Maafkan Aku...

"Pak Adam!! Pekik Mawar ketika tubuhnya menimpa tubuh Adam yang mendadak membuka matanya.

Tatapan itu terlihat sangat sayu, Sebelah tangan Adam terangkat meraba wajah cantik Mawar yang sekarang tepat berada di hadapannya. Sementara tangan satunya menahan pinggang Mawar agar wanita itu tidak bisa bangkit.

"Kau..Wajahmu sangat mirip dengan gadis itu.. Seorang gadis yang dulu sempat menghibur ku ketika aku sedang bersedih.."Racau Adam mulai semakin gelisah. Pria itu juta tengah menggesek-gesekkan benda bawahnya yang mulai berdiri sejak tadi.

"Pak tolong lepaskan saya..saya mohon.. " Mawar masih terus berontak dan entah mengapa wanita itu punya firasat tidak enak. Kondisi Adam memang tidak baik-baik saja, Tapi kenapa seperti pria..? Ah tidak-tidak.. Ini tidak. boleh terjadi.

Mawar harus segera pergi dan keluar dari kamar tersebut. Terlebih sekarang Adam mulai melonggarkan dasi yang sejak tadi melilit di lehernya.

"Tolong saya Mawar.. Saya merasa ada yang tidak beres dengan diri saya, Saya mohon.. " Rasa panas yang di alami Adam semakin menjadi dan merambat. Ia harus segera menyalurkan lelakiannya sekarang, Jika tidak ia bisa gila detik ini juga.

Adam yang sudah tidak bisa menahannya lagi meraih tengkuk Mawar dan mendaratkan sebuah ci-uman di bibir merah wanita cantik itu.

"Eeemmh...eemmhh.."Mawar tetap berontak sembari memukul dada Adam agar pria itu segera melepaskan tautan bibirnya. Namun bukannya melepaskan dan membiarkan Mawar pergi, Adam Justru membalik posisi hingga sekarang tubuh Mawar lah yang berada di bawah kungkungan pria yang tengah di kuasi obat itu.

"Lepas!!" Pekik Mawar dengan seluruh tenaganya mendorong tubuh Adam. Namun sayang sekuat apapun usahanya tidak sebanding dengan kekuatan pria yang berada di atasnya saat ini. Terlebih sekarang, Adam sedang dalam pengaruh obat.

Air mata Mawar mengalir deras, Ia tidak ingin hidupnya berakhir malam ini, disini, Di tempat ini. Dalam sejarah, Mawar hanya ingin pria yang resmi menjadi suaminya lah yang berhak menyentuhnya.

Sreekk!!

Adam sudah di kuasai hasrat yang tak tertahankan. Tanpa kesadaran yang penuh pria yang terkenal baik sejak kecil itu merobek gaun milik Mawar membuat wanita itu semakin ketakutan. Jantungnya sudah berdegup dua kali lebih kencang dari biasanya. Tubuh Mawar bergetar hebat karena rasa takutnya yang begitu tinggi.

"Tolong lepaskan saya pak..hiks.. "Mawar terus memohon agar pria itu sedikit memiliki kewarasan. Akan tetapi Adam yang sudah di kuasi has-rat tidak dapat berlama-lama.

Tidak tahu berapa banyak obat yang di campurkan Cindy ke dalam minuman yang harusnya tidak Adam minum itu. Tapi yang jelas malam ini Adam merenggut paksa mahkota seorang gadis tak berdosa. Seorang gadis yang harus dewasa sebelum waktunya demi mencari hidup.

Tanpa punya perasaan sedikitpun Adam terus maju mundur menyalurkan apa yang sejak tadi ia tahan. Di bawahnya Mawar sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Kedua tangannya di cekal oleh Adam yang memejamkan menik-mati tempo tiap tempo yang yang pria itu salurkan terhadap Mawar. Seorang gadis yang tak lain adalah Sekretarisnya sendiri.

Adam medongak ke atas menik-mati detik tiap detik adegan tersebut tanpa peduli dengan Mawar yang berada di bawahnya.

"Hah hah hah hah...Oouuggh! " Adam terus menggempur pertahanan tersebut tiada ampun. Obat perang-sang yang terlanjur masuk ke dalam tubuhnya membuat Adam masih terus bertahan bekerja di atas tubuh Mawar yang mulai lemas dengan sendirinya.

"Pak..To..long.. "Wajah mawar sudah pucat begitupun dengan bibirnya. Mulutnya terbuka ingin mengucapkan sesuatu, Namun penglihatan wanita itu seketika menjadi gelap ditengah permainan hebat Adam yang belum usai.

"Aaaaarrrrgggghhh!!! Ooouughhh..." Tubuh Adam ambruk di atas tubuh Mawar yang telah pingsan sejak tadi. Pengaruh obat itu terlalu kuat hingga Adam bukan hanya melakukannya sekali tapi tiga kali permainan dan tentu saja tiga kali pelepasan.

Adam menggulingkan tubuhnya di samping tubun Wanita yang baru saja ia gempur habis-habisan sampai tidak sadarkan diri itu. Rasa lelah dan efek obat yang masih tersisa membuat Adam memejamkan mata dan tertidur detik itu juga.

.

.

.

Adam mengerjapkan matanya ketika suara dering ponsel terdengar nyaring di telinganya. Tangan pria itu meraba mencari benda pipih miliknya.

Mata Adam menyipit ketika sebuah nama terpampang di layar ponselnya. Sepertinya Adam belum menyadari apa yang tengah terjadi semalam, Dan bahkan mungkin saja Pria itu belum menyadari bahwa seorang wanita masih memejamkan matanya dengan keadaan polos di sampingnya.

"Halo Assalamualaikum Bang..

"Waalaikum salam..Adam. Maaf mengganggu mu pagi-pagi..Aku hanya ingin menanyakan bagaimana keadaan mu sekarang..

Dahi Adam berkerut. Pria itu belum sepenuhnya sadar dan tentu saja bingung dengan pertanyaan yang di lontarkan Tuan Nalendra kepadanya. Padahal Sudah jelas masih ada efek pusing yang mendera.

"Semalam kau tidak baik-baik saja Dam.. Makanya aku menyuruh sekretaris mu untuk mengantarkan kau masuk ke salah satu kamar hotel agar kau bisa istirahat..." Penjelasan Tuan Nalendra membuat Adam akhirnya sadar bahwa sejak tadi ia tidak sedang berada di dalam kamarnya melainkan di kamar hotel.

Mata Adam terbelalak ketika matanya tak sengaja melihat pemandangan yang tersaji di depannya.

"Bang..

"Iya Dam kenapa? Kau baik-baik saja?

"Aku sedang tidak baik-baik saja Bang...

"Apa yang telah aku lakukan semalam?" Adam menyugar rambutnya ke belakang mengingat apa yang terjadi semalam. Sekelibat kejadian melintas di ingatannya. Dimana ia merasa hawa tubuhnya yang terasa panas hingga memaksa Mawar dengan melampiaskan hasratnya.

",Adam! Kau dengar aku! Hey..Adam..

Adam sudah tak peduli. Pria tampan itu segera membuka selimutnya, Ia semakin terkejut melihat kenyataan bahwa Sekarang ia tidak mengenakan sehelai benangpun.

"Astagaa!!

"Ma...mawar.."Adam mendekat ke arah gadis itu. Mawar masih memejamkan mata dengan wajah pucat pasi. Wanita itu tetap diam tak bergerak.

"Adam! Kau masih disana.. Adam!!" Dengan gemetar Adam kembali meraih ponselnya.

"Bang Lendra tolongin Adam bang!.

"Ada apa? kau baik-baik saja kan?

"Enggak..Sekarang Adam.sedang tidak baik-baik saja bang..Tolongi Adam bang.." Adam bingung apa yang harus ia lakukan sekarang?

"Adam tolong jangan bertele-tele.. Sekarang katakan apa yang telah terjadi?

"Nanti Adam jelasin, Sekarang Adam minta tolong. Abang kemari ya.. Adam butuh pertolongan Abang sekarang! Adam juga minta tolong bawakan pakaian wanita bang.." Adam segera memutuskan sambungan teleponnya sepihak dan kembali mendekati Mawar.

"Mawar..Hey, Bangun...ayo bangun.."Adam menyentuh tubuh Mawar yang memang suhunya sangat tinggi. Entah sekasar apa yang pria itu lakukan semalam. Tapi melihat kondisi Mawar yang tidak baik-baik saja seperti ini tentu menimbulkan rasa bersalah yang teramat sangat kepada gadis itu.

Adam kembali menepuk pelan pipi Mawar berharap wanita itu sadarkan diri. Seketika Adam panik sekarang, Tubuh mawar demam Tinggi. Wajahnya juga begitu pucat bak tak ada aliran darah sama sekali.

Tak ingin berlarut-larut dalam kepanikan. Adam segera mengenakan pakaiannya terlebih dahulu sebelum pria itu kembali menghubungi Nalendra agar lebih cepat lagi.

Tidak ada cara lain selain membawa Mawar ke rumah sakit. Wanita itu harus segera mendapatkan perawatan.

"Mawar, Aku mohon buka matamu..Jangan membuatku takut begini..."Belum menyerah Adam terus berusaha membuat wanita itu sadar. Hingga Adam menyingkap selimut yang menutupi tubuh Mawar. Persetan dengan tubuh polos Mawar, Yang paling penting sekarang Mawar harus segera di selamatkan.

Dan betapa terkejutnya pria itu ketika melihat begitu banyak darah di seprai putih tersebut. Adam memegang kepalanya merasa frustasi saat ini.

"Tidak mungkin darah pera-wan sebanyak ini. Ya Tuhan.. apa yang telah aku lakukan? Mawar..Maafkan aku...

.

.

.

Tbc

Terpopuler

Comments

Viena Alfiatur Rohman

Viena Alfiatur Rohman

Gak mau nyalahin adam karena dia emang gak sengaja.. Tapi mau bagaimna pun harus tanggung jawab

2024-08-06

0

Erlangga❤

Erlangga❤

Tanggung jawab Adam.. Ksian mawar..

2024-08-06

0

Fitri Yani

Fitri Yani

semangat up LG thor

2024-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 Beberapa Tahun Lalu
2 Masih Sama + Visual
3 Ajakan Ke Pesta
4 Pergi Ke Pesta
5 Salah Sasaran
6 Maafkan Aku...
7 Aku Akan Tanggung Jawab
8 Semua Salahku, Bukan Salahmu..
9 Semua Berawal Dari....
10 Buat Dia Bahagia
11 Kecewa
12 Status Baru Rumah Baru
13 Jangan Di Rahasiakan
14 Suami Dan Istri
15 Aku Takut....
16 Anisa Maafkan aku....
17 Hanya Mampu Minta Maaf
18 Banyak Kelebihan
19 Sudah Kewajibanku
20 Kenangan Masa Lalu
21 Tidak Semua Pria Sama
22 Fakta Apalagi Ini?
23 Penyesalan Seorang Ayah
24 Dia Kan?
25 Tidak Mungkin..
26 Sangat Istimewa
27 Yang Sopan!
28 Jangan Mimpi!
29 Tak Tergoda
30 Tolong Percaya..
31 Tak Ada Pelukan Terakhir..
32 Harus Baik-baik Saja
33 Jangan Mudah Percaya
34 Dua Minggu Lagi..
35 Curiga
36 Aku Yang Akan Berusaha
37 Akhirnya ....
38 Tidak Salah Lihat
39 Mulai Takut
40 Rindu Yang Berat Itu...
41 Anak Yang Kuat
42 Tidak Yang Kedua Kalinya
43 Resah..
44 Incident
45 Pasrah
46 Gagal Sudah..
47 Kenapa Harus Pergi?
48 Obat Hati
49 Satu Untuk Semua
50 Memalukan!
51 Meluangkan Ide
52 Balasan Yang Sebenarnya...
53 Aku Pasti Akan Menemukanmu..
54 Salah Mengira..
55 Rasa Yang Tak Biasa
56 Kabar Apalagi Ini?
57 Di Temukan?
58 Harus Selamat..
59 Terlambat...
60 Bertolak Belakang
61 Lelah Dengan Semua Ini
62 Masih Ingin Disini
63 Kan Ku Kejar Kemanapun Kau Pergi
64 Aku Akan Menunggumu Sampai Kapanpun..
65 Ikhlas Menerima
66 Setelah Tiga Tahun Lamanya..
67 Apa Kau Akan Percaya?
68 Aku Belum Memaafkanmu
69 Bab Arkana Dan Mia..
70 Sudah Di Tunggu..
71 Aku Mau..
72 Yang Sebenarnya (Mia & Arkana)
73 Ceraikan Dia!
74 Calon Menantu Yang Sesungguhnya..
75 Siapa Dia?
76 Sesuai keinginan mu..
77 Mencoba Menghindar (Mia)
78 Ammar Masih Kecil..
79 Ungkapan Cinta Mia..
80 Ternyata Orang Yang Sama
81 Aku Cemburu..
82 Wanita Licik
83 Tidak Di Percaya Lagi
84 Jangan Buta!
85 Kabar Buruk
86 Ayah...
87 Kamu Gak Salah
88 Pertemuan Dua Wanita
89 Jangan Sentuh Aku!!
90 Ikhlas Dalam Perdamaian
91 Mia Story- Tak Terduga
92 Mia Story-Siapa?
93 Mia Story-Jangan Beritahu, Biarkan Dia Bahagia
94 Mia Story-Harus Bagaimana?
95 Mia Story-Ikut Pak Dosen
96 Mia Story-Ada Yang Aneh
97 Mia Story-Di Usir?
98 Mia Story-Yakin 100%
99 Mia Story-Di Tuduh
100 Mia Story-Merindu
101 Mia Story-Mencari Mia
102 Mia Story-Fakta Mengejutkan
103 Mia Story-Masa Lalu Agra
104 Mia Story-Dukungan Seorang Ibu
105 Mia Story-Dukungan Seorang Ibu 2
106 Mia Story-Bertemu Seseorang
107 Mia Story-Di Sembunyikan?
108 Mia Story-Sulit Di Lupakan
109 Mia Story-Terkuak
110 Mia Story-Kedatangan Agra
111 Mia Story-Imbalan
112 Mia Story-Buku Hutang
113 Mia Story-Tamu Penting
114 Mia Story-Tamu Penting Itu?
115 Mia Story-Pamit
116 Mia Story-Ucapan Terima Kasih
117 Mia Story-Aku ikut Bahagia..
118 Mia Story-Acara Akan Di Mulai
119 Mia Story-Terlalu Percaya Diri
120 Mia Story-Bukan Bioskop
121 Mia Story-Maaf Tak Terduga
122 Mia Story-Bukan Jaelangkung
123 Mia Story-
124 Mia Story-Masih Berusaha
125 Mia Story-Tidak Seperti Biasanya
126 Mia Story-Harus Hati-Hati
127 Mia Story-Di Cafe
128 Mia Story-Menunggu
129 Mia Story-Lemas
130 Mia Story-Syok
131 Mia Story-Andaikan...
132 Mia Story-Jebakan
133 Mia Story-Rasakan
134 Mia Story-Tiba-Tiba
135 Mia Story-Ada Hikmahnya
136 Mia Story-Ada-ada Saja
137 Mia Story
138 Mia Story-
139 Mia Story
140 Mia Story
141 Cinta Luar Biasa - End
142 Promo Novel Baru: Cinta Suci Sang Pendosa
143 Promo Novel Baru: Yasmine (Wanita Sempurna)
144 Promo Novel Baru: Zakia (Satu-satunya Cinta)
145 Promo Novel Baru: Pernikahan Impian
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Beberapa Tahun Lalu
2
Masih Sama + Visual
3
Ajakan Ke Pesta
4
Pergi Ke Pesta
5
Salah Sasaran
6
Maafkan Aku...
7
Aku Akan Tanggung Jawab
8
Semua Salahku, Bukan Salahmu..
9
Semua Berawal Dari....
10
Buat Dia Bahagia
11
Kecewa
12
Status Baru Rumah Baru
13
Jangan Di Rahasiakan
14
Suami Dan Istri
15
Aku Takut....
16
Anisa Maafkan aku....
17
Hanya Mampu Minta Maaf
18
Banyak Kelebihan
19
Sudah Kewajibanku
20
Kenangan Masa Lalu
21
Tidak Semua Pria Sama
22
Fakta Apalagi Ini?
23
Penyesalan Seorang Ayah
24
Dia Kan?
25
Tidak Mungkin..
26
Sangat Istimewa
27
Yang Sopan!
28
Jangan Mimpi!
29
Tak Tergoda
30
Tolong Percaya..
31
Tak Ada Pelukan Terakhir..
32
Harus Baik-baik Saja
33
Jangan Mudah Percaya
34
Dua Minggu Lagi..
35
Curiga
36
Aku Yang Akan Berusaha
37
Akhirnya ....
38
Tidak Salah Lihat
39
Mulai Takut
40
Rindu Yang Berat Itu...
41
Anak Yang Kuat
42
Tidak Yang Kedua Kalinya
43
Resah..
44
Incident
45
Pasrah
46
Gagal Sudah..
47
Kenapa Harus Pergi?
48
Obat Hati
49
Satu Untuk Semua
50
Memalukan!
51
Meluangkan Ide
52
Balasan Yang Sebenarnya...
53
Aku Pasti Akan Menemukanmu..
54
Salah Mengira..
55
Rasa Yang Tak Biasa
56
Kabar Apalagi Ini?
57
Di Temukan?
58
Harus Selamat..
59
Terlambat...
60
Bertolak Belakang
61
Lelah Dengan Semua Ini
62
Masih Ingin Disini
63
Kan Ku Kejar Kemanapun Kau Pergi
64
Aku Akan Menunggumu Sampai Kapanpun..
65
Ikhlas Menerima
66
Setelah Tiga Tahun Lamanya..
67
Apa Kau Akan Percaya?
68
Aku Belum Memaafkanmu
69
Bab Arkana Dan Mia..
70
Sudah Di Tunggu..
71
Aku Mau..
72
Yang Sebenarnya (Mia & Arkana)
73
Ceraikan Dia!
74
Calon Menantu Yang Sesungguhnya..
75
Siapa Dia?
76
Sesuai keinginan mu..
77
Mencoba Menghindar (Mia)
78
Ammar Masih Kecil..
79
Ungkapan Cinta Mia..
80
Ternyata Orang Yang Sama
81
Aku Cemburu..
82
Wanita Licik
83
Tidak Di Percaya Lagi
84
Jangan Buta!
85
Kabar Buruk
86
Ayah...
87
Kamu Gak Salah
88
Pertemuan Dua Wanita
89
Jangan Sentuh Aku!!
90
Ikhlas Dalam Perdamaian
91
Mia Story- Tak Terduga
92
Mia Story-Siapa?
93
Mia Story-Jangan Beritahu, Biarkan Dia Bahagia
94
Mia Story-Harus Bagaimana?
95
Mia Story-Ikut Pak Dosen
96
Mia Story-Ada Yang Aneh
97
Mia Story-Di Usir?
98
Mia Story-Yakin 100%
99
Mia Story-Di Tuduh
100
Mia Story-Merindu
101
Mia Story-Mencari Mia
102
Mia Story-Fakta Mengejutkan
103
Mia Story-Masa Lalu Agra
104
Mia Story-Dukungan Seorang Ibu
105
Mia Story-Dukungan Seorang Ibu 2
106
Mia Story-Bertemu Seseorang
107
Mia Story-Di Sembunyikan?
108
Mia Story-Sulit Di Lupakan
109
Mia Story-Terkuak
110
Mia Story-Kedatangan Agra
111
Mia Story-Imbalan
112
Mia Story-Buku Hutang
113
Mia Story-Tamu Penting
114
Mia Story-Tamu Penting Itu?
115
Mia Story-Pamit
116
Mia Story-Ucapan Terima Kasih
117
Mia Story-Aku ikut Bahagia..
118
Mia Story-Acara Akan Di Mulai
119
Mia Story-Terlalu Percaya Diri
120
Mia Story-Bukan Bioskop
121
Mia Story-Maaf Tak Terduga
122
Mia Story-Bukan Jaelangkung
123
Mia Story-
124
Mia Story-Masih Berusaha
125
Mia Story-Tidak Seperti Biasanya
126
Mia Story-Harus Hati-Hati
127
Mia Story-Di Cafe
128
Mia Story-Menunggu
129
Mia Story-Lemas
130
Mia Story-Syok
131
Mia Story-Andaikan...
132
Mia Story-Jebakan
133
Mia Story-Rasakan
134
Mia Story-Tiba-Tiba
135
Mia Story-Ada Hikmahnya
136
Mia Story-Ada-ada Saja
137
Mia Story
138
Mia Story-
139
Mia Story
140
Mia Story
141
Cinta Luar Biasa - End
142
Promo Novel Baru: Cinta Suci Sang Pendosa
143
Promo Novel Baru: Yasmine (Wanita Sempurna)
144
Promo Novel Baru: Zakia (Satu-satunya Cinta)
145
Promo Novel Baru: Pernikahan Impian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!