Obsession

Nicco membuka pintu kamar di mana Zizi berada, Zizi masih belum sadar, Nicco mengusap pipi Zizi dengan punggung jari telunjuknya.

"Cantik." Cicitnya lirih.

Nicco duduk di samping Zizi dan terus memandang wajah cantik Zizi. Kekaguman yang disimpan sejak lama, sejak pertama kali bertemu saat acara pembukaan salah satu cabang perusahaan keluarga Wiguna dan keluarga Nicco manjadi tamu undangan. Setelah itu beberapa kali pertemuan, namun Zizi tidak pernah melihat bahkan sekedar meliriknya.

Kini gadis yang dikagumi dalam diam ada di didekatnya bahkan sangat dekat. Zizi membuka mata saat merasakan ada sentuhan di pipinya.

"Hai....kamu sudah bangun?" Sapa Nicco lembut.

"Lo kan....?" Zizi terkejut ketika ia membuka mata dan melihat Nicco begitu dekat wajahnya bahkan sangat dekat. Lalu bangun dan duduk bersandar pada ranjang menjauhi Nicco.

"Iya cantik ini aku...."

"Di mana gua?" Tanya Zizi heran, memandang kamar dan merasa ini bukan kamarnya.

"Kamu di sini bersama aku, tidak ada yang bisa mengganggu kita." Jawab Nicco berusaha mendekati Zizi kembali.

"Apa maksud lo? Lo nyulik gua? Dasar baj****n, apa mau lo? Pengen bales dendam sama kakak gua?" Tanya Zizi penuh emosi.

"Tenangkan dirimu, jangan marah-marah, aku tidak akan menyakitimu."

"Ga usah deket-deket dan jangan nyentuh gua! Gua ngga suka dan ngga tertarik sama lo. Lo suka main perempuan kan? Sudah berapa perempuan yang lo tiduri hah?!" Kata Zizi penuh emosi.

"DIAMMMMM!"

"Jangan memancing emosiku, aku tidak seb*j*t itu, aku tidak pernah tidur dengan perempuan manapun!"

"Bohong! Semua orang sudah tahu siapa lo, tukang mabuk, tukang main perempuan!" Zizi makin emosi.

"Ohhhh, okee.....akan aku wujudkan tuduhanmu itu!" Nicco mendekat ke arah Zizi, menerik tangannya, dan mengungkung tubuhnya.

Dengan sekuat tenaga Zizi berusaha melepaskan diri namun tenaganya tidak sebanding dengan tenaga Nicco. Zizi terus berusaha memberontak namun sia-sia. Dengan cepat Nicco mengambil kabel charger yang ada di nakas, mengikat tangan Zizi ke belakang. Nicco mencium wajah, leher dan tubuh Zizi yang lain. Zizi terus berteriak dan menangis.

Nicco mulai membuka kancing baju Zizi, lalu semua pakaiannya. Nicco berdiri juga melepas pakaiannya sendiri. Melihat tubuh Zizi yang polos, Nicco tersenyum kagum.

"Tenang sayang, aku akan membuatmu melayang, menikmati indahnya surga dunia." Bisik Nicco di telinga Zizi, dan Zizi semakin ketakutan."

"Tolong jangan ngelakuin itu! Lepasin gua!"

Pinta Zizi memelas, namun Nicco tidak peduli, dirinya sudah dikuasai nafsu. Nicco melakukan foreplay pada tubuh Zizi.

"Terlambat sayang, kamu sudah memancing diriku, aku tidak bisa tahan lagi. Tenang aku akan pelan-pelan, aku tidak akan kasar okee?, aku tahu ini yang pertama bagimu juga. Jadi nikmati saja!"

"Ngga ngga ngga! Please berhenti! Gua mohon." Nicco sudah tidak mendengar lagi kata-kata Zizi.

"Mulutmu menolak tapi tubuhmu menerima sayang, ini sudah sangat basah, aku masuk ya?" Tanpa mendapat persetujuan dari Zizi, Nicco melakukan penyatuan. Zizi tak henti-hentinya menangis, Nicco melakukan dengan pelan agar Zizi tidak terlalu merasakan sakit.

Nicco melakukan itu berulang kali hingga waktu menunjukan jam tiga dini hari, Zizi tertidur karena kelelahan. Nicco tersenyum lalu memakai celana boxer nya dan bangkit ke kamar mandi, keluar membawa air hangat dalam wadah dan handuk kecil. Nicco mengelap tubuh Zizi tanpa kecuali, menyemprotkan minyak wangi yang dia ambil dari dalam tas selempang Zizi, lalu mengambil pakaian di dalam paper bag Zizi yang dia sudah tahu isinya pakaian dan pakaian dalam yang dia lihat tadi, lalu memakaikannya. Nicco memunguti pakaian Zizi dan pakaiannya yang tercecer di lantai lalu memasukkan dalam paper bag itu lagi. Lalu Nicco berbaring di samping Zizi dan memeluknya.

"Maaf." Katanya lirih sambil mencium pipi Zizi lembut.

Keesokan harinya ketika Zizi bangun Nicco sudah duduk didekatnya.

"Selamat pagi, kamu sudah bangun? ini sarapan dulu." Kata Nicco lembut, lalu menyodorkan bubur ayam yang baru ia beli.

"Ngga sudi! Anterin aku pulang sekarang baj****n!" Kata Zizi yang mulai emosi, mengingat perbuatan Nicco tadi malam padanya.

"Jangan keras kepala! Makan! aku suapi atau aku akan meniduri mu lagi" ancamnya.

Zizi yang ketakutan hanya bisa pasrah dan membuka mulut menerima suapan bubur dari Nicco. Namun baru beberapa suap ponsel di saku celana Nicco berdering. Nicco melihat layar dan Alex yang ada di layar lalu melangkah keluar karena tak ingin pembicaraannya didengar Zizi.

"Tunggu sebentar, aku angkat telepon dulu." Kata Nicco pada Zizi.

"Lex, anterin motor gua ke villa X, gua tunggu!" Kata Nicco lewat sambungan telepon lalu terdengar pintu di buka dan..

"Hai....."

Nicco lupa mengunci pintu saat menerima telepon, melihat ada kesempatan Zizi mencoba kabur, tapi karena sakit di p*ngk*l pahanya membuat ia terjatuh karena sulit berjalan apalagi berlari. Zizi jatuh terguling di tangga sampai bawah.

BRUKKKKKKK

"IZZAZZZZZZZZ!" Nicco menjerit dan lari menuruni tangga, sampai di bawah Zizi sudah tidak sadarkan diri.

"Gadis bodoh, kamu mau lari kemana?" Cicitnya lirih. Nicco mengangkat tubuh Zizi ke kamar, membersihkan darah di pelipis Zizi lalu menapalkan plester, menyelimutinya dan meninggalkannya keluar kamar.

Tak selang lama ada suara motor datang, Alex datang dengan membawa motor sport hitam.

"Udah lo langsung balik sono, naik taksi." Kata Nicco begitu Alex turun dari motor.

"Tega bener ngusir, ongkosnya mana?" Alek menghulurkan tangannya, Nicco mengambil beberapa lembar uang seratus ribuan lalu memberikan pada Alex dan meninggalkan begitu saja setelah meminta kunci motor.

Sore harinya Nicco keluar dengan motornya untuk mengantarkan pakaian kotor ke laundry dan membeli makanan, tak lama Nicco kembali dan langsung ke kamar Zizi.

"Makanlah tubuh kamu lemah, wajahmu pucat." Kata Nicco lembut. Tapi dak dihiraukan oleh Zizi, lalu Nicco mendekat dan memegang tangan Zizi.

"Panas.....badan kamu panas, kamu demam?" Tanyanya panik, lalu Nicco mendekat dan membuka selimut, betapa terkejutnya dia banyak luka memar di tangan dan kaki Zizi, baru dia menyadari banyak luka membiru pada wajah Zizi.

Nicco mengambil obat penurun panas dan memberikan pada Zizi, setelah panasnya turun mengambil makanan dan menyuapi Zizi.

"Makanlah, tubuh kamu lemas, kalau tidak mau makan aku akan meniduri mu lagi."ancamnya pada Zizi dan terbukti manjur. Zizi langsung membuka mulutnya namun hanya beberapa suapan Zizi sudah menggeleng tidak mau makan lagi, Nicco menghela nafas berat namun tidak memaksa Zizi untuk makan karena mungkin rasanya pahit.

Tengah malam tubuh Zizi berkeringat banyak sampai bajunya basah. Pagi harinya Nicco dengan telaten mengelap tubuh Zizi dengan air hangat menggunakan handuk kecil, lalu menyemprotkan minyak dan mengganti pakaiannya dengan yang baru karena ternyata Zizi membeli dua pasang pakaian. Siangnya suhu badan Zizi sudah menurun.

Malam hari Nicco pamit kepada Zizi akan pergi ke apartemen Yuda mengambil pakaian, karena pakainya yang bersih sudah habis.

"Aku pergi dulu sebentar, nanti aku kembali lagi." Pamitnya namun Zizi malah membuang muka. Setelah dua jam Nicco pulang dan menemukan pintu depan sudah dalam keadaan rusak, Nicco langsung lari ke kamar Zizi namun Zizi sudah tidak ada di kamar.

"Sial......!" Umpatnya.

Flashback off*

Episodes
1 Prolog
2 Taman Kota
3 Hari Kelulusan
4 Proyek Mangkrak
5 Marahnya Pak Bos
6 Zizi Tidak Pulang
7 Pencarian Zizi yang Hilang
8 Suasana Panas
9 Titik Terang
10 Nicco Pulang ke Rumah
11 Kejadian di Hari Itu
12 Obsession
13 Niat Baik Nicco
14 Dunia Baru
15 Bumil
16 Mencari Kepastian
17 Nicco Junior
18 Menang Banyak
19 Papa Muda
20 Mata Panda
21 Gadis Lagi
22 Melanjutkan Hidup
23 Sendu & Pilu
24 Cucuku Sayang
25 Papa Posesif
26 PDKT
27 Beban Hidup
28 Jagoan Tampan
29 Kembali Pada-Mu
30 Tak Ingin Pulang
31 Galau
32 Lamaran
33 Hari Pernikahan
34 Pesta
35 Pangeran Tampan
36 Kucing-kucingan
37 Ternyata
38 Susah tapi Senang
39 Kejujuran Sekaligus Kesempatan
40 Modus
41 Status Nggak Jelas
42 Jealousy Jealousy
43 Katakan Cinta
44 Jumpa Camer
45 Lamaran Paksa
46 Amarah
47 Kalah Lagi
48 Rayuan Tak Mempan
49 Trick
50 Hari Panjang Nicco
51 Menikah Jua
52 Bundaku Sayang
53 Haru
54 Pesta untuk Zizi
55 Tahan Dulu
56 Ingin
57 Ribut
58 Pepet Terus
59 Me Time
60 Ngamuk
61 Nikmat Dibalik Musibah
62 Kronologi
63 Clear
64 Morning Sickness
65 Ngidam
66 Rujak dan Dirujak
67 Mood Labil Bumil
68 Istri Pintar
69 Jatah Buat Kamu
70 Hadiah Kejutan
71 Jujur
72 Jalan Bareng
73 Bikin Gemes
74 Cuci Mata
75 Disemprot Mama
76 Luluh
77 Suami Idaman
78 Tenggelam
79 Mental Tempe
80 Jagoanku Ngambek
81 Berakhir Indah
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Prolog
2
Taman Kota
3
Hari Kelulusan
4
Proyek Mangkrak
5
Marahnya Pak Bos
6
Zizi Tidak Pulang
7
Pencarian Zizi yang Hilang
8
Suasana Panas
9
Titik Terang
10
Nicco Pulang ke Rumah
11
Kejadian di Hari Itu
12
Obsession
13
Niat Baik Nicco
14
Dunia Baru
15
Bumil
16
Mencari Kepastian
17
Nicco Junior
18
Menang Banyak
19
Papa Muda
20
Mata Panda
21
Gadis Lagi
22
Melanjutkan Hidup
23
Sendu & Pilu
24
Cucuku Sayang
25
Papa Posesif
26
PDKT
27
Beban Hidup
28
Jagoan Tampan
29
Kembali Pada-Mu
30
Tak Ingin Pulang
31
Galau
32
Lamaran
33
Hari Pernikahan
34
Pesta
35
Pangeran Tampan
36
Kucing-kucingan
37
Ternyata
38
Susah tapi Senang
39
Kejujuran Sekaligus Kesempatan
40
Modus
41
Status Nggak Jelas
42
Jealousy Jealousy
43
Katakan Cinta
44
Jumpa Camer
45
Lamaran Paksa
46
Amarah
47
Kalah Lagi
48
Rayuan Tak Mempan
49
Trick
50
Hari Panjang Nicco
51
Menikah Jua
52
Bundaku Sayang
53
Haru
54
Pesta untuk Zizi
55
Tahan Dulu
56
Ingin
57
Ribut
58
Pepet Terus
59
Me Time
60
Ngamuk
61
Nikmat Dibalik Musibah
62
Kronologi
63
Clear
64
Morning Sickness
65
Ngidam
66
Rujak dan Dirujak
67
Mood Labil Bumil
68
Istri Pintar
69
Jatah Buat Kamu
70
Hadiah Kejutan
71
Jujur
72
Jalan Bareng
73
Bikin Gemes
74
Cuci Mata
75
Disemprot Mama
76
Luluh
77
Suami Idaman
78
Tenggelam
79
Mental Tempe
80
Jagoanku Ngambek
81
Berakhir Indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!