Chapter 8: Kedatangan

Gen mulai membuka matanya perlahan. Ia terkejut, karena saat ini dia sudah terbaring di Ranjang ada di Kamarnya.

"Apa semua kejadian itu mimpi?" Gumam Gen.

"Enak saja kau bilang mimpi!" Ujar Kirin.

Gen terkejut, ketika Kirin mengatakan Hal itu padanya. Setelah sadar 100 Persen, ia mulai merasakan Sakit pada sekujur Tubuhnya akibat dampak dari Pertarungan. Puncak Rasa sakit Gen adalah di kepala, bahkan ia baru Tahu jika Kepalanya sudah dibalut dengan Perban.

"Oh iya Kirin, bagaimana dengan Sandler?" Tanya Gen.

"Selvia dan Arthur berhasil mengusirnya," Jawab Kirin, dengan Singkat.

Gen merasa tersaingi. Harusnya, Pertarungan itu menjadi Ajang baginya untuk menunjukan Kehebatannya. Gen berjalan keluar Kamar, untuk Menikmati sarapan Pagi hari.

Namun saat dia keluar, Tidak ada satupun makanan yang terletak di Meja makan. Gen pun bertanya-tanya, apakah Paman Jack belum bangun? Sontak ia langsung berjalan ke Kamar Paman Jack, yang ada di Sebelah Kamarnya.

"Tok tok tok!" Terdengar Gen mengetuk Pintu kamar.

"Paman Jack, ayo bangun!" Teriak Gen, namun ia tidak mendapat Respon.

Karena penasaran, ia pun mencoba membuka Pintu Kamar tanpa Izin.

"Hah, tidak dikunci?" Gen bingung, karena biasanya Paman Jack selalu mengunci pintu Kamarnya.

Saat membuka Pintu nya lebar-lebar, Yang ia dapatkan malahan Kedua orang Gadis yang sedang tertidur lelap. Sontak, Gen langsung menutup Pintu kamar dengan Kasar.

"Kenapa mereka ada Disini?!" Gen berusaha mengatur nafasnya, karena terkejut.

Ia tidak pernah sekalipun membawa Perempuan untuk menginap di Rumahnya, Tapi sekarang Pantangan nya itu malah terjadi tepat di Hadapanya.

"Kirin, apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Gen.

"Waktu itu, Centaur yang kau anggap Paman itu pergi dari rumahmu, dan mengizinkan Beliana untuk Tinggal di Rumah mu. Untuk Selvia, ia hanya menginap untuk beberapa saat Saja." Jelas Kirin.

Lutut Gen tidak dapat menahan Beban tubuhnya lagi, karena Syok terhadap kejadian ini. Ia tidak menyangka bahwa Paman Jack akan Pergi, sementara Gadis yang baru ia temui itu sekarang malah menginap di Rumahnya. Banyak sekali Beban yang ada di Benak Gen Saat ini.

Tiba-tiba, Pintu nya terbuka, dan membuat Gen yang sedang bersandar di Pintu menjadi Terpelanting ke belakang.

"Astaga, Kak Gen?!" Lirih Beliana, karena terkejut dengan kehadiran Gen.

"Hey ngapain disana, Kau mau Ngintipin kami berdua Ya!!" Bentak Selvia yang baru bangun, karena terkejut melihat Gen ada di Depan kamar.

"Harusnya aku yang marah! Kenapa kalian tinggal disini tidak izin kepadaku? Dan juga, siapa yang mau Mengintip kalian berdua!" Gen mencoba membela diri.

"Alasan mu saja, sekarang Keluar!" Selvia bangun dari Kasur, lalu mendorong Gen untuk keluar dari Kamar.

"Ta..tapi.."

"Sudahlah, Kamar Mandi ada di dalam!" Ujar Selvia kepada Beliana, seolah Tahu apa yang ingin dia katakan.

Selvia membanting pintu dengan Kasar, lalu mengunci Pintu kamar supaya Gen tidak dapat masuk.

"Diusir dari ruangan di Rumah ku sendiri, Haah~" Gen menarik nafas Panjang, lalu berjalan kembali ke kamarnya.

Ia Hendak membersihkan diri, dan berniat untuk membeli Makanan Di Luar.

Beberapa Menit menghabiskan waktu di Kamar mandi, akhirnya Gen sudah selesai Mandi dan Berpakaian.

"Mandi di pagi hari memang sangat Menyegarkan!" Gumam Gen.

"Itu masuk akal, mengingat kau tidak Mandi karena pingsan selama 2 hari," Celetuk Kirin.

"2 Hari!! Astaga, Kenapa lama sekali?" Gen terkejut, ketika mendengar Pernyataan Kirin.

"Itu karena Mana mu dalam keadaan Drop, setelah melakukan Perubahan Fase 2. Maka dari itu, Tubuh mu mengambil Porsi istirahat lebih lama," Jelas Kirin.

Gen memahami penjelasan Kirin, hanya saja dia tidak menyangka jika Tubuhnya ternyata Masih belum cukup Kuat. Dia berniat untuk keluar, supaya mendapatkan sesuatu yang baru. Ia pun berjalan keluar dari Kamar.

Begitu Gen keluar dari kamarnya, Ia melihat Beliana dan Selvia sedang menyiapkan makanan di dapur. Gen yang penasaran akhirnya menghampiri mereka berdua.

"Kalian dapat bahan Makanan dari Mana?" Celetuk Gen, sambil menyandarkan tubuhnya di Dinding.

"Imbalan ku waktu pertarungan di Gurun 2 hari yang lalu, Lumayan banyak ini lebih dari cukup!" Jawab Selvia kegirangan.

"Kak Gen kan sudah Pingsan selama 2 hari, pasti Kau lapar kan?" Tanya Beliana.

Awalnya Gen ingin berkata tidak, Tapi perutnya berbunyi Tanpa arahan.

"Dia pasti Lapar tuh, hihi," Ejek Selvia.

"Berisik, Buatkan saja Makanan yang enak!" Seru Gen kesal, lalu ia segera bergegas untuk duduk di meja makan.

Sementara Selvia dan Beliana tertawa kecil, ketika melihat Tingkah Gen yang seperti itu.

*

*

*

Beberapa Menit kemudian, akhirnya Makanan siap di meja Makan. Gen yang sedari tadi menunggu, akhirnya Girang ketika ada makanan untuk ia santap.

Makanan yang tersaji ialah Sup Jamur. Gen menyantapnya dengan lahap, sampai-sampai Terdengar suara ia mengunyah. Hanya dalam hitungan semenit saja, Makanan di mangkuk Gen langsung habis.

"Tambah!" Pinta Gen, seraya menyodorkan Mangkuk, karena ia merasa sangat lapar.

Beliana pun mengiyakan Permintaan Gen dengan senang hati, lalu mengambil seporsi Sup lagi. Gen kembali memakan Sup itu, bahkan meminum Kuahnya ketika Isian nya telah habis.

Sarapan pun selesai, dengan Gen yang habis 4 Porsi. Sementara Beliana dan Selvia hanya menghabiskan 1 Porsi saja.

"Makanan nya enak sekali. Fuih, aku sangat kenyang," Lirih Gen.

"Wah wah, si Naga rakus ini!" Sindir Selvia.

"Terserah aku!"

Beliana hanya tertawa kecil, ketika menanggapi mereka berdua. Selang beberapa Menit, akhirnya Gen bangkit dari Kursinya dan hendak melangkah keluar.

Ia mengambil Jaket baru, yang sengaja ia Gantung di Dinding dekat Pintu keluar. Ada sekitar tiga jaket yang tergantung disana, seolah Gen sudah mempersiapkan Nya ketika hendak pergi.

"Ngambil jaket baru? memang yang kau pakai sebelumnya mana?" Tanya Selvia.

"Kau tidak lihat, pakaian ku compang camping saat di pertarungan?" Tanya Gen, sembari memakai sepatu.

"Hahaha, kau ceroboh sih!" Ejek Selvia.

Setelah siap, Gen pun bangkit lalu membuka Pintu Keluar dari Rumah.

"Aku akan pergi Berkeliling. Jaga rumah dengan baik, Sampai jumpa," Gen pun menutup kembali pintu dari luar, lalu beranjak pergi.

***

Wajah Selvia yang tadinya Semangat, kini berubah menjadi lesu. Beliana yang menyadari hal itu langsung bertanya kepada Selvia.

"Ada apa?" Tanya Beliana.

"Apa dia benar-benar orang yang terpilih?" Lirih Selvia.

"Kau mengkhawatirkan nya ya," Goda Beliana.

Wajah Selvia memerah, Tapi Ekspresinya tidak berubah sedikitpun.

"Ceritakan padaku, bagaimana Dia bisa terpilih?"

Beliana pun tersenyum, kemudian ia menceritakan semuanya secara Ringkas dan detail.

Bersambung

_________________________________

Halo semua, para Pembaca yang semoga selalu diberikan kesehatan. Jangan lupa untuk tekan Like🖒 dan Komen, supaya Author lebih semangat Buat Up nya.

Jika dari kalian ada yang berkenan untuk menyumbangkan Poin kalian, maka Author akan sangat Berterima kasih kepada Kalian karena sudah mendukung Author.

Jika sempat, Saya akan Crazy Up untuk kalian semua hehe. Sampai Jumpa Di Episode selanjutnya.

Oh iya, Kita sudah masuk Ke Arc kedua ya😊 jika ada yang gak tau apa itu Arc, bisa dicari di Google supaya lebih Paham😁

See ya~

Terpopuler

Comments

𝙁𝙚𝙧𝙧𝙧_𝙝𝙨𝙣

𝙁𝙚𝙧𝙧𝙧_𝙝𝙨𝙣

yuhuuuuuuuuuu mantapp

2020-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter1: Dimulai
2 Chapter 2: Perjanjian
3 Chapter 3 Pertarungan di Gurun
4 Chapter 4: Rival
5 Chapter 5: Kebangkitan Iblis
6 Chapter 6: Rekan
7 Chapter 7: Pertarungan
8 Chapter 8: Kedatangan
9 Chapter 9: Pertemuan
10 Chapter 10: Basic Form
11 Chapter 11: Pelatihan Genius Ren! (Tahap 1)
12 Chapter 12: Percakapan di malam Hari
13 Chapter 13: Berkeliling Kota
14 Chapter 14: Perubahan Fisik
15 Chapter 15: Wind Mode
16 Chapter 16: Gen Vs Bandit Penyihir
17 Chapter 17: Gadis berambut Coklat
18 Chapter 18: Pelatihan Genius Ren (Tahap 2)
19 Chapter 19: Human Potential
20 Chapter 20: Tujuanku untuk bertarung?
21 Chapter 21: Terlambat!
22 Chapter 22: Lampaui Batas! Menuju ke Fase 3
23 Chapter 23: Terpojok
24 Chapter 24: Kepercayaan
25 Chapter 25: Aku Tidak Akan Kalah!
26 Chapter 26: Tidak berguna
27 Chapter 27: Perbedaan Sudut pandang
28 Chapter 28: Keputusan yang telah dipilih
29 Chapter 29: Find A New Life
30 Chapter 30: Konflik seorang pemimpin
31 Chapter 31: Latihan bersama
32 Chapter 32: Resonasi
33 Chapter 33: Perpisahan Akademi Penyihir
34 Chapter 34: Kejutan
35 Chapter 35: Tragedi
36 Chapter 36: Phantom
37 Chapter 37: Kesalahan
38 Chapter 38: Reuni
39 Chapter 39: Arthur Vs Allen
40 Chapter 40: Excalibur Form
41 Chapter 41: Gencatan senjata
42 Chapter 42: Evakuasi
43 Chapter 43: Apa itu Kebenaran?
44 Chapter 44: Dampak
Episodes

Updated 44 Episodes

1
Chapter1: Dimulai
2
Chapter 2: Perjanjian
3
Chapter 3 Pertarungan di Gurun
4
Chapter 4: Rival
5
Chapter 5: Kebangkitan Iblis
6
Chapter 6: Rekan
7
Chapter 7: Pertarungan
8
Chapter 8: Kedatangan
9
Chapter 9: Pertemuan
10
Chapter 10: Basic Form
11
Chapter 11: Pelatihan Genius Ren! (Tahap 1)
12
Chapter 12: Percakapan di malam Hari
13
Chapter 13: Berkeliling Kota
14
Chapter 14: Perubahan Fisik
15
Chapter 15: Wind Mode
16
Chapter 16: Gen Vs Bandit Penyihir
17
Chapter 17: Gadis berambut Coklat
18
Chapter 18: Pelatihan Genius Ren (Tahap 2)
19
Chapter 19: Human Potential
20
Chapter 20: Tujuanku untuk bertarung?
21
Chapter 21: Terlambat!
22
Chapter 22: Lampaui Batas! Menuju ke Fase 3
23
Chapter 23: Terpojok
24
Chapter 24: Kepercayaan
25
Chapter 25: Aku Tidak Akan Kalah!
26
Chapter 26: Tidak berguna
27
Chapter 27: Perbedaan Sudut pandang
28
Chapter 28: Keputusan yang telah dipilih
29
Chapter 29: Find A New Life
30
Chapter 30: Konflik seorang pemimpin
31
Chapter 31: Latihan bersama
32
Chapter 32: Resonasi
33
Chapter 33: Perpisahan Akademi Penyihir
34
Chapter 34: Kejutan
35
Chapter 35: Tragedi
36
Chapter 36: Phantom
37
Chapter 37: Kesalahan
38
Chapter 38: Reuni
39
Chapter 39: Arthur Vs Allen
40
Chapter 40: Excalibur Form
41
Chapter 41: Gencatan senjata
42
Chapter 42: Evakuasi
43
Chapter 43: Apa itu Kebenaran?
44
Chapter 44: Dampak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!