Episode 4

Akhirnya setelah perdebatan yang cukup panjang itu, Key mau menerima perjodohannya dengan anak dari sahabat Papanya itu. Key hanya bisa pasrah karena dia tak ingin menyakiti hati kedua orang tuanya yang telah menyayanginya sejak kecil sampai saat ini.

"Benarkah Key? kamu mau menerima perjodohan ini?" Tanya Mama Kania antusias. Yah walau di hatinya dia sangat ingin menjodohkan putranya dengan gadis kecil yang ia temui 15 tahun yang lalu. Tapi apa boleh buat, sampai saat ini Mama Kania masih belum bisa menemukan calon mantu idamannya itu.

"Iya ma, aku mau dijodohkan. Tapi aku mau resepsi pernikahan yang sederhana dan tidak mengundang terlalu banyak orang juga tidak ada acara pertunangan." Ucap Key pasrah sambil memberikan syarat.

"Bodo amatlah yang penting 'iya' in aja untuk sekarang. Yang penting nanti aku harus cari cara supaya rencana perjodohan ini dibatalkan." Gumam Key dalam hati dengan percaya dirinya.

"Baiklah kalau begitu, Papa akan hubungi kabar baik ini kepada pak Bayu." Sambung Pak Raihan pasrah, yang penting baginya anaknya mau dijodohkan.

Pak Raihan pun mengabari kepada Pak Bayu bahwa putranya telah bersedia menjadi menantu pak Bayu. Pak Bayu yang mendengar itu merasa senang bukan main karena impiannya dulu telah terkabul yaitu menjadi satu keluarga dengan sahabat baiknya. Tapi dia sangat bingung karena Mona tidak mau menerima perjodohannya. Bahkan sekarang Mona lebih memilih menetap dikediaman Omanya karena ingin menghindari perjodohan itu. Ditambah lagi pak Raihan mengatakan bahwa dia akan datang malam ini untuk melamar putrinya. Karena menurutnya lebih cepat lebih baik.

Jujur Pak Bayu sangat prustasi dengan kelakuan istri dan anak bungsunya yang terus menerus membantah keinginannya dan hanya bisa menghambur-hamburkan uang.

____________________

Disisi lain setelah selesai kelas, Mona langsung menuju ke kamar asrama putri milik Biola di Universitas yang sama dengannya.

Mona langsung membuka pintu tanpa mengucapkan salam atau sekedar mengetuk pintu. Sontak saja sikap Mona itu membuat Sinta, teman sekamar Biola langsung memicingkan matanya menatap Mona jengah, kesel pokonya semua bercampur aduk.

"Ngapain lo kemari?." Tanya Sinta Sinis menatap Mona.

"Mana Biola?." tanya Mona yang langsung nyelonong masuk kedalam asrama dan mencari Biola dengan mengacak-ngacak isi kamar.

"Woyy... kalau nyari orang gak kaya gini juga kali caranya. Emang lo fikir Biola semut apa? sampai lo harus ngacak-ngacak lemari dan buku-buku gue dan Biola juga." Sentak Sinta yang mulai emosi melihat Mona mengacak-ngacak kamarnya.

"Ya udah kalau gitu lo bilang dimana Biola." Balas Mona sewot.

"Cih.. ngapain lo nyari Biola?" Tanya Sinta mengerutkan keningnya.

Saat Mona ingin membalas perkataan Sinta, tiba-tiba ponsel Sinta berbunyi dan dilihatnya satu pesan masuk dari Biola. Sungguh Sinta sangat terkejut dengan isi pesan dari Biola yang membuatnya bingung sendiri dibuatnya.

Karena bagai mana bisa Biola tau kalau Mona ada dikamarnya saat ini dan dari mana dia tau. Orang dia hanya punya teman Sinta seorang di Universitasnya.

"Nih!" Ucap Sinta menunjukan isi pesan dari Biola yang isinya juga membuat Mona kaget dan terheran-heran karena Mona tidak bilang kepada siapapun kalau dia akan keasrama Biola.

Isi pesan dari Biola untuk Sinta

"Sin, kalau Mona nyari in gue suruh aja dia ke Caffe dekat Kampus. Dan suruh dia berhenti mengacak-ngacak kamar kalau gak lo suruh satpam aja untuk ngusir dia."

Itulah isi pesan dari Biola yang membuat Mona maupun Sinta kaget.

"Wah bener-bener ni anak. Makin hari kelebihannya ini semakin akurat aja. Heran gue dah sama ni anak. Tapi pas ditanya siapa jodoh gue di masa depan dia gak mau jawab dasar aneh." Gumam Sinta dalam hati yang memang mengenal Biola sudah lama dan tau tentang kelebihan yang Biola miliki dalam meramal masa depan tapi Biola tidak memberi tau kemampuannya itu kepada keluarganya. Dan kemampuan Biola ini berhubngan erat dengan kejadian 15 tahun yang lalu dan perubahan sikap yang terjadi kepada Biola.

Mona yang telah membaca pesan dari Biola pun langsung pergi kesebuah Caffe dekat Kampus yang ditunjukkan oleh Biola. Disana Biola sedang duduk manis sambil menikmati secangkir kopi hangat yang telah ia pesan tadi.

Mona yang melihat keberadaan Biola pun langsung menghampirinya dan duduk saling berhadap-hadapan.

"Gue langsung aja karna gue udah muak liat muka lo!" Saut Mona dengan menghina Biola  tapi Biola masa bodo dengan apa yang di ucapkan Mona.

"Gue ingin lo ngomong ke Ayah kalau lo mau ganti in gue untuk di jodohkan dengan anak temannya Ayah. Karena gue yakin Ayah gak akan nyuruh lo untuk nganti in gue jadi lo harus nyerahin diri lo sendiri untuk di jodohkan dengan anak temannya Ayah." Ucap Mona panjang lebar sambil menatap Biola serius tapi yang ditatap malah anteng menyeruput kopi angetnya itu.

"Hei! lo denger gak sih!" Bentak Mona yang mulai kesal dengan sikap Biola yang acuh. Sambil menggeprak meja.

"Terus?." Tanya Biola santai.

"Ya gue mau lo ganti in gue untuk di jodohkan dengan anak temannya Ayah." Jelas Mona mengulangi perkataannya.

"Gak ada yang lain?" Tanya Biola lagi yang sukses membuat Mona geram.

"Pokonya gue mau lo ngomong ke Ayah kalau lo mau ganti in gue yang dijodohkan dengan anak temannya itu. Dan kalau lo nolak maka...... " Ucap Mona terhenti karena memikirkan ancaman yang akan membuat Biola nurut tapi sayang Biola itu hatinya sudah sedingin es dan didalamnya tak ada rasa takut sama sekali apalagi emosi. Seolah-olah emosi nya telah ditarik kedalam laut sejak kejadian 15 tahun yang lalu.

"Maka?.." Tanya Biola mengulangi ucapan Mona sembari mengejek Mona yang sedang mencari-cari kelemahannya.

"Ahh... pokonya awas lo kalau lo gak ngomong ke Ayah kalau lo mau ganti in gue." Bentak Mona yang mulai malu karena memang Biola tidak memiliki kelemahan yang sangat menonjol baginya.

Biola pun langsung bangun dari duduknya setelah menegak habis kopinya dan mendekat ke arah Mona sambil menepuk bahu Mona dan berkata dengan penuh arti kepada Mona.

"Lo tenang aja, tanpa lo suruh juga gue dengan senang hati menerima perjodohan itu." Ucap Biola dingin di telinga Mona sambil tersenyum licik penuh arti dan berlalu meninggalkan Mona yang terbengong dengan perkataan Biola yang menerutnya tidak sesuai dengan apa yang dia fikirkan.

"Gue seneng si dia mau ganti in gue nerima perjodohan itu. Tapi kok hati gue gak enak ya. Terus tadi kenapa gue merinding pas denger suara dinginnya si Biola?" Batin Mona yang masih terbengong dan merinding ketakutan saat mendengar suara Biola yang sangat dingin dan menusuk bagi Mona.

___________________

Sementara itu Pak Bayu sedang dipusingkan dengan acara lamaran yang diusulkan oleh pak Raihan. Yaitu malam ini jam 20:00 malam. Sementara saat ini Mona dan istrinya itu sedang kabur ke  kediaman Oma Laras demi menghindari perjodohan itu.

Pak Bayu rasanya ingin sekali membatalkan lamaran itu. Tapi apa boleh buat, rasa tak enaknya kepada keluarga Kristian sangat besar. Apa lagi keluarga Kristian telah membantunya keluar dari kebangkrutan.

Pak Bayu terus mengacak rambutnya prustasi, karena sekarang sudah menunjukan jam 20:00 malam. Waktu yang sudah dijanjikan oleh pak Raihan untuk melamar anak pak Bayu sebagai menantunya.

Tak lama bel pintu utama berbunyi dan itu berhasil membuat Bayu tambah pusing karena ia fikir yang datang adalah pak Raihan dan keluarganya.

Akhirnya pak Bayu mengambil keputusan sebijak-bijaknya dengan menceritakan keadaan yang sebenarnya kepada keluarga Kristian.

Dari kejauhan terlihat seorang pebantu sedang mempersilahkan keluarga Kristian untuk duduk diruang tamu dimana disana telah ada pak Bayu.

"Hai Bay, perkenalkan ini anak dan istriku." Ucap Raihan memperkenalkan anak dan istrinya.

Bayu hanya bisa tersenyum menatap Kania dan Key bergantian sambil menjabat tangan mereka bergantian.

"Oh ya Bay, dimana anak dan istrimu? Kenapa rumahmu terlihat sepi?" Tanya pak Raihan yang melihat kesekeliling rumah Bayu yang tampak sepi. Hanya ada pak Bayu dan dua orang pembantu rumah tangga dirumah itu.

"Haahh... Rai sebenarnya aku...  ..." Ucap Bayu terhenti saat seorang gadis tinggi, berkulit putih, wajah yang mulus tanpa olesan make up dan rambut yang dikuncir menghampiri pak Bayu dan Keluarga Kristian.

"Maaf semuanya aku telat." Ucap gadis itu yang tak lain adalah Biola.

"Hah?? kenapa Biola ada disini?" Kata pak Bayu dalam hati sambil menatap putrinya dengan tatapan heran.

"Iya nak, tak apa-apa. Apa kamu yang bernama Mona?" Tanya Pak Raihan kepada Biola yang memang belum mengetahui rupa kedua putri sahabatnya itu.

"Bukan Om, nama saya Biola kakaknya Mona." Jelas Biola memperkenalkan diri.

Pak Raihan hanya bisa memicingkan matanya dan bertanya tanya dalam hati.

"Loh bukannya yang mau di jodohin itu putri bungsunya Bayu?" Tanya Pak Raihan dalam hati sambil menatap Pak Bayu yang sama bingungnya dengan pak Raihan.

Sementara Mama Kania terus menatap Biola dari atas sampai bawah. Mama Kania seperti pernah bertemu dengan gadis itu tapi dimana tepatnya Mama Kania sendiri lupa.

Kalau Key jangan ditanya lagi, dia dari tadi duduk anteng sambil nemainkan handphone nya tanpa menoleh kepada para orang tua ataupun Biola yang mengobrol dengan para orang tua.

________________________

Terpopuler

Comments

meE😊😊

meE😊😊

wahh s biola pny klebihan mkin kerenn nihh.. cwe y ga gmpg d tindas.. mski akibat pnindasan d msa kcil y biola jd sdingin es tp kereenn

2022-09-04

2

Alanna Th

Alanna Th

ada novel yg cewenya sdingin es, sayangnya hiatus tnp pmberitahuan 😱😥

2022-09-01

0

Mamax Garissa

Mamax Garissa

lanjud

2022-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episode 127
128 Episode 128
129 Episode 129
130 Episode 130
131 Episode 131
132 Episode 132
133 Episode 133
134 Episode 134
135 Episode 135
136 Episode 136
137 Episode 137
138 Episode 138
139 Episode 139
140 Episode 140
141 Episode 141 END
142 PENGUMUMAN
143 Extra Part 1
144 Extra part 2
145 Extra Part 3
146 Extra Part 4
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episode 127
128
Episode 128
129
Episode 129
130
Episode 130
131
Episode 131
132
Episode 132
133
Episode 133
134
Episode 134
135
Episode 135
136
Episode 136
137
Episode 137
138
Episode 138
139
Episode 139
140
Episode 140
141
Episode 141 END
142
PENGUMUMAN
143
Extra Part 1
144
Extra part 2
145
Extra Part 3
146
Extra Part 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!