Chapter 20: Tujuanku untuk bertarung?

Hari telah memasuki senja, dan sekarang, Gen sedang beristirahat setelah melalui latihan nya hari ini. Gen berhasil menguasai Jurus Elemen Angin miliknya, dan juga mempelajari tekhnik untuk menyerap Mana yang ada disekitarnya.

Tentang Potensi Manusia Gen, untuk sekarang, ia hanya dapat merasakan Aura yang ada di tubuhnya, dan sedikit merasakan Aura yang ada disekitarnya. Hal ini dikarenakan Indra Keenam yang Gen miliki masih di tingkat yang rendah, jadi ia masih harus belajar banyak sebelum dapat menggunakan Potensi Manusia yang lainya.

Setelah merasa cukup beristirahat, akhirnya Gen bangkit dari posisi duduknya, kemudian berjalan untuk mengambil sepatu dan Almamaternya. Begitu pula dengan Kirin, ia langsung kembali ke bentuk gelang, saat Gen sedang mengenakan sepatunya.

Keadaan yang cukup damai, disertai dengan suara alam disekitar yang membuat hati siapapun merasa tenang, itulah yang sekarang dirasakan oleh Gen. Saat Gen sedang menikmati keadaan itu, tiba-tiba Kirin mengatakan sesuatu kepada Gen.

"Gen, aku ingin menanyakan sesuatu,"

"Tanya saja,"

"Seharusnya ini ku tanyakan sejak awal, tapi karena situasinya darurat, jadi aku tidak sempat menanyakan nya. Sebenarnya, tujuanmu bertarung itu, apa?" Tanya Kirin kepada Gen.

Gen termangun, ketika mendengar pertanyaan Kirin. Jika diingat-ingat, Gen memang tidak pernah menyinggung tentang Alasan nya untuk bertarung.

"Eh, bukan nya aku orang terpilih, kan? Orang yang mendapatkan kekuatan Naga Emas, supaya dapat menghentikan Iblis yang akan menghancurkan dunia nantinya, itu tujuanku bukan?" Ujar Gen, karena merasa bingung dengan pertanyaan yang Kirin lontarkan.

"Itu memang tujuan pokok, tapi kau harus tetap mengetahui alasanmu yang sebenarnya. Apa kau tahu, mengapa Iblis harus dihentikan?"

"Karena mereka jahat, kan?" Jawab Gen, dengan ragu.

"Kalau begitu, jika dalam pandangan Iblis, bukankah menghentikan mereka juga termasuk Kejahatan?"

Gen tersentak, ketika mendengar pernyataan Kirin. Ia merasa seperti ditekan oleh pertanyaan itu, karena selain tujuan Pokok nya, ia sama sekali tidak memiliki tujuan apapun.

"Tujuan dapat memotivasi dan memberi alasan untuk berjuang. Hal ini sangat penting, saat kamu berada di titik terendah dalam hidup. Kamu juga bisa fokus dan menjauhkan diri dari hal-hal yang bertentangan dari Tujuanmu." Jelas Kirin.

"Ya, aku pernah mendengar semua itu. Intinya, Tujuan dapat membantu ku untuk mencapai potensi terbaik dari diriku sendiri, kan?"

"Tepat sekali. Mulai sekarang, Fikirkanlah Tujuanmu, supaya kau tidak kehilangan Arah nantinya,"

Gen mengangguk pelan. Ia memakai Almamaternya, kemudian berjalan kembali menuju rumahnya. Baru 2 langkah ia berjalan, Gen langsung merasakan ada sesuatu yang aneh disekitarnya.

Gen pun berbalik untuk memastikan hal tersebut, dan betapa terkejutnya ia ketika melihat ada seorang Pria paruh baya yang sedang bersandar di pohon yang ada di seberang sungai. Terdapat Luka disekujur tubuh Pria itu, seperti orang yang habis diserang oleh sesuatu.

Dengan sigap, Gen langsung bergegas menyebrangi sungai untuk mencapai Pria tersebut. Karena ia sudah cukup terlatih, jadi lompatan Gen saat ini sudah mampu untuk menyebrangi sungai yang merupakan Perbatasan Antara Desa [Sinos] dan Desa [Minos].

"Bertahanlah!" Bentak Gen, ketika melihat kesadaran Pria itu sudah mulai memudar.

Ia langsung mendekap pria itu dalam pangkuan nya, kemudian menggendongnya dan berharap bahwa Ia dapat membawa Pria itu ke Rumah Sakit.

"A..anak muda.. Uhuk, turunkan aku.. Aku punya pesan untukmu," Ujar Pria itu, kepada Gen.

"Tapi, kondisimu sekarat, aku harus cepat membawamu!"

"TURUNKAN SAJA AKU!" Bentak Pria itu.

Mau tidak mau, Gen terpaksa menurunkan Pria tersebut, dan menyenderkan nya di Pohon yang sebelumnya.

"Terima kasih, Haahh. Hidupku sudah tidak lama lagi, jadi ini adalah permintaan terakhir ku, dapatkah kau berjanji akan menuruti permintaan terakhirku ini?"

Gen merasa Kasihan sekaligus bingung ketika dihadapkan dengan situasi ini, namun sebagai penghormatan terakhir Gen kepada orang yang lebih tua darinya, ia pun mengangguk untuk mengatakan bahwa ia bersedia untuk menuruti permintaan dari Pria itu.

Gen mendekatkan Telinganya kearah pria tersebut, dan Pria itu pun membisikan sesuatu kepada Gen. Setelah Sang Pria berhenti berbisik, mata Gen langsung terbelalak, ketika mendengar Pesan dari pria itu.

Apakah pesan yang disampaikan oleh sang pria asing ini? dan apakah yang akan dilakukan oleh Gen?

Bersambung.

Episodes
1 Chapter1: Dimulai
2 Chapter 2: Perjanjian
3 Chapter 3 Pertarungan di Gurun
4 Chapter 4: Rival
5 Chapter 5: Kebangkitan Iblis
6 Chapter 6: Rekan
7 Chapter 7: Pertarungan
8 Chapter 8: Kedatangan
9 Chapter 9: Pertemuan
10 Chapter 10: Basic Form
11 Chapter 11: Pelatihan Genius Ren! (Tahap 1)
12 Chapter 12: Percakapan di malam Hari
13 Chapter 13: Berkeliling Kota
14 Chapter 14: Perubahan Fisik
15 Chapter 15: Wind Mode
16 Chapter 16: Gen Vs Bandit Penyihir
17 Chapter 17: Gadis berambut Coklat
18 Chapter 18: Pelatihan Genius Ren (Tahap 2)
19 Chapter 19: Human Potential
20 Chapter 20: Tujuanku untuk bertarung?
21 Chapter 21: Terlambat!
22 Chapter 22: Lampaui Batas! Menuju ke Fase 3
23 Chapter 23: Terpojok
24 Chapter 24: Kepercayaan
25 Chapter 25: Aku Tidak Akan Kalah!
26 Chapter 26: Tidak berguna
27 Chapter 27: Perbedaan Sudut pandang
28 Chapter 28: Keputusan yang telah dipilih
29 Chapter 29: Find A New Life
30 Chapter 30: Konflik seorang pemimpin
31 Chapter 31: Latihan bersama
32 Chapter 32: Resonasi
33 Chapter 33: Perpisahan Akademi Penyihir
34 Chapter 34: Kejutan
35 Chapter 35: Tragedi
36 Chapter 36: Phantom
37 Chapter 37: Kesalahan
38 Chapter 38: Reuni
39 Chapter 39: Arthur Vs Allen
40 Chapter 40: Excalibur Form
41 Chapter 41: Gencatan senjata
42 Chapter 42: Evakuasi
43 Chapter 43: Apa itu Kebenaran?
44 Chapter 44: Dampak
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Chapter1: Dimulai
2
Chapter 2: Perjanjian
3
Chapter 3 Pertarungan di Gurun
4
Chapter 4: Rival
5
Chapter 5: Kebangkitan Iblis
6
Chapter 6: Rekan
7
Chapter 7: Pertarungan
8
Chapter 8: Kedatangan
9
Chapter 9: Pertemuan
10
Chapter 10: Basic Form
11
Chapter 11: Pelatihan Genius Ren! (Tahap 1)
12
Chapter 12: Percakapan di malam Hari
13
Chapter 13: Berkeliling Kota
14
Chapter 14: Perubahan Fisik
15
Chapter 15: Wind Mode
16
Chapter 16: Gen Vs Bandit Penyihir
17
Chapter 17: Gadis berambut Coklat
18
Chapter 18: Pelatihan Genius Ren (Tahap 2)
19
Chapter 19: Human Potential
20
Chapter 20: Tujuanku untuk bertarung?
21
Chapter 21: Terlambat!
22
Chapter 22: Lampaui Batas! Menuju ke Fase 3
23
Chapter 23: Terpojok
24
Chapter 24: Kepercayaan
25
Chapter 25: Aku Tidak Akan Kalah!
26
Chapter 26: Tidak berguna
27
Chapter 27: Perbedaan Sudut pandang
28
Chapter 28: Keputusan yang telah dipilih
29
Chapter 29: Find A New Life
30
Chapter 30: Konflik seorang pemimpin
31
Chapter 31: Latihan bersama
32
Chapter 32: Resonasi
33
Chapter 33: Perpisahan Akademi Penyihir
34
Chapter 34: Kejutan
35
Chapter 35: Tragedi
36
Chapter 36: Phantom
37
Chapter 37: Kesalahan
38
Chapter 38: Reuni
39
Chapter 39: Arthur Vs Allen
40
Chapter 40: Excalibur Form
41
Chapter 41: Gencatan senjata
42
Chapter 42: Evakuasi
43
Chapter 43: Apa itu Kebenaran?
44
Chapter 44: Dampak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!