BSIS 6 Meminta izin

Bukan Sebatas Istri Status (6)

" Masya Allah makannya hebat ya, sekarang. Tidak nunggu di bujuk dulu sudah mau makan dengan lahap," puji Fatur membuat Freya tersenyum malu.

Bagaimana tidak, Freya bahkan menambah lagi nasi dan lauk pauknya. Pemandangan yang akhir-akhir ini selalu Fatur lihat saat makan bersama.

Biasanya, Freya susah makan.

" Hehe, iya. Mami bilang Yaya harus banyak." Jawab Freya.

Fatur hanya tersenyum. Ia senang kedekatan Freya dan Azzura membawa dampak baik. Sudah satu Minggu keduanya dekat dan saling bertukar kabar.

Sementara Daisy tidak suka. Misinya mendekatkan ayah dan ibunya jadi semakin sulit.

Padahal, sudah jelas Dara sendiri yang mempersulit semua itu. karena ia menolak keberadaan Freya.

Setelah makan malam, keduanya duduk di ruang keluarga menonton televisi. Ternyata sedang menampilkan acara talk show dengan bintang tamu Andara Prameswari. Ibu kandung Daisy dan Freya.

" Itu mommy. Mommy memang hebat," puji Daisy.

Fatur melihat ke arah Freya. Jika ada acara seperti ini dimana Dara adalah tamunya, Freya biasanya ikut antusias menonton. Namun, gadis kecil itu acuh dan hanya sibuk dengan kertas warna, gunting dan lem.

"Bukankah Anda memiliki anak dari mantan suami Anda, apakah akan mengajaknya liburan juga?" taya host pada Dara.

" Iya tentu saja. Liburan sekolah ini saya akan mengajak Sisi pergi ke luar negeri."

Daisy bahagia. Ibunya sudah mengatakan hal itu padanya.

"Hanya satu saja ? Bukankah anda memiliki dua putri dari pernikahan itu?," tanya Host lagi

"Dia sedang sakit. Jadi saya tidak bisa membawanya ke luar negeri,"

Daisy baru sadar jika obrolan tentang liburan dengan sang mommy tempo hari tidak membahas sang adik.

Daisy menatap Freya yang seolah tak peduli pada layar persegi yang menampilkan ibu kandungnya.

" Jangan sedih ya. Daddy akan mengajak Yaya liburan,"

Sentuhan tangan di kepala Freya membuat Freya melihat ke arah sang ayah.

" Yaya tidak sedih, Dad. Kenapa harus sedih?," tanyanya.

Daisy dan Fatur tertegun.

" Kalau kamu mau, kakak akan membatalkan liburan dengan mommy. Kita liburan bersama dengan Daddy," usul Daisy.

" Tidak apa-apa. Kakak pergi saja. Mommy pasti ingin menghabiskan waktunya dengan kakak seperti tahun lalu," jelas Freya tersenyum.

Namun hati Daisy nyatanya malah merasa terluka. Ia sadar, tahun lalu pun ibunya tak mengajak Freya.

Jika dulu, Daisy tak terlalu menghiraukan karena alasan Freya yang sakit. Kini, kenapa rasanya ia semakin sadar. Mommy nya salah. Terlalu pilih kasih.

" Ya..."

" Daddy juga kan sibuk. Pasien Daddy lebih membutuhkan Daddy,"

Deg

Fatur membenarkan. Ia pun sangat sibuk sekarang ini. Akan sulit untuk menemani Freya liburan.

" Dad, sebenarnya Yaya ingin ikut Mami Zura," ucap Freya sambil menundukkan kepalanya.

" Ikut kemana?," tanya Fatur.

" Mami Zura dan nenek serta kakek akan pergi ke luar kota ke rumah nenek yang ada disana,"

" Kamu tidak boleh ikut. Mereka bukan siapa-siapa kamu, Ya," tegas Daisy.

Semakin hari kedekatan Azzura dan Freya memang sangat jelas terlihat. Freya selalu patuh saat Azzura menasehatinya. Daisy benci itu. Seharusnya sang Mommy yang dekat dengan Freya.

"Tapi, Yaya mau ikut. Katanya disana juga ada keponakan Mami Zura. Kembar."

Fatur menghela nafas.

" Sayang, apa yang kakak mau katakan benar. Mami Zura bukan siapa-siapa kita. Jadi, tidak boleh terlalu merepotkan mereka,"

Freya menunduk. "Ya sudah. Yaya di rumah saja dengan Bibi." ucap Freya .

" Yaya ke kamar duluan," di kecupnya pipi sang ayah dan kakaknya.

Daisy dan Fatur menatap punggung kecil itu dengan nanar.

Daisy merasa bersalah karena tadi, Freya menunjukkan wajah ceria saat mengutamakan keinginannya. Tapi, jadi murung saat Ia melarangnya.

Fatur pun demikian.

" Kamu membenci Tante Zura?," tanya Fatir hati-hati.

Ia berusaha untuk selalu berdiskusi dengan sang putri.

Daisy menghela nafas. "Aku hanya tidak suka saat Yaya dekat dengan perempuan dewasa lain selain Mommy," jelasnya mengutarakan isi hatinya.

" Sayang, adikmu hanya ingin merasakan bagaimana punya seorang ibu. kamu mendapatkan semuanya dari Mommy Dara, sementara Yaya tidak,"

Daisy tertegun. Apa yang di ucapkan sang Daddy benar.

Apa aku egois?. Batinnya

" Kenapa mommy seperti tidak suka dengan Yaya, Dad?,"

Daisy sudah bisa melihat apa yang terjadi. Ibunya membenci Freya. Tapi, kenapa? Itu yang menjadi tanda tanya.

" Daddy tidak bisa menjelaskannya. Mungkin kelak kamu akan tahu jika waktunya sudah tepat.

Hanya saja, Daddy minta jangan terlalu keras pada Yaya. Dia hanya ingin merasakan apa yang kamu rasakan."

Deg

"Sisi cuma mau mommy dan Daddy kembali bersama,"cicitnya pelan.

" Tidak semua yang kamu inginkan bisa kamu dapatkan, Si. Daddy dan Mommy tidak bisa kembali. Kita sudah menentukan jalan masing-masing,"

"Kenapa?,'

" Kita sudah tidak satu pemikiran."

" Berarti ada kemungkinan Daddy malah akan menikah dengan Tante Zura?,"

Fatur diam. Dia belum berfikir untuk menikah lagi. Tapi, melihat betapa senangnya Freya saat bersama dengan Azzura, membuat Fatur jadi teringat pesan ibunya agar mencari sosok ibu untuk Freya.

" Daddy tidak tahu. Daddy belum memikirkannya,"

...******...

" Bunda lihat tadi Yaya murung. Kenapa?," tanya Anin setelah makan malam.

" Karena dia tahu kalau kita akan pergi. Yaya sedih karena tidak bisa bermain kemari."

" Kalau dia cucu bunda, sudah bunda ajak sekalian." Anin pun sudah sangat menyayangi Freya. Gadis kecil itu membuat hatinya terpikat.

" Sebenarnya Zura juga maunya begitu. Tapi, kita tidak punya hak untuk memintanya pada dokter Fatur kan?," Azzura sadar diri. Sekalipun tadi Freya mengungkapkan keinginannya untuk ikut liburan, ia tak bisa apa-apa.

" Apalagi Yaya tadi cerita, katanya setiap liburan sekolah,Mommy nya akan pergi berlibur dengan kakaknya sementara dia tetap bersama dokter Fatur,"

" Kadang bunda tidak mengerti. Bagaimana bisa ada ibu kandung seperti itu,"

Azzura hanya mengangkat kedua bahunya. Tidak mau menceritakan hal yang sesungguhnya kecuali apa yang dikatakan Freya sendiri.

Bagaimana pun itu aib keluarga dokter Fatur.

...******...

"Untuk satu Minggu ke depan, saya tidak bisa melakukan terapi ya, dok. Saya dan kedua orang tua saya akan pergi dulu," jelas Azzura. Kali ini, Bulan kembali menemaninya sepulangnya praktek.

" Oh iya, tidak apa-apa. Saya juga dengar dari Yaya soal itu,"

" Ah iya, apa Yaya baik-baik saja?," tanya Azzura. " Dia sepertinya sedih karena tidak bisa bermain ke rumah saya sementara waktu," jelas Azzura.

" Iya. Tapi, tidak apa-apa. Bagaimana pun kamu punya urusan keluarga sendiri, kan?,"

Azzura mengangguk.

"Sebenarnya, saya dan orang tua saya berniat mengajak Yaya ikut. Itu pun kalau dokter tidak keberatan," pinta Azzura.

Ia terus teringat Freya yang murung. sangat sedih jika ada di posisi Freya. Kakaknya pergi berlibur dengan ibu kandungnya. Ayahnya sibuk di rumah sakit. Sementara ia yang selama ini menjadi teman Freya pun akan pergi.

" Itu pasti merepotkan," Fatur tak enak. Ia sudah sangat banyak merepotkan Azzura dan keluarganya.

" Tidak. Saya dan orang tua saya malah senang. Yaya gadis periang. kerinduan bunda pada cucunya kadi terobati kalau ada Yaya. Jadi, bagaimana, dok?,"

.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

dokter fatur baik banget mnerima anak selingkuhanya secara tidak langsung keponakanya

2025-01-23

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

udh ijin aja dr.fatur biar yayasan ga kesepian..jangan egois krn tata bkn kel zura ga boleh ikut padahal kek azzura sayang sm freya..sisi sm ibuy egois ga merasakan kesedihan yaya..

2024-08-21

0

yulithong

yulithong

heran koq ada ibu kucnut kyk gt

2024-08-20

0

lihat semua
Episodes
1 BSIS 1 Aku Ingin Pulang ( Revisi)
2 BSIS 2 Lembaran Baru
3 BSIS 3 Mami Zura
4 BSIS 4 Kebohongan
5 BSIS 5 The Best Single Dad
6 BSIS 6 Meminta izin
7 BSIS 7 Tidak Sayang?
8 BSIS 8 Memblokir Nomor
9 BSIS 9 Nazar
10 BSIS 10 Penolakan
11 BSIS 11 Langsung SAH?
12 BSIS 12 Berita Besar
13 BSIS 13 Memperjelas Status
14 BSIS 14 Memprovokasi ( Revisi)
15 BSIS 15 Hanya Milikku
16 BSIS 16 Ingin Menebus Kesalahan?
17 BSIS 17 Sebatas Istri Status?
18 BSIS 18 Alasan Menikah
19 BSIS 19 Melihat Dari Kejauhan
20 BSIS 20 Akhirnya Menemukanmu
21 BSIS 21 Masih Menyukainya?
22 BSIS 22 Saling Percaya
23 BSIS 23 Memaksa Untuk Memeriksa
24 BSIS 24 Haruskah Menerima Ajakan?
25 BSIS 25 Menyimpan Rahasia
26 BSIS 26 Calon
27 BSIS 27 Obsesi
28 BSIS 28 Menentukan Pilihan
29 BSIS 29 Ada Hati Yang Harus Dijaga
30 BSIS 30 Stalker?
31 BSIS 31 Curiga
32 BSIS 32 Rencana
33 BSIS 33 Berbuat Licik
34 BSIS 34 Cinta Pertama
35 BSIS 35 Menyerah
36 BSIS 36 Tes DNA
37 BSIS 37 Menerima Kenyataan
38 BSIS 38 Maafkan Papa
39 BSIS 39 Hasil Tes DNA
40 BSIS 40 Masa Lalu
41 Terimakasih
42 BSIS 41 Kejutan Di Rumah Sakit
43 BSIS 42 Sedikit Berkorban
44 BSIS 43 Melanjutkan Perjodohan
45 BSIS 44 Menyusun Rencana
46 BSIS 45 Obat Tidur
47 BSIS 47 Let's Play The Game
48 BSIS 48 Salah Sasaran
49 BSIS 49 Hanya Mirip
50 BSIS 50 Menunggu Kedatangan Ayahnya
51 51 Jangan Tunggu Daddy
52 MDD 52 Di Undang Ayah Mertua
53 MDD 53 Bukan Sekedar Ancaman
54 MDD 54 Akhir Cerita Mereka
55 MDD 55 Saling Memaafkan
56 MDD 56 Aku Tidak Salah Paham
57 MDD 57 THE END
Episodes

Updated 57 Episodes

1
BSIS 1 Aku Ingin Pulang ( Revisi)
2
BSIS 2 Lembaran Baru
3
BSIS 3 Mami Zura
4
BSIS 4 Kebohongan
5
BSIS 5 The Best Single Dad
6
BSIS 6 Meminta izin
7
BSIS 7 Tidak Sayang?
8
BSIS 8 Memblokir Nomor
9
BSIS 9 Nazar
10
BSIS 10 Penolakan
11
BSIS 11 Langsung SAH?
12
BSIS 12 Berita Besar
13
BSIS 13 Memperjelas Status
14
BSIS 14 Memprovokasi ( Revisi)
15
BSIS 15 Hanya Milikku
16
BSIS 16 Ingin Menebus Kesalahan?
17
BSIS 17 Sebatas Istri Status?
18
BSIS 18 Alasan Menikah
19
BSIS 19 Melihat Dari Kejauhan
20
BSIS 20 Akhirnya Menemukanmu
21
BSIS 21 Masih Menyukainya?
22
BSIS 22 Saling Percaya
23
BSIS 23 Memaksa Untuk Memeriksa
24
BSIS 24 Haruskah Menerima Ajakan?
25
BSIS 25 Menyimpan Rahasia
26
BSIS 26 Calon
27
BSIS 27 Obsesi
28
BSIS 28 Menentukan Pilihan
29
BSIS 29 Ada Hati Yang Harus Dijaga
30
BSIS 30 Stalker?
31
BSIS 31 Curiga
32
BSIS 32 Rencana
33
BSIS 33 Berbuat Licik
34
BSIS 34 Cinta Pertama
35
BSIS 35 Menyerah
36
BSIS 36 Tes DNA
37
BSIS 37 Menerima Kenyataan
38
BSIS 38 Maafkan Papa
39
BSIS 39 Hasil Tes DNA
40
BSIS 40 Masa Lalu
41
Terimakasih
42
BSIS 41 Kejutan Di Rumah Sakit
43
BSIS 42 Sedikit Berkorban
44
BSIS 43 Melanjutkan Perjodohan
45
BSIS 44 Menyusun Rencana
46
BSIS 45 Obat Tidur
47
BSIS 47 Let's Play The Game
48
BSIS 48 Salah Sasaran
49
BSIS 49 Hanya Mirip
50
BSIS 50 Menunggu Kedatangan Ayahnya
51
51 Jangan Tunggu Daddy
52
MDD 52 Di Undang Ayah Mertua
53
MDD 53 Bukan Sekedar Ancaman
54
MDD 54 Akhir Cerita Mereka
55
MDD 55 Saling Memaafkan
56
MDD 56 Aku Tidak Salah Paham
57
MDD 57 THE END

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!