13 Februari, Tahun 321 Viserius. Yaitu, Sehari kemudian, selepas perampokan oleh Bandit. Catatan, Perhitungan Tahun di Bumi sempat diubah, dari yang Tadinya 'Masehi' menjadi 'Viserius'
Hal ini bukan tanpa alasan. Melainkan, karena 321 Tahun belakangan ini, telah dianggap sebagai Awal kehidupan yang baru, jadi Para petinggi juga mulai memberlakukan perhitungan Tahun Viserius. Walaupun begitu, nama 12 Bulan tidak diubah, jadi tetap dihitung dari Januari-Desember.
Saat ini, Gen sedang membuka Perban yang melekat di beberapa bagian tubuhnya, sementara Selvia sedang mengkhawatirkan Kondisi Beliana, karena saat ini, Beliana tidak ingin keluar dari Rumah.
"Apa yang sebenarnya terjadi padanya?" Tanya Selvia, kepada Gen yang masih Fokus membuka perban.
"Tidak tahu. Sepertinya, dia mengalami Trauma karena melihat wujud Buruk Rupa dari Preman Botak waktu itu," Jawab Gen, tanpa Ekspresi cemas sedikitpun.
"Astaga, pasti dia mengalami Guncangan Mental. Lagi pula, kenapa kau harus mengajaknya keluar sih?!" Sentak Selvia.
"Bukanya kau yang menyuruhku, untuk menemaninya keluar?" Balas Gen.
Wajah Selvia memerah, karena ia merasa malu telah memarahi Gen atas kesalahannya sendiri. Akhirnya, Gen telah selesai membuka Perban, kemudian ia pun bangkit dari posisi duduknya.
"Oh iya Sel, mana Almamater ku?" Tanya Gen, sambil menadahkan tangan.
Catatan lagi, Setiap Warga Kerajaan yang memiliki Peran penting, biasanya akan mendapatkan sebuah Almamater. Almamater bagi Kaum Laki-laki adalah Pakaian lengan panjang, dan juga memiliki Kerah Tegak (Pakaian yang dipakai Gen dan Selvia di Visual Chapter 1).
Sementara bagi Wanita, Almamaternya berbentuk seperti Rompi, dan juga memiliki Ciri khas yang sama, yaitu memiliki Kerah Tegak/berdiri. Minimal standar Orang yang mendapatkan Almamater ini, ialah Kepala Keluarga. Dan juga, Standar Umur minimal yang berhak meneruskan Nama Keluarganya, minimal harus memiliki Umur 15 Tahun. Itulah mengapa Gen dapat dianggap sebagai Kepala Keluarga, meskipun belum memiliki Penghasilan.
Lambang yang berada di bagian Belakang Almamater memiliki Lambang Kerajaan, dan juga terdalat Lambang Tingkatan orang itu, dan dapat berubah sesuai tingkatan Orang tersebut. Lambang Yang dimiliki Gen, bertuliskan "People" sementara yang dimiliki Selvia, memiliki Tulisan "Knight" di punggungnya. Almamater ini merupakan Bentuk Apresiasi dari Kerajaan selai. hadiah atau Sertifikat, dan juga bentuk Kebanggaan sebagai Masyarakat Kerajaan Pendragon Hall.
Almamater yang Gen punya memiliki Warna Merah, sementara Milik Selvia adalah warna Jingga, Ya setiap Orang memiliki Warna yang berbeda-beda untuk Almamater mereka. Selvia mengambil Almamater Gen di kamarnya, setelah itu melempar Almamater itu kearah Gen.
Setelah menerima Almamater itu, Gen langsung memakai Almamater tersebut, dan sengaja untuk tidak menutup Resletingnya.
"Eh, kau mau kemana memakai Almamater itu?" Tanya Selvia.
"Mau berlatih, apa masalah? Tidak kan. Yasudah, lebih baik kau diam, tenangkan Beliana, dan jangan ganggu aku untuk menjadi lebih kuat ya, Camkan itu!" Ujar Gen.
"Astaga, baik-baik dasar Cerewet!"
Gen berbalik, kemudian ia pun berjalan menuju pintu depan. Sesampainya di pintu depan, Gen berhenti sejenak.
"Selvia, Beliana sedang mengalami Syok berat. Kumohon, bicaralah padanya, supaya keadaan Mentalnya membaik." Ucap Gen, sebelum akhirnya ia keluar dari rumahnya.
Selvia terdiam sejenak, setelah itu ia menatap ke kamarnya, tempat dimana Beliana mengurung diri. Selvia pun memberanikan diri untuk berbicara dengan Beliana.
***
Gen berjalan, menyusuri wilayah Desa [Sinos] untuk pergi Ke Sungai perbatasan antara Desa [Sinos] dan Desa [Minos]. Sungai itu biasanya ramai di pagi hari, maka dari itu Gen memilih untuk berlatih pada Siang sampai Malam Hari.
Setelah mendapatkan Bentuk Elemen Angin, Gen masih penasaran mengapa dirinya tidak mengalami kelelahan, sseperti saat ia menggunakan Bentuk Elemen Api Fase 2.
Sebenarnya Kirin mengetahui alasan nya, namun ia memilih untuk diam, dan berniat mengatakan nya pada Saat mereka tiba di Sungai.
Setelah beberapa Menit, akhirnya Gen tiba di Sungai. Namun, Gen terkejut ketika melihat ada seorang Wanita yang sedang berlatih sihir disana. Wanita itu ialah Ras Manusia, dan ia juga memiliki Sihir berelemen Air.
Wanita itu memiliki Rambut berwarna coklat, dan juga memakai sebuah Jubah berwarna biru tua. Terlihat Gadis itu sedang memainkan Sihirnya, dan membuat Gelombang Air yang cukup Estetik. Saat Gen mendekat, Gadis itu langsung membatalkan mantra sihir yang ia gunakan, setelah itu ia langsung menodongkan tongkat sihirnya kepada Gen.
"Siapa?" Tanya Gadis itu, sembari meningkatkan kewaspadaan nya.
"Hei tenanglah, aku hanya Anak baik-baik yang datang untuk berlatih koq," Jawab Gen.
Gadis itu langsung menurunkan Kewaspadaannya, setelah mengetahui bahwa yang barusan memperhatikanya hanyalah Anak biasa.
"Siapa kau?"
"Oh, aku? Namaku Gen, Genius Ren. Jika kau ingin tahu nama Marga ku, maka Namaku Genius Ren Arion!" Ujar Gen.
Catatan: Nama Genius dibaca Jenias.
"Jika namamu Genius, harusnya Dipanggil 'Jen' Lalu kenapa malah Gen(Menggunakan huruf G)?"
"Hmm, entahlah, aku lupa mengapa aku dipanggil Gen. Yang Jelas, panggilan itu akrab untuk Ku," Jelas Gen.
"Seperti itu ya. Baiklah karena kau sudah menyebutkan Namamu, sekarang giliran ku untuk menyebutkan Nama. Namaku, Lunaris Reina, salam kenal."
"Ya salam kenal juga,"
"Kau bilang Ingin berlatih kan? Silahkan gunakan tempat ini, aku sudah selesai," Ujar Gadis itu, kemudian ia langsung pergi meninggalkan Gen.
Gen merasa aneh dengan Gadis itu, namun ia tidak terlalu memikirkannya, karena sekarang ia dapat Fokus berlatih sendiri. Kirin langsung berubah ke Wujud ExMythernya untuk memberi Gen pengarahan langsung.
"Kirin, ada yang ingin aku tanyakan..."
"Tentang bagaimana kau dapat bertahan, setelah menggunakan Elemental Fase 2?" Potong Kirin, seakan dapat membaca Pikiran Gen.
Gen mengiyakan perkataan Kirin, dan ia pun menunggu Jawaban dari Gurunya itu.
"Ada 2 Faktor mengapa kau bisa bertahan. Yang pertama, Tubuhmu yang sudah lebih kuat sejak pertama kali kau mendapat kekuatan, lalu yang kedua....."
"Ayo cepat, jangan di tunda!" Sanggah Gen.
"Kau yang menyanggah Bodoh!" Balas Kirin, dengan nada Kesal.
"Baiklah, maaf! Ayo lanjutkan."
"Yang kedua, Elemen yang kau gunakan saat itu sedang beradaptasi dengan Material yang serupa." Lanjut Kirin.
Gen sempat bingung, dengan apa Kirin maksud. Ia membutuhkan waktu beberapa saat, untuk memahami Maksudnya.
"Apa mungkin, Elemen Angin dapat bertahan Lama karena Terdapat Udara disekitarku?"
"Tepat Sekali. Bentuk Elemen Fase 2 memang membuat Mana meluap, sehingga membuat Energimu cepat terkuras Habis. Tapi selain itu, Bentuk Elemen Fase 2 juga dapat menyerap Material serupa dengan Elemen yang sedang kau gunakan, sekaligus mengubahnya menjadi Energi,"
"Jadi maksudmu, aku kehabisan Energi saat di Gurun karena tidak ada Api disekitarku, yang dapat mendukung ku untuk bertarung lebih lama. Sementara ketika aku menggunakan Elemen Angin, Udara disekitar merupakan Faktor pendukung kekuatanku, begitu?"
"Benar sekali. Dan hari ini latihanmu adalah, latihan untuk menyerap Mana yang ada disekitarmu, dan juga menekan Luapan Mana yang ada di tubuhmu, sekaligus mengendalikannya!" Ujar Kirin, memberi Instruksi.
Latihan yang bertujuan untuk memaksimalkan Kekuatan Gen, sekaligus melatih Gen supaya tidak selalu kehabisan ketika bertarung.
Dapatkah Gen menjalankan Latihanya dengan Baik? Silahkan tunggu di Chapter berikutnya!
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments