Sesampainya dikediaman keluarga Kristian, Key dan Biola masuk kedalam rumah yang sangat besar milik keluarga Kristian. Bahkan bisa dibilang sebuah kastil. Karena didalam rumah itu berjejer para pelayan yang menyambut kedatangan mereka.
Disana juga ada Mama Kania yang menunggu mereka sambil tersenyum lebar melihat anak dan calon menantu impiannya datang.
Mama Kania menyambut kedatangan Biola dengan sangat antusias.
"Hai sayang, apa kabar? Mama sangat merindukanmu." Ucap Mama Kania sambil memeluk Biola dan mencium pipi Biola bergantian.
"Aku baik tante." Jawab Biola canggung, karena dia tidak pernah disambut seperti ini sebelumnya.
"Loh... kok manggilnya tante si? Jangan panggil tante dong sayang. Panggil Mama saja, kan bentar lagi kamu akan jadi mantu Mama." Ucap Mama Kania yang ingin calon mantunya memanggilnya Mama.
"I_iya Ma_ma." Jawab Biola canggung. Sungguh dia tidak perna secanggung ini dengan orang lain. Tapi dengan Mama Kania dia merasa canggung apa lagi dengan perlakukan Mama Kania kepadanya.
"Uwahhhh... kau memang menggemaskan sayang." Ucap Mama Kania merasa gemas dengan tingkah Biola dan mencubit pipi Biola saking gemasnya.
Biola sangat kaget mendapat perlakukan seperti itu dari Mama Kania. Karena selama ini dia terlihat sangat dingin dimata semua orang dan sangat jarang orang yang mau mendekati Biola yang memiliki sifat dingin seperti itu. Kecuali Sinta sahabtanya dan Keluarga Kristian yang memang sepertinya tidak mempan pada sifat dinginnya.
Memang aneh bahakan keluarganya sendiri pun menghindarinya karena sifat dinginnya yang sangat menakutkan dan terlihat sangat mengintimidasi.
"Cih.... terus aja peluk-peluk anak orang, anak sendiri aja boro-boro dipeluk disambut aja engga." Ucap Key cemburu sambil memonyongkan Bibirnya yang membuat Mama Kania terkekeh tapi tidak dengan Biola yang merasa jijik melihatnya.
"Kata siapa calon menantu Mama anak otang lain? Kau harus ingat ya Key, Biola sudah Mama anggap anak sendiri sejak Mama baru pertama kali melihatnya." Ucap Mama Kania pura-pura marah kepada anaknya itu.
"Kalau gitu jangan dijadikan mantu tapi dijadikan anak angkat saja." Jawab Key yang membuat Mamanya kali ini benar-benar marah.
"Apa kamu bilang? Berani kamu ucapin kata itu lagi kuping mu ini akan putus." Ancam Mama Kania sambil menjewer kuping anak sematawayangnya itu yang membuat semua pelayan yang ada disana menahan tawa karena takut majikannya akan marah dan memecat mereka jika mereka ketahuan sedang menertawai anak majikannya itu.
Sementara Biola, dia hanya bisa menahan tawa dengan menyunggingkan senyumannya. Sunggu ini kali pertamanya Biola tersenyum setelah kejadian 15 tahun yang lalu. Dan itu juga berhasil membuat Key kaget tak percaya melihat Biola yang sejak awal bertemu tak pernah dia lihat tersenyum setulus itu selain senyuman mengejek yang membuatnya geram dan ingin mencekiknya.
Key sangat terpesona oleh senyuman Biola yang sangat indah dan cantik baginya. Dia tak henti-hentinya menatap Biola yang tersenyum dan mengabaikan Mamanya yang terus mengomel kepadanya. Dan entah sejak kapan jantung Key berdetak sangat cepat saat melihat senyuman manis dan cantik dari bibir mungil merah muda Biola.
Mama Kania yang menyadari tingkah anaknya hanya bisa tersenyum lebar dan melepaskan jeweran tangannya dari telinga anak sematawayangnya. Dia sangat bahagia melihat tatapan anaknya itu kepada calon mantunya. Sampai-sampai jeweran Mama Kania ditelinganyapun tidak dia sadari sudah terlepas saking mengagumi wajah Biola yang tersenyum cantik.
"Apa dia si cuek dan si dingin yang gue kenal? Ini pertama kalinya gue melihat dia tersenyum. Gue gak nyangka kalau dia bisa secantik ini hanya karena dia tersenyum." Gumam Key yang tak henti-hentinya menatap Biola yang tersenyum sangat cantik.
Mama Kania yang tidak tahan melihat adegan romantis dihadapannya pun berdehem dan mengagetkan putranya yang sedang menatap calon istrinya itu.
"Inget Key, masih ada 3 minggu lagi loh." Goda Mama Kania sambil berbisik ditelinga Key yang sontak saja membuat pipi Key memerah karena malu.
"Mama..." Gerutu Key yang membuat Mamanya hanya tertawa terbahak-bahak.
"Udah ah! Mama mau pinjem calon mantu Mama. Mama mau pamerin colon mantu Mama sama teman-teman Mama yang selalu menjodoh-jodohkan anak mereka kepada kamu." Ucap Mama Kania tak henti-hentinya tertawa sambil mengajak Biola pergi. Biola yang di ajak pergi pun hanya nurut tanpa banyak bicara. Karena emang itu sifatnya.
___________________
Pukul 21:30 malam Mama Kania dan Biola baru pulang dari acara jalan-jalannya. Mama Kania terlihat sangat bahagia bisa jalan-jalan dengan calon mantunya itu. Dia tak henti-hentinya tertawa saat melihat sikap kaku Biola yang dia ajak jalan-jalan bertemu teman Mama Kania. Karena disana banya ibu-ibu yang menyambut Biola dengan sangat hangat. Dan itu membuat Biola yang tidak biasa diperlakukan seperti itu menjadi canggung dan kaku. Dan itu membuat Mama Kania sangat terhibur dengan tingkah calon mantunya itu.
Pak Raihan dan Key sedang asik membahas tentang perusahan diruang keluarga sambil menunggu Mama Kania yang jalan-jalan dengan calon mantunya itu.
Pak Raihan sangat bahagia pada saat melihat istrinya tersenyum bahagia seperti itu kepada calon mantunya. Sunggu pak Raihan tak pernah melihat istrinya sebahagia itu bersama orang lain selain keluarganya.
Key pun sangat bahagia melihat Mama kesayangannya itu tersenyum dan tertawa bahagia seperti itu bersama Biola. Dia tak menyangka kedatangan Biola mampu membuat Mama Kania sangat bahagia seperti itu. Sunggu hati anak mana yang tidak tersentuh melihat Mamanya sebahagia itu. Walau diluaran sana banya orang yang tidak bersyukur dan sering membuat Ibu mereka menderita. Tapi itu tidak berlaku untuk Key yang selalu menyayangi Mamanya dan tak pernah melawan Mamanya.
"Wah sepertinya kita ketinggalan sesuatu yang seru nih Key." Ucap Pak Raihan menggoda Mama Kania. Perkatan pak Raihan membuat Mama Kania terkejut dan menoleh kearah Ayah dan anaknya yang ada diruang keluarga.
"Eh.. Papa sudah pulang?" Tanya Mama Kania yang baru melihat suami dan anaknya itu diruang keluarga.
"Habis dari mana aja kalin sampai-sampai pulang larut malam dan datang-datang sudah ketawa-ketawa seperti itu. Mana ketawanya gak ngajak-ngajak lagi." Gerutu Pak Raihan yang menghampiri Mama Kania dan Biola sambil menyilangkan kedua tangannya didada pura-pura marah kepada istri dan calon mantunya.
"Isss.. ini tuh urusan wanita ya. Papa gak perlu tau urusan wanita." Ucap Mama Kania yang ikut-ikutan main derama marah-marahan kepada suaminya itu.
"Iya aku tau itu urusan wanita tapi kan gak harus pulang malam juga." Balas pak Raihan tidak mau kalah.
"Sayang, kamu malam ini nginep dirumah ya. Mama mau tidur sama kamu." Skat mat, untuk kali ini Pak Raihan kalah. Sungguh jika waktu bisa diputar kembali, Pak Raihan tidak akan pura-pura marah lagi.
"Yah..... sayang kok gitu si." Rengek Pak Raihan kepada istrinya yang membuat Key yang sedari tadi memjadi penontonpun tertawa terbahak-bahak. Dan Biola hanya bisa tersenyum melihatnya.
Sungguh keluarga ini sangat menghibur bagi Biola yang selama 15 tahun ini jarang tertawa.
Key yang lagi-lagi melihat Biola tersenyum hanya bisa memandangnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Wanita ini kalau tersenyum memang beda ya. Andai aku bisa melihat senyum manisnya ini setiap hari. Pasti hatiku akan merasa sejuk melihatnya. Aku ingin mempertahankan senyuman cantik itu." Gumam Key dalam hati sambil menatap Biola yang tersenyum melihat Pak Raihan dan Mama Kania.
"Mau ya sayang nginep disini." Pinta Mama Kania dengan penuh harap. Biola hanya bisa mengangguk meng 'iya' kan karena tak tega melihat Mama Kania yang memohon kepadanya.
Sunggu Biola jadi banyak berubah sejak mengenal keluarga Kristian. Rasa Bahagia dan kasih sayangnya kini timbul kembali, setelah 15 tahun menghilang dan itu tidak disadari oleh Biola. Mungkin inilah jawaban dari ramalan Biola yang ambigu itu.
Pak Raihan hanya Bisa menghembuskan nafasnya kasar karena hari ini ia tidak bisa tidur bersama istrinya. Mana besok dia ada perjalanan bisnis lagi. Sunggu Pak Raihan hanya bisa membuang nafas nya kasar dan menatap Mama Kania dan Biola yang sudah masuk kamar.
"Itu tuh Key, makannya cepet halalin calon mantu Papa. Supaya Papa gak sendirian tidurnya karena Mama kamu inginnya sama calon mantunya mulu." Gerutu Papa Raihan sambil duduk disamping Key yang saat ini sedang tertawa cekikikan dan tak menjawab gurauwan Papanya.
___________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
meE😊😊
ksian biola sbner y klo slma ni ad yg ngrangkul y bio ga bkln sdngin itu..gmn mw dingin bhkn kluarga y pun mmbnci y ..sdgkn ayah yg kt y mncintai y tdk bs brbuat apa2 yg ad mlh smkin bkin bio muak hingga dia mnutup hati y..tp dgn hadir y kluarga key lmbat laun mampu menghangatkan hati y kmbli n mencairkan sikap dingin y itu
2022-09-04
1
Dhika Ahmad
apaan ??...
2022-08-26
0
Shinta Aprianita
syuka syuka
2021-07-12
0