Key yang mendengar teriakan Biola hanya bisa menghela nafas dan tersenyum kearah Biola. Sungguh ia benar-benar tak menyangka setelah menika dengan Biola, ia baru menyadari sifat Biola yang sebenarnya.
Dulu dia selalu berpikir bahwa Biola itu adalah gadis dingin dan cuek yang sangat menyebalkan tapi juga sangat mandiri. Tapi setelah menikah dengan Biola, Keynan menyadari kalau Biola juga memiliki sisi imut dan menggemaskan.
Entah kenapa Biola bisa menghilangkan sikap menggemaskan dan imutnya itu dan menggantinya dengan sikap dingin dan cuek akan sekelilingnya.
Tapi benar apa yang dikatakan Mamanya yang selalu menceritakan pertemuan pertama Mama Kania dan Biola kepada Keynan. Bahwah Biola adalah gadis cantik, imut dan menggemaskan. Dan Keynan baru menyadarinya setelah dia mulai mencintai Biola dan setelah Biola menjadi istrinya.
"Mesum dimananya coba? Orang aku baru keluar dari kamar mandi. Lagian kalau aku mesum juga sah-sah aja karena kamu sekarang sudah jadi istriku." Ucap Keynan santai sambil meletakan kedua tangannya diatas lututnya untuk menopang tubuhnya yang sedang membungkuk sambil menatap wajah Biola agar lebih dekat dengannya.
Biola sangat kaget melihat tingkah Keynan yang dia kira akan menciumnya karena jarak wajah Keynan dan dirinya sangatlah dekat.
Ingin rasanya Biola menghindar tapi apa boleh buat dia hanya bisa memejamkan matanya karena selimut yang dia gulungkan ketubuhnya membuatnya sulit untuk bergerak.
Keynan menahan tawanya saat dia melihat Biola memejamkan matanya karena mengira Keynan akan menciumnya.
Ditambah tubuh Biola yang dibalut selimut seperti manusia salju dan hanya menyisakan kepalanya saja. Dengan wajah cemberut Biola yang membuatnya tambah imut dan menggemaskan.
Kini Keynan merasa istri patung es nya telah berubah menjadi olaf dalam film frozen yang sangat menggemaskan.
"Pfft..... hahaha......" Tawa Keynan pecah.
Sungguh dia sudah tidak tahan lagi kalau harus menahan tawanya lebih lama melihat kelakuan Biola yang jadi menggemaskan dan sering bertingkah aneh setelah menikah dengannya yang membuat Keynan tambah gemas dengan tingkah Biola.
"KELUAR! Gak ada yang lucu disini!." Teriak Biola dengan geramnya melihat Keynan terpingkal-pingkal karena menertawai Biola yang sangat menggemaskan bagi Keynan.
Apa lagi saat ini Biola sedang berusaha menahan malunya akibat ulah Keynan yang dikira Biola mau menciumnya. Atau memberikannya Morning Kiss.
Sungguh Keynan saat ini ingin sekali menerkam tubuh mungil yang menggemaskan itu. Tapi dia tidak bisa melakukannya dan hanya bisa tertawa terbahak-bahak.
"Aku belum berpakaian sayang. Apa kamu mau tubuh indah suamimu ini dilihat oleh para pelanyan diluaran sana? Nanti bagai mana tanggapan mereka tentang aku jika itu semua terjadi. Dan ujung-ujungnya kamu sendiri yang akan malu." Goda Keynan dengan nada dan muka memelas kepada Biola.
Biola merasa merinding dengan nada yang diucapkan Keynan yang menurutnya sangat menggelikan tapi dia juga malu dengan ucapan Keynan yang memanggilnya sayang.
"Gue gak mau tau, pokonya lo harus pergi dari hadapan gue sekarang juga! Dan inget untuk kembaliin baju-baju gue. Gue gak mau pake baju kurang bahan seperti itu lagi." Ucap Biola yang sedari tadi menahan malu dan berbicara dengan nada tinggi yang membuat Keynan tambah gemas melihatnya.
"Baiklah sayang. Aku juga gak mau tubuhmu yang sangat indah ini dilihat oleh semua orang." Keynan mencium bibir Biola singkat.
Biola membelalakan matanya karena menurutnya itu adalah ciuman pertamanya padahal ciuman pertama Biola itu tadi malam. Cuman tidur Biola yang kayak kebo jadi dia gak nyadar.
"Morning kiss Honey." Ujar Keynan setelah melepas ciuman singkatnya lalu ngacir keruang ganti.
Takut keburu Biola nyadar dan nimpuk dia pake bantal. Karena saat ini Biola masih bengong memikirkan ciuman pertamanya yang direnggut secara tiba-tiba oleh suaminya.
"Hiks... ciuman pertamaku." Tangis Biola dalam hati sambil memegangi bibirnya.
"KEYNAN KRISTIAN........." Teriak Biola yang baru sadar dan melihat Keynan sudah menghilang dari hadapannya.
_________________________
"Sepertinya anak-anak sangat bahagia ya Ma." Saut Pak Raihan dimeja makan mengajak istrinya itu untuk mengobrol.
Karena sedari tadi mereka mendengar keributan dan teriakan-teriakan yang menurut mereka teriakan manja dari menantunya.
"Ya tentu saja Pa. Pilihan Mama memang gak perlu diragukan lagi. Buktinya dari tadi mereka teriak-teriak mulu." Ucap Mama Kania dengan bangganya. Pak Raihan hanya mengangguk-ngangguk.
"Ya semoga saja kita cepet dapat cucu ya Ma." Ujar Pak Raihan dengan tersenyum kepada istrinya.
"Semoga saja Pa, Mama juga gak sabar pingin gendong cucu." Itulah obrolan orang tua yang mendengar anak dan menantunya yang mereka kira sedang melakukan hubungan intim.
__________________
Keynan dan Biola turun setelah mandi dan berganti pakaian.
Biola mengganti pakaiannya dengan pakaian baru yang lebih sopan karena semua pakain sexy diruang ganti telah diganti dengan pakain baru yang tadi pagi-pagi buta sudah diantarkan oleh asisten Keynan yang menggantikan Keynan untuk menghandel perusahan cabang yang ada di Amerika yang bernama Devin.
Devin juga merupakan sepupu dan orang kepercayaan Keynan diperusahan. Yang kini Devin pulang ke Indonesia untuk menghadiri resepsi pernikahan Keynan dan Biola yang diadakan kemarin.
Dan mumpung ada di indonedia Keynan sekalian aja nyuruh Devin. Karena sewaktu di Amerika pun Keynan terbiasa mengandalkan Devin untuk mengurus segala keperluannya karena dia sudah sangat percaya kepada asistennya itu. Intinya Devin adalah asisten serba bisanya Keynan.
Biola menuruni anak tangga dengan cemberut di ikuti oleh Keynan dibelakangnya. Biola masih marah dengan kelakukan Keynan yang telah mencuri ciuman pertamanya itu.
"Pagi Ma.... pagi Pa...." Sapa Keynan kepada Mama dan Papa nya yang sedang mengobrol diruang tamu dengan senyuman mengembang dikedua sudut bibirnya karena berhasil mengerjai Biola yang kini membuatnya terlihat menggemaskan dengan bibir Biola yang dimajukan beberapa centi.
Sunggu Keynan sangat senang melihat perubahan ekspresi Biola yang selalu datar itu kini berubah menjadi penuh luka-liku.
"Pagi, pagi... gak lihat jam apa? Udah siang gini lo bilang pagi." Gerutu Devin yang tidak disapa oleh Keynan.
"Maklumlah Dev, namanya juga pengantin baru. Dari tadi ribut mulu dikamar. Entah apa yang mereka lakukan." Celetuk Mama Kania sambil cekikikan mengingat menatunya yang berteriak-teriak dipagi hari.
Biola yang mendengar penuturan Mama Kania pun menundukan kepalanya untuk menyembunyikan rasa malunya karena telah ketahuan berteriak-teriak dan disalah artikan oleh mertuanya.
"Mama apa-apaan si! Lagian aku belum balas dendam soal Mama yang mengerjain anaknya sebelum hari pernikahan dan soal pakaian Biola yang Mama ganti dengan pakaian kurang bahan." Gerutu Keynan kepada Mamanya yang membuat Pak Raihan, Devin dan Mama Kania tertawa terbahak-bahak.
Sementara Biola hanya bisa menundukkan kepalanya karena wajah yang sekarang sudah seperti kepiting rebus saat mendengar penuturan Keynan yang menurutnya sangat memalukan untuk dibicarakan.
"Bagus dong Key, itu artinya Mama bentar lagi dapet cucu." Balas Mama Kania sambil tertawa.
"Bagus apa nya? Bukannya bikin puas. Eh ini mah malah bikin apes. Dan ujung-ujungnya mandi tengah malam." Ingin sekali Keynan mengatakan itu kepada Mamanya tapi dia malu kalau harus mengatakan hal memalukan seperti itu. Yang ada nanti dia malah ditertawakan lagi oleh keluarganya.
"Kenapa lo masih disini?" Tanya Keynan sinis sambil mengalihkan topik pembicaraan ke arah Devin yang sedang asik tertawa bersama Pak Raihan dan Mama Kania.
"Cih! ngusir lo! Ada sepupu tuh bukannya disapa atau apa gitu, ini mah malah diusir. Udah disuruh pagi-pagi buta bukannya terima kasih, ehh ini mah malah diusir.." Gerutu Devin yang kesal mendengar nada mengusir Keynan.
"Napa lo marah? Mau gue kirim lo ke kantor cabang yang ada di Afrika." Ancam Keynan yang tau kelemahan Devin yang takut pergi ke Afrika karena sewaktu Devin liburan ke Afrika dan bertemu hewan-hewan buas disana, Devin pernah diserang oleh singa dan hampir saja kehilangan nyawanya.
Dan sejak kejadian itu membuat Devin terauma dan tidak pernah mau pergi ke Afrika lagi. Bahkan jika ada pertemuan bisnis di Afrika pun Devin tak pernah ikut. Dia lebih bersedia dipecat dari pada harus pergi ke Afrika.
Padahalkan tempatnya beda tapi Devin tetep gak mau pergi ke Afrika lagi. Tapi Keynan tak pernah berani memecat Devin yang memang memiliki banyak potensi dan banyak membantunya di dunia bisnis.
"Jangan dong Key. Lo tega banget si sama gue. Lo tau sendiri gue takut ke Afrika." Mohon Devin dengan memelas.
"Udah, udah... kalian ini ribut aja kerjaannya kalau ketemu. Key, kamu lebih baik ajak mantu Mama sarapan gih. Kasian dia juga perlu tenaga untuk bikin cucu buat Mama." Ucap Mama Kania yang membuat Keynan kesal meladeni ucapan Mamanya yang menyeleneh itu.
Hingga akhirnya Keynan dan Biola sarapan di meja makan. Tanpa menghiraukan candaan keluarganya.
______________________
Makasih yang sudah mampir jangan lupa tinggalkan jejak kalian 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Queen Tdewa
wah ternyata tidak kedap suara toh ni kamar ...bisa bahaya
2023-02-24
0
Dhika Ahmad
whatt......
2022-08-27
0
afrika menjadi tempat favorit pembuangan asisten
2021-07-25
0