Sudah Kewajibanku

"Apa Kau masih takut?" Mawar diam tak menjawab.

"Apa Kau masih trauma?

Mawar masih diam, Sejenak wanita itu berpikir. Jika di tanya masih takut atau tidak, Mawar memang masih takut. Karena masih Mawar ingat bagaimana sakitnya malam itu. Bahkan Ia tidak dapat menghentikan rasa sakitnya.

Namun jika di tanya trauma? Entahlah. Mawar bingung mau menjawab apa. Mawar belum bisa mendeskripsikan hal tersebut. Tapi kembali ke awal, Adam adalah suaminya sekarang. Pria itu juga tak sengaja melakukannya andai Adam tidak meminum minuman tersebut.

"Mawar..Aku tahu kau masih takut kepadaku..Maaf untuk yang malam itu. Andai kau takut karena kejadian malam itu, Maka izinkan aku untuk membuatmu kembali berani. Andai kamu trauma karena kejadian itu, Maka izinkan aku untuk untuk menyembuhkan nya kau mau?" Mawar Mengerjab pelan. Matanya menatap dalam iris hitam Adam yang memang seteduh itu. Entah menggunakan sihir apa, Tapi yang jelas Mawar mengangguk.

Lagipula punya alasan apa dia? Adam telah bertanggung jawab, Kurang apalagi? Terlebih sekarang Adam adalah suaminya bukankah sebagai seorang istri Mawar harus selalu melakukan kewajibannya? Salah satunya adalah nafkah batin.

"Mungkin aku memang masih takut mas..Tapi aku tidak trauma. Dan aku tidak mau terus-terusan punya rasa takut. Lalu bagaimana jika seterusnya aku merasa takut? Aku yakin aku bisa melawannya mas.. Untuk masalah malam itu, Mas tidak perlu merasa bersalah. Semua tidak di sengaja, Dan untuk itu juga, Semua adalah kewajiban ku sebagai istri mas.. Mas berhak terhadapku.. Berhak terhadap tubuhku. Lakukanlah mas..

Sesuai dengan perintah, Adam tersenyum senang dengan semangat yang membara. Sementara Mawar telah mempersiapkan diri untuk itu. Wanita itu memejamkan matanya, Jika tadi hanya sebuah harapan palsu. Kini tidak lagi, Adam benar-benar mencum-bu bibir merah alami sang istri.

Keduanya sama-sama polos dalam hal ini. Adam yang memang enggan menjalin hubungan kecuali dengan istrinya nanti di satukan dengan Mawar yang anti lelaki.

Sangat cocok dan tak salah sama sekali. Namun anehnya sepolos apapun mereka yang namanya sudah sama-sama dewasa tentu saja mengikuti naluri. Adam yang awalnya hanya bermain seorang diri kini mendapatkan balasan.

Tentu saja Mawar belajar ikut mengimbangi. Ciu-man panas itu semakin lama semakin menjadi. Entah bagaimana caranya tanpa terasa Adam mulai melucuti satu persatu pakaian istrinya.

"Eeuuugghh!! Eeeemmhh..."Mawar menggigit bibir bawahnya ketika sesuatu mirip sebuah gigitan mendarat di dada dan lehernya. Rasa sakit dan rasa nik-mat menjadi satu dan itu sangat enak.

Cupu tapi suhu mungkin itulah julukan yang cocok untuk seorang Adam Zakarya. Pria yang terlihat tak berbau wanita sama sekali itu ternyata sangat ahli. Mawar perlahan juga lelah sejak tadi mengimbanginya. Namun walaupun dengan begitu, Semua tak bisa di tampik bahwa sebenarnya Mawar sangat menik-matinya.

Apabila di malam itu Adam sangat kasar dan beringas. Tidak untuk malam ini, Adam dengan hati-hati dan sangat lembut memompa Mawar yang kini berada di bawahnya.

Rasanya masih sakit tapi Mawar seolah ketagihan. Tatapan keduanya menyiratkan bahwa sama-sama masih ingin. Untuk itu, Adam tak punya niat menyudahinya. Pria itu masih setia berada di atas tubuh sang istri.

"Aaaaagggrrr...

Mawar sempat tegang ketika sebuah cairan panas itu masuk ke rahimnya. Nafasnya masih tak beraturan karena rasa lelah yang mendominasi. Terlebih sang suami yang kini telah menimpa tubuhnya, Sebuah Nafas hangat begitu terasa di ceruk lehernya.

"Mas..Kamu bangun gih.. berat tauk.."Bukan tak ingin sang suami lebih lama hanya saja Mawar tidak bisa bernafas mungkin karena tubuh sang suami.

Tak butuh waktu yang lama, Adam akhirnya berguling ke samping. Adam tersenyum tipis, Mawar memejamkan mata namun nafasnya masih ngos-ngosan. Tanpa bicara lagi, Pria dua puluh delapan tahun itu menarik selimut hingga sampai dada.

"Tidurlah sayang..Maaf udah buat kamu lelah.."Mata itu perlahan terbuka, Mawar tersenyum dan kembali memejamkan matanya. Adam pun ikut memejamkan mata menyusul sang istri ke alam mimpi.

.

.

.

Pagi menjelang, Adam mulai mengerjabkan matanya sebelum mata itu terbuka sepenuhnya. Sebuah sinar mentari terasa silau, Menyadari bahwa hari sudah pagi. Adam bangun secara perlahan walaupun nyawanya belum terkumpul sepenuhnya.

"Apakah Mawar sudah bangun?"Tanya nya pada diri sendiri. Tak ada sosok sang istri di sampingnya sudah jelas Adam mengira bahwa wanita nya itu telah terbangun.

Adam beranjak, Pria itu memakai pakaiannya yang semalam. Usai berpakaian, Bukan ke kamar mandi melainkan keluar dari kamar bertujuan untuk mengecek keberadaan sang istri.

Dan benar saja, Mawar tengah berada di dapur seorang diri. Tentu saja wanita itu tengah memasak untuk sarapan pagi. Adam melangkah kan kakinya untuk mendekat.

Seketika sebuah senyum terbit dari bibir pria itu, Rambut basah Mawar membuatnya bangga. Adegan semalam sangar sulit untuk di lupakan. Dan sangat sayang jika harus di buang. Bagi Adam, Adegan semalam adalah momen yang sangat indah yang mungkin Adam sendiri pun enggan untuk melupakan dan akan selalu mengingatnya.

"Lagi apa sayang.."Mawar yang tengah membuat sarapan itu di kagetkan oleh sebuah tangan yang tiba-tiba melingkar di perutnya.

"Mas.. Kamu sudah bangun?" Adam tak menjawab, Pria itu sibuk mengendus-endus ceruk leher Mawar membuat wanita itu merasa kegelian.

"Mas..Udah ah, Mandi aja dulu sana.. Setelah ini kita harus bersiap biar gak terlambat ke kantornya.."Pelukan itu terlepas, Adam cemberut. Mawar mematikan kompor nya kemudian berbalik badan.

"Jangan ngambek gitu dong..

"Maunya aku mandi bareng.."Goda Adam sembari mengedipkan sebelah matanya.. Mawar memalingkan wajah merasa tersipu.

"Aku udah mandi tadi, Ini buktinya.." Mawar memegang rambutnya memperlihatkan bahwa ia memang sudah mandi.

"Ah iya..Sudah mandi ternyata..Tapi aku mau mandi bareng sayang..Mau?" Mawar menggelengkan kepalanya.

"Bibi lagi libur, Kalau aku mandi bareng kamu yang ada urusan dapur gak selesai-selesai..

"Bibi memang sudah izin gak masuk hari ini. Tapi kenapa kamu harus masak sayang.. kan kita bisa makan di luar?

"Makan di luar itu pemborosan namanya.. Aku udah pernah ngerasain hidup susah. Makanya harus hemat-hemat..Bukankah kamu dulu juga pernah ngerasain juga pas masih sekolah.."Adam terdiam, Ucapan sang istri memang benar. Tapi ada yang aneh, Dari mana Mawar tahu tentang masa lalunya?Bukankah selama menikah ini Adam belum pernah menceritakan tentang kehidupannya sebelum jadi seperti sekarang?

"Sayang..Kau tahu darimana masa laluku?

"Masa lalu?

"Iya tentang yang tadi kau..

"ihat? Sudah jam berapa ini..mending sekarang mas mandi buruan.."Adam masih berkelit tapi dengan paksaan Mawar mendorong sang suami agar segera pergi untuk membersihkan diri.

"Maafkan aku mas..Aku belum siap memberitahukan yang sebenarnya.. Nanti saat kamu mulai sangat mencintaiku aku janji akan mengakui bahwa akulah gadis pemberi lolipop itu..

.

.

.

Tbc

Terpopuler

Comments

Ilfa Yarni

Ilfa Yarni

syukurlah mawar ga trauma dgn kejadian MLM itu ayoawar jujurlah klo km gds lolipop itu biar Adam bisa cepat mencintai km

2024-08-13

1

Teh Euis Tea

Teh Euis Tea

semoga rmh tangga mawar adam selalu harmonis

2024-08-13

1

Evi Alvian

Evi Alvian

Akhirnya mawar bisa menghilangkan rasa traumanya..semoga kalian berdua bahagia trs dan secepatnya Adam tau kalo gadis pemberi lollipop itu istrinya sendiri yaitu mawar

2024-08-13

1

lihat semua
Episodes
1 Beberapa Tahun Lalu
2 Masih Sama + Visual
3 Ajakan Ke Pesta
4 Pergi Ke Pesta
5 Salah Sasaran
6 Maafkan Aku...
7 Aku Akan Tanggung Jawab
8 Semua Salahku, Bukan Salahmu..
9 Semua Berawal Dari....
10 Buat Dia Bahagia
11 Kecewa
12 Status Baru Rumah Baru
13 Jangan Di Rahasiakan
14 Suami Dan Istri
15 Aku Takut....
16 Anisa Maafkan aku....
17 Hanya Mampu Minta Maaf
18 Banyak Kelebihan
19 Sudah Kewajibanku
20 Kenangan Masa Lalu
21 Tidak Semua Pria Sama
22 Fakta Apalagi Ini?
23 Penyesalan Seorang Ayah
24 Dia Kan?
25 Tidak Mungkin..
26 Sangat Istimewa
27 Yang Sopan!
28 Jangan Mimpi!
29 Tak Tergoda
30 Tolong Percaya..
31 Tak Ada Pelukan Terakhir..
32 Harus Baik-baik Saja
33 Jangan Mudah Percaya
34 Dua Minggu Lagi..
35 Curiga
36 Aku Yang Akan Berusaha
37 Akhirnya ....
38 Tidak Salah Lihat
39 Mulai Takut
40 Rindu Yang Berat Itu...
41 Anak Yang Kuat
42 Tidak Yang Kedua Kalinya
43 Resah..
44 Incident
45 Pasrah
46 Gagal Sudah..
47 Kenapa Harus Pergi?
48 Obat Hati
49 Satu Untuk Semua
50 Memalukan!
51 Meluangkan Ide
52 Balasan Yang Sebenarnya...
53 Aku Pasti Akan Menemukanmu..
54 Salah Mengira..
55 Rasa Yang Tak Biasa
56 Kabar Apalagi Ini?
57 Di Temukan?
58 Harus Selamat..
59 Terlambat...
60 Bertolak Belakang
61 Lelah Dengan Semua Ini
62 Masih Ingin Disini
63 Kan Ku Kejar Kemanapun Kau Pergi
64 Aku Akan Menunggumu Sampai Kapanpun..
65 Ikhlas Menerima
66 Setelah Tiga Tahun Lamanya..
67 Apa Kau Akan Percaya?
68 Aku Belum Memaafkanmu
69 Bab Arkana Dan Mia..
70 Sudah Di Tunggu..
71 Aku Mau..
72 Yang Sebenarnya (Mia & Arkana)
73 Ceraikan Dia!
74 Calon Menantu Yang Sesungguhnya..
75 Siapa Dia?
76 Sesuai keinginan mu..
77 Mencoba Menghindar (Mia)
78 Ammar Masih Kecil..
79 Ungkapan Cinta Mia..
80 Ternyata Orang Yang Sama
81 Aku Cemburu..
82 Wanita Licik
83 Tidak Di Percaya Lagi
84 Jangan Buta!
85 Kabar Buruk
86 Ayah...
87 Kamu Gak Salah
88 Pertemuan Dua Wanita
89 Jangan Sentuh Aku!!
90 Ikhlas Dalam Perdamaian
91 Mia Story- Tak Terduga
92 Mia Story-Siapa?
93 Mia Story-Jangan Beritahu, Biarkan Dia Bahagia
94 Mia Story-Harus Bagaimana?
95 Mia Story-Ikut Pak Dosen
96 Mia Story-Ada Yang Aneh
97 Mia Story-Di Usir?
98 Mia Story-Yakin 100%
99 Mia Story-Di Tuduh
100 Mia Story-Merindu
101 Mia Story-Mencari Mia
102 Mia Story-Fakta Mengejutkan
103 Mia Story-Masa Lalu Agra
104 Mia Story-Dukungan Seorang Ibu
105 Mia Story-Dukungan Seorang Ibu 2
106 Mia Story-Bertemu Seseorang
107 Mia Story-Di Sembunyikan?
108 Mia Story-Sulit Di Lupakan
109 Mia Story-Terkuak
110 Mia Story-Kedatangan Agra
111 Mia Story-Imbalan
112 Mia Story-Buku Hutang
113 Mia Story-Tamu Penting
114 Mia Story-Tamu Penting Itu?
115 Mia Story-Pamit
116 Mia Story-Ucapan Terima Kasih
117 Mia Story-Aku ikut Bahagia..
118 Mia Story-Acara Akan Di Mulai
119 Mia Story-Terlalu Percaya Diri
120 Mia Story-Bukan Bioskop
121 Mia Story-Maaf Tak Terduga
122 Mia Story-Bukan Jaelangkung
123 Mia Story-
124 Mia Story-Masih Berusaha
125 Mia Story-Tidak Seperti Biasanya
126 Mia Story-Harus Hati-Hati
127 Mia Story-Di Cafe
128 Mia Story-Menunggu
129 Mia Story-Lemas
130 Mia Story-Syok
131 Mia Story-Andaikan...
132 Mia Story-Jebakan
133 Mia Story-Rasakan
134 Mia Story-Tiba-Tiba
135 Mia Story-Ada Hikmahnya
136 Mia Story-Ada-ada Saja
137 Mia Story
138 Mia Story-
139 Mia Story
140 Mia Story
141 Cinta Luar Biasa - End
142 Promo Novel Baru: Cinta Suci Sang Pendosa
143 Promo Novel Baru: Yasmine (Wanita Sempurna)
144 Promo Novel Baru: Zakia (Satu-satunya Cinta)
145 Promo Novel Baru: Pernikahan Impian
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Beberapa Tahun Lalu
2
Masih Sama + Visual
3
Ajakan Ke Pesta
4
Pergi Ke Pesta
5
Salah Sasaran
6
Maafkan Aku...
7
Aku Akan Tanggung Jawab
8
Semua Salahku, Bukan Salahmu..
9
Semua Berawal Dari....
10
Buat Dia Bahagia
11
Kecewa
12
Status Baru Rumah Baru
13
Jangan Di Rahasiakan
14
Suami Dan Istri
15
Aku Takut....
16
Anisa Maafkan aku....
17
Hanya Mampu Minta Maaf
18
Banyak Kelebihan
19
Sudah Kewajibanku
20
Kenangan Masa Lalu
21
Tidak Semua Pria Sama
22
Fakta Apalagi Ini?
23
Penyesalan Seorang Ayah
24
Dia Kan?
25
Tidak Mungkin..
26
Sangat Istimewa
27
Yang Sopan!
28
Jangan Mimpi!
29
Tak Tergoda
30
Tolong Percaya..
31
Tak Ada Pelukan Terakhir..
32
Harus Baik-baik Saja
33
Jangan Mudah Percaya
34
Dua Minggu Lagi..
35
Curiga
36
Aku Yang Akan Berusaha
37
Akhirnya ....
38
Tidak Salah Lihat
39
Mulai Takut
40
Rindu Yang Berat Itu...
41
Anak Yang Kuat
42
Tidak Yang Kedua Kalinya
43
Resah..
44
Incident
45
Pasrah
46
Gagal Sudah..
47
Kenapa Harus Pergi?
48
Obat Hati
49
Satu Untuk Semua
50
Memalukan!
51
Meluangkan Ide
52
Balasan Yang Sebenarnya...
53
Aku Pasti Akan Menemukanmu..
54
Salah Mengira..
55
Rasa Yang Tak Biasa
56
Kabar Apalagi Ini?
57
Di Temukan?
58
Harus Selamat..
59
Terlambat...
60
Bertolak Belakang
61
Lelah Dengan Semua Ini
62
Masih Ingin Disini
63
Kan Ku Kejar Kemanapun Kau Pergi
64
Aku Akan Menunggumu Sampai Kapanpun..
65
Ikhlas Menerima
66
Setelah Tiga Tahun Lamanya..
67
Apa Kau Akan Percaya?
68
Aku Belum Memaafkanmu
69
Bab Arkana Dan Mia..
70
Sudah Di Tunggu..
71
Aku Mau..
72
Yang Sebenarnya (Mia & Arkana)
73
Ceraikan Dia!
74
Calon Menantu Yang Sesungguhnya..
75
Siapa Dia?
76
Sesuai keinginan mu..
77
Mencoba Menghindar (Mia)
78
Ammar Masih Kecil..
79
Ungkapan Cinta Mia..
80
Ternyata Orang Yang Sama
81
Aku Cemburu..
82
Wanita Licik
83
Tidak Di Percaya Lagi
84
Jangan Buta!
85
Kabar Buruk
86
Ayah...
87
Kamu Gak Salah
88
Pertemuan Dua Wanita
89
Jangan Sentuh Aku!!
90
Ikhlas Dalam Perdamaian
91
Mia Story- Tak Terduga
92
Mia Story-Siapa?
93
Mia Story-Jangan Beritahu, Biarkan Dia Bahagia
94
Mia Story-Harus Bagaimana?
95
Mia Story-Ikut Pak Dosen
96
Mia Story-Ada Yang Aneh
97
Mia Story-Di Usir?
98
Mia Story-Yakin 100%
99
Mia Story-Di Tuduh
100
Mia Story-Merindu
101
Mia Story-Mencari Mia
102
Mia Story-Fakta Mengejutkan
103
Mia Story-Masa Lalu Agra
104
Mia Story-Dukungan Seorang Ibu
105
Mia Story-Dukungan Seorang Ibu 2
106
Mia Story-Bertemu Seseorang
107
Mia Story-Di Sembunyikan?
108
Mia Story-Sulit Di Lupakan
109
Mia Story-Terkuak
110
Mia Story-Kedatangan Agra
111
Mia Story-Imbalan
112
Mia Story-Buku Hutang
113
Mia Story-Tamu Penting
114
Mia Story-Tamu Penting Itu?
115
Mia Story-Pamit
116
Mia Story-Ucapan Terima Kasih
117
Mia Story-Aku ikut Bahagia..
118
Mia Story-Acara Akan Di Mulai
119
Mia Story-Terlalu Percaya Diri
120
Mia Story-Bukan Bioskop
121
Mia Story-Maaf Tak Terduga
122
Mia Story-Bukan Jaelangkung
123
Mia Story-
124
Mia Story-Masih Berusaha
125
Mia Story-Tidak Seperti Biasanya
126
Mia Story-Harus Hati-Hati
127
Mia Story-Di Cafe
128
Mia Story-Menunggu
129
Mia Story-Lemas
130
Mia Story-Syok
131
Mia Story-Andaikan...
132
Mia Story-Jebakan
133
Mia Story-Rasakan
134
Mia Story-Tiba-Tiba
135
Mia Story-Ada Hikmahnya
136
Mia Story-Ada-ada Saja
137
Mia Story
138
Mia Story-
139
Mia Story
140
Mia Story
141
Cinta Luar Biasa - End
142
Promo Novel Baru: Cinta Suci Sang Pendosa
143
Promo Novel Baru: Yasmine (Wanita Sempurna)
144
Promo Novel Baru: Zakia (Satu-satunya Cinta)
145
Promo Novel Baru: Pernikahan Impian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!