"Biola, kamu sudah pulang nak? Apa kamu perlu sesuatu?" Tanya Bayu hati-hati kepada putri sulunya yang sudah tidak ia jumpai selama 3 tahun lamanya.
Biola yang mendengar suara Ayahnya hanya bisa menghentikan langkah kakinya tanpa menoleh kebelakang dimana ayahnya berada. Lalu selang beberapa detik Biola sudah berjalan meneruni anak tangga menuju pintu keluar rumah.
Bayu yang melihat putrinya pergi pun hanya bisa berlari mengejarnya sambil meneriaki putrinya agar berhenti berjalan. Sungguh Bayu tak rela membiarkan putri sulungnya meninggalkannya begitu saja.
"Bio... Biola... tunggu nak." Teriak Bayu yang berhasil menghentikan langkah kaki Biola diruang tengah.
"Ada apa?" Tanya Biola yang sudah berhenti tanpa menoleh kearah Ayahnya itu. Setelah menunggu cukup lama tapi tak ada satu katapun yang keluar dari mulut Bayu, membuat Biola geram.
"Jika tak ada yang dibicarakan lebih baik aku pergi." Ucap Biola ketus dan ingin melanjutkan langkah kakinya yang sempat tertunda tapi suara seseorang lagi-lagi menghentikan langkahnya.
"Ayahmu ingin kau menikah dengan anak temannya. Karena Mona sudah punya pacar maka kamu harus menerima perjodohan itu." Ucap Oma Laras yang baru datang karena ditelepon oleh cucu kesayangannya Mona dan menantu kesayangannya Mirna.
"I_ibu! Sejak kapan ibu disini?" Tanya Bayu kaget melihat ibunya ada dirumahnya. Bahkan yang membuatnya kaget adalah ucapan ibunya yang bahkan tak pernah ia fikirkan dan tak akan pernah difikirkan Bayu. Dan ucapan Oma Laras tadi bukanlah tujuan utama Bayu memanggil Biola.
"Apa aku tak boleh melihat cucuku sendiri.?" Ketus Oma Laras kepada putranya.
"Bu_ bukan seperti itu bu." Jawab Bayu gelagapan.
"Tadi aku memang mau kesini liat cucuku Mona. Tapi aku mendengar kau ingin memaksa cucuku untuk menikah dengan orang yang dia tidak kenal sama sekali. Apa ini cara mu menjadi seorang Ayah hah!." Bentak Oma Laras penuh emosi.
"Kau tau sendiri cucuku sudah punya orang yang dia sukai. Kenapa kau masih memaksanya untuk menikah. Seharusnya yang kau jodohkan itu si Biola jangan cucu kandungku." Bentak Oma Laras lagi yang memang tak pernah percaya bahwa Biola adalah cucu kandungnya sejak dulu. Karena dia fikir ibunya Biola yaitu Viola adalah seorang wanita tidak benar yang sering tidur dengan peria lain. Padahal Biola begitu mirif dengan Bayu. Aneh memang pemikiran nenek-nenek.
"Ibu, Biola juga cucu Ibu. Sampai kapan Ibu akan bersikap seperti ini kepada Biola bu. Dan Viola itu gadis baik-baik bu, dia tidak seperti yang Ibu fikirkan." Jelas Bayu yang membela anak sulungnya dan almarhumah istrinya. Yang masih sangat ia cintai.
"Tidak! Dia bukan cucuku!" Bentak Oma Laras tak terima.
Bayu hanya bisa diam, karena dia tak ingin membentak orang tua apa lagi ini Ibunya orang tua yang telah melahirkannya dan membesarkannya.
"Dan kamu.. ... ..."
Krikkk.....
Krikkk....
Krikkk....
Semua orang tiba-tiba terdiam dan ternganga pada saat Oma Laras menunjuk Biola yang ada dibelakangnya tapi dia tidak ada ditempat. Sehingga ucapan Oma Laras menggantung. Dan sontak membuat Oma Laras, Bayu, Mirna dan Mona baru menyadari bahwa Biola sejak tadi sudah pergi.
"Dasar anak tak tau di untung! tak tau sopan santun! Sudah di urus puluhan tahun tapi apa balasannya? Dia malah ngelunjak. Itu tuh jika kamu terus memanjakan anak haram itu." Bentak Oma Laras yang menyadari Biola sudah tak ada di tempatnya saat dia sedang bicara. Sambil mencelah Biola yang tidak-tidak.
Bayu hanya bisa diam dia sungguh merasa sakit hati mendengar anak kandungnya sendiri dikatai anak haram. Padahal Bayu sudah bersusah payah agar Ibunya percaya bahwa Biola adalah anak kandungnya dengan melakukan tes DNA dan lainnya tapi tetap saja Ibunya itu tak percaya. Dia selalu saja bilang kalau hasil tes DNA nya telah direkayasa. Emang hidup ini seperti di Novel-novel dan derama di tv apa? Fikir Bayu yang tak habis fikir dengan pemikiran Ibunya itu.
Yah tapi apa boleh buat dia juga tak bisa kehilangan Ibunya dengan cara membentaknya karena mengatai anaknya anak haram. Karena Ibunya itu memiliki riwayat penyakit jantung jadi dia hanya bisa diam dan tak berani marah-marah kepada Ibunya yang keras kepala itu.
"Bu, berhenti mengatai Biola anak haram. Biola adalah anak kandungku bu. Bukankah Ibu juga telah melihat hasil tes DNA nya." Bela Bayu kepada Ibunya yang keras kepala itu.
"Berhenti membelanya! Pokonya aku gak mau tau, kamu harus membatalkan perjodohan itu dengan cucuku Mona. Aku ingin cucuku mendapat kebahagiannya sendiri dengan orang yang dia cintai. Jika perjodohan ini tetap berlangsung maka jodohkanlah anak haram itu." Omel Oma Laras yang melarang keras Bayu menjodohkan cucu kesayangannya itu.
Bayu hanya bisa terdiam frustasi dan berlalu meninggalkan Ibu, Istri dan anak bungsunya yang selau membuatnya stres dan tertekan kedalam kamar.
____________________
Sementara itu dikediaman keluarga Kristian. Raihan Kristian dan istrinya Kania Kristian sedang menunggu kedatangan putra tunggalnya yang mengurusi perusahan kantor cabang yang ada di Amerika dan itu merupakan perusahan yang sangat besar sama seperti perusahan yang saat ini depegang Raihan di Indonesia yang terkenal sampai keluar negri.
Sungguh kekuasaan keluarga Kristian sangat besar didunia ini. Jika saja Mirna dan anaknya tau jika yang di jodohkan dengan Mona adalah seorang konglomerat mungkin Mona akan menerima perjodohan ini dengan senang hati dan lapang dada. Tapi sayangnya karena mereka tak tau, jadi mereka berusaha menolak keras-keras bahkan sampai meminta bantuan kepada Oma Laras untuk menolak perjodohan itu dengan dalih Mona sangat mencintai pacarnya Tama. Karena mereka fikir pacar Mona merupakan orang terkaya di kotanya jadi tak ada yang bisa menandingi pacarnya Mona.
Dan itulah kesalahan mereka yang tidak menyadari diatas langit masih ada langit. Bahkan didalam lautan masih ada sungai. Jadi tak ada yang mustahil didunia ini.
Akhirnya setelah menunggu sekian lama datanglah seorang peria tinggi, putih, tampan dengan rambut dan setelan santai ala-ala oppa-appa korea.
Peria itu tak lain adalah Keynan Kristian. Anak dari Raihan Kristian dan Kania Kristian.
Keynan atau sering disapa Key langsung menghampiri kedua orang tuanya dan memeluk mereka berdua bergiliran, menyalurkan rasa rindu masing-masing karena Key yang jarang pulang ke Indonesia. Saking sibuknya Key mengurusi sebuah perusahan besar. Apa lagi perusahan itu terletak di negri orang yang membuatnya ekstra sibuk mengurusi perusahan cabang itu.
"Ahhh.... sayang Mama kagen." Teriak Mama Kania kegirangan sambil memeluk putra sematawayangnya itu erat.
"Key juga kagen Mah." Jawa Key sembari membalas pelukan Mamanya setelah itu bergilir memeluk Papanya Raihan. Dan Raihan pun mengajak putranya itu untuk masuk kedalam rumah.
Setelah beberapa jam menunggu Key beberesih dikamarnya dan makan malam bersama, kini keluarga Keristian sedang mengobrol diruang keluarga dan sekalian membahas tentang perjodohan dengan anak dari temannya pak Raihan yaitu anak pak Bayu.
"Oh ya Ma, Pa. Bukannya kalian ingin membicarakan sesuatu yang penting denganku. Sampai-sampai menyuruhku pulang ke Indonesia." Tanya Key yang mulai pembicaran terlebih dulu.
"Jadi begini Key, sebenarnya kami betencana untuk menjodohkan kamu dengan anak teman Papa yang bernama Pak Bayu. Kami dulu sudah berjanji untuk menjodohkan anak-anak kita kelak." Tutur pak Raihan yang sontak membuat Key kaget bukan main.
"A_ apa perjodohan?" Ulang Key kaget. Sungguh dia tak pernah berfikir jika Papanya akan menjodohkannya.
"Iya nak, meski Mama masih ingin anak kecil yang Mama temui itu menjadi mantu Mama, tapi apa boleh buat. Karena sampai saat ini Mama masih belum bertemu lagi dengan anak kecil yang mama temui 15 tahun yang lalu." Sambung Mama Kania yang merasa sedih karena dia tidak bisa menjodohkan putranya dengan seorang gadis kecil yang ia temui 15 tahun lalu.
"Bukan itu maksud Key Mah. Mama tau sendiri Key udah punya pacar. Dan Key berencana akan memperkenalkannya kepada Mama dan Papa Bulan ini." Tutur Key kepada Mama dan Papanya.
"Apa pacar yang kamu maksud itu Adista yang merupakan anak dari pak Bambang?." Tanya pak Raihan sambil memicingkan alisnya kepada Key.
"Iya pah, Papa tau sendiri kita udah pacaran selama satu tahun pah." Jelas Key yang masih menolak perjodohannya itu.
"Key anak itu gak bener Key. Mama gak mau dia jadi menantu Mama. Apa lagi penampilannya yang seperti wanita penghibur itu. Emang apa bagusnya dari Adista." Kata Mama Kania menilai pacar Keynan.
"Mah, Adista itu baik Ma. Mama kalau lihat seseorang itu jangan dari penampilannya tapi dari hatinya juga." Bela Key yang tak terima pacarnya dijelek-jelekan
"Justru karena penampilan itu mencerminkan hati seseorang makannya Mama bisa berpendapat seperti itu." Balas Mama Kania apa adanya.
"Tapi Mah." Ucap Key mulai memelas.
"Key pokonya mau tidak mau kamu harus menerima perjodohan itu." Tegas pak Raihan kepada putranya.
"Tapi pah." Ucap Key lagi sambil melihat ke arah Papanya.
"Sudahlah Key, turuti saja kemauan kami. Kami ingin yang terbaik untukmu. Dan putuskan saja anak pak Bambang itu. Karena dia bukan anak yang baik-baik. Mama gak mau kamu menyesal suatu saat nanti." Tutur Mama Kania yang membuat Key terdiam prustasi.
______________________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
ira rodi
maaf yah thor....jujur aku kesel tiap kali baca novel tentang perjodohan yg si cowoknya udah punya pacar....tiap kali orang tua si cowok selalu melarang dan tidak menyetujui si cowok dengan pacarnya selalu bilang si cewek gak bener....kenapa gak sekali2 langsung cariin bukti dan tujukkan didepan anak cowoknya supaya tau kalo ceweknya gak bener....janga di gantung terus...malah menunggu sicowok yg liat sendiri kebusukan ceweknya....kecuali kalo si cowok gak percaya...bilang aja suru seseorang buat ngawasin pacarnya kalo si anak gak percaya....maaf yah thor ini hanya masukan aku aja krn emang hampir setiap perjpdoha sll begitu...mgkn hanya sebagian kecil yg langsung nerima..at memang dasarnya sudah tertarik dari awal bertemu....
2022-10-31
1
Spurwani Nci
blum comen ah lg meresapi dlu
2022-10-21
0
meE😊😊
krik...krikk...kriikkk... emg enk lg ngoceh panjang lebar tau y d tingglin gitu aja🤣🤣🤣
2022-09-04
0