19

Tiga bulan telah berlalu hubungan antara Putri dan Ega semakin erat. hari ini Ega ingin mengajak Putri untuk menjemput Mamanya di bandara. Karena mamanya hari ini pulang dari negara xx demi memperdalam ilmu kedokteran.

"Kak Ega mau ngapain.?!" tanya Putri ketika Ega mencondongkan tubuh ke arahnya.

"Apa sih, mau ngapain Memangnya? ya mau masang sabuk pengaman kamu lah. memangnya kamu maunya apa? hayyoo, jangan jangan Kamu mikir kalau aku mau cium kamu, ya?" goda Ega dengan mengedip-ngedipkan matanya.

sungguh Putri sangat malu dengan praduganya yang tidak senonoh. wajahnya sampai memerah bak kepiting rebus. dia benar-benar malu. Ingin rasanya Dia bersembunyi ke lubang semut saja

kali ini memang Ega tidak memboncengnya dengan sepeda motor. melainkan dengan menggunakan mobil. karena nanti sepulangnya dari bandara akan ada Mama Ega yang akan ikut bersama mereka.

setelah melakukan perjalanan selama satu jam lebih dua puluh menit, tibalah mobil yang dikendarai Ega di bandara. Ega pun segera mengajak Putri untuk menuju pintu kedatangan.

" itu dia Mama..!" seru Ega Pada Putri sambil menunjuk ke arah dimana seorang wanita yang masih tetap cantik di usahanya yang sudah berkepala empat berjalan ke arah mereka sambil menarik sebuah koper.

"Mama..!!" teriak Ega sambil melambai-lambaikan tangannya ke atas. tampak dari kejauhan wajah wanita yang dimaksud tertawa dengan begitu ceria.

sementara itu Putri terbelalak melihat Siapa yang ditunjuk oleh Ega. "Dokter Iska,.? Kak Ega putra dari dokter Iska?!" gumam Putri setengah tidak percaya

"Ega.., putra Mama, Mama kangen nak..!" keduanya langsung berpelukan ketika sudah saling berhadapan.

"Ega juga kangen banget sama Mama..!" ucap Ega yang masih memeluk wanita yang telah melahirkannya hampir delapan belas tahun yang lalu.

"Oh, iya Ma.., Ega ajak teman Ega untuk jemput Mama..!" ucap Ega ketika pelukan mereka terurai.

"Oh ya, mana?" tanya Jameela. "Loh kamu? kamu putri kan?" Jameela masih bisa mengenali gadis yang bersama Ega meski mereka sudah tidak pernah bertemu lagi sejak dua tahun yang lalu.

"Halo dokter Iska, apa kabar?" jawab putri dengan senyum di bibirnya. senyum yang telah berubah menjadi kaku Ega sedikit mengernyit, melihat perubahan pada wajah Putri

"Ah, Tante baik, kamu apa kabar?" Mila balik bertanya kemudian memeluk Putri.

"Putri baik Tante!" jawab Putri.

"Mama sama putri saling kenal?!" tanya Ega kaget.

"Iya sayang. putri ini anaknya teman Mama!" jawab Jameela. ingin dia mengatakan pada sang putra, bahwa putri adalah Bintang, tetapi dia masih belum berani. karena Dirga sendiri masih belum mengungkap identitas Putri.

"Oh..?!"

setelah cukup melepas rindu Ega segera mengajak mamanya untuk segera pulang.

*

"kak Ega adalah putra dari dokter Iska..?!" di dalam mobil dalam perjalanan pulang Putri sama sekali tidak fokus pada obrolan yang terjadi di antara mereka.

Aku memang menyukai Kak Ega, tetapi jika papa juga menyukai dokter Iska?? . tidak. aku tidak mungkin membuat Papa patah hati!"

" aku harus memutuskan hubungan ini hubungan antara aku dan Kak Ega tidak boleh berlanjut. Meskipun aku tahu Papa pasti akan memilih mengalah jika tahu bahwa aku dan Kak Ega berhubungan. akan tetapi aku tidak mau Papa terus-menerus mengorbankan hidup dan kebahagiaannya demi aku. sekarang biarkan giliran aku yang akan berkorban untuk papa. Putri terus saja bergumam dengan pikirannya sendiri.

maafkan putri kak, tapi putri sangat menyayangi Ayah. dan kebahagiaan Ayah adalah nomor satu bagiku!" Putri sudah mantap dengan keputusan yang diambilnya.

*

"lepas kak , putri mau pulang ..!" gadis itu terus meronta mencoba melepaskan tangannya dari cekalan cowok yang selama ini memang telah mengisi hatinya.

"Katakan apa salah kakak, Putri! kenapa aku merasa Kalau kamu sedang berusaha untuk menghindariku?!" tanya Ega.

Dia benar-benar gusar. entah apa yang sebenarnya terjadi pada putri. semenjak pulang dari bandara Ega selalu merasa bahwa Putri terus saja berusaha untuk menghindarinya. waktu itu Putri Eka hanya beranggapan bahwa Putri sedang kelelahan saja sehingga diam dan tak banyak bicara akan tetapi semakin hari sikap Putri semakin berubah

Putri Kini bukan hanya tak lagi mau diantarkan pulang. Dan juga tak mau dijemput ketika berangkat sekolah. bahkan Putri juga tak mau lagi menyapa ketika berpapasan di sekolah. putri benar-benar berusaha keras untuk terus menghindarinya.

Lalu tersiarlah berita di seantero sekolah bahwa hubungan mereka telah terputus.

 Ega mencoba mengingat-ingat apakah dirinya telah melakukan kesalahan terhadap gadis itu. tetapi sejauh apapun dia mencoba mengingat tetap tak menemukan apapun.

*

"Hei, culun miskin..!"

seperti biasa seperti sebelum-sebelumnya putri Selalu cuek terhadap teriakan apapun yang terdengar Sumbang di telinganya.

"Kurang ajar..! kau benar benar meremehkan aku!" Vania merasa geram, karena putri sama sekali tak mengindahkannya. membuat emosinya meluap. secepat kilat dia berlari ke arah Putri lalu menarik rambut gadis itu dari belakang.

 Putri menghentikan langkahnya tanpa meringis , tanpa mengatakan sakit

 bahkan tak ada ekspresi di wajahnya. dicekalnya tangan Vania yang berada di atas kepalanya kemudian perlahan dia menoleh membalikkan badannya menatap tajam ke arah Vania yang masih menggenggam rambutnya.

cengkeraman yang semakin kuat membuat Vania meringis kemudian secara perlahan melepaskan rambut Putri yang berada dalam genggamannya. lalu Putri menghempaskan tangan itu setelah dirasa rambutnya terlepas

" dasar miskin belagu! sudah selesai kamu bermimpi menjadi Cinderella?!, apa kabar hatimu setelah dicampakkan oleh kak Ega? makanya jadi orang miskin jangan keganjenan!" sebenarnya Vania merasa ngeri akibat tatapan mata dari Putri terlebih tangannya yang terasa sakit oleh cakalan Putri akan tetapi dia menahannya dia tidak mau terlihat lemah di hadapan Putri. terlebih dia tidak mau dianggap lemah oleh teman-temannya Jika dia kalah dari Putri.

"Hajar dia gaess..!" perintah Vania pada Genk nya. sok memerintah, yang sesungguhnya adalah dia tida berani turun tangan sendiri.

dua anggota Genk menyerang Putri, bermaksud menampar dan memukul. tapi sayang meleset. membuat teman yang lain menjadi ikut geram . sehingga mereka pun mengeroyok Putri.

 suasana sekolah yang masih Hening membuat mereka seolah leluasa untuk melakukan hal itu terhadap Putri.

Vania memang sengaja mengerahkan temannya untuk datang pagi-pagi karena mereka tahu kebiasaan Putri yang selalu lebih awal datang dibanding teman-teman lainnya.

Putri yang tidak mau melukai mereka hanya terus berusaha untuk menghindar walaupun sebenarnya Putri bisa melawan hingga pada saat putri dalam keadaan lengah seorang teman Vania berhasil menangkap putri setelah menarik tas putri dari arah belakang, sehingga membuat Putri nyaris terjengkang keadaan Putri yang lengah seperti itulah yang digunakannya untuk mengalungkan tangannya di leher Putri,

merasa diri dalam bahaya dalam bahaya, secara refleks putri menarik tangan lawan hingga tubuhnya terayun. lalu putri menghempasnya begitu saja.

"Aaaaaa.." lawan putri terlempar dengan tubuh menghantam dinding.

"Aaaaa..."

"Aaaaaa...!"

"Rosa..!"

"Rosa...!" suara teriakan teman-teman dari Vania membuat Putri kaget kemudian menoleh ke arah tubuh yang baru saja dilemparnya.

"Darah...?!" gumam Putri. terlihat jelas di matanya, tubuh yang baru saja terlempar mengeluarkan darah segar dari hidungnya

"Aaaaaaaa...!" Putri meraung. berteriak menyembunyikan wajah di antara lututnya sambil menutup telinga dengan kedua tangannya.

"Darah.., ada darah.., Banyak darah.."

 Putri terus memejamkan matanya sambil menutup telinga ketika dalam penglihatannya sebuah mobil terpental lalu berguling di jalan beraspal

"darah.. ibu .. tidak ..tidak.. Ibuuuuu...!" tubuh Putri terkulai lemas dan tak sadarkan diri

Terpopuler

Comments

FT. Zira

FT. Zira

ingatannya kembali malah jadi lebih parahh😭😭😭😭

2024-11-12

1

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

semua yg mengenal Putri harus bersabar menghadapi putri yg sakit... Dirga, Ega dan Jameela

2024-08-16

0

Bilqies

Bilqies

🐠🐠🐠🐠 bakar untukmu Thor 😋

2024-07-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!