Episode 15

Setelah melaksanakan acara ijab qabul, kini Biola Anggara resmi menjadi istri Keynan Kristian.

Biola yang telah dihias dengan gaun pengantin berwarna putih dengan sangat cantinya pun turun dengan didampingi pelayan disisi kanan dan kiri Biola untuk membantu Biola berjalan juga ada dua pelayan lagi dibelakang Biola yang bertugas sebagai pengawal. Solah-olah Biola adalah tuan putri dari sebuah kerajaan yang sangat besar yang harus mereka layani dengan sepenuh hati.

Pandangan semua orang tertuju kearah Biola yang sedang menuruni anak tangga layaknya seorang putri bangsawan yang sangat cantik dan anggun.

Kevin, Angga dan Adi yang menghadiri acara akad nikah sahabatnya itu pun dibuat melongo saat melihat Biola yang cantik bagaikan malaikat yang baru turun dari surga.

"Sialan lo Key! Lo bilang cewek yang lo nikahin itu kaya patung es. Tapi yang gue lihat ini mah kayak Malaikat yang baru turun dari surga." Gerutu Kevin dalam hati sambil mengagumi wajah cantik Biola.

"Buset dah si Key beruntung banget sih dapat bidadari surga secantik ini. Kalau secantik ini mah si gue juga mau dijodohin." Batin Angga yang sama melongonya seperti Kevin.

Pak Bayu hanya bisa meneteskan air matanya saat melihat putrinya tampil sangat cantik seperti putri kerajaan. Dan pak Bayu juga harus merelakan putrinya yang sekarang telah menjadi putri dan istri orang lain. Sungguh dalam hati pak Bayu sangat tak rela menyerahkan putri sulungnya kepada orang lain, mengingat kenangan indahnya bersama putri sulungnya hanya sampai putri sulungnya berusia 5 tahun dan sekarang tiba-tiba dia harus merelakan putrinya untuk orang lain. Tapi pak Bayu juga sangat bersyukur karena dia menyerahkan Biola kepada keluarga Kristian yang mungkin akan menggantikan semua yang tidak bisa pak Bayu berikan sebagai keluarga dan akan membuat putri sulungnya itu bahagia kelak.

Key yang melihat istrinya turun juga sangat kagum akan wajah istrinya yang cantik bagaikan bidadari surga. Key tak henti-hentinya menatap wajah cantik Biola. Sampai-sampai Biola duduk disampingnya pun Key tak sadar saking terkagum-kagumnya dengan wajah cantik istrinya.

Sampai ada orang yang mengintruksikan untuk bertukar cincin barulah Key tersadar dengan rasa malu karena ada beberapa orang yang menahan tawa termasuk Mama dan Papanya yang juga menahan tawa karena melihat putranya terpesona oleh kecantikan istrinya.

Setelah bertukar cincin, Biola mencium punggung tangan Key yang membuat Key kaget tapi dengan cepat dia menetralkan rasa kagetnya dan mulai mencium kening Biola yang terasa lembut dibibirnya.

Sungguh Key saat ini sangat tidak ingin melepaskan ciumannya dari kening Biola. Ditambah dengan detak jantung yang terus berdetak kencang seolah-olah menginstruksikannya untuk tidak melepaskan ciumannya itu dari kening Biola.

Sejak malam itu ketika Mama Kania mengirim poto Biola yang Mama Kania rias tipis yang membuat Biola terlihat seperti malaikat apa lagi dengan dress berwarna putih yang ia kenakan. Membuat Key tersadar kalau dia sudah mencintai Biola. Karena setelah Mama Kania mengirim poto itu, Key tak lepas memandangi poto itu sampai ia tertidur.

Dia juga menjadikan poto Biola sebagai walpaper diponselnya. Sungguh Key tak pernah menyangka kalau dia akan mencintai gadis patung es yang baru ia kenal satu bulan yang lalu. Walau pun mereka sudah dijodohkan 15 tahun yang lalu oleh Mama Kania.

"Biola Kristian, aku sangat mencintai kamu. Aku bersumpah dalam hidupku hanya akan mencintai kamu istriku sampai maut memisahkan kita pun aku akan tetap mencintaimu." Janji Key dalam hati sambil melepas ciumannya dari kening Biola yang bisa dibilang cukup lama.

_________________

Acara pernikahan sederhana itu berjalan dengan sempurna tanpa ada halangan sedikit pun. Key pun sedari tadi tak henti-hentinya melepaskan genggamannya dari tangan Biola yang membuat Biola heran melihat tingkah Key tapi dia tak ingin melawan dan membiarkannya. Karena dia memang tak memperdulikan hal yang menurutnya simpel itu.

Keluarga yang datang dari keluarga Biola tidaklah banyak. Hanyak beberapa kerabat jauh dan Pak Bayu seorang karena Oma Laras, Mirna dan Mona tidak mau menghadiri resepsi pernikahan Biola yang menurut Mirna dan Mona adalah resepsi pernikahan rakyat jelata. Yang tak pantas mereka hadiri.

Sementara Oma Laras menganggap resepsi pernikahan Biola itu tak penting karena dia bukanlah bagian dari keluarganya. Itulah pikir Oma Laras saat ini.

Ya samapai sekarang Mama Mirna dan Mona belum tau jika keluarga suaminya Biola merupakan seorang konglomerat terpandang diseluruh dunia.

Dan acara yang mereka anggap sederhana itu justru menjadi acara pernikahan termewah sepanjang masa walau pun tidak diliput media manapun dan yang hadir hanya beberapa orang. Karena dekorasi sederhana diresepsi pernikan Biola dan Key bisa mencapai harga yang pantastic ditambah tamu yang hadir merupakan tamu yang bisa dikatakan miliader dan orang terpandang diseluruh dunia.

Sungguh pernikahan sederhana diluar tapi mewah didalam. Biola sendiri tidak tahu mengenai harga resepsi pernikahannya dan para tamu yang hadir di acara resepsi pernikahannya. Tau pun Biola pasti tak peduli. Terbukti dari tadi dia melihat toko-tokoh orang terkenal yang sering ia lihat di tv dan internet yang hilir mudik dihadapannya dan ada juga yang berjabat tangan dengannya sambil mengucapkan selamat. Tapi Biola malah acuh dan lebih memilih tersenyum yang ia buat-buat untuk menyambut orang yang berjabat tangan dengannya.

Sunggu saat ini Biola sedang menggerutu dalam hati. Bukan karena orang-orang ramai yang ada dihadapannya atau tangan Keynan yang sedaritadi tidak ia lepas dan kalau dilepas pun hanya untuk menyalami tamu-tamu yang mengucapkan selamat. Lalu setelah itu ia menggenggam tangan Biola lagi dengan erat.

Tapi karena dia harus memaksakan bibir mungilnya untuk tersenyum. Dimana dia sangat jarang tersenyum dan itu membuat pipinya jadi kaku karena terus memaksakan senyumannya.

"Uhhh.. kapan acara menyebalkan ini akan berakhir. Wajahku sudah sangat kaku karena terus terpaksa tersenyum." Gerutu Biola dalam hati sambil memgangi pipinya yang terasa kaku.

"Ada apa dengan pipimu?" Tanya Key lembut ditelinga Biola sambil berbisik agar orang lain tidak mendengar. Karena Key melihat Biola sedari tadi terus membuang nafasnya kasar dan memegangi pipinya.

Sontak apa yang dilakukan Key membuat bulu kuduk Biola merinding dan pipinya yang tadinya kaku tiba-tiba panas dan merona karena ulah Key yang berbisik tepat ditelinganya.

Biolapun menundukan wajahnya sambil menggeleng. Yang membuat Key harus ekstra sabar menghadapi sifat dan sikap Biola yang selalu dingin dan cuek juga irit bicara itu kepadanya.

Sungguh Key sangat ingin mendengar Biola berbicara banyak padanya tapi apa boleh buat itulah resiko Key yang jatuh cinta pada gadis patung es.

Kevin, Angga dan Adi menghampiri Key dan Biola untuk bersalaman dan mengucapkan selamat. Kevin menyalami Key dan Biola lebih dulu sambil berkata.

"Samawa ya bro." Saut Kevin sambil menepuk bahu Key dan tersenyum lebar.

"Ya makasih ya Vin." Jawab Key tersenyum lebar kearah Kevin.

"Buset dah tuh anak kamarin-kemarin aja ngata-ngatain pasangannya patung es. Eh... sekarang dia malah jadi orang yang paling senang saat udah nikah." Ucap Kevin dalam hati sambil menatap jengah kearah Key yang tersenyum lebar kearahnya. Melihat sikap Key membuat Kevin ingin menggoda sahabtnya itu dengan menggoda Biola. Kevin senyum-senyum sendiri memikirkannya.

"Selamat ya cantik. Semoga pernikahan kamu dan manusia jadi-jadian ini bahagia samapi maut memisahakan. Tapi jika kalian tidak berjodoh, abang mau kok menerima cantik jadi pelabuhan hati abang yang terakhir." Goda Kevin kepada Biola yang menatap Kevin dengan tatapan dinginnya tanpa kata sedikitpun yang terlontar dari mulutnya.

"Busetdah kayaknya apa yang di omongin si Key bener deh. Dia nih cantik-cantik ternyata pandangannya dingin sampai-sampai membuat tulang gue lemes ditatapnya." Gumam Kevin sambil merinding didekat Biola yang menatap Kevin dengan tatapan dinginnya.

Key yang mendengar istrinya digodapun langsung menendang kaki Kevin dengan sangat keras. Karena telah berani menggoda istrinya.

"Aww.. sakit ****." Pekik Kevin sambil memegangi kakinya yang ditentang Key.

"Makannya jangan goda istri orang." Ancam Key yang mendapat cibiran dari Kevin.

"Cih... niatnya mau ngerjain si Key. Eh.. malah kena tatapan maut dari istrinya yang bisa membuat tulang-tulang gue lemes. Ditambah lagi kenapa tendang sama lakinya. Bener-bener sial banget hidup gue." Gerutu Kevin dalam hati sambil mengusap-ngusap kakinya yang ditendang Key.

Angga dan Adi hanya bisa tertawa melihat Kevin yang menggoda Biola tapi Biolanya malah membuat Kevin ketakutan dengan tatapan dinginnya. Ditambah kena pukul Key karena ketahun menggoda istrinya.

"Selamet ya bro. Titip ponakan." Ucap Adi yang membuat muka Key maupun Biola merah padam.

"Selamat yak Bi, oh ya. Nama lo Biola kan. Gue takut salah, soalnya baru denger sekali dari Key." Tanya Adi kepada Biola sambil tersenyum.

"Iya, nama gue Biola Anggara." Jawab Biola lembut yang mampu membuat Adi, Kevin dan Angga menatap Biola tanpa berkedip. Seolah-olah hati mereka telah terpanah oleh panah cinta ketika mendengar suara lembut Biola. Karena selain wajah Biola yang cantik. Ternyata suarnya yang jarang ia keluarkan juga sangat merdu dan indah.

"Lengkap banget hudup lo bro. Udah cantik, suaranya merdu pula. Makin iri gue." Ucap Angga dalam hati yang iri akan Key yang memiliki istri sempurna menurutnya. Tapi iri yang dimaksud Angga yaitu iri kepada sahabat dan itu tidak ada maksud obsesi untuk memiliki didalamnya.

"Bener-bener beruntung lo Key. Terlepas dari iblis dan mendapatkan Bidadari tak bersayap. Kalau ginimah si dia pasti bakalan susah bangun. Karena istrinya pasti banguninnya pake suara lembutnya yang seperti nina bobo buat Key." Ucap Kevin dalam hati sambil memandangi Biola.