Adam masuk ke dalam ruangan dengan jantung berdegup tak karuan. Pria berusia dua puluh delapan tahun itu masih terus merasa deg-degan.
"Astagaa.. Selalu saja.." Gumam Adam pada diri sendiri. Akan tetapi sebuah senyum terbit dari bibir Adam. Entah mengapa akhir-akhir ini ia menjadi salah tingkah setiap kali berhadapan dengan Mawar. Padahal ia tak punya perasaan apapun terhadap sekretaris nya itu.
Adam Zakarya. Putra dari seorang pria yang bernama Yusril Hamdani dan seorang wanita bernama Siti Naimah. Adam dulunya hanya seorang anak nelayan sementara ibunya hanya bekerja serabutan, Cuci pakaian, Kadang juga merangkai tasbih, Itupun mengambil dari para tetangga.
Keluarga tersebut tinggal di sebuah desa terpencil di pesisir pantai. Hidup mereka memang terkesan sederhana, Makan pun hanya seadanya. Adam mempunyai seorang kakak perempuan. Namun kakaknya tersebut harus tewas bunuh diri karena ulah seseorang yang dengan tega melecehkannya hingga membuat kakak perempuan Adam hamil hingga wanita tersebut mengalami depresi.
Singkat cerita, Pak Yusril yang saat itu tengah pergi bekerja sebagai nelayan tidak sengaja melihat mayat yang terdampar di pesisir pantai. Setelah memastikan, Ternyata orang itu masih hidup.
Pak Yusril bersama istri dan anaknya Adam merawat pria tampan yang tengah terluka parah tersebut hingga sembuh.
Namun siapa sangka, Bahwa pria yang mereka tolong itu bukanlah orang biasa. Melainkan putra sulung dari salah satu pengusaha kaya raya yang namanya begitu tersohor di negara ini maupun di negara asing.
Pria yang bernama Sanjaya Nalendra Abraham itupun juga termasuk seorang publik Figur yang begitu banyak di kenal orang pada masanya.
Karena kebaikan dan ketulusannya menolong putra pengusaha tersebut. Alhasil Pak Yusril dan beserta keluarganya mendapatkan imbalan yang tidak biasa.
Keluarganya di berikan rumah mewah dua lantai lengkap dengan pelayannya. Selain itu pak Yusril juga di bangunkan sebuah toko besar untuk penghasilannya sehari-hari. (Cerita lengkapnya ada di novel Nalendra I Love You Bab 100)
Adam juga di sekolahan di sekolahan elit, Di biaya kuliahnya sampai mencapai gelar S2. Selama itu, Adam tidak pernah diam saja, Walaupun saat itu statusnya masih pelajar Adam selalu belajar dan membantu di perusahaannya.
Hingga dari tahun ke tahun toko yang di kelola Pak Yusril semakin sukses dan bisa membangun beberapa cabang. Adam yang awalnya bekerja dengan pria yang telah di tolongnya yaitu Tuan Nalendra, Akhirnya pria tersebut punya inisiatif untuk membangun perusahaan sendiri.
Adam begitu tertarik di bidang properti justru itu ia ingin membangun perusahaan yang mengarah di bidang tersebut. Semua pun tak luput dari dukungan orang-orang terdekatnya termasuk Tuan Nalendra juga yang ikut membantu menyumbang biaya pembangunan tersebut.
Dan seperti inilah sekarang. Adam akhirnya menjadi pria yang sukses terlepas dari masa lalunya yang menyakitkan. Hidup miskin, Tak lepas dari ucapan-ucapan hinaan dan cemoohan orang lain.
Dan gara-gara ia dulu ia tak punya apa-apa, Cintanya di tolak mentah-mentah oleh gadis yang sukai sejak lama. Sampai sekarang Adam belum bisa melupakan penolakan tersebut. Terkadang rasa ingin memiliki itu selalu ada, Adam yakin gadis yang bernama Ria itu pasti akan menerimanya kembali.
Akan tetapi semua tidak akan Adam lakukan. Paling penting sekarang adalah seorang gadis empat belas tahun yang pernah menghiburnya dan memberikan ia lolipop saat dirinya bersedih dan patah hati karena Ria..
"Sekarang dimana gadis kepang dua itu?
.
.
.
Tok..tok...
"Masuk...
Mawar muncul di balik pintu, Senyumnya begitu manis membuat Adam yang duduk di kursinya hanya bisa diam menatap kedatangan wanita itu.
"Permisi pak..Ini ada undangan untuk bapak.." Mawar meletakkan undangan mewah itu di atas meja tepat di hadapan Adam. Di raihlah undangan tersebut.
"Kalau begitu saya permisi pak.."Adam mengagguk. Mawar segera pergi dari ruangan tersebut. Sementara Adam mulai membaca dari siapa undangan itu.
Tak lama, Ponselnya berdering, Sebuah senyum terbit di bibir pria tampan tersebut. Sang pengirim undangan telah menghubunginya, Tentu saja ia langsung mengangkatnya.
"Halo Assalamualaikum Bang...
"Waalaikum salam Adam.. Bagaimana? Undangan dariku sudah sampai atau belum?" Tanya seorang pria dari seberang sana.
"Alhamdulillah Bang..Ini baru nyampe.. " Sahut Adam ramah.
"Syukurlah..Jangan lupa datang ya.. Ini adalah acara ulang tahun pernikahan ku... Kalau bisa bawa pasangan.. masa datang sendiri mulu.."Ledek pria yang tak lain adalah Tuan Nalendra itu.
"Haha iya Bang iya.. Adam bakalan bawa pasangan setelah ini..
"Nah gitu dong... ya sudah hanya itu yang ingin aku sampaikan.. Lanjutkan pekerjaan mu..Assalamualaikum...
"Waalaikum salam...
Adam menutup panggilan tersebut. Pria itu bersandar seraya memikirkan apa yang di katakan Tuan Nalendra tadi.
"Pasangan? Iya juga ya.. Akan lebih baik jika aku datang membawa seorang pasangan.." Adam tersenyum penuh arti. Pria tersebut segera bangkit dari duduknya dan keluar dari ruangannya. Adam pergi ke meja di mana Mawar berada.
Dan benar saja, Kedatangan Adam membuat Mawar terkejut bukan main.
"Pak Adam.." Mawar bangkit dan langsung memberi hormat.
"Apa lau masih sangat sibuk? " Mawar menunduk mengecek sesuatu di meja nya kemudian menggelengkan kepalanya.
"Jika tidak sibuk, Ikutlah denganku..
"Kemana pak?
"Sudah ayo ikut saja..
"Sekarang?
"Bukan, Tahun depan... " Mawar tampak cemberut dan sangat terlihat begitu menggemaskan di mata Adam.
"Ya sekarang mawar.. kapan lagi..
Keduanya akhirnya pergi dari sana tanpa peduli dengan para karyawan lainnya. Adam meminta Mawar masuk ke dalam mobilnya. Walaupun di benak wanita itu dia bingung hendak di ajak kemana, Tapi yang penting ikut saja batin Mawar.
"Sebenarnya kita mau kemana sih pak? Ini masih jam kerja loh..?."Tanya Mawar mencoba memecahkannya keheningan karena sejak tadi keduanya hanya diam dan membuat suasana canggung saja.
" Oh itu.. Jadi begini..Kamu kenal Tuan Nalendra?"Adam melirik Mawar yang tampaknya sedang mengingat.
"Ohya..Saya ingat pak..
"Dia mengundang saya agar datang ke acara Anniversary nya yang ke dua belas tahun besok malam.. Dan beliau menyarankan saya agar membawa pasangan. Justru itu saya ingin kamu ikut saya besok.. Dan sekarang kita cari pakaian dulu ya.." Mawar masih bingung dengan apa yang di katakan Adam.
"Maksud bapak, Saya ikut mendampingi bapak besok ke pesta?
"Iya..
"Tapi pak?
"Kita sudah sampai.." Mobil yang di kendarai Adam akhirnya sampai di salah satu butik Rose In Fashion Salah satu cabang butik milik Oma Kanaya yang sekarang pemilk aslinya sudah begitu tua renta.
Kedatangan Adam langsung di sambut oleh para karyawan yang memang telah mengenal pria itu.
"Kau mau pilih yang mana?
"Pak saya gak punya uang sebanyak itu loh...
"Astaga..Saya yang akan bayar, Kamu tidak perlu khawatir. yang penting besok malam kamu ikut saya.." Adam meraih tangan Mawar kemudian menggandengnya pergi untuk memilih gaun untuk wanita itu.
Deg..deg..deg..deg..
"Ya Allah..Jantungku, Apa masih aman.." Batin Mawar dengan jantung berdebar-debar tak karuan..
.
.
.
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Evi Alvian
Adam blm tau aja itu gadis yg di ingat dulu ternyata sekertarisnya sendiri
2024-08-05
1
Teh Euis Tea
pdhal gadis yg km inget ada di depan mata adam/Heart/
2024-08-05
1
Viena Alfiatur Rohman
Jngan kelamaan ngejomblo Adam cari pasangan biar nnti di kira jones lagi
2024-08-05
1