Saat ini, Gen berhasil memasuki Bentuk Elemen Angin, dan langsung melompat ke Fase 2, Saat pertama kali berubah. Walaupun bentuk ini adalah Peningkatan tercepat Gen, namun ia tidak tahu caranya menggunakan Elemen Angin, apa lagi dia tidak pernah melihat serangan Elemen Angin.
"Kalian semua jangan takut! Dia hanya menggunakan sihir pengubah warna, apa yang mesti dikhawatirkan?! Serangg!" Seru salah satu Bandit, yang memiliki brewok.
Mereka semua menembakan Sihir Elemen mereka secara bersamaan, untuk Menghancurkan Gen sekaligus. Namun, Serangan mereka malah terhempas sebelum menyentuh Gen, Itu semua terjadi Karena Aura angin yang mengitari tubuh Gen.
"Apa hanya ini kemampuan kalian? Heh, kalian pasti Murid Akademi Sihir yang Gagal, dan memilih jadi Bandit!" Gertak Gen, untuk memancing amarah para Bandit itu.
"Diam Kau! Serang Bocah Sialan Ini!"
Gen menghitung Jumlah para Bandit yang sedang berjejer di hadapannya. Mereka ada 7 orang, dan semuanya adalah Ras Manusia, berjenis kelamin Laki-laki. Walaupun Gen tidak tahu Jurus apa yang harus ia gunakan, ia masih bisa menggunakan Kekuatan Fisik untuk melumpuhkan mereka.
Gen menggunakan lantai sebagai tumpuan untuk melompat Maju, hanya dalam hitungan detik saja, Gen sudah ada di depan tubuh Bandit berambut Ikal. Rupanya, Dorongan angin yang Gen ciptakan saat melompat, dapat membuatnya bergerak sangat cepat.
Tidak ingin membuang waktu, Gen langsung menghantamkan tinjunya ke perut sang Bandit. Bandit berambut Ikal itu langsung memuntahkan darah dari mulutnya, ketika Gen memukulnya, kemudian ia pun terpental hingga menghantam tembok.
Setelah melihat dampak seranganya, rasa kepercayaan Gen langsung melonjak tinggi. Ia merasa yakin, bahwa Ia dapat mengalahkan para ******** itu dengan sangat Mudah.
Benar saja, hanya dengan satu pukulan, Gen dapat dengan mudahnya melumpuhkan salah seorang Bandit. Karena serangan Gen yang membabi buta, Kini bandit yang tersisa hanya tinggal 3 Orang. Nafas Gen mulai tersenggal, sepertinya ini adalah Batas penggunaan Fase 2.
"(Sial! Staminaku sudah mulai melemah, tapi aku tidak dapat membatalkan perubahan Bentuk Elemen Angin Fase 2! Sepertinya, Fase ini memaksaku untuk menghabiskan seluruh Tenagaku, baru dia akan berhenti dengan sendirinya.)" Batin Gen.
Dalam posisi ini, ia tidak dapat banyak Bergerak, karena Mana nya akan semakin cepat Meluap, ketika ia melancarkan serangan. Mata Gen terbelalak, ketika melihat salah satu Bandit berambut botak, dan memiliki tubuh Berotot kini sedang berada di Depan Kereta Kencana yang Gen sewa.
Ia membuka paksa Pintu Kereta, dan Gen semakin terkejut ketika melihat Beliana masih ada di dalam kereta tersebut. Terlihat raut Wajah ketakutan terukir di wajah Beliana. Sepertinya, ini merupakan pertama kalinya Beliana merasa terancam.
"Sial, kenapa dia tidak menggunakan Sihir Teleportasi?!" Gerutu Gen.
Beliana mencoba untuk bergerak, dan berteriak, Namun tubuhnya sama sekali tidak merespon perintah dari otaknya. Ia terus terus menatap Wajah bengis sang Bandit, tanpa bisa berbuat apa-apa.
"Hei, kamu imut! Maukan bermain-main dengan paman?" Ujar Bandit berambut botak itu.
Ia menatap Beliana dengan Tatapan Bengis dan penuh Nafsu. Sepertinya, Ia ingin melakukan sesuatu yang tidak diinginkan terhadap Beliana.
"Ti...tidak! JANGAN MENDEKAT! MENJAUH DARIKU!"
"JANGAN SENTUH DIA!!" Dengan cepat, Gen sudah ada di belakang pria itu.
Gen melancarkan tendangan keras di kepala Bandit berambut botak itu, dan membuat Bandit itu terpental hingga menabrak dinding. Walaupun menerima serangan kuat seperti itu, Bandit botak itu masih dapat berdiri walaupun ia babak belur.
"Kau masuk perangkap!" Gumam salah satu Bandit yang memakai kacamata.
Gen terbelalak, ia merasakan ada sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Tiba-tiba, Pria berkacamata itu mengangkat tongkat sihirnya, kemudian membaca Mantra.
"AntiMagic Area!" Setelah ia mengucapkan mantra tersebut, seisi ruangan langsung dipenuhi dengan Aura berwarna Ungu.
Semua yang ada di dalam Area itu, tidak akan dapat menggunakan sihir apapun. Kecuali , pengguna sihir yang terjebak memiliki Sihir penangkal, atau mempunyai kemampuan diatas sang Pengguna AntiMagic Area.
Aura itu membuat tubuh Gen terasa lemah, dan membuatnya kembali Ke Bentuk Elemen Angin Fase dasar/1.
"Hahaha, bagus Ronal! Dengan begini, dia tidak akan dapat menggunakan Sihir apapun!" Puji pria Brewok kepada Bandit berkacamata yang bernama Ronal itu.
"Terima kasih, Bos. Sekarang Barney, apa kamu mau menghabisi Anak merepotkan itu?" Tanya Ronal, kepada Pria Botak nan Berotot yang bernama Barney.
"Tentu saja, walaupun aku tidak dapat menggunakan Sihir penguat, namun tubuhku ini saja sudah cukup!" Ujar Barney, dengan penuh kepercayaan dirinya.
Karena ia tidak menggunakan Bentuk Elemen Angin Fase 2, dapat dipastikan saat ini, kekuatan Gen menurun drastis. Namun, Gen menyadari sesuatu dan ia pun langsung bangkit untuk berbicara kepada Bandit itu.
"Haah, Jadi ini Area anti sihir ya? Kalian kan pengguna sihir, apa melakukan tindakan gegabah seperti ini tidak merugikan kalian?" Ujar Gen, untuk memancing para Bandit, supaya mereka membeberkan sesuatu yang sangat penting.
"Hahaha, tentu saja tidak. Apa kau lupa? Kami ini bandit, kami pasti membawa Senjata!" Ujar Bos Bandit itu, sembari mengeluarkan pisau dari balik pakaiannya.
"Dan juga, mereka punya diriku, Yang terkuat diantara para Bandit, secara Fisik!" Ujar Barney.
Gen terkekeh mendengar penjelasan mereka. Entah itu karena dia ingin melucu, atau karena dia ingin meremehkan mereka, Namun hal itu sukses membuat Bandit merasa direndahkan
"Apa yang lucu?!" Bentak Barney.
"Tidak ada. Hanya melihat 3 orang pria dewasa yang melakukan hal yang sia-sia!" Ujar Gen.
Setelah mengatakan hal tersebut, Gen kembali mengambil kuda-kuda untuk menghadapi mereka. Barney yang sudah dikuasai amarah, kini menerjang Gen dengan kekuatan penuhnya. Dengan sigap, Gen langsung melompat begitu Barney melancarkan Pukulanya.
Saat diudara, Gen menggunakan kakinya untuk menendang wajah Barney. Lagi-lagi, Barney harus menerima serangan yang merendahkan dirinya itu Barney pun terjatuh, namun ia belum tumbang.
Baru saja Gen menginjakan kakinya di tanah, ia kembali dihadapkan oleh situasi yang menyulitkan. Ronal sudah tiba di hadapan Gen, sembari mengayunkan tangannya untuk menusuk Gen menggunakan pisau yang ia pegang.
"Tidak sempat!" Karena merasa ia tidak sempat menghindar, akhirnya Gen harus merelakan dirinya tertusuk oleh Pisau milik Ronal.
Beruntungnya, yang tertusuk Pisau adalah lengan Kiri Gen. Gen menggunakan lengan kirinya sebagai perisai di detik-detik akhir, sebelum pisau itu mengenai Organ Vital Gen. Ronal langsung mencabut Pisau miliknya dari pergelangan tangan Gen, kemudian ia melompat mundur untuk mencari jarak aman.
"Aku harus menggunakan Jurus, karena situasi disini sudah semakin Sulit. Seranganku melemah, ketika aku kembali Ke Fase Satu. Jika aku hanya bergantung pada serangan fisik biasa, maka sudah dipastikan aku akan kalah! Tapi, Jurus apa yang bisa aku gunakan?" Gumam Gen.
Saat berfikir, tiba-tiba Gen langsung teringat dengan Fenomena Angin ****** beliung. Ia langsung mendapatkan ide, untuk menggunakan pusaran angin. Ia memfokuskan konsentrasinya, dan berusaha mengendalikan Angin supaya terkumpul di tangan kanannya.
Setelah itu, Gen langsung meninju Perut Ronal. Pusaran Angin yang ada di tinju Gen ternyata mampu menghempaskan Ronal, begitu Pukulan Gen mengenainya. Alhasil, tubuh Ronal terhempas, dan ia langsung tak sadarkan diri.
Gen semakin percaya diri, bahkan Seringai di wajahnya semakin lebar, ketika mengetahui bahwa ia dapat menggunakan Setidaknya satu Jurus untuk bertarung. Barney yang melihat rekanya tumbang, berniat untuk bangkit dan menghajar Gen.
Namun sebelum ia melakukan itu, Ternyata Gen sudah berdiri di atasnya. Barney sedang dalam posisi terlentang, sementara Gen memandangnya dari atas, dengan Tatapan yang merendahkan.
"APA-APAAN WAJAHMU ITU!" Sebelum Barney sempat melancarkan pukulanya, Gen sudah terlebih dahulu memukul Kepala Barney.
Pukulan Gen begitu kuat, sampai-sampai membuat Kepala Barney tertanam di Lantai Gedung, sehingga menciptakan kawah Kecil disekitar tubuh Barney. Gen berbalik, dan ia berjalan perlahan ke Arah Bos mereka.
"A..apa apaan ini?! Seharusnya kau tidak bisa menggunakan Sihir lagi, lalu bagaimana caranya kau?" Tanya Sang Bos Bandit, sembari menunjukan ketakutannya.
"Mantra itu Memiliki batas waktu kan? dan aku mengalahkan kalian sebelum Waktu itu habis kan? Dan kau tidak dapat menggunakan sihir kan?" Ujar Gen, untuk menyerang Mental sang Bos Bandit
"Tidak, kau hanya Bocah! Tidak akan bisa mengalahkan ku!" Sang Bos Bandit menyerang Gen menggunakan Tinju.
Gen tidak menghindar, melainkan menerima Mentah-mentah Pukulan yang dilancarkan oleh sang Bos Bandit. Kepercayaan diri sang Bos Bandit perlahan kembali, dan ia mengira bahwa ia akan mengalahkan Gen.
Namun Gen menahan tubuhnya untuk tidak jatuh, kemudian membalas serangan Sang Bos Bandit dengan cara memukul bagian dahi sang Bos Bandit. Hanya dengan satu serangan, Bandit itu langsung terjatuh ke tanah. Dahi sang Bandit mengeluarkan darah akibat terkena serangan Gen, Sepertinya Gen sengaja mengincar bagian itu supaya ia bisa langsung mengakhiri semua ini
"Jika aku menggunakan Sihir, maka aku tidak akan bertahan dengan Penampilan serba Hijau begini tahu! Oh Ya, terimakasih untuk Sihir yang kau gunakan, Itu membuatku dapat membatalkan Perubahan ku yang tidak terkendali itu!" Ujar Gen, dengan Wajah yang berseri.
Setelah pertarungan usai, Gen langsung berubah kembali ke Bentuk dasar. Rasanya, Gen sangat ingin menjatuhkan dirinya disana, lalu pingsan supaya ia dapat memulihkan tenaganya. Namun itu semua hanya rencana belaka, karena ia harus meringkus Semua Bandit itu supaya tidak melarikan diri.
Gen juga membebaskan Para korban Bandit, termasuk para Bangsawan. Selain itu, ia juga harus memulihkan kondisi Mental Beliana yang terguncang, karena ia belum pernah merasakan Teror seperti itu sebelumnya.
Setelah mengalami kejadian tak terduga seperti ini, Gen jadi mengerti bahwa ia masih belum cukup Kuat untuk mengatasi semuanya. Karena ia memiliki kekuatan yang besar, maka ia juga memegang sebuah tanggung jawab yang besar, dan Gen tahu akan hal itu.
Itu sebabnya, ia tidak boleh lalai! Gen berjanji pada dirinya sendiri, bahwa Ia akan menjadi lebih kuat, supaya dapat mengendalikan Kekuatanya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments