Ardiansyah, Seorang pria yang bekerja sebagai nelayan tersebut pulang dengan langkah tergesa. Mungkin merasa sangat senang karena mendapatkan ikan yang banyak kala itu. Ardi pulang menemui sang istri.
"Assalamualaikum..
"Waalaikum salam..Bang udah pulang..?" Ardi mengangguk, Memeluk Anisa dengan pelukan hangat.Ardi dimasa lalu memang pria yang sangat penyayang kepada istri apalagi kepada putrinya, Mawar.
"Mawar sekolah?
"Iya Bang.. Baru aja berangkat.."Jawab Anisa, Wanita itu tersenyum senang karena Ardi sangat menyayangi putrinya yang saat itu baru berusia sembilan tahun.
"Ini aku dapat ikan banyak, Dan ini uangnya.."Ardi memberikan ikan dan sejumlah uang yang seberapa kepada sang istri. Walaupun dengan begitu, Anisa selalu menerimanya.
Ardi adalah seorang yatim piatu, Kedua orang tuanya telah meninggal saat ia masih sangat kecil. Pria itu di rawat dan di besarkan oleh sang Paman hingga Ardi dewasa. Ardi di sekolahkan sampai lulus SMA, Namun pria itu tak punya cita-cita sama sekali. Ardi justru ikut bekerja bersama sang Paman yaitu menjadi seorang nelayan.
Suatu hari, Ardi di pertemukan dengan seorang gadis cantik. Gadis kota yang tengah melakukan liburan bersama beberapa temannya. Anisa Anggun Maharani namanya. Seorang putri bungsu salah satu pengusaha kaya raya di ibu kota.
Pertemuan pertama itu membuat keduanya saling jatuh cinta hingga menjalin sebuah hubungan. Anisa atau Anggun nama panggilannya, sering datang ke desa itu hanya demi bisa bertemu dengan sang kekasih hati.
Hingga usai sarjana, Anggun berniat mengajak Ardi ke kota bertemu dengan keluarganya. Tentu saja untuk meminta restu kepada sang ayah karena sang ibu telah meninggal saat Anggun masih berusia 12tahun.
"Sampai kapanpun Papa tidak akan pernah merestui hubungan mu dengan pria itu!" Ucap ayah Anggun dengan suara lantang. Padahal Anggun baru meminta izin dan belum mengajak Ardi masuk. Pria itu berada di balik pintu utama dan tentu saja Ardi mendengar semua ucapan pria paruh baya itu.
"Tapi aku dan bang Ardi saling mencintai Pa..
"Kenapa kamu jadi pembangkang seperti ini Anggun!Lihat dong kakak kamu.. Punya suami seorang pengusaha kaya raya juga..Dan itu setara dengan kita..
"Dik, Apa yang di katakan papa benar.. Sebaiknya kamu..
"Mbak Lia juga, malah ikut-ikutan papa.. Pokoknya aku gak mau nikah kecuali dengan bang Ardi pa..
"Baiklah..Kalau memang itu maumu.. Sekarang papa punya dua pilihan, Putuskan hubungan mu dengan pria itu atau pergi dari sini..
Dada Anggun bergemuruh, Secara tidak langsung sang papa mengusirnya. Tanpa mengatakan apapun lagi, Anggun pergi dari rumah mewah tersebut dan lebih memilih menikah dengan Ardi. Demi cintanya terhadap pria itu, Anggun rela meninggalkan rumah dan keluarganya demi mengabdikan diri untuk sang suami. Tak ingin di ketahui identitasnya, Anggun merubah nama panggilannya menjadi Anisa.
Pernikahan keduanya di karuniai seorang putri yang di beri nama Mawar. Ardi bekerja tetap sebagai nelayan sementara Anisa sendiri bekerja menjual kue, Mungkin karena memang itu kelebihan Anisa. Yaitu membuat kue dan menerima pesanan demi pesanan para tetangga yang punya hajatan.
Hingga suatu hari, Ardi meminta izin ingin ikut temannya merantau di ibu kota. Awalnya Anisa keberatan, Wanita itu seolah tidak rela berpisah dengan sang suami, Terlebih di ibu kota adalah tempat kelahirannya. Akan tetapi, Ardi selalu meyakinkan bahwa kedepannya akan butuh biaya yang lebih besar lagi. Termasuk Mawar yang sebentar lagi lulus sekolah dan masuk sekolah SMP.
Terpaksa Anisa menyetujui keputusan sang suami. Anisa mengantarkan Ardi ke terminal bersama Mawar yang menangis sesegukan karena harus terpisah dari ayahnya. Pria yang sangat Mawar sayangi, Cinta pertamanya bocah itu. Terlebih Mawar memang lebih dekat dengan Ardi daripada Anisa.
Sampai di kota, Awalnya Ardi bekerja sebagai kuli biasa. Meskipun kuli, Namun bayarannya lebih Tinggi daripada di desa. Ardi juga mulai sering mengirimkan uang kepada sang istri melalui RT yang ada di desa kecil tersebut.
Tak lama Ardi bekerja sebagai Kuli, Pria itu di tawarkan agar menjadi Bodyguard oleh seorang pengusaha kaya raya karena aksinya yang pernah menolong putrinya dari beberapa penjahat.
Pria yang biasa di sapa Tuan Faiz Mahendra itupun juga menawarkan gaji yang lumayan. Siapa yang tidak tertarik dengan jadi yang lumayan besar setiap bulannya. Apalagi Ardi hanya seorang perantau saja, Tentu saja Ardi sangat menyetujui akan hal itu.
Menjadi Bodyguard adalah hal yang sangat mudah bagi Ardi. Pria itu mengantar jemput putri Tuan Faiz yang seorang janda anak satu akibat di tinggal mati oleh suaminya karena kecelakaan pesawat. Armalia Mahendra namanya...
Terkadang Ardi juga mengantarkan Arkana, Putra tunggal Malia ke sekolah tentu saja tidak lupa menjaga bocah itu. Bahkan tak jarang Ardi mendampingi Malia dan Arkana pergi hanya untuk sekedar hiburan. Walaupun dengan begitu, Malia yang mengerti agama masih menjaga batasan antar kedekatannya bersama Ardi terjaga.
Setahun dua tahun, Ardi masih sering mengirimkan uang untuk Anisa yang berada di desa. Hingga di tahun ketiga, Ardi sudah tak lagi mengirimkan uang. Pria itu juga tak memberi kabar sama sekali.
Berulang kali Anisa datang ke rumah pak RT. Bertanya tentang sang suami, Tapi jawaban Pak RT selalu sama.
"Maaf Nis... Bukannya saya mau bohongi kamu.. Tapi Ardi memang sudah sangat lama tidak mengirimkan uang buat kamu..
Begitulah kata pak RT pada Anisa. Wanita itu pulang dengan lesu, Apalagi Mawar yang sering sakit karena sangat merindukan ayahnya. Belum menyerah, Anisa pergi ke rumah teman Ardi yang mengajak Ardi merantau waktu itu. Mengingat istri dari temannya tersebut mempunyai sebuah handphone membuat Anisa tersenyum. Siapa tahu setelah ini ia dapat bicara dengan sang suami.
"Kamu dengar sendiri kan Nis..Suami kamu kerja udah gak bareng lagi sama suamiku..Katanya dia pindah..."Ujar Titin istri dari teman Ardi.
"Memangnya suami kamu gak tahu bang Ardi pindah kerjanya dimana?" Tanya Anisa..
"Gak tahu Nis.. kalau tahu pasti bilang lah.. gak mungkin kan suami aku bohong..
Lagi, Anisa hanya bisa menelan rasa kecewa. Kemana suaminya itu, Kemana jadi seperti ini..
.
.
.
"Saya terima nikah dan kawinnya Armalia Mahendra Binti Faiz Mahendra dengan mas kawin tersebut di bayar tunai.."Sebuah ijab kabul akhirnya terucap dengan tegas dari bibir Ardi.
Di hari itu, Dan di hari yang sama Anisa mencoba mencari kabar sang suami. Di belahan bumi yang lain, Ardi suami sah Anisa Justru mengulurkan tangannya tepat di hadapan wanita lain. Tanpa ada rasa berat atau bersalah, Tepat hari ini Ardi kembali menikah untuk yang kedua kalinya.
Berawal dari Ardi yang selalu menjaga majikannya dengan tulus. Serta perhatian pria itu terhadap Arkana putra dari Malia. Membuat Ardi dan Malia semakin dekat saja. Kedekatan keduanya lama kelamaan menimbulkan rasa nyaman hingga tumbuhlah benih-benih cinta dari dalam hati janda dan pria yang masih beristi tersebut.
Kedekatan keduanya di ketahui oleh Tuan Faiz, Karena tidak ingin terjadi hal yang tak di inginkan Tuan Faiz akhirnya meminta keduanya untuk menikah. Tuan Faiz pernah kehilangan putri bungsunya karena sebuah restu. Seorang putri yang ia sayangi harus pergi meninggalkannya hanya karena Tuan Faiz enggan memberi restunya.
Justru itu, Tuan Faiz tidak ingin hal yang sama terjadi lagi. Terlebih Malia baru saja mengalami kesedihan akibat kehilangan suaminya. Mengenal Ardi seolah mendapatkan angin segar. Maka dari itu keduanya Tuan Faiz jodohkan.
Tentu saja Ardi tidak menolak, Pria itu seolah lupa tanggung jawabnya kepada sang istri dan putrinya yang setiap waktu menanti kabar darinya.
Pendaftaran pernikahan Ardi bersama Malia, Pria itu sendiri yang datang ke kantor. Bukan tanpa alasan, Ardi mengatakan bahwa istrinya yang terdahulu sudah meninggal dan sekarang ia akan menikah lagi.
Ardi sudah di kuasai nafsu setan, Pria itu membungkam mulut petugas KUA agar menjaga rahasia dengan sejumlah uang yang lumayan. Lagi pula siapa yang bisa menolak lembaran rupiah?
Usai menikah dan telah menjadi suami dari Malia sang putri konglomerat di kota tersebut. Ardi di ajak oleh Tuan Faiz belajar mengelola perusahaan. Siapa lagi yang akan dapat di percaya jika bukan Ardi yang Tuan Faiz tahu adalah pria baik dan jujur serta penuh kasih sayang.
Ardi bekerja keras agar suatu hati nanti ia dapat di andalkan. Ardi yang mengatakan bahwa pria itu tidak punya keluarga jelas saja di percaya oleh Tuan Faiz dan Malia sendiri. Justru itu Malia tidak punya niatan mencari tahu asal usul sang suami dan siapa sebenarnya lelaki itu.
Bukan hanya di tahun ketiga, Tahun ke empat dan kelima pun Ardi hilang kabar bahkan tak mengingat Anisa dan Mawar lagi. Orang paling berarti sekarang hanya Malia dan putra tirinya Arkana.
"Bang Ardi!!" Pekik Anisa ketika wanita tersebut melihat sang suami pulang. Anisa tersenyum bahagia melihat sang suami yang ia tunggu-tunggu kabarnya selama ini pulang dengan penampilan yang berbeda.
Anisa memeluk Ardi yang hanya diam mematung bak patung beton. Anisa sangat bahagia, Akhirnya rindunya terobati. Pria ia rindukan dan ia nantikan kedatangannya akhirnya pulang. Namun siapa sangka, Kebahagiaan yang di rasakan Anisa hanya sebentar. Mendadak semua terhempas ke dasar jurang yang paling dalam.
"Aku kesini bukan untuk pulang.. Tapi aku datang untuk mentalak mu!!
Deg!!
.
.
.
Tbc
....Kisah masalalu Ardi, Anisa Dan Malia udah selesai ya... Di Bab ini lumayan lah banyak lah..🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Eriani Eriani
harus trkuak dulu,,,kisah malia dan anisa adalah saudara kandung
2024-11-20
0
Okto Mulya D.
Othor pak Faiz dan Malia masak tidak mengenali kalau Ardi adalah menantunya dan adik iparnya ya?!
memang Ardi oplast yaa
2024-10-02
1
Fitra Susanti
mngkin Annisa adik nya amalia y thor
2024-08-08
1