BSIS 9 Nazar

Bukan Sebatas Istri Status (9)

" Ra, ini serius???!!!,"

Azzura berdecak kesal saat Bulan masih membahas hal yang sama.

" Serius. Dua rius malah," Azzura terkekeh.

" Ish, menyebalkan."

" Ya, habisnya dari tadi nanya itu terus. Tentu aku serius," kesal Azzura akhirnya.

" Aku hanya tidak habis pikir. Kamu langsung menyetujui ajakan menikah dari dokter Fatur. Jangan bilang karena Yaya,"

" Salah satunya karena itu. Tapi, ada hal lain yang membuat aku langsung menerima ajakan menikah dari dokter Fatur,"

Azzura mengingat kejadian beberapa hari lalu.

" Hal lain? Apa?,"

" Aku bertemu Kak Abi..."

Cekitttttt

Decitan keras terdengar karena Bulan mengerem mobilnya dengan mendadak.

" Astaghfirullah,Bulan!!!,"

Azzura mengusap keningnya yang terbentur dasboard.

"Maaf... Maaf..." Bulan mengatupkan kedua tangannya.

" Aku terkejut kamu bilang bertemu Si Abizar itu,"

Bulan mungkin tidak tahu wajah Abizar, tapi ia sangat membenci orang itu.

" Aku memang bertemu. Tapi, belum sempat berbincang apapun. Bersyukur aku langsung masuk mobil lagi sebelum Kak Abi berhasil mengajak aku bicara,"

" kapan kamu bertemu dia?," jangan harap Bulan mau memanggil Abizar dengan sebutan kakak. Sekalipun usianya lebih tua.

" Di minimarket saat menemani kak Ivan membeli sesuatu,"

" Ivan tahu?,"

" Ya, aku memintanya langsung pulang dan memberitahu alasannya. Akhirnya kak Ivan cepat anggap,"

" Syukurlah,"

" Hmm. Aku juga harus berterima kasih pada Bang Ilham."

" Kenapa?,"

" Bang Ilham menahan Kak Abi kalau tidak, dia pasti bisa mengusul ku sebelum masuk mobil,"

" Mereka sedang apa di kota ini?,"

" Katanya menghadiri seminar. Entah seminar apa?," Azzura mengedikkan bahunya.

" Balik lagi ke topik. Jadi, karena Si Abi itu, kamu langsung menerima ajakan dokter Fatur?,"

" Kurang lebih seperti itu. Jadi, setelah aku bertemu Kak Abi, aku bernazar dalam hati. Siapapun yang datang pertama kali untuk melamar akan aku terima kecuali kak Abi tentunya,"

Bulan menggelengkan kepalanya sangat heran dengan nazar Bulan.

" Kamu yakin? Dia sudah tidak ada di hatimu?,"

Azzura diam. " Aku hanya berusaha agar melupakan kak Abi. Kalau aku memiliki laki-laki yang halal aku cintai, aku yakinkan cepat melupakannya."

"Tidak menjadikan dokter Fatur pelarian kan?,"

" Tidak lah. Ini pernikahan. Aku tak akan mempermainkan ikatan suci ini."

" Baguslah. Takutnya, kamu menerima tanpa berpikir matang dulu. Hanya berusaha lari dari cinta pertama,"

" jangan ingatkan lagi. Aku rasa Dokter Fatur tidak buruk untuk jadi imam dalam hidupku,"

" Aku rasa begitu. Tapi, sebaiknya kamu dan dokter Fatur bicara dulu tentang ini. Jangan membicarakan nya setelah menikah."

" Hmm."

Azzura mengangguk setuju.

...******...

"Apa? Kamu mau menikah lagi? Dengan siapa?," tanya Mama Dokter Fatur.

" Iya, Ma. Namanya Azzura,"

" Oh yang datang ke sini tadi?,"

Saat ini Dokter Fatur dan Mama nya masih di ruang rawat Freya.

" Iya. Perempuan yang selalu di panggil Mami oleh Yaya,"

" Baguslah kalau Yaya sudah dekat. Kasihan anak itu," tapi tiba-tiba ia menyadari satu hal.

"Tunggu, Azzura itu yang pakai kursi roda atau yang profesinya dokter juga?,"

" Yang pakai kursi roda, Ma."

" Kamu serius menikah dengan perempuan c@c@t?,"

"Astaghfirullah, Ma. Kenapa bilang seperti itu?," Fatur tidak suka ucapan ibunya.

" Ya, memang begitu kan kenyataannya?,"

"Dia pasien aku,ma. Sedang terapi. Kelumpuhan itu hanya sementara saja,"

" Ya, walaupun sementara, dia tetap hanya bisa bergantung pada kursi roda kan?"

" Ma,aku sudah menetapkan pilihan.Mama juga minta aku terus untuk memberikan sosok ibu untuk Yaya kan? Azzura yang tepat untuk jadi ibu sambung Yaya,"

"Ck, kalau begitu menikahnya saat dia sudah bisa jalan saja. Bukannya dilayani, yang ada kamu malah melayani dia," ketus Mama Fatur.

" Maaf, Ma. Tapi, aku akan menikahi Azzura dalam waktu satu bulan ke depan. Sedangkan kaki Zura membutuhkan waktu berbulan-bulan lagi untuk bisa sembuh,"

" Apa??!!"

Fatur menghela nafas. "Mama harusnya ingat kalau aku sudah pernah bernazar. Aku akan menikah jika ada yang bisa dekat dengan Yaya, mau menerima Yaya. Dan aku melihat jika Azzura sudah bisa mengambil hati Yaya,"

Fatur meninggalkan ibunya. Freya memang dekat dengan banyak suster, tapi hanya Azzura yang ia panggil Mami.

Fatur yang tidak ingin berdebat dengan ibunya, langsung pergi begitu saja. Sekalipun Sukma hanya ibu angkat, Fatur sangat menghormatinya.

Aku sudah berjanji untuk menikahinya dalam waktu satu bulan. Batin Fatur mengingat janjinya pada Azzura tadi.

Flashback on

" Bisa bicara sebentar?," Fatur menghentikan Azzura dan Bulan yang baru keluar dari ruang rawat Freya.

" Tentang?,"

"Mm, kita bicara di taman saja. Tidak enak kalau sambil berdiri,"

"Ya, sudah."

Bulan dan Azzura mengikuti langkah dokter Fatur.

"Kaki kamu baik-baik saja kan? Pemeriksaan terakhir kan..'

" Tidak apa-apa, dok.Saya hanya tidak nyaman menggunakan kruk. Gamis saya terangkat" jelas Azzura menyadari maksud pertanyaan Fatur.

"Alhamdulillah kalau begitu"

" Jadi, dokter mau bicara masalah apa?,"

Bulan yang ada bersama mereka pun penasaran. Azzura tidak mau bicara hanya berdua karena yang ketiga adalah syetan. Daripada syetan, lebih baik Bulan saja yang jadi pihak ketiganya.

" Sebenarnya saya sudah memikirkan ini sejak kamu mengajak Yaya berlibur. kamu kan tahu kalau dia sangat dekat dengan mu sampai memanggilmu Mami,"

" Iya. Lalu?,"

Bulan mesem-mesem. Rasanya ia tahu kemana arah obrolan dokter Fatur. Berbanding terbalik dengan Azzura yang belum bisa menebaknya.

"Jadilah Mami Yaya yang sesungguhnya. Menikahlah denganku," ucap Fatur lantang tanpa keraguan.

Deg

Azzura terdiam sesaat. Seolah mengingat sesuatu.

" Aku setuju jika dokter mau menikahiku dalam waktu dekat," jawab Azzura juga tanpa keraguan.

Fatur mematung. Ia terkejut akan mendapatkan jawaban secepat ini. Biasanya perempuan akan meminta waktu untuk berpikir apalagi mereka memang tidak dekat sebelumnya.

" Kamu serius?," tanya Fatur akhirnya.

Azzura hanya tersenyum saat tadi ia sempat melirik dokter Fatur. Karena dokter Fatur tidak bicara lagi setelah ia menjawab.

" Serius. Jika Dokter Fatur serius,datang ke rumah dan lamar aku secara langsung pada orang tuaku. Aku tunggu setelah Yaya keluar dari rumah sakit,"

" Ah, baiklah. Aku akan segera datang setelah Yaya keluar dari rumah sakit,"

Flashback end

Di kamarnya, Azzura sedang tersenyum saat ingat ekspresi wajah Fatur yang terkejut dengan jawabannya soal ajakan menikahnya tadi.

selama pembicaraan, Azzura hanya menatap ke arah meja. Tidak berani melihat wajah Dokter Fatur.

" Kenapa dia sangat menggemaskan dengan ekspresinya yang terkejut tadi?" Azzura tersenyum sendiri.

"Astaghfirullah. Bisa-bisanya aku malah ingat wajahnya. Wahai hati, bersabarlah. Dia belum halal untuk kamu pikirkan,"

Namun, tiba-tiba suasanan hatinya menjadi murung saat ingat seseorang.

" Harusnya kamu tidak datang lagi dalam hidupku," gumam Azzura ingat ucapan Ilham padanya.

Abi selalu bertanya keberadaan kamu. Dia ingin bertemu denganmu.

" Kalau hanya untuk minta maaf. Aku sudah memaafkan. Tapi, tidak untuk kembi hidup saling bersinggungan,"

.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Aira Azzahra Humaira

Aira Azzahra Humaira

lanjut

2024-12-13

0

millie ❣

millie ❣

segerakan halal thor buat azzura jg fathur bagaimanapun Nazar'y berarti emang itu jodohnya drpd abizar 😊😍

2024-08-26

2

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

sepeetiy pernikahan azzura sm fathir banyak yg kurang setuju ,seperti daisy sm mamy nya ibu angkat fathir..ayo azzura fathir maju trs pantang mundur menuju halal

2024-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 BSIS 1 Aku Ingin Pulang ( Revisi)
2 BSIS 2 Lembaran Baru
3 BSIS 3 Mami Zura
4 BSIS 4 Kebohongan
5 BSIS 5 The Best Single Dad
6 BSIS 6 Meminta izin
7 BSIS 7 Tidak Sayang?
8 BSIS 8 Memblokir Nomor
9 BSIS 9 Nazar
10 BSIS 10 Penolakan
11 BSIS 11 Langsung SAH?
12 BSIS 12 Berita Besar
13 BSIS 13 Memperjelas Status
14 BSIS 14 Memprovokasi ( Revisi)
15 BSIS 15 Hanya Milikku
16 BSIS 16 Ingin Menebus Kesalahan?
17 BSIS 17 Sebatas Istri Status?
18 BSIS 18 Alasan Menikah
19 BSIS 19 Melihat Dari Kejauhan
20 BSIS 20 Akhirnya Menemukanmu
21 BSIS 21 Masih Menyukainya?
22 BSIS 22 Saling Percaya
23 BSIS 23 Memaksa Untuk Memeriksa
24 BSIS 24 Haruskah Menerima Ajakan?
25 BSIS 25 Menyimpan Rahasia
26 BSIS 26 Calon
27 BSIS 27 Obsesi
28 BSIS 28 Menentukan Pilihan
29 BSIS 29 Ada Hati Yang Harus Dijaga
30 BSIS 30 Stalker?
31 BSIS 31 Curiga
32 BSIS 32 Rencana
33 BSIS 33 Berbuat Licik
34 BSIS 34 Cinta Pertama
35 BSIS 35 Menyerah
36 BSIS 36 Tes DNA
37 BSIS 37 Menerima Kenyataan
38 BSIS 38 Maafkan Papa
39 BSIS 39 Hasil Tes DNA
40 BSIS 40 Masa Lalu
41 Terimakasih
42 BSIS 41 Kejutan Di Rumah Sakit
43 BSIS 42 Sedikit Berkorban
44 BSIS 43 Melanjutkan Perjodohan
45 BSIS 44 Menyusun Rencana
46 BSIS 45 Obat Tidur
47 BSIS 47 Let's Play The Game
48 BSIS 48 Salah Sasaran
49 BSIS 49 Hanya Mirip
50 BSIS 50 Menunggu Kedatangan Ayahnya
51 51 Jangan Tunggu Daddy
52 MDD 52 Di Undang Ayah Mertua
53 MDD 53 Bukan Sekedar Ancaman
54 MDD 54 Akhir Cerita Mereka
55 MDD 55 Saling Memaafkan
56 MDD 56 Aku Tidak Salah Paham
57 MDD 57 THE END
Episodes

Updated 57 Episodes

1
BSIS 1 Aku Ingin Pulang ( Revisi)
2
BSIS 2 Lembaran Baru
3
BSIS 3 Mami Zura
4
BSIS 4 Kebohongan
5
BSIS 5 The Best Single Dad
6
BSIS 6 Meminta izin
7
BSIS 7 Tidak Sayang?
8
BSIS 8 Memblokir Nomor
9
BSIS 9 Nazar
10
BSIS 10 Penolakan
11
BSIS 11 Langsung SAH?
12
BSIS 12 Berita Besar
13
BSIS 13 Memperjelas Status
14
BSIS 14 Memprovokasi ( Revisi)
15
BSIS 15 Hanya Milikku
16
BSIS 16 Ingin Menebus Kesalahan?
17
BSIS 17 Sebatas Istri Status?
18
BSIS 18 Alasan Menikah
19
BSIS 19 Melihat Dari Kejauhan
20
BSIS 20 Akhirnya Menemukanmu
21
BSIS 21 Masih Menyukainya?
22
BSIS 22 Saling Percaya
23
BSIS 23 Memaksa Untuk Memeriksa
24
BSIS 24 Haruskah Menerima Ajakan?
25
BSIS 25 Menyimpan Rahasia
26
BSIS 26 Calon
27
BSIS 27 Obsesi
28
BSIS 28 Menentukan Pilihan
29
BSIS 29 Ada Hati Yang Harus Dijaga
30
BSIS 30 Stalker?
31
BSIS 31 Curiga
32
BSIS 32 Rencana
33
BSIS 33 Berbuat Licik
34
BSIS 34 Cinta Pertama
35
BSIS 35 Menyerah
36
BSIS 36 Tes DNA
37
BSIS 37 Menerima Kenyataan
38
BSIS 38 Maafkan Papa
39
BSIS 39 Hasil Tes DNA
40
BSIS 40 Masa Lalu
41
Terimakasih
42
BSIS 41 Kejutan Di Rumah Sakit
43
BSIS 42 Sedikit Berkorban
44
BSIS 43 Melanjutkan Perjodohan
45
BSIS 44 Menyusun Rencana
46
BSIS 45 Obat Tidur
47
BSIS 47 Let's Play The Game
48
BSIS 48 Salah Sasaran
49
BSIS 49 Hanya Mirip
50
BSIS 50 Menunggu Kedatangan Ayahnya
51
51 Jangan Tunggu Daddy
52
MDD 52 Di Undang Ayah Mertua
53
MDD 53 Bukan Sekedar Ancaman
54
MDD 54 Akhir Cerita Mereka
55
MDD 55 Saling Memaafkan
56
MDD 56 Aku Tidak Salah Paham
57
MDD 57 THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!