Kejadian di Hari Itu

Yuda yang menceritakan urusan pekerjaan di kantor, Nicco hanya menjadi pendengar. Sekarang urusan kantor dipegang sendiri oleh pak Mario, banyak pekerjaan yang tertunda semenjak Nicco yang jadi pimpinannya. Setelah mendengarkan cerita Yuda, Nicco Merasa bersalah, ada penyesalan yang terlihat dari raut wajahnya.

"Yud, gua merasa jadi orang yang nggak berguna, semua orang benci sama gua, gua nggak tahu harus gimana lagi, bingung banget gua."

"Co, semua orang punya jalan hidup masing-masing, jalani hidup lo dengan baik, lo harus bangkit, nggak cukup dengan menyesal tanpa memperbaiki kelakuan lo, tinggalkan minuman keras, dan gunakan ilmu lo buat bekerja yang bener, coba lo cerita ke gua biar beban elo berkurang." Yuda menasehati bos dan juga sahabatnya, Nicco mengambil nafas berat lalu mulai bercerita.

Flashback On*

Di depan rumah Wiguna ada mobil yang terparkir agak jauh dari rumah. Dalam mobil ada pria berkacamata hitam sedang mengawasi rumah itu, dan ketika mobil Zizi keluar dari pagar mobil itu mengikutinya.

"Bos, target baru aja keluar rumah." Kata orang itu melalui panggilan telepon."

"Ikuti terus.....dan beri kabar!" Perintah orang dari sebrang yang tak lain adalah Nicco.

Orang itu mengikuti mobil Zizi yang melaju menuju apartemen untuk menjemput temannya dan pergi lagi menuju sebuah mall. Orang itu menunggu sampai kebosanan karena lama sekali Zizi dan kedua temannya di dalam mall dan keluar setelah hari mulai malam. Orang itu mengikuti mobil Zizi setelah Zizi dan temannya melajukan mobil keluar dari parkiran mall.

Di dalam mobil orang itu menghubungi Nicco dan menyuruh Nicco menunggu di pinggir jalan arah menuju apartemen dimana Zizi menjemput kedua temannya. Setelah melaju beberapa lama mobil itu berhenti untuk menghampiri Nicco. Orang itu pindah ke belakang di kursi penumpang dan Nicco naik di kursi kemudi. Nicco melajukan mobilnya menyusul mobil Zizi.

"Gimana, lo udah atur semua? " Tanya Nicco pada orang suruhannya.

"Beres bos, aman plat mobil sudah saya ganti plat fiktif, jadi nggak bakal kedetect kalau ada CCTV, pesanan bos juga sudah saya siapkan." Kata orang itu sambil mengulurkan sapu tangan.

Mobil Zizi sudah sampai di parkiran apartemen.

"Zi, Lo nggak usah turun kali, gua bisa ambil belanjaan gua sama Amel." Kata Selin sambil mengambil belanjaan mereka di dalam bagasi mobil Zizi diikuti Amel.

"Nggak pa-pa lagi, lagian gua juga mau mindahin belanjaan gua ke depan, biar nanti pas turun nggak perlu buka bagasi lagi, udah nggak usah nungguin gua, lo pada langsung naik aja, istirahat, InsyaAllah besok kita ketemu lagi." Kata Zizi yang sibuk mengambil paper bag belanjaannya dari dalam bagasi mobil.

"BTW, makasih ya Zi.....traktiran bajunya, sering-sering aja." Kata Amel.

"Sama-sama, tapi kalau sering-sering, abang gua bisa bangkrut, kecuali lo mau jadi kakak ipar gua." Zizi menjawab dengan menaik turunkan alisnya menggoda Amel.

"Yeh, itu mah namanya nyogok!" Jawab Amel.

"Ya udah kita naik dulu, lo pulangnya ati-ati, ingat langsung pulang anak mama, nanti mama nyariin!" Kata Selin menggoda Zizi.

"Iya, anak bawellllll." Jawab Zizi tak mau kalah. Setelah itu Selin dan Amel langsung menuju lift dan meninggalkan Zizi di parkiran apartemen.

Ketika Zizi baru akan membuka pintu mobil, tiba-tiba....

AAAAAAA

Seseorang membekap mulut Zizi dengan sapu tangan,dan akhirnya Zizi tak sadarkan diri, paper bag yang dipegang Zizi terjatuh.

"Ambil barang belanjaannya! Masukin mobil, biar nggak ada yang curiga, bawa sini tas selempangnya!" Perintah Nicco pada orang suruhannya yang langsung dituruti oleh orang itu. Nicco segera mengambil ponsel Zizi dari dalam tas dan menonaktifkan ponsel itu dan mencabut SIM cardnya.

"Heh, lo duduk depan, ngapain di belakang, gua bukan sopir lo!" Bentak Nicco.

"Ya elah bos, gua jagain dia." Jawab orang itu sok polos sambil menunjuk Zizi.

"Gak perlu, jangan deket-deket dia, dia calon bini gua! Pindah depan!" Perintah Nicco.

"Ok...ok....galak amat."

Nicco melajukan mobil itu meninggalkan parkiran apartemen dan meninggalkan mobil Zizi di parkiran apartemen. Setelah satu jam lebih perjalanan mobil itu masuk ke halaman sebuah villa. Villa yang sangat besar dan mewah yang disewa oleh Nicco. Nicco membuka pintu mobil dan membopong Zizi ala bridal style ke luar dari mobil. Tas selempang Zizi dikalungkan dilehernya.

"Bawa paper bag nya masuk! Jangan lupa langsung tutup pintu. Perintah Nicco.

"Ok, bos."

Nicco langsung membawa Zizi baik ke lantai dua ke sebuah kamar, membaringkannya di ranjang king size yang mewah. Nicco melepas sepatu Zizi dan menyelimutinya lalu menyisihkan rambut yang menutup wajah Zizi. Nicco menatap wajah cantik Zizi dan mengecup pucuk keningnya, lalu beranjak keluar kamar meninggalkan Zizi dan mengunci pintunya.

Nicco turun ke lantai satu menemui orang suruhannya membawa sebuah amplop coklat yang tebal.

"Nih....ingat jangan sampai bocor, Lo pergi jauh dari kota ini!" Kata Nicco sambil mengulurkan amplop itu yang ternyata isinya sejumlah uang. Orang itu beranjak pergi meninggalkan Nicco di ruang tamu, lalu Nicco menutup pintu dan menguncinya. Nicco beranjak naik dengan membawa paper bag milik Zizi, sambil berjalan Nicco melihat isinya dan tersenyum.

Episodes
1 Prolog
2 Taman Kota
3 Hari Kelulusan
4 Proyek Mangkrak
5 Marahnya Pak Bos
6 Zizi Tidak Pulang
7 Pencarian Zizi yang Hilang
8 Suasana Panas
9 Titik Terang
10 Nicco Pulang ke Rumah
11 Kejadian di Hari Itu
12 Obsession
13 Niat Baik Nicco
14 Dunia Baru
15 Bumil
16 Mencari Kepastian
17 Nicco Junior
18 Menang Banyak
19 Papa Muda
20 Mata Panda
21 Gadis Lagi
22 Melanjutkan Hidup
23 Sendu & Pilu
24 Cucuku Sayang
25 Papa Posesif
26 PDKT
27 Beban Hidup
28 Jagoan Tampan
29 Kembali Pada-Mu
30 Tak Ingin Pulang
31 Galau
32 Lamaran
33 Hari Pernikahan
34 Pesta
35 Pangeran Tampan
36 Kucing-kucingan
37 Ternyata
38 Susah tapi Senang
39 Kejujuran Sekaligus Kesempatan
40 Modus
41 Status Nggak Jelas
42 Jealousy Jealousy
43 Katakan Cinta
44 Jumpa Camer
45 Lamaran Paksa
46 Amarah
47 Kalah Lagi
48 Rayuan Tak Mempan
49 Trick
50 Hari Panjang Nicco
51 Menikah Jua
52 Bundaku Sayang
53 Haru
54 Pesta untuk Zizi
55 Tahan Dulu
56 Ingin
57 Ribut
58 Pepet Terus
59 Me Time
60 Ngamuk
61 Nikmat Dibalik Musibah
62 Kronologi
63 Clear
64 Morning Sickness
65 Ngidam
66 Rujak dan Dirujak
67 Mood Labil Bumil
68 Istri Pintar
69 Jatah Buat Kamu
70 Hadiah Kejutan
71 Jujur
72 Jalan Bareng
73 Bikin Gemes
74 Cuci Mata
75 Disemprot Mama
76 Luluh
77 Suami Idaman
78 Tenggelam
79 Mental Tempe
80 Jagoanku Ngambek
81 Berakhir Indah
Episodes

Updated 81 Episodes

1
Prolog
2
Taman Kota
3
Hari Kelulusan
4
Proyek Mangkrak
5
Marahnya Pak Bos
6
Zizi Tidak Pulang
7
Pencarian Zizi yang Hilang
8
Suasana Panas
9
Titik Terang
10
Nicco Pulang ke Rumah
11
Kejadian di Hari Itu
12
Obsession
13
Niat Baik Nicco
14
Dunia Baru
15
Bumil
16
Mencari Kepastian
17
Nicco Junior
18
Menang Banyak
19
Papa Muda
20
Mata Panda
21
Gadis Lagi
22
Melanjutkan Hidup
23
Sendu & Pilu
24
Cucuku Sayang
25
Papa Posesif
26
PDKT
27
Beban Hidup
28
Jagoan Tampan
29
Kembali Pada-Mu
30
Tak Ingin Pulang
31
Galau
32
Lamaran
33
Hari Pernikahan
34
Pesta
35
Pangeran Tampan
36
Kucing-kucingan
37
Ternyata
38
Susah tapi Senang
39
Kejujuran Sekaligus Kesempatan
40
Modus
41
Status Nggak Jelas
42
Jealousy Jealousy
43
Katakan Cinta
44
Jumpa Camer
45
Lamaran Paksa
46
Amarah
47
Kalah Lagi
48
Rayuan Tak Mempan
49
Trick
50
Hari Panjang Nicco
51
Menikah Jua
52
Bundaku Sayang
53
Haru
54
Pesta untuk Zizi
55
Tahan Dulu
56
Ingin
57
Ribut
58
Pepet Terus
59
Me Time
60
Ngamuk
61
Nikmat Dibalik Musibah
62
Kronologi
63
Clear
64
Morning Sickness
65
Ngidam
66
Rujak dan Dirujak
67
Mood Labil Bumil
68
Istri Pintar
69
Jatah Buat Kamu
70
Hadiah Kejutan
71
Jujur
72
Jalan Bareng
73
Bikin Gemes
74
Cuci Mata
75
Disemprot Mama
76
Luluh
77
Suami Idaman
78
Tenggelam
79
Mental Tempe
80
Jagoanku Ngambek
81
Berakhir Indah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!