"Nih...!" sebotol air mineral tiba tiba muncul di meja depan mata Putri. membuat gadis yang sedang fokus pada ponsel yang sedang diotak atiknya itu mendongak.
Ega tampil dengan senyum kakunya. cowok itu memang nyaris tak pernah terlihat tersenyum, adalah sebuah anugerah seharusnya jika putri mendapat kehormatan bisa melihat senyum milik putra konglomerat itu.
semenjak dibawa Ega ke panti asuhan hari itu sikap putri memang tak lagi ketus pada cowok itu. bahkan terkesan putri sangat welcome atas kehadirannya. bahkan gadis itu mulai menyimpan kekaguman pada cowok itu, karena walaupun berasal dari keluarga ningrat tetapi Ega memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Putri yang semula menerima pertemanan dengan Ega hanya karena untuk membuat Vania panas, akhirnya mulai membuka hati dan mulai menyukai Ega. hubungan mereka pun semakin hari semakin dekat.
"makasih kak!" ucap Putri ketika cowok itu telah duduk di bangku di sampingnya.
"Put...!" panggil Ega , karena Putri kembali fokus dengan bukunya. seolah kehadirannya sama sekali tidak membawa efek apapun.
"Yaa..?" Putri kembali menoleh
"Kamu ngerasa gak kalo kita itu pernah bersama sebelum di sekolah ini?!" sudah berhari hari semenjak membandingkan foto antara putri dan Bintang, Ega mencoba mencari informasi, tapi tak mendapatkan apapun.
ditambah sikap putri yang benar cuek dan seakan memang tak pernah mengenalnya membuat dia bingung.
"Di mana?, memangnya kak Ega pernah tinggal di kampung?" tanya Putri karena sebenarnya dia juga penasaran terhadap Ega
menghela nafas, Ega merasa kesal. "Apa kamu tidak pernah merasa bahwa aku mirip seseorang? teman masa kecilmu barangkali?"
putri mengetuk ngetuk dagunya dengan kening yang berkerut, mencoba mengingat ingat. gagal. tak ada ingatan apapun tentang Ega .
"Putri pernah dengar sih kak, katanya di dunia ini ada tujuh orang yang wajahnya mirip dengan kita!" ucapan putri justru membuat Ega semakin gusar. "memangnya kak Ega pernah bertemu dengan orang yang mirip Putri?"
lagi lagi hanya bisa menghela nafas, jika putri merasa tidak pernah mengenalnya, apakah itu berarti Putri memang bukan Bintang. tapi kenapa begitu mirip? inisial nama mereka juga sama. sifat mereka pun nyaris sama, hanya beda karena Bintang kecil dulu feminim, sedangkan putri tomboy.
"Mama, jika putri bertemu dengan Mama, apa Mama juga akan merasa putri mirip Bintang ya. huhh .. sayangnya mama sedang tidak ada di rumah!" gumam Ega dalam hati.
"Ah..ya sudahlah gak usah terlalu dipikir gak penting juga!" ucap Ega kemudian berdiri "yuk ah kita pulang ngapain sih kamu di sini aja, sekolah sudah sepi sejak tadi, emang km mau jadi hantu penunggu sekolah?!"
tanpa basi Ega langsung menarik tangan putri agar dia segera berdiri dari duduknya. karena saat ini mereka masih berada di kelas Putri .putri memang selalu begitu . saat bel pulang sekolah berbunyi dan yang lain berdesakan keluar, dia akan menunggu senggang. tak mau berjalan berdesakan.
Putri segera memasukkan ponselnya ke dalam saku kemudian berdiri mengikuti langkah Ega.
*
"aku antar kamu pulang!" ucap Ega tanpa mau dibantah kemudian memakaikan helmnya kepada Putri dan dia sendiri segera naik ke atas sepeda motor dan memberi isyarat agar Putri segera mengikutinya.
Putri pun menurut saja. Bagi Putri Ega adalah cowok yang baik yang tetap mau berteman dengan dirinya meskipun tahu jika Putri hanya seorang anak yang berasal dari kampung dan tinggal di tempat kos.
"kenapa kak?" tanya Putri ketika Ega memperlambat laju motornya.
"Di depan, sepertinya ada kecelakaan, ada polisi dan juga kerumunan di pinggir jalan!" jawab Ega sambil menaikkan kaca helmnya.
"Kecelakaan..?!" tanya Putri lirih. tiba tiba saja badannya bergetar dan mengeluarkan keringat dingin. "Kecelakaan... kecelakaan..." putri terus bergumam mengucap kata itu
Ega menghentikan laju motornya karena merasa cengkeraman yang kuat di pinggangnya. lalu dia menoleh kebelakang ke arah Putri.
"Hei.. ada apa?!" Ega kaget karena mendapati di balik kaca helm wajah putri sudah bersimbah air mata.
"Kecelakaan... kecelakaan.." putri terus saja bergumam. seolah tak mendengar suara Ega.
"Ya Tuhan Putri, ada apa denganmu??!" pekik Ega kaget. mendengar gumaman putri Ega merasa putri sedang tidak baik baik saja.
"Kamu takut dengan kecelakaan? ok. kita pergi dari sini. pegangan yang erat ok?!"
dengan jiwa sosialnya yang tinggi, sebenarnya Ega ingin melihat apa yang terjadi di depan sana. tapi melihat keadaan putri dia memilih urung. akhirnya Ega memutar balik motornya, dengan satu tangan tetap memegang setir dan satu lagi dia gunakan untuk menyangga punggung putri takut jika gadis itu terjatuh.
"Ayo kita istirahat di sini. turun pelan pelan, oke?" untung saja ada sebuah area rest di jalan yang dilalui Ega. cowok itu sudah turun dari motor lebih dulu dan kini membantu Putri
"Pak, maaf! tolong air mineral satu!" teriak Ega pada seorang pedagang yang tak jauh dari dia membawa putri untuk duduk.
"Ini, Mas!". seorang pedagang lari tergopoh . "Kenapa temannya Mas?" tanya pedagang itu seraya mengulurkan botol mineral di tangannya.
"Tadi di belakang sana ada kecelakaan, tiba tiba teman saya seperti ini!" jawab Ega sambil membuka penutup botol. "Minumlah!" ucap nya sambil membantu putri untuk minum.
"masa cuma lihat kecelakaan takut sampai kaya gitu Mas?!" tanya si pedagang.
"Gak tahu pak. oh iya ini uangnya pak!" Ega mengulurkan selembar warna hijau pada pedagang itu, setelah putri selesai minum.
"Bentar ya Mas, tak.ambil.kembaliannya dulu!" si pedagang siap berbalik.
"sudah gak usah pak. bapak ambil saja kembaliannya!" jawab Ega.
"Tapi ini masih banyak mas, masih ada enam belas ribu!" terang pedagang
"Gak papa , pak. anggap aja rejeki bapak!"
"Wah, makasih banyak ya Mas!" si pedagang pun berlalu sambil mencium selembar kertas berwarna hijau di tangannya.
"Put.. ada apa sebenarnya dengan mu?" tanya Ega ketika melihat putri sudah lebih baik keadaannya. tetapi yang ditanya hanya menggelengkan Kepala. dia sendiri juga tidak tahu ada apa dengan dirinya.
"Apakah kamu punya trauma? atau Apakah kamu pernah mengalami kecelakaan?" tanya Ega dengan menatap wajah Gadis itu secara lebih intens.
"kecelakaan?" gumam Putri. tapi kemudian dia menggelengkan kepalanya. Dia tidak merasa bahwa dirinya pernah mengalami kecelakaan.
Buntu !!! sama sekali tidak ada yang sesuai dengan Perkiraannya. membuat Ega lagi-lagi hanya bisa menghela nafas berat. Jika putri tidak pernah mengalami kecelakaan berarti Putri bukan Bintang.
"haahh. Ya sudahlah lupakan saja semua yang baru saja. sekarang ayo kita pulang. aku akan mengantarkanmu, supaya kamu bisa lekas istirahat. tampaknya kamu benar-benar tidak baik-baik saja!" akhirnya Ega pun mengantarkan Putri pulang Walaupun dia harus mencari jalan yang lain yang agak jauh. tidak mungkin dia mengajak Putri melewati kecelakaan yang tadi.
*
"Ya Tuhan, jadi benar ada kemungkinan memori itu ikut terhapus?" Dirga meraup wajahnya kasar saat mendengar penjelasan dari dokter yang melakukan hipnoterapi pada Bintang.
"Maafkan saya Tuan. tetapi jangan khawatir seperti yang pernah saya katakan, itu tidak bersifat permanen. suatu saat ingatan ingatan itu pasti akan kembali?!" ucap dokter penuh dengan penyesalan.
"tapi kapan dokter, bukankah ini sudah terlalu lama. sudah sepuluh tahun!" tanya Dirga gusar.
"Karena saat ini Putri anda merasa nyaman dengan kehidupannya yang dia pilih, tetapi kembalinya ingatan itu adalah hal yang pasti. dan satu lagi. anda juga harus bersiap dengan segala kemungkinannya!" dokter seolah memberi peringatan
"Apa maksud Anda dokter. kemungkinan apa?!"
"jika ingatan itu kembali. ada dua kemungkinan yang bisa saja terjadi. pertama, mungkin putri anda sudah bisa menyikapi segala sesuatu dengan lebih bijak. tapi juga ada kemungkinan bahwa putri anda akan menjadi introvert. di sinilah peran Anda sebagai orang yang paling dekat dengannya benar-benar dibutuhkan!" terang dokter.
"Ya Tuhan...!" Dirga kembali meraup wajahnya. dia seperti berada di persimpangan dilema. di satu sisi dia ingin memori sang putri segera kembali. tapi dia juga takut jika yang terjadi adalah kemungkinan kedua
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
zian .
hmmm ksian si gembala dirga nnti klo bintang bner"smbuh dr amnesianya..smga si bintang gk akn trauma klo mngingt kcelakaan itu..sbar y tuan si gembala dirga..bnyak pr nnti untk lbih sbar lg..smga si boy Ega sllu d
smping bintang mnjdi penyemangat buat bintang
2024-10-01
0
Cicih Sophiana
tantang berat hadir kembali Dir... cobaan hidup pasti ada aja entah datang dr mana...
2024-08-16
0
👑Кιкαη Αqυєєη👑
nah loh, jangan sampai yang kedua ya.
2024-07-22
0