura, semoga kamu bisa sabar menghadapi Yaya dan Sisi ya. Perlakuan mereka seperti anak kandungmu sendiri. " Sukma mulai serius memberi pesan.

" Insya Allah, Tan,"

" Kok Tante? Mama dong. Sama kayak Fatur," Sukma baru sadar kalau Azzura malah memanggilnya Tante.

" Ah iya, Ma."

Azzura masih berusaha menetralkan rasa yang aneh menjalar di tubuhnya karena sentuhan laki-laki yang bergelar suaminya. Satu tangan merangkul pinggang Azzura.

Fatur sendiri baru merasakan rasa hangat ini lagi.

Sukma memeluk menantunya.

Satu persatu anggota keluarga yang lain pun berpamitan.

"Masuk sekarang?," tanya Fatur karena tinggal mereka berdua di depan rumah. Sementara keluarga Fatur baru saja pergi dengan mobil mereka dan keluarga Azzura sudah masuk kembali ke rumah.

" Iya. Tolong bantu saya duduk lagi, dok,"

Fatur inginnya langsung menggendong Azzura saja. Tapi, ia malu pada keluarga Azzura yang ada di dalam rumah nanti.

Astaghfirullah Fatur, pikiranmu itu. Batin Fatur

"Kenapa, dok?,"

" Tidak apa-apa. Ayo masuk," Fatur mendorong kursi roda Azzura.

.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

solehatin binti rail

solehatin binti rail

akhir nya resmi jadi ibu.,...semangat untuk penganten baru🤭🤭

2025-01-19

0

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Slmt ptah hti y abi....prmpuan yg km sia2kn,sdh ktmu jdohnya.....jgn smp lmpat k laut y....🤭🤭🤭....
Slmt buat pngntn baru,mga adeknya yaya cpt nongol....

2024-08-28

2

millie ❣

millie ❣

Ah senangnya pasangan halal semoga zura cpt MP ya hehehee bs + cucu jg adek cowo buat keluarga'y 😍😍😍

2024-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 BSIS 1 Aku Ingin Pulang ( Revisi)
2 BSIS 2 Lembaran Baru
3 BSIS 3 Mami Zura
4 BSIS 4 Kebohongan
5 BSIS 5 The Best Single Dad
6 BSIS 6 Meminta izin
7 BSIS 7 Tidak Sayang?
8 BSIS 8 Memblokir Nomor
9 BSIS 9 Nazar
10 BSIS 10 Penolakan
11 BSIS 11 Langsung SAH?
12 BSIS 12 Berita Besar
13 BSIS 13 Memperjelas Status
14 BSIS 14 Memprovokasi ( Revisi)
15 BSIS 15 Hanya Milikku
16 BSIS 16 Ingin Menebus Kesalahan?
17 BSIS 17 Sebatas Istri Status?
18 BSIS 18 Alasan Menikah
19 BSIS 19 Melihat Dari Kejauhan
20 BSIS 20 Akhirnya Menemukanmu
21 BSIS 21 Masih Menyukainya?
22 BSIS 22 Saling Percaya
23 BSIS 23 Memaksa Untuk Memeriksa
24 BSIS 24 Haruskah Menerima Ajakan?
25 BSIS 25 Menyimpan Rahasia
26 BSIS 26 Calon
27 BSIS 27 Obsesi
28 BSIS 28 Menentukan Pilihan
29 BSIS 29 Ada Hati Yang Harus Dijaga
30 BSIS 30 Stalker?
31 BSIS 31 Curiga
32 BSIS 32 Rencana
33 BSIS 33 Berbuat Licik
34 BSIS 34 Cinta Pertama
35 BSIS 35 Menyerah
36 BSIS 36 Tes DNA
37 BSIS 37 Menerima Kenyataan
38 BSIS 38 Maafkan Papa
39 BSIS 39 Hasil Tes DNA
40 BSIS 40 Masa Lalu
41 Terimakasih
42 BSIS 41 Kejutan Di Rumah Sakit
43 BSIS 42 Sedikit Berkorban
44 BSIS 43 Melanjutkan Perjodohan
45 BSIS 44 Menyusun Rencana
46 BSIS 45 Obat Tidur
47 BSIS 47 Let's Play The Game
48 BSIS 48 Salah Sasaran
49 BSIS 49 Hanya Mirip
50 BSIS 50 Menunggu Kedatangan Ayahnya
51 51 Jangan Tunggu Daddy
52 MDD 52 Di Undang Ayah Mertua
53 MDD 53 Bukan Sekedar Ancaman
54 MDD 54 Akhir Cerita Mereka
55 MDD 55 Saling Memaafkan
56 MDD 56 Aku Tidak Salah Paham
57 MDD 57 THE END
Episodes

Updated 57 Episodes

1
BSIS 1 Aku Ingin Pulang ( Revisi)
2
BSIS 2 Lembaran Baru
3
BSIS 3 Mami Zura
4
BSIS 4 Kebohongan
5
BSIS 5 The Best Single Dad
6
BSIS 6 Meminta izin
7
BSIS 7 Tidak Sayang?
8
BSIS 8 Memblokir Nomor
9
BSIS 9 Nazar
10
BSIS 10 Penolakan
11
BSIS 11 Langsung SAH?
12
BSIS 12 Berita Besar
13
BSIS 13 Memperjelas Status
14
BSIS 14 Memprovokasi ( Revisi)
15
BSIS 15 Hanya Milikku
16
BSIS 16 Ingin Menebus Kesalahan?
17
BSIS 17 Sebatas Istri Status?
18
BSIS 18 Alasan Menikah
19
BSIS 19 Melihat Dari Kejauhan
20
BSIS 20 Akhirnya Menemukanmu
21
BSIS 21 Masih Menyukainya?
22
BSIS 22 Saling Percaya
23
BSIS 23 Memaksa Untuk Memeriksa
24
BSIS 24 Haruskah Menerima Ajakan?
25
BSIS 25 Menyimpan Rahasia
26
BSIS 26 Calon
27
BSIS 27 Obsesi
28
BSIS 28 Menentukan Pilihan
29
BSIS 29 Ada Hati Yang Harus Dijaga
30
BSIS 30 Stalker?
31
BSIS 31 Curiga
32
BSIS 32 Rencana
33
BSIS 33 Berbuat Licik
34
BSIS 34 Cinta Pertama
35
BSIS 35 Menyerah
36
BSIS 36 Tes DNA
37
BSIS 37 Menerima Kenyataan
38
BSIS 38 Maafkan Papa
39
BSIS 39 Hasil Tes DNA
40
BSIS 40 Masa Lalu
41
Terimakasih
42
BSIS 41 Kejutan Di Rumah Sakit
43
BSIS 42 Sedikit Berkorban
44
BSIS 43 Melanjutkan Perjodohan
45
BSIS 44 Menyusun Rencana
46
BSIS 45 Obat Tidur
47
BSIS 47 Let's Play The Game
48
BSIS 48 Salah Sasaran
49
BSIS 49 Hanya Mirip
50
BSIS 50 Menunggu Kedatangan Ayahnya
51
51 Jangan Tunggu Daddy
52
MDD 52 Di Undang Ayah Mertua
53
MDD 53 Bukan Sekedar Ancaman
54
MDD 54 Akhir Cerita Mereka
55
MDD 55 Saling Memaafkan
56
MDD 56 Aku Tidak Salah Paham
57
MDD 57 THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!