Episode 6

Setelah berdiskusi seputar rencana pernikahan, Biola pamit undur diri karena jam sudah menunjukan pukul 22:30 malam. Pak Bayu menyuruh putrinya untuk tinggal dirumah tapi Biola menolah dengan alasan ada tugas yang harus ia serahkan besok dan tugas itu belum selesai sehingga dia harus pulang ke asramanya untuk mengerjakan tugasnya.

Mau tak mau pak Bayu pun hanya bisa mengijinkan putrinya pergi. Walau pun dihatinya sangat ingin putrinya tetap tinggal dirumahnya. Apa lagi setelah Biola menikah nanti mungkin dia tak akan pernah lagi mengunjunginya. Sungguh perasaan pak Bayu sangat sakit karena menerima kenyatan yang sangat menyakitkan ini baginya. Pak Bayu sangat ingin bisa seperti dulu lagi bersama putri sulungnya tapi apa boleh buat, takdir telah berkata lain dan membuat jarak diantar Ayah dan anak itu.

Saat Biola ingin melangkahkan kalinya keluar dari rumah mewah itu, Mama Kania menyuruh Key untuk mengantar Biola. Dan dengan sedikit paksaan Key pun bersedia mengantar Biola.

Diperjalanan hanya ada keheningan diantara keduanya. Dan selang beberapa lama Key pun angkat bicara.

"Emmm... lo emang di izinin masuk ke asrama. Kan ini udah hampir jam sebelas malem?" Tanya Key sedikit canggung.

"Asal gak sampai tengah malam aja." Jawab Biola ala kadarnya.

Setelah itu suasana kembali canggung dan Biola hanya fokus melihat pemandangan malam dari balik kaca mobil milik Key.

Sesampainya di asrama, Biola langsung turun dan melangkahkan kakinya keluar dari mobil tapi tangannya dengan cepat ditarik oleh Key. Hingga Biola terjatuh ke pelukan Key.

Degg..

Lagi-lagi jantung Key berdetak tak karuan. Entah ada apa dengan jantungnya malam ini karena selalu berdetak tak karuan ketika berkontak mata atau fisik dengan Biola.

Sedangkan Biola yang ditarik paksa hanya menatap Key datar. Lalu mendorong tubuh Key pelan agar tidak menempel lagi dengan tubuhnya. Seketika Key jadi kaget dan langsung berdehem karena canggung lalu meminta maaf.

"Maaf." Ucap Key singkat sambil memalingkan wajahnya ke arah lain asal jangan ke arah Biola.

"Sial! Ada apa dengan jantungku malam ini. Kenapa sejak saat melihatnya dan saat bersentuhan dengannya, jantungku berdetak tak karuan. Padahal waktu aku sama Adista aku tak pernah merasakan persaan seperti ini." Ucap Key dalam hati sambil membandingakn Biola dan pacarnya yang belum ia putuskan.

"Ada apa?" Tanya Biola datar kepada Key.

"Gue hanya ingin memberi tahu lo kalau lo jangan terlalu berharap karena pernikahan kita. Kita menikah hanya atas dasar perjodohan dan gue gak yakin kalau gue bisa menerima lo. Karena gue udah punya orang yang gue suka." Ucap Key yang sudah menghilangkan rasa canggungnya dan berbicara dengan tegas dan lugas.

"Dan lo jangan pernah berharap kalau gue akan mutusin cewek gue karena gue akan tetap berpacaran dengannya bahkan mungkin akan menikah dengannya walaupun nanti kita sudah menikah. Karena lo hanya istri pajangan." Lanjut Key dengan nada tinggi. Entah kenapa hatinya sendiri sakit saat mengatakan perkataan itu. Tapi apa boleh buat, dia mengatakan perkataan itu bukan karena dia ingin menghianati Biola tapi karena dia ingin membuat Biola menyerah dari perjodohan mereka. Karena Key Fikir Biola menikah dengannya hanya karena harta yang dimiliki oleh orang tuanya. Terbukti dari pak Bayu yang meminta bantuan kepada pak Raihan dan perjodohan ini pun terjadi. Fikir Key dalam hati.

Setelah sekian lama berbicara Key pun bingung dengan lawan bicaranya, karena sejak tadi dia berbicara dan sekarang dia menunggu apa yang akan dikatakan gadis yang ada dihadapannya. Tapi gadis itu tak kunjung berbicara sepatah kata pun dengan wajah yang datar dan dinginnya. Seolah-olah Key saat ini sedang berbicara dengan sebuah patung es.

"Hei! Lo denger gak apa yang gue omongin." Tanya Key yang mulai kesel dikacangin.

"Terus?" Tanya Biola dengan tatapan dingin menatap Key.

"Terus apa?" Tanya Key balik yang tidak paham dengan maksud Biola yang ambigu. Dan entah kenapa hawa dingin Biola tak mempan padanya. Padahal semua orang sangat takut dengan hawa dingin Biola.

"Gue ngomong, lo mau ngomong apa lagi? Kalau lo gak mau ngomong lagi gue mau balik. Ini udah hampir lewat tengah malem, gerbangnya mau tutup tuh." Jelas Biola sambil menunjuk satpam yang akan menutup gerbang asramanya.

"Ehh... kok gue kesel ya ngomong sama ni bocah. Udah ngomong panjang lebar niatnya mau ngancem dan nyakitin dia supaya dia menolak perjodohan ini. Ehh.. malah dianya gak peduli dan masa bodo gitu." Batin Key yang menyadari kalau sedari tadi dia bicara tak pernah di anggap oleh Biola.

Key hanya bisa mendengus kesal saat dia melihat Biola sudah keluar dari mobilnya dan masuk kedalam asramanya.

Key pun melajukan mobilnya dan terus menggerutu didalam mobilnya.

"Sumpah gue baru tau ada model cewek dingin kaya gitu. Biasanya cewek tuh manja-manja dan lemah lembut. Nah ini, manja engga, lemah lembut juga boro-boro, malahan sifatnya cuek dan dingin banget lagi kayak patung es. Benar-benar beda banget sama Adista." Gerutu Key sambil melajukan mobilnya.

Selang beberapa detik ponsel Key berbunyi, dengan cepat Key memasang eraphone dan mengangkat telepon itu. Yang ternyata dari temannya.

"Hello bro, apa kabar?" Tanya Kevin sahabat Key yang ada di Indonesia.

"Gue baik, ada apa lo nelepon gue?" Tanya Key yang mulai curiga dengan temannya itu karena tak biasanya temannya itu meneleponnya jika tidak ada yang penting.

"Hahaha... curigaan aja lo ke gue. Oh iya, gue denger lo udah balik ya?" Tanya Kevin balik kepada Key.

"Iya, ada apa? Gue lagi nyetir ini." Balas Key yang tidak sabaran karena masih marah dengan Biola.

"Santai aja kali bro sensi amat si. Gue hanya mau ngajak lo kumpul-kumpul bareng." Jawab Kevin mengajak Key.

"Kapan?" Tanya Key lagi.

"Besok, jam delapan malem sama temen-temen di tempat biasa." Jawab Kevin disebrang sana.

"Oke." Balas Key sambil menutup teleponnya.

___________________

Ke esokannya Key sudah berada ditempat biasa Key berkumpul bersama teman-temannya, yaitu di sebuah bar yang besar dikota itu.

Key menghampiri teman-temannya disebuah ruangan khusus temapat mereka sering berkumpul. Disana sudah ada Kevin dan Angga sahabat baik Key sejak SMA.

"Hei bro apa kabar lo?" Tanya Angga yang memang baru tau kalau Key sudah pulang dari Amerika.

"Gue baik." Ucap Key sambil menjabat kedua sahabatnya dengan gaya laki-laki.

"Oh ya, si Adi kemana?" Tanya Key kepada kedua sahabatnya yang tidak melihat keberadaan Adi, sahabat baik Key sejak SMA.

"Ah... dia paling lagi jemput pacarnya sekalian apel dulu kali. Entar juga datang dia." Jawab Kevin santai sambil meminum minuman beralkoholnya.

"Emang dia udah punya pacar?" Tanya Key yang memang tidak tau menau tentang hubungan sahabat baiknya. Karena dia sudah lama tidak berkumpul lagi dengan sahabat SMA nya, saking sibuknya mengurus perusahan di Amerika.

"Kira-kira udah setengah taun. Kita juga sering kumpul-kumpul bareng pacarnya." Jawab Angga yang ikut-ikutan menimpali.

"Oh..." Jawab Key yang tidak mau mengurusi masalah pribadi sahabatnya.

Setelah setengah jam berlalu datanglah orang yang ditunggu-tunggu, yaitu Adi dan pacarnya. Lalu disambut ramah oleh Kevin dan Angga. Kevin juga menceritakan tentang kedatangan Key dan itu membuat Adi sangat bahagia. Apa lagi mereka sudah lama tidak berjumpa. Sedangkan pacarnya Adi hanya bisa tersenyum menanggapi ocehan sahabat pacarnya itu.

Saat Adi dan pacarnya masuk kebetulan waktu itu Key sedang ke toilet dan saat mereka sedang asik mengobrol. Tiba-tiba Key masuk tanpa seorang pun yang menyadarinya. Karena suara musik yang sangat keras jadi suara pintu yang terbuka pun tak mereka dengar.

Saat Key masuk, dia melihat sahabat baiknya Adi sedang asik mengobrol dengan teman-temannya dan ada seorang wanita yang nemplok disisi Adi yang tak lain adalah pacar Adi. Karena sejak tadi wanita itu terus memanggil-manggi Adi dengan sebutan sayang dan sesekali menyuapi Adi buah yang ada disana.

Saat Key mengamati wajah pacar Adi, alangkah terkejutnya dia karena pacar Adi ternyata adalah pacarnya Adista yang memang mereka jarang bertemu karena Adista sendiri sering bulak-balik Indonesia-Amerika karena pekerjaan Adista yang merupakan seorang model dan sering menetap lama di Indonesia.

Key benar-benar geram melihat adegan yang ada dihadapannya tapi ia berpura-pura tenang dan melangkahkan kakinya untuk menyapa Adi dan pacarnya yang berselingkuh itu.

________________________

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***