"Hai Di!" Sapa Key kepada Adi. Seketika Adi pun menoleh bebarengan dengan Angga, Kevin dan juga Adista.
Adista sangat terkejut saat melihat Keynan ada dihadapannya. Dengan cepat Adista segera melepaskan tangannya yang bergandengan mesra dengan Adi dan sedikit menjauhi Adi.
Adi sangat bingung dengan pacarnya yang tiba-tiba melepaskan tangannya yang menggandeng tangan Adi dan sedikit menjauhinya. Tapi dia tak ambil pusing dan lebih memilih menyapa sahabat baiknya yang saat itu Adi dan teman-temannya belum mengetahui hubungan Key dengan Adista.
Adista terlihat gelagapan dan bingung sendiri. Dia berharap agar Key tidak mengetahui hubungannya dengan Adi.
"Hai bro. Lama kita gak ketemu. Apa kabar lo." Sapa Adi balik yang dijawab senyuman oleh Key yang membuat Angga, Kevin dan Adi bingung.
"Ini pacar lo Di?" Tanya Key menunjuk Adista. Adista terkejut mendengar ucapan Key.
"Oh iya Key, kenalin ini pacar gue Adista. Kita udah pacaran setengah tahun." Balas Adi yang dijawab anggukan dan senyuman sinis dari Key.
"Setengah tahun? Lama juga dia selingkuh. Entah berapa banyak peria yang dia selingkuhi. Dasar cewek murahan. Benar kata Mama, Adista memang bukanlah wanita baik-baik." Ucap Key dalam hati sambil tersenyum sinis ke arah Adista.
"Oh selamat ya Di. Semoga lo cepet nyadar dan lo gak sampai nikahin cewek matre dan tukang selingkuh kayak dia." Kata Key yang memang baru menyadari kalau selama ini Adista hanya menginginkan uang nya saja. Terbukti selama mereka pacaran, Adista sering meminta uang yang bisa dibilang tidak sedikit untuk membeli barang-barang mahal dan yang lainnya.
Perkataan Key sukses membuat Adi terkejut bukan main begitu juga dengan Kevin dan Angga. Karena mereka kira key akan mendoakan yang baik-baik untuk Adi tapi ini malah sebaliknya.
"Apa maksud lo?." Tanya Adi yang masih terkejut dengan ucapan Key.
Key mendekati Adi yang berdiri dihadapannya dan menepuk pundak sabatnya itu pelan lalu melewatinya mendekati Adista. Adista yang didekati pun hanya bisa berdiri mematung.
"Gimana rasanya memainin hati orang. Dan bagai mana rasanya harta yang lo dapetin dari cowok-cowok kaya yang telah lo pacarin dan mungkin sampai lo tidurin." Ucap Key santai sambil tersenyum sinis dan memandang rendah Adista.
Karena selama mereka pacaran Adista sering merayu Key agar mau berhubungan badan dengannya. yah walau sering juga ditolak oleh Key dan bodohnya Key pada saat itu ia tidak curiga sedikitpun kepada pacarnya. Karena menurutnya itu wajar-wajar saja jika seorang pacar ingin memiliki pacarnya seutuhnya. Tapi Key juga tak pernah melewati batas dan melakukan hal yang tidak seharusnya dengan pacarnya.
"Hei! apa yang lo omongin?" Bentak Adi penuh emosi sembari menarik bahu Key supaya menatapnya tapi dengan cepat Key menepis tangan Adi dan menatap Adista.
"Ke_ Key de_ dengerin aku dulu.... ...." Ucap Adista terbata-bata saking gugupnya dan memegang tangan Key yang membuat Adi, Kevin dan Angga terkejut bukan main.
"Sayang kamu apa-apaan si. Kenapa kamu megang-megang tangan Key?" Tanya Adi yang langsung menarik tangan Adista.
"Wah wah wah... ini mah pasti ada yang gak bener nih!" Seru Angga dan Kevin dalam hati sambil menatap ketiga mahluk yang betsikap aneh dihadapannya.
Key mulai menatap Adista dengan tajam dan katak putus pun terucap dari mulut Key dihadapan ke tiga sahabat baiknya.
"Mulai sekarang kita PUTUS. Dan gue harap lo gak mengganggu kehidupan gue lagi." Bentak Key yang menekankan kata putus dan berlalu begitu saja keluar dari bar itu. Adista dengan cepat melepaskan tangan Adi yang menggenggamnya dan berlari mengejar Key tanpa memperdulikan perasaan Adi yang memang sedang kacau antara percaya dan tidak percaya dengan apa yang terjadi.
Key mempercepat langkah kakinya dan memasuki mobil mewahnya lalu melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh tanpa menghiraukan Adista yang terus memanggil-manggilnya.
Sementara itu Adi saat ini sedang terduduk lesu di sofa diruangan itu yang ditemani oleh Kevin dan Angga yang juga masih terbengong tak percaya.
"Wih.. gila tuh cewek. Selingkuh kok sama temen sahabat. Padahal selama ini gue kira dia cewek baik-baik. Eh tau nya itu hanya setingan dong." Ucap Kevin dalam hati sambil merinding membayangkan jika kejadian itu menimpanya. Karena Kevin juga sempat tergoda oleh tampang cantiknya Adista.
"Amit-amit dah." Ucap Kevin lagi dalam hati sambil mengusap kedua bahunya dengan tangannya yang disilangkan.
Sementara Angga berusaha menenangkan Adi yang saat ini sedang terpuruk dan tak percaya dengan apa yang terjadi.
Sebenarnya Adi ingin mempercayai pacarnya tapi apa boleh dibuat, dia juga gak bodoh-bodoh amat. Apa lagi dia sampai melihat kelakukan pacarnya yang berusaha menjelaskan kepada Key dan bahkan mengejar Key yang pergi. Dan itu membuat Adi tak bisa mempercayai pacarnya itu.
"SIAL..." Teriak Adi keras sambil mengacak rambutnya kasar dan malam itu juga Adi mabuk berat ditemani kedua sahabatnya.
Sebenarnya Kevin dan Angga juga sangat mengkhawatirkan Key tapi apa boleh buat handphone Key sedari tadi susah dihubungi ditambah mereka juga gak bisa meninggalkan Adi yang sedang mabuk berat seperti ini. Yang bisa mereka lakukan hanya lah berdo'a agar persahabatan mereka tetap utuh dan tak akan terputus sampai ajal menjemput.
__________________
Malam ini Key tidak pulang kerumah apa lagi dalam keadaan dirinya yang sangat kacau seprti ini. Key malam ini memutuskan untuk tinggal diapartemennya yang sering ia tinggali sebelum dia pergi ke Amerika.
Key juga tak lupa untuk mengabari Mamanya bila dia menginap di apartemennya karena Mama Kania pasti akan menceramahi anaknya dari pagi sampai subuh bila anak bujangnya itu tidak pulang kerumah dan tidak mengabarinya terlebih dahulu.
Setelah mengirim pesan kepada Mamanya, Key mengguyur dirinya dengan shower dan setelah mandi Key menjatuhkan dirinya dikasur king sizenya.
Sungguh Key tidak menyangka Adista yang ia kenal akan menghianatinya dengan cara seperti ini. Emang bener kata mamanya kalau penampilan seseorang itu mencerminkan karekter seseorang. Tak lama kemudian Key pun tertidur karena terlalu capek memikirkan pacarnya yang berselingkuh.
______________________
Keesokan harinya Key bangun kesiangan. Dilihatnya jam sudah menunjukan pukul 10:30 siang. Key merasa heran karena dia tak biasanya bangun kesiangan seperti ini. Yah mungkin karena penghianatan Adista yang membuatnya tertidur lama untuk menenangkan fikirannya.
Key terlihat sedang mencari-cari handphonenya dan tak lama ia menemukan handphonenya ada di atas nakas disamping tempat tidur.
Key melihat ponselnya yang terdapat banyak panggilan tak terjawab dari Adista dan sahabatnya yang mengkhawatirkan Key, juga ada beberapa pesan dari Adista.
Key melihat pesan dari Adista dengan malas. Dia mencibir saat membaca pesan dari Adista.
"Sungguh wanita yang tak tau malu. Dia fikir aku ini bodoh apa?" Gumam Key dalam hati saat selesai membaca pesan dari Adista yang isinya hanyalah sebuah kebohongan bagi Key.
Saat Key ingin menaruh ponselnya, tiba-tiba ponselnya berbunyi dan itu adalah panggilan dari Adista yang sadar pesannya telah dibaca oleh Key tapi Key tidak membalasnya.
Key yang melihat nama Adista diponselnya pun langsung tidak mengangkat panggilan itu dan ia lebih memilih mematika panggilan itu. Tapi selang beberapa detik Adista sudah menghubunginya lagi.
Key yang mulai terbawa emosi pun segera memblok nomor handphone Adista dan menghapusnya dari kontak ponselnya.
Saat Key ingin beranjak dari tempat tidurnya lagi-lagi ponselnya itu berbunyi. Sungguh Key saat ini ingin sekali membanting ponselnya. Tapi saat Key ingin membanting ponselnya, Key melihat layar ponselnya yang ternyata panggilan itu dari Mama tercintanya. Dengan cepat Key mengurungkan niatnya untuk membanting ponselnya dan menganggkat telepon dari Mamanya itu.
"Ya Ma?." Tanya Key yang sudah mengangkat panggilan dari Mamanya.
"Sayang kamu kapan pulang? Ini sudah mau tengah hari loh. Tapi kamu masih belum pulang. Apa kamu sudah sarapan? Terus tadi kamu sarapan di mana? Inget ya, kamu gak boleh sarapan sembarangan." Omel sang Mama diserbang sana yang membuat telinga Key panas.
"Iya Mamaku cantik, anakmu ini mau mandi dulu dan setelah mandi Key mau sarapan tapi digabung sama makan siang. Lalu baru deh pulang." Jawab Key santai dan manja yang berhasil membuat Mamanya itu mengomelinya habis-habisan. Yah walaupun hatinya sedang tersakiti tapi mendengar suara Mamanya yang cerewet membuatnya jadi sedikit terhibur dan melupakan tentang mantan pacarnya itu.
"Udah dulu ya Ma, dahhh..." Ucap Key yang tak tahan mendengar omelan Mamanya yang sangat lama dan dengan cepat mematikan ponselnya lalu melempar ponsel itu ke atas tempat tidur setelah itu Key pun berlalu kekamar Mandi.
_______________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
meE😊😊
1 part aja crta y bner2 panjang...kereenn
2022-09-04
0
Dhika Ahmad
emang lagi nyari - nyari karakter cewek yang dingin , kejam , kuat cerdas tapi jujur dan baik hati....
eh nemunya disini...
makasih thorr dan...
dan lanjutkan....
2022-08-26
3
Q
bagus...... I Like
2020-10-29
5