Gen menekan rasa takutnya, untuk membangkitkan kembali Keberanian yang telah Iblis itu rebut darinya. Ia tahu, bahwa Ini resikonya jika memiliki Kekuatan yang besar.
Gen memulai serangan pertamanya, dengan cara Menembakan Bola api secara beruntun ke arah Sandler. Sandler yang sudah mulai Bosan menjadi samsak, kini memulai perlawanan nya.
Tiba-tiba, Pasir yang ada di bawah Gen kini mengeras dan membentuk sebuah Balok besar, lalu memanjang dan menghantam tubuhnya. Serangan itu bukan hanya sekali, melainkan bertubi-tubi sehingga Gen tidak dapat melancarkan serangan balik.
Akibat serangan yang bertubi-tubi tersebut, Stamina Gen menjadi terkuras Habis, dan menyebabkan dia berubah kembali ke Bentuk Dasarnya. Belum sempat Ia berkutik, Tiba-tiba Pasir disekitarnya terbentuk menjadi Tangan besar, dan Tangan itu menggenggam Gen sehingga Gen tidak dapat bergerak.
"Apa ini? Lepaskan aku, Pengecut!" Gerutu Gen, Seraya mencoba membebaskan diri.
"Hahahaha, Manusia yang menarik. Sayang sekali, Kekuatan sebesar itu malah diberikan kepada Anak bodoh seperti dirimu!"
"Apa maksudmu!"
"Kekuatan Iblis bangkit, itu semua adalah Salah mu! Karena Kekuatan Naga Emas lah yang menyegel kami. Jadi begitu kau mewariskan kekuatannya, Maka sebagian besar dari Ras Iblis kini kembali ke dunia," Jelas Sandler.
Gen tersentak, begitu mendengar Pernyataan Sandler. Entah mengapa, ia seperti merasa bersalah dan Terbebani dengan tanggung jawab tersebut. Ia berhenti memberontak, dan memilih untuk Berpikir sejenak untuk mencari jalan keluarnya.
Sandler terus berbicara, dan bercerita tentang Tubuh Manusia yang menjadi Wadahnya, yaitu Raja Gustave. Ia menjelaskan, Bahwa Raja Gustave memilih untuk menyerahkan Jiwa nya kepada Iblis, supaya Negara yang ia pimpin menjadi Makmur dan terkendali.
"Tunggu, Kau bilang Iblis tersegel, jadi bagaimana dia bisa berinteraksi dengan Kaum kalian?" Tanya Gen.
"Hahaha, Kau ini memang Bodoh. Kami tersegel di Dimensi lain, Tapi kami tetap bisa berinteraksi dengan Manusia dengan kemampuan kami. Dengan menyerahkan Nyawa mereka hanya untuk Hasrat belaka, itu membuat Celah bagi Iblis kelas Bawah untuk kembali ke Dunia sebelum Segel benar-benar terbuka," Jelasnya.
"Jadi, Iblis juga ada tingkatannya ya?" Tanya Gen, dengan Nada yang mengejek.
"Tentu saja. Aku merupakan Iblis kelas menengah. Jika kau bertanya bagaimana aku bisa Lolos, maka jawabanya adalah Yang dikirimkan sebagai Jimat untuk Jaminan kepada Gustave adalah, Kristal berisi Jiwa miliku,"
Gen mengambil kesempatan ini, untuk mengulur Waktu. Ia terus berbincang bersama Sandler, mengenai Hal yang berhubungan dengan Iblis.
Tidak terasa, 20 Menit sudah mereka Lalui hanya untuk berbincang. Hal itu memberikan waktu kepada Gen, Agar Stamina nya terisi kembali dan dia dapat Mengakses Bentuk Elemen Api, lagi.
Setelah Habis pertanyaan Gen, Sandler memulai langkah pertamanya setelah Menjadi bentuk Iblis yang sempurna, Yaitu menghancurkan Impian dari Raja Gustave.
"Impian Raja Gustave? Apa, Berhenti Jangan!" Gen berteriak, Seolah mengerti apa yang diinginkan oleh Sandler.
"Tepat sekali tebakan mu Nak, Aku akan menghancurkan apa yang ia kejar, hingga menggadaikan Jiwa dan Raga nya sendiri!" Sandler merentangkan Tangan kananya, ke arah Kerajaan Fieldesta.
Saat ia mengcengkram Jari tanganya, tiba-tiba seluruh Pasir yang ada di Negara itu berubah menjadi Pasir Hisap dengan Lingkup yang sangat besar. Pasir Hisap itu mampu menghisap seluruh Bangunan yang ada di sana, dan meratakan Seluruh Negeri hanya dalam waktu yang terbilang Singkat.
"Cih, Sialan! Beraninya Kau!" Aura Api Gen kembali muncul.
Tapi, Aura tersebut langsung menghilang begitu Sandler menyadarinya. Rupanya, Pasir yang digunakan untuk Membelenggu Gen juga bisa dijadikan Perantara, untuk menyerap Kekuatan Gen. Gen kehabisan Ide, dia tidak bisa melindungi Siapapun.
"Hmm, kenapa aku tidak mendengar Suara jeritan siapapun?" Gumam Sandler.
Gen juga merasakan hal yang sama. Seharusnya, ada Jeritan Minta Tolong yang sangat keras ketika terjadi Bencana seperti itu. Sandler beralih pandang untuk mencari Orang-orang yang tinggal di Negara itu.
Benar saja, Ia melihat Rombongan Penduduk yang sedang Evakuasi, seolah Tahu apa yang akan terjadi. Disana, Gen juga melihat teman-teman nya Selamat. Asumsi Gen, mereka lah yang memimpin Para Warga untuk Pergi dari Fieldesta.
Flashback On
Beliana menjelaskan kepada Selvia, Bahwa sebentar lagi Iblis akan bangkit dan Gen akan bertarung denganya.
"Kita harus mengambil langkah cepat kalau begitu. Iblis terkenal memiliki Sifat yang Sadis dan Agresif, kita harus menjauhkan semua Orang dari Area Pertempuran," Jelas Selvia.
"Wah kau tahu banyak ya, Sepertinya kau pernah berhadapan dengan Iblis sebelumnya," Goda Beliana.
Selvia hanya terdiam, tidak menanggapi Pernyataan Beliana. Beberapa Menit berlari, Akhirnya mereka menemukan Arthur dan Eica sedang berbicara dengan Ksatria dari Fieldesta. Mereka berdua bergegas untuk memberitahukan sesuatu yang akan terjadi, sebentar lagi. Selvia pun langsung menjelaskan secara Singkat, padat dan Jelas.
"Itu tidak masuk akal. Mana mungkin ada Iblis yang akan menyerang disini!" Sanggah Salah satu Ksatria Kerajaan.
"Itu benar, apa kalian punya Bukti?" Tanya Eica, yang malah memberatkan Selvia.
Mereka terdiam, karena tidak mempunyai Argumen apa-apa. Tapi, Mereka semua terkejut ketika melihat sesuatu yang terlempar dari dalam Istana. Setelah itu, Muncul Orang lain yang menyusul Seseorang Yang terhempas itu.
Samar-samar, mereka melihat Bentuk Kedua Sosok yang bertarung tersebut. Itu adalah Gen dan Iblis yang Beliana maksud.
"Lihat, itu buktinya!" Beliana kembali meyakinkan Para Ksatria yang ada disana.
"Kita tidak punya waktu, Firasatku mengatakan bahwa hal buruk akan segera terjadi!" Seru Arthur.
Setelah Para Ksatria melihat bukti yang Jelas, Akhirnya mereka segera memulai Evakuasi besar besaran. Prosesnya tidak lah mudah, karena mereka banyak mendapat Sanggahan dari para Penduduk yang tidak percaya dengan Hal tersebur. Ditambah lagi, Perintah itu bukan dari Raja mereka, sehingga membuat Mereka semakin Ragu.
Berkat Waktu yang cukup lama, Akhirnya mereka dapat Disadarkan dan memilih untuk meninggalkan Fieldesta secara mendadak.
"Si Payah itu ternyata berguna juga ya," Ujar Selvia, kepada Beliana.
"Ya, alangkah baik nya kita membantunya," Ucap Beliana.
Sesaat setelah Keluar dari Kerajaan, Tiba-tiba Hal yang mereka Khawatirkan terjadi. Bangunan yang ada disana terhisap oleh Pasir yang ada dibawahnya. Hampir semua Orang tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Mereka bersyukur, karena bisa selamat dari Tragedi tersebut.
Flashback Off
Sandler sangat Geram, karena ia gagal menghabisi seluruh Penduduk sekaligus. Tapi, dia tidak Hilang akal. Sandler mengerahkan tanganya, dan membuat Guncangan ke arah Para Penduduk yang ada di bawah.
Guncangan itu merambat, dan semakin kencang mendekati Mereka. Tanpa Peringatan, Eica menendang tubuh Selvia dan membuatnya Terhempas cukup jauh. Arthur yang menyadari hal tersebut langsung menggunakan Zirah Singa, kemudian Mendekap Tubuh Beliana yang sedang temenung di sampingnya.
Setelah Guncangan tersebut berhenti, Jarum Pasir berukuran Besar yang muncul dari Pasir yang ada di bawahnya. Jarum itu langsung menusuk ke Organ Vital Orang-orang di lingkup serangan tersebut, dan terjadi Hujan darah dimana-mana.
Yang beruntung hanyalah Selvia, Beliana dan Arthur karena mereka masih bisa terhindar dari serangan itu.
"Kapten!!!" Teriak Selvia, ketika Melihat Eica yang bersimbah darah.
Jarum Pasir itu kembali menjadi Pasir, dan Hanya menyisakan Tubuh Orang-orang yang terluka akibat serangan tersebut. Selvia yang geram langsung mengambil Busurnya, lalu menarik Anak panah untuk Menyerang Sandler dan membalas Dendam.
"Cloning Arrow!" Selvia melepas satu Tembakan Panah, dengan penuh Amarah.
Satu Panah yang Dilontarkan Selvia langsung Memperbanyak diri, hingga menjadi Ratusan. Ketika Menghantam Sandler, Panah tersebut langsung meledak dan membuat Sandler terhempas. Hal itu membuat Belenggu Gen menjadi Lepas, dan kini Ia kembali bebas.
Selvia langsung terjatuh, dan Temenung karena Syok selepas menggunakan Jurus tersebut.
"Arthur, Bantu Gen. Aku akan menyembuhkan mereka semua," Ujar Beliana.
"Baiklah," Arthur melepas Dekapanya.
Arthur Selamat dari serangan tersebut, karena Jarum Pasir itu tidak mampu menembus Zirah Chimera milik Arthur. Kemudian, Arthur menggunakan Zirah lain yang merupakan Bagian lain dari Susunan Hewan di Tubuh Chimera.
"Equip, Eagle Armor!" Zirah Singa yang Arthur Kenakan kini menghilang, dan berganti dengan Zirah yang lain.
Kepala Elang terpakai di bagian Dada Arthur dan menjadi Craft Armor. Dan di bagian punggung nya adalah Sayap Elang yang terbuat dari Baja. Itu adalah, Zirah Elang. Beliana memberikan Arthur 2 Buah Pil.
"Itu Pil untuk mengisi Mana," Jelas Beliana.
Arthur menerima Pil tersebut, lalu mengepakan Sayap di Punggung nya dan Terbang menuju ke Medan Pertarungan. Beliana terpaksa menggunakan Sihir tingkat tinggi, untuk menyembuhkan Semua orang sekaligus.
"Magical Healing!" Muncul Lingkaran Sihir di atas Tubuh Beliana.
Dari dalam Lingkaran Sihir itu, Keluar semacam Aura berwarna Hijau dan Aura itu masuk ke dalam Tubuh Orang-orang yang terluka. Secara Ajaib, Luka mereka semua langsung sembuh seketika. Tapi, itu tidak berlaku kepada Orang yang sudah terlebih dahulu meregang Nyawa.
Beliana mengeluarkan Darah dari Mulut dan Hidungnya. Itulah Harga yang harus dibayar, untuk menggunakan Sihir tersebut. Yaitu, Merusak Bagian dalam Tubuh pemakainya.
***
Arthur tiba di Bukit, tempat dimana Gen berada. Begitu ia sampai, ia Melihat Gen yang sedang mengatur Nafas akibat kelelahan. Zirah yang Arthur gunakan seketika Menghilang ketika Ia menghendakinya, lalu ia menghampiri Gen.
"Bangun Payah, Pertarungan kita baru dimulai!" Seru Arthur, Seraya mengulurkan Tangan untuk membantu Gen.
"Cih, Aku pasti menang apabila Stamina ku Permanen!" Balas Gen, kemudian Meraih tangan Arthur untuk bangkit.
Mereka melihat Sosok Sandler yang setengah hancur, karena Serangan Selvia. Tapi, ia dapat dengan Mudahnya menyembuhkan Luka luka tersebut, dan kembali Utuh seperti tidak terjadi apapun.
Arthur melempar Pil pemulih Stamina itu kepada Gen, kemudian mengatakan apa Fungsinya. Gen langsung memakan Pil tersebut, lalu ia merasakan Energinya Pulih kembali.
"Wahh ini sangat berguna, walaupun Rasanya tidak enak," Gumam Gen.
Arthur menarik Excalibur yang bertengger Di Punggung nya. Gen juga kembali berubah ke Bentuk Elemen Api. Mereka berdua sekarang Siap untuk menghadapi Sandler.
"Mau berapapun Jumlahnya, Kalian tidak akan menang!" Seru Sandler.
Arthur dan Gen maju secara Serentak, Dan Pertarungan pun terjadi. Pertemanan yang didapat dari Pertarungan, Itulah mereka, Genius Ren dan Arthur Pendragon Ke 10 (X)
Bersambung
________________________________
Kamus Magic Shine
•Magical Healing:
Sihir penyembuh yang dapat menyembuhkan banyak Orang Sekaligus. Namun, Dampaknya adalah memberikan Luka dalam bagi sang Pengguna Sihir ini.
Dalam Perang, Biasanya Penyihir yang menggunakan Sihir ini berjumlah lebih dari 1 Orang. Agar dampak yang dihasilkan dapat dibagi, sehingga tidak terlalu Merusak Tubuh.
•Eagle Armor: Zirah Lain dari Bagian Tubuh Chimera. Arthur dapat Mengakses Zirah ini, untuk Terbang. Zirah ini juga dapat melemparkan Bulu bulu Sayap yang terbuat Dari Logam, dan bisa digunakan Sebagai Senjata bertarung.
Visual Gen Flame Mode & Arthur:
**************************************
Jangan Lupa, Like dan Komen Supaya Author dapat Asupan semangat dari Kalian semua 😁
Jangan lupa Juga, untuk berikan Bintang 5 dibagian Cover Oke. Tambah kan Favorit Juga, biar Kalian bisa tahu Kapan MSO Update Ya. Sampai Jumpa di Chapter Selanjutnya, Dadah!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
𝙁𝙚𝙧𝙧𝙧_𝙝𝙨𝙣
rambut kuning mirip gw:v
2020-12-28
1
🌻🌸
akhirnya kembali baca ini
2020-11-15
0