Bab 17. Klarifikasi

Setelah mendapat penjelasan dari pengacara ayah Rania, Aryan memberanikan diri untuk mengklarifikasi informasi tersebut langsung pada kakeknya.

Disinilah Aryan sekarang berada di kantor utama Pradipta Group, di ruangan tuan Widodo. Di hadapan pengacara tersebut sudah ada kakeknya yang siap menjelaskan semuanya pada Aryan.

"Tanyakan saja apa yang ingin kamu tanyakan." Ucap tuan Widodo.

"Aku hanya penasaran, mengapa Kakek tidak mengizinkan Rania bercerai dengan Adrian?" tanya Aryan.

Tuan Widodo berjalan ke jendela kaca yang cukup besar. Dari tempatnya berdiri saat ini, dia bisa melihat kendaraan yang berlalu lalang di bawah sana. Sementara diatas, langit biru membentang.

"Hari ini cukup cerah," ucap tuan Widodo.

"Aryan harap Kakek juga bisa memberikan pencerahan dari masalah ini!" sahut Aryan.

"Tidak terasa waktu cepat sekali berlalu, namun pria tua ini belum juga bisa menyelesaikan masalah yang harusnya sudah selesai. Rahadi terlalu cepat meninggalkan kita sebelum dia menyelesaikan semua tanggung jawabnya. Dan ini cukup membuat repot pria tua ini." ucap tuan Widodo sambil menatap langit yang terbentang luas. Aryan masih setia berdiri di belakang kakeknya, memperhatikan setiap gerakan yang pria tua itu lakukan.

"Kamu pasti sudah menyelidik penyebab kecelakaan yang di alami pamanmu," ucap tuan Widodo lagi. Aryan mengangguk, meski dia tahu tuan Widodo tidak melihatnya.

"Dan semua ini perbuatan mereka. Kamu pasti sudah tahu itu semua, karena itu kamu sampai datang menemui Kakekmu ini."

Tuan Widodo berbalik, kali ini dia menatap penuh pada cucu pertama laki-lakinya ini. Harusnya dia nikahkan saja Rania dengan Aryan, bukan dengan Adrian. Walau harus mengabaikan perasaan cinta Rania pada cucu keduanya.

Namun nasi sudah menjadi bubur, semua sudah terjadi dan di luar dugaan, musuh menyerang langsung dengan melenyapkan Rahadi. Pola yang mereka lakukan sama dengan pola saat melenyapkan Naura.

"Jangan sampai Rania tahu tentang kematian orang tuanya. Jangan buat dia semakin bersedih." ucap tuan Widodo.

"Kalau begitu jangan halangi Ara bercerai dengan Adrian!" balas Aryan.

"Kakek tidak pernah menghalangi Rania bercerai dari Adrian. Kakek hanya tidak ingin Rania kehilangan apa yang menjadi haknya. Apa kamu pikir Kakek dan pamanmu tidak terbebani dengan amanah ini?"

"Amanah apa?" tanya Aryan tidak mengerti.

"Amanah untuk melindungi pewaris tunggal Pradipta sesungguhnya." jawab tuan Widodo.

"Tapi Adrian mengacaukan semua rencana kakek dan pamanmu," ucap tuan Widodo lagi.

"Maksud Kakek?"

"Pamanmu tidak ingin orang-orang tahu siapa Rania. Dia rela berpura-pura menjadi orang kepercayaan kakek. Padahal dialah pemimpin Pradipta sebenarnya sebagai wali dari Rania, satu-satunya pewaris Pradipta. Bukan kakekmu ini." ucap tuan Widodo menjelaskan.

"Kamu tahu kenapa?" tanya tuan Widodo. Aryan mengangguk.

"Paman Rahadi tidak ingin putrinya mengalami nasib yang sama seperti nenek dan ibunya, menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh orang-orang serakah." Jawab Aryan. Sampai di sini Aryan mengerti apa yang kakek dan pamannya lakukan, semata-mata menyembunyikan identitas Rania.

"Kenapa Kakek mengundang Rania di rapat pemegang saham beberapa hari yang lalu?" tanya Aryan penasaran.

"Karena rumah tangga Rania dan Adrian sudah tidak bisa diselamatkan. Rania harus naik menjadi pemimpin di Pradipta Group."

"Apa tidak membahayakan Rania?" tanya Aryan.

"Identitas Rania sebenarnya sudah diketahui mereka. Kematian pamanmu yang tiba-tiba adalah tandanya."

Apa yang tuan Widodo katakan itu benar. Identitas Rania sudah terbongkar. Jadi, untuk apa lagi pewaris Pradipta disembunyikan. Saat ini pun mereka sedang berusaha menghubungi Rania. Untungnya putri ayah Rahadi itu tidak pernah mau menerima panggilan dari nomor tidak di kenal. Sehingga dia mengabaikannya saja.

Berbeda saat tahu mbok Asih yang menghubunginya. Rania segera mengangkatnya. Dan segera memenuhi permintaan wanita tua itu untuk pulang ke kediamannya sendiri.

"Kak Ansel, Bunda?" ucap Rania memanggil kedua orang yang tidak pernah dia duga sebelumnya akan datang. Rania justru mengira yang datang adalah tuan Bryan.

"Silakan duduk Bun. Maaf membuat bunda dan kakak harus menunggu." ucap Rania lagi.

"Tidak apa-apa. Bunda jadi bisa melepas rindu dengan mbok Asih."

"Melepas Rindu?" beo Rania.

"Duduk dulu Non. Biar mbok jelaskan,"

Lalu mengalir lah cerita dari mulut mbok Asih yang menjelaskan nyonya Alana itu adalah sahabat ibu Rania. sejak kecil. Namun wanita tua itu melewatkan cerita tentang Ansel. Biarlah itu bagian nyonya Alana yg akan menjelaskannya.

"Jadi Bunda Alana teman bunda Naura?" tanya Rania memastikan. Nyonya Alana mengangguk.

"Selain itu, ada yang ingin Bunda jelaskan. Tapi, ...." Nyonya Alana tidak melanjutkan ucapannya. Matanya melihat pada Harsa, Karla dan juga Aryan.

Rania yang meminta Aryan datang. Dia menghubungi kakak sepupunya itu tak lama setelah mbok Asih memintanya pulang. Aryan tidak bisa menolak, dan dia cukup terkejut dengan keberadaan nyonya Alana dan Ansel.

"Mereka bukan orang lain. Ini kak Aryan, kakak sepupu Ara. Ini Bang Harsa dan Karla, saudara angkat Ara," ucap Rania menjelaskan setelah paham maksud pandangan nyonya Alana.

Dengan hati-hati, nyonya Alana menjelaskan semuanya. Dia memberitahu yang harusnya Rania ketahui sejak lama.

"Jadi aku dan kak Ansel saudara?" tanya Rania setelah nyonya Alana selesai menjelaskan.

"Kita saudara Rania," sahut Ansel menyambung kalimat Rania yang dia tahu belum bisa menerima kenyataan ini.

Ansel pun sama saat pertama kali nyonya Alana memberitahu tentang kebenaran ini. Rania adalah gadis yang pernah memikat hati Ansel saat SMA. Dan gadis itu ternyata adiknya sendiri. Bayangkan bagaimana persaan Ansel saat itu.

Untung saja saat acara makan malam di kediaman tuan Bryan, Ansel sudah tahu semuanya. Perhatian dan sayangnya pada Rania malam itu murni sebagai saudara yang harus melindungi adiknya. Selain dia juga ingin membuat Adrian cemburu dan menyadari kesalahannya yang telah menyia-nyiakan Rania selama ini demi wanita seperti Alexa, yang sialnya berstatus adiknya juga.

Kebenaran tentang Ansel dan Rania bersaudara untuk saat ini masih menjadi rahasia diantara mereka saja. Karena nyonya Alana masih ingin menyembunyikan kebenaran ini dari tuan Bryan. Bukan tanpa sebab nyonya Alana melakukannya. Dia masih sakit hati atas perselingkuhan tuan Bryan dengan ibu Alexa. Selain itu, demi menjaga keselamatan Rania dan juga Ansel.

"Ara harus apa sekarang?" tanya Rania pada semua yang ada di sana.

"Ikuti kata hatimu sayang," jawab nyonya Alana.

"Aku ingin secepatnya bercerai."

"Itu bagus," sahut Ansel.

"Tapi Ara tidak ingin mengambil alih Pradipta. Ara belum siap jadi pemimpin perusahaan besar." Balas Rania. Lalu dia menoleh pada Ansel, "Bagaimana kalau Kakak saja?" tanyanya.

"Secara hukum tidak bisa. Secara biologis, Ansel memang putra bibi Naura, tapi secara hukum, dia tercatat sebagai putra tuan Bryan dan nyonya Alana," sahut Aryan cepat.

"Tapi Ansel bisa membantu kamu menjalankan perusahaan Ra. Kakek juga menginginkan kamu yang memimpin Pradipta. Karena kamulah sebenarnya pemilik perusahaan tersebut."

"Kami semua di sini akan membantu kamu, Ra." ucap Karla meyakinkan sahabatnya menjadi memimpin Pradipta agar bisa bercerai dari Adrian.

Ditengah pembicaraan mereka, ponsel milik Ansel berbunyi. Panggilan dari tuan Bryan. Sebenarnya Ansel malas menerimanya, namun dia tidak busa mengabaikannya begitu saja. Mau bagaimanapun, tuan Bryan adalah ayahnya.

Ansel menerima panggilan dari tuan Bryan, tapi dia tidak bicara apa-apa. Kakak satu ibu Rania itu hanya menyimak apa yang tuan Bryan katakan sampai panggilan telepon itu berakhir.

"Ada apa?" tanya nyonya Alana penasaran.

"Alexa ditemukan melakukan percobaan bunuh diri di sebuah hotel." Jawab Ansel.

Hening. Tidak ada satupun yang berani berkomentar. Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi?

Harsa menghampiri Rania, "Ini bukan salah mu," bisik Harsa lalu menenggelamkan Rania ke dalam pelukannya.

...☆☆☆...

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

fakta yg membagongkan.. Adrian dan keluarganya bakal nangis kejer kalau tau mereka selama ini hidup menumpang dr Rania tp justru mereka tak memandangnya.. hah..dasar mokondo

2024-12-11

0

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

ternyata semua milik rania

2024-11-18

0

Uthie

Uthie

Ooo... ternyata jodoh buat Rania adalah bang Harsa tohhh 😁😁👍

2024-07-19

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Siap Berpisah
2 Bab 2. Bebas
3 Bab 3. Bertemu Aryan
4 Bab 4. Menemui Rania
5 Bab 5. Makan Malam
6 Bab 6. Melawan
7 Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8 Bab 8. Mati Rasa
9 Bab 9. Menghadiri Rapat
10 Bab 10. Rania Sebenarnya
11 Bab 11. Lelah
12 Bab 12. Rania VS Alexa
13 Bab 13. Merasa Terpuruk
14 Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15 Bab 15. Ingin Bebas
16 Bab 16. Sebuah Rahasia
17 Bab 17. Klarifikasi
18 Bab 18. Terima Nasib
19 Bab 19. Mengugat Cerai
20 Bab 20. Arti Cinta
21 Bab 21. Tidak Asing
22 Bab 22. Menghadiri Sidang
23 Bab 23. Hilang
24 Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25 Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26 Bab 26. Resmi Bercerai
27 Bab 27. Terluka
28 Bab 28. Tidak Terluka
29 Bab 29. Rahasia Yang Lain
30 Bab 30. Semoga Berjodoh
31 Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32 Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33 Bab 33. Pernyataan Harsa
34 Bab 34. Tertangkap
35 Bab 35. Jadian
36 Bab 36. Takut Kehilangan
37 Bab 37. Menolak
38 Bab 38. Berjuang Bersama
39 Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40 Bab 40. Ada Yang Bermain.
41 Bab 41. Adik Kakek Buyut
42 Bab 42. Menggunakan Pion
43 Bab 43. Lampu Hijau
44 Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45 Bab 45. Hati Yang Kecewa
46 Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47 Bab 47. Penganggu Berulah
48 Bab 48. Akad
49 49. Pesta Pernikahan
50 Bab 50. Lebih Menggoda
51 Bab 51. Yang Pertama Kali
52 Bab 52. Menemukan Pelaku
53 Bab 53. Ke Rumah Sakit
54 Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55 Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56 Bab 56. Rencana Karla
57 Bab 57. Kedatangan Adrian
58 Bab 58. Syukuran
59 Bab 59. Cepat Nikah
60 Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61 Bab 61. Wanita Idamannya
62 Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63 Bab 63. Protect
64 Bab 64. Ratu
65 Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66 Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67 Bab 67. Garis Satu atau Dua
68 Bab 68. Bertemu Anita
69 Bab 69. Cemburu
70 Bab 70. Kekesalan Rania
71 Bab 71. Menunggu Karla
72 Bab 72. Sudah Direncanakan
73 Bab 73. Menaruh Dendam
74 Bab 74. Sikap Rania
75 Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76 Bab 76. Keponakan Mama Ana
77 Bab 77. Biar Saja Tahu
78 Bab 78. Sidang Keluarga
79 Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80 Bab 80. Anugrah Yang Indah
81 Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82 Bab 82. Malu Sendiri
83 Bab 83. Semua Bahagia
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1. Siap Berpisah
2
Bab 2. Bebas
3
Bab 3. Bertemu Aryan
4
Bab 4. Menemui Rania
5
Bab 5. Makan Malam
6
Bab 6. Melawan
7
Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8
Bab 8. Mati Rasa
9
Bab 9. Menghadiri Rapat
10
Bab 10. Rania Sebenarnya
11
Bab 11. Lelah
12
Bab 12. Rania VS Alexa
13
Bab 13. Merasa Terpuruk
14
Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15
Bab 15. Ingin Bebas
16
Bab 16. Sebuah Rahasia
17
Bab 17. Klarifikasi
18
Bab 18. Terima Nasib
19
Bab 19. Mengugat Cerai
20
Bab 20. Arti Cinta
21
Bab 21. Tidak Asing
22
Bab 22. Menghadiri Sidang
23
Bab 23. Hilang
24
Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25
Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26
Bab 26. Resmi Bercerai
27
Bab 27. Terluka
28
Bab 28. Tidak Terluka
29
Bab 29. Rahasia Yang Lain
30
Bab 30. Semoga Berjodoh
31
Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32
Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33
Bab 33. Pernyataan Harsa
34
Bab 34. Tertangkap
35
Bab 35. Jadian
36
Bab 36. Takut Kehilangan
37
Bab 37. Menolak
38
Bab 38. Berjuang Bersama
39
Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40
Bab 40. Ada Yang Bermain.
41
Bab 41. Adik Kakek Buyut
42
Bab 42. Menggunakan Pion
43
Bab 43. Lampu Hijau
44
Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45
Bab 45. Hati Yang Kecewa
46
Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47
Bab 47. Penganggu Berulah
48
Bab 48. Akad
49
49. Pesta Pernikahan
50
Bab 50. Lebih Menggoda
51
Bab 51. Yang Pertama Kali
52
Bab 52. Menemukan Pelaku
53
Bab 53. Ke Rumah Sakit
54
Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55
Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56
Bab 56. Rencana Karla
57
Bab 57. Kedatangan Adrian
58
Bab 58. Syukuran
59
Bab 59. Cepat Nikah
60
Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61
Bab 61. Wanita Idamannya
62
Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63
Bab 63. Protect
64
Bab 64. Ratu
65
Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66
Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67
Bab 67. Garis Satu atau Dua
68
Bab 68. Bertemu Anita
69
Bab 69. Cemburu
70
Bab 70. Kekesalan Rania
71
Bab 71. Menunggu Karla
72
Bab 72. Sudah Direncanakan
73
Bab 73. Menaruh Dendam
74
Bab 74. Sikap Rania
75
Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76
Bab 76. Keponakan Mama Ana
77
Bab 77. Biar Saja Tahu
78
Bab 78. Sidang Keluarga
79
Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80
Bab 80. Anugrah Yang Indah
81
Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82
Bab 82. Malu Sendiri
83
Bab 83. Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!