13

"Naiklah, aku akan mengantarmu pulang!"

Bintang yang semula duduk di halte sambil fokus pada layar ponselnya mendongak kaget, mendengar suara milik cowok yang amat dikenalinya. dan kini terlihat di hadapannya, cowok yang satu angkatan akan tetapi beda kelas dengannya itu. yang adalah sang ketua OSIS sekaligus sosok yang paling digilai oleh teman-teman cewek di sekolahnya kini telah stand by di atas sepeda motor besar di hadapannya.

Bintang kemudian melirik ke arah ujung jalan. tampak olehnya mobil pribadi dengan tampilan seperti angkutan umum juga sudah terlihat datang dari kejauhan.

" maaf Kak angkutan langganan Putri sudah datang!" Jawab Putri.

"Simpan saja ongkos angkutan itu untuk besok, sekarang aku yang akan mengantarmu pulang!"

sosok yang berada di atas sepeda motor, yang tak lain adalah Panghegar Putra Mahendra, putra tunggal dari Jameela Iskandar dan mendiang suaminya, Agung Prasetyo. sudah mengulurkan helm agar Gadis itu menerimanya dan kemudian memakainya. tampaknya cowok yang di sekolahnya dijuluki sebagai Most Wanted itu tidak mau dibantah.

Bintang menghembuskan nafasnya malas. "apa Kakak tahu? jika yang kakak lakukan ini dilihat oleh teman satu sekolah kita, maka esok hari semua orang akan membullyku. karena mereka menganggap bahwa aku tidak layak diantarkan pulang sekolah oleh siswa nomor satu di sekolah!" jawab Bintang sambil bersedekap tangan di depan dada.

"aku tidak peduli. ini tidak ada hubungannya dengan mereka. ini kemauanku sendiri. dan aku juga tahu, kamu bukan cewek yang lemah yang bisa begitu saja ditindas oleh mereka!" sahut Ega tegas

"maaf Kak, tapi aku tidak ingin mencari masalah untuk hidupku. aku lebih senang bisa bersekolah dengan damai!" jawab Bintang kemudian berlalu meninggalkan Ega, karena angkutan umum palsu yang ditunggunya telah tiba di hadapan mereka.

Ega mendengus kasar. hatinya benar-benar gusar. Putri tidak sama seperti cewek-cewek teman sekolahnya yang lain, yang begitu menggilainya. bahkan terkesan Putri selalu menghindarinya.

*PUTRI* hanya *PUTRI* saja Bahkan Ega tidak tahu siapa nama panjangnya. karena di data sekolah yang pernah dia lihat hanya ada inisial huruf *W* di belakang nama Putri. entahlah tidak ada yang tahu dari mana Dia berasal dan juga tidak ada yang peduli mungkin hanya Ega satu-satunya yang pernah mencari tahu tentang jati diri Putri. Walaupun itu juga tidak berhasil

mungkin karena status Putri yang hanya sebagai seorang pelajar penerima beasiswa. maka data itu tidak terlalu penting bagi pihak sekolah. tidak juga membuat orang lain penasaran akan asal-usulnya. karena inisial W di belakang nama Putri pasti bukanlah dari kalangan konglomerat seperti mereka yang non beasiswa.

Ega sudah mulai tertarik kepada putri semenjak pertemuan pertama pada penerimaan siswa baru, ketika keduanya bersama-sama masuk sebagai siswa kelas sembilan.

penampilan Bintang yang sederhana polos dan tidak neko-neko seperti teman-teman cewek yang lain, pembawaannya yang bersahaja, sikapnya yang rendah hati, sekaligus cuek dan acuh tak acuh kepadanya, justru membuat Ega tertarik pada gadis itu.

jika teman-teman cewek yang lain begitu menggilai Ega dan begitu mengidolakannya karena statusnya Yang sebagai ahli waris tunggal klan keluarga Iskandar, terlebih lagi Ega juga begitu populer karena kepandaian dan wajah tampannya,

maka tidak dengan Putri. gadis itu hanya bersikap biasa saja ketika bertemu atau bersama dengannya dalam lingkungan sekolah. bicara alakadarnya, hanya menjawab ketika disapa, tanpa inisiatif untuk menyapa lebih dulu. bahkan putri cenderung menjaga jarak darinya. tidak seperti cewe cewek lain, yang hanya melihat dia lewat saja sudah heboh. dan sesungguhnya Sikap mereka itu membuat Ega mulai muak.

Jika putri mengira bahwa dengan dia menghindar kemudian masuk ke dalam angkot itu akan membuat Ega berhenti mengejarnya dan semua urusan selesai, maka perkiraan dia adalah salah. melihat putri masuk ke dalam angkot dan berlalu menjauh, dengan segera Ega mengenakan kembali helmnya. kemudian men-stater sepeda motor besar yang ditungganginya dan mengikuti angkutan umum yang ditumpangi oleh Putri.

" Nona muda... tampaknya pengendara sepeda motor di samping itu mengikuti Anda" ucap sopir memberitahu kepada keberadaan Ega kepada Putri.

"Berhentilah memanggilku dengan sebutan seperti itu! atau aku akan meminta Ayah untuk memecatmu!" kecam Putri.

sang sopir menghela nafas panjang. Nona yang dilayaninya sungguh orang yang sangat aneh. jika di luar sana banyak orang yang melakukan berbagai cara agar dihormati, Tetapi Nona mudanya justru bersikap sebaliknya. Bahkan sampai untuk panggilan pun putri dari majikannya itu tidak mau disebut sebagai Nona muda. sudah berulang kali Nona mudanya itu meminta dia memanggilnya hanya dengan nama saja.

sementara itu Putri yang sebelumnya sudah memejamkan mata dan hendak beristirahat di dalam angkot palsu, mengedarkan pandangannya dan terlihat di sisi sebelah kiri dari angkot yang dia tumpangi, Ega dengan motor besarnya mengiringinya.

"Sebenarnya dia itu sudah gila atau kurang kerjaan?!" umpat Putri.

" sepertinya anak muda itu menyukai Neng Putri! atau jangan-jangan dia itu memang pacarnya Neng Putri!" goda sang supir sambil terkikik geli. cuek saja dia ketika Putri memelototinya lewat spion. akhirnya dia memilih memanggil Nona mudanya dengan sebutan seperti itu saja. karena menurutnya sebutan Neng juga adalah bentuk sopan santun terhadap seorang perempuan.

"Nanti turun di depan gang seperti biasa , tidak usah mengantarku sampai tempat kos!" perintah Putri.

"Eh..? mana bisa? . jalan masuk gang masih cukup jauh!" bantah sopir. mana mungkin dia membiarkan nona mudanya berjalan di bawah terik matahari. Jika dia ketahuan oleh Tuan Dirga bisa bisa dia akan dicincang dan dijadikan santapan buaya.

" jangan lebay deh bang Doni, itu hanya kurang lebih sekitar 200 meter saja. dan tidak akan membuat kakiku patah!" sergah Bintang tak mau dibantah.

sopir yang ternyata bernama Doni mendengus kesal karena nona mudanya sama sekali tidak bisa diatur. tidak suka diberi kemudahan lebih tepatnya. selalu saja seperti itu. Nona mudanya sama sekali tidak mau diantar sampai di depan tempat kost.

Huh orang lain yang tidak punya mobil saja ingin punya mobil. ini Nona muda yang punya mobil malah senang pura-pura naik angkot.

"logikanya saja Neng, orang-orang bahkan di dalam rumahnya saja membuat lift agar tidak kelelahan naik turun tangga. tapi malah Neng senang berjalan di bawah panas matahari!" gerutu Doni

"itu urusan mereka bukan urusanku. mereka saja yang lebay naik tangga sedikit saja bilang capek. seperti manusia jompo tidak punya tenaga saja!" cibir Putri.

"Eh Neng... abang Doni lupa, Sebenarnya sekarang ini Bang Doni diminta sama tuan besar untuk membawa neng ke rumah utama!" ucap Doni mengingat perintah Tuan Dirga tadi sebelum dia menjemput Putri ke sekolah.

"Abang tidak lihat sekarang ada orang yang mengikutiku? Abang sengaja ingin agar penyamaranku terbongkar?" Putri berkacak pinggang sambil melihat wajah Doni lewat spion yang ada di hadapannya.

"Jadi sekarang bagaimana Neng? kita tetap ke tempat kost? nanti kalau tuan besar marah bagaimana?" Doni merasa ragu untuk mengikuti keinginan Nona mudanya.

"Ya iyalah ke tempat kos. nanti urusan Ayah itu urusanku. katakan saja agar Ayah menghubungiku lewat telepon. dan katakan situasi yang sedang terjadi sekarang. Pasti ayah juga akan mengerti!" Bintang sudah tidak mau lagi untuk dibantah.

"Memangnya Neng Putri ini lagi main kucing-kucingan sama siapa sih?!"

"Bang Doni itu yang kucing!!" sungut Bintang membuat Doni tergelak.

sementara mereka bercakap-cakap di dalam angkot, Ega Masih Setia mengiringi laju angkot tersebut dari sebelahnya. Walaupun dia harus memperlambat laju sepeda motornya.

sikap Putri yang selalu menghindar membuat Ega semakin penasaran. tampaknya Ega sama sekali tidak mewarisi sifat Agung yang memilih mencintai dalam diam. Ega lebih mewarisi darah Iskandar di mana Dia memiliki keinginan, Maka hal itu harus tercapai. dan jika Sekarang dia sudah tertarik pada seorang gadis, maka dia bertekad tidak ada yang bisa memiliki Gadis itu selain dirinya. dan dia sudah bertekad akan melakukan apapun yang bisa membuat Gadis itu menoleh kepadanya

Terpopuler

Comments

FT. Zira

FT. Zira

mau coba maraton baca..✌️✌️

2024-11-11

1

zian .

zian .

hehee Ega mna mau jman skrng mau mncintai diam"gk seru y Ga..gk bs jlan breng gk bs bs ngemall breng nnti hehee..ayo boy pepet smpai dpet.

ouh ini yng d bilng mantan jd besan..
ak pkir mau balikn lg brsatu sm princes mila.ehh mlah mau besanan tho

2024-10-01

1

Cicih Sophiana

Cicih Sophiana

kejar dan pepet terus Ga jgn di kasih ruang untuk orang lain... klo Ega perlu bantuan bilang aja sama othor yah🤭😁

2024-08-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!