Bab 12. Rania VS Alexa

Rania menyetujui ajakan Haris dan Winda untuk makan malam di luar. Pekerjaanya sudah selesai, tidak ada salahnya mencari udara segar untuk malam ini.

"Yang dekat-dekat sini saja ya." ucap Rania yang masih enggan untuk bepergian cukup jauh.

Dia masih belum ingin bertemu dengan orang-orang yang mungkin sekarang tengah mencari keberadaanya, seperti yang Aryan sampaikan padanya lewat chat di aplikasi hijau.

"Ok deh, terserah yang traktir saja," sahut Winda.

"Siapa yang mau traktir?" tanya Rania pura-pura tidak mengerti apa yang sahabatnya itu katakan.

"Ane ketok juga tuh pale lho ye, pake pura-pura kagak ngerti omongan ane." balas Winda, dengan menggunakan bahasa nenek moyangnya.

"Jadi makan tidak?" tanya Haris.

"Jadi!" jawab Rania dan Winda bersamaan.

"Tapi Pak Dokter ya yang bayar!" ucap Winda lagi.

Sebagai pria satu-satunya di circle mereka, Haris sudah terbiasa di palak oleh kedua sahabatnya ini. Bukan masalah buat Haris, dia justru senang. Senang berbagi dengan orang-orang yang disayanginya.

Tiba di resto yang tidak jauh dari kediaman Rania, ketiga sahabat itu memilih tempat duduk yang berada tepat di samping jendela. Sudah jadi kebiasaan mereka setiap kali pergi makan di luar untuk duduk di dekat jendela. Selain pandangannya luas, mereka juga tidak terlalu terganggu dengan aktivitas orang-orang yang ada di dalam resto tersebut.

Yang tidak terpikirkan oleh mereka, orang-orang dari luar bisa melihat keberadaan mereka di resto tersebut. Alexa contohnya. Kekasih Adrian itu tidak sengaja melihat keberadaan Rania di resto tersebut, begitu dia akan pulang. Mobilnya terparkir tepat menghadap ke jendela kaca di mana Rania tengah menyantap makan malamnya, sambil tersenyum lebar.

Alexa tidak suka melihat senyum bahagia Rania. Sementara dirinya saat ini sedang dalam kesulitan bertemu Adrian.

"Rania!" panggil Alexa.

Bukan hanya Rania saja yang menoleh ke arah sumber suara itu. Haris dan Winda pun ikut melihat ke arah Alexa yang memanggil Rania dengan cukup keras.

"Dia siapa?" tanya Haris.

"Aku juga tidak tahu." jawab Winda.

"Dia yang namanya Alexa." jawab Rania

"Oh jadi ini kekasih Adrian!" seru Winda.

"Cantik sih, tapi kok murahan ya?" ucap Winda lagi.

Alexa yang mendengar ucapan Winda mengepalkan tangannya, "Siapa kamu?" tanya Alexa.

"Jangan ikut campur, ini urusanku dengan Rania." ucap Alexa lagi.

"Bukan begitu cara mainnya, hadapi aku dulu baru kamu bisa hadapi Rania." balas Winda.

"Oh jadi kamu kacungnya Rania?" sahut Alexa.

"Kalau iya kenapa? Keberatan? atau takut?" jawab Winda.

"Si...."

"Ada apa kamu menghampiriku?" tanya Rania memotong ucapan Alexa.

Jika tidak, Alexa dan Winda pasti akan terus saling sahut menyahut. Kapan selesainya? Rania sudah ingin pulang lalu tidur. Mereka sudah terlalu lama duduk di sini.

"Kembalikan Adrian padaku!" ucap Alexa.

Rania terkekeh, begitu pun Winda. Hanya Haris yang diam saja, sambil memperhatikan wanita dihadapannya ini. Diamnya Haris untuk mengamati seperti apa yang namanya Alexa ini.

Haris sering mendengar nama Alexa dari Rania. Tapi baru kali ini dia melihat wujud seorang Alexa. Hanya saja, dokter tampan itu merasa mengenali wanita yang berada di hadapan Rania saat ini.

"Kenapa kamu memintanya kepadaku? Bukankah selama ini kamu sudah memiliki dia seutuhnya? Itu kan yang selalu kamu katakan setiap kali Adrian mengunjungi kamu? Aku mengingatnya Alexa! Betapa bangganya kamu bisa tidur dalam pelukan pria yang jelas-jelas SUAMI orang. Bukan begitu?" ucap Rania yang menekankan pada kata suami. Dan ucapan Rania itu mampu membuat Alexa terdiam.

Dan pastinya menarik perhatian pengunjung yang lainnya yang penasaran dengan apa yang mereka ribut kan.

"Mengapa tidak kamu tanyakan sendiri pada Adrian, apa yang membuat dia tidak ingin lagi bersama kamu?" ucap Rania lagi memberikan nasehat.

Sementara itu, Haris dan Winda hanya bisa saling pandang melihat keberanian Rania melawan Alexa. Rania terlalu baik dengan diam selama ini. Sekarang, Sudah waktunya Rania menunjukkan pada orang-orang yang memandang rendah dirinya, tentang siapa Rania.

"Tapi aku tahu jawabannya!" seru Rania setelah diam sesaat untuk meneguk minumannya.

"Kamu menghianati Adrian kan?" ujar Rania. Matanya mengarah pada Alexa yang sejak tadi masih saja terdiam.

"Apa yang kamu bicarakan?" tanya Alexa pura-pura tidak mengerti.

"Karena itulah Adrian tidak ingin menikah dengan kamu. Dia bahkan ingin mempertahankan pernikahan kami. Dia juga memohon untuk aku tidak menceraikannya." ucap Rania lagi, sengaja membuat Alexa kesal.

Selama ini Alexa yang sering membuat Rania kesal? Sekarang waktunya Rania untuk membalas Alexa. Rania bahkan mengabaikan pertanyaan Alexa.

"Aku tahu kamu berbohong Rania!" seru Alexa menyanggah semua yang Rania sampaikan.

Alexa pikir Rania tidak tahu apa-apa tentang dirinya. Istri Adrian itu hanya menebaknya saja. Karena tidak ada yang tahu tentang kehamilannya kecuali keluarganya. Keluarganya? Alexa baru ingat, jika bunda dan kakanya sangat dekat dengan Rania. Pertanyaanya, apa mungkin mereka yang memberitahu Rania?

"Untuk apa aku berbohong?" tanya Rania.

Rania terkekeh, "Kamu pikir aku tidak tahu tentang kamu yang hamil dengan pria lain, tapi kamu minta pertanggungjawaban pada Adrian," ucap Rania.

Bukan hanya Alexa saja yang terkejut mendengarnya. Winda dan Haris yang sejak tadi hanya diam dan menyimak pun ikut terkejut. Rania tidak bicara apa-apa tentang masalah ini pada mereka. Tadinya Haris dan Winda berpikir, mereka membiarkan Rania melampiaskan kekesalannya dan amarahnya selama dua tahun ini pada Alexa. Di luar dugaan, mereka justru mendapatkan berita yang luar biasa.

"Bukan pertanggung jawaban, lebih tepatnya kamu ingin menjebak Adrian. Memaksanya untuk segera menikahi kamu! Dengan begitu, anak yang ada dalam kandungan kamu saat ini bisa memiliki ayah. Yang kamu sendiri tidak tahu siapa ayah bayi kamu itu. Karena...." Rania tidak meneruskan ucapannya begitu sadar mereka saat ini jadi perhatian banyak orang.

Rania sengaja menggantung ucapannya. Biarlah mereka mencari tahu sendiri kelanjutan ucapan Rania.

Tidak sedikit orang yang melihat perdebatan antara Rania dengan Alexa, merekam kejadian ini. Rania yakin, sebagian dari mereka melakukan mungkin ada yang melakukan siaran langsung. Tidak lama lagi perdebatan akan menjadi buah bibir. Karena sebagian besar pasti mengenali siapa Alexa. Mereka yang penasaran pasti akan mencari tahu dengan sendirinya.

"Karena apa?" tanya Winda penasaran.

Rania tidak menjawab, dia memberi kode pada Winda untuk diam. Winda yang paham tidak lagi memaksa Rania untuk menjawab pertanyaanya. Dia bisa tanyakan lagi nanti.

"Ayo pulang!" ucap Rania mengajak kedua sahabatnya.

Alexa sendiri sudah pergi terlebih dulu meninggalkan resto tersebut. Sepertinya kekasih Adrian itu merasa malu. Dia yang semula ingin menjatuhkan Rania, justru dia yang dipermalukan istri kekasihnya. Alexa tidak akan tinggal diam. Dia akan membuat perhitungan dengan Rania.

Dugaan Rania tentang mereka yang menayangkan siaran langsung benar. Dito salah satunya yang ikut menyaksikan siaran langsung milik temannya yang kebetulan sedang maka malam di resto yang sama dengan Rania.

"Ada apa?" tanya Adrian.

"Kemarilah!" jawab Dito. Mereka masih berada di perusahaan. Adrian sedang mempersiapkan laporan tahunannya untuk dia pertanggung jawabkan pada para pemegang saham.

"Rania!" seru Adrian begitu melihat wajah istrinya yang ada di ponsel Dito.

"Lihatlah dengan siapa dia bicara!" ucapa Dito, agar Adrian memperhatikan siapa lawan bicara Rania.

"Alexa?" ucap Adrian tidak percaya. Berani-beraninya Alexa mendatangi Alexa.

"Mereka menbicarakan kamu." ucap Dito lagi sambil mengulang tayangan di ponselnya.

Adrian menyimak setiap kata yang keluar dari mulut Rania. Dia tidak menyangka Rania bisa tahu banyak hal tentang Alexa.

"Dari mana kamu tahu tentang Alexa hamil dengan pria lain?" tanya Adrian yang dia tujukan pada dirinya sendiri.

Di tempat yang berbeda, seseorang tidak sengaja melihat unggahan temanya. "Akhirnya aku menemukan kamu lagi Rania!" ucapnya.

Seseorang itu menghubungi asistennya lewat sambungan telepon, "Cari tahu tentang dia!" ucapnya lalu menutup panggilan teleponnya. Sebelumnya dia mengirim foto Rania pada asistennya itu.

...☆☆☆...

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

nah.. siapa lagi itu yg mengincar Rania.. calon imam kah??

2024-12-11

0

Rita Riau

Rita Riau

wow ada lagi sosok misterius. Adrian makin terhempas 🤔🤭😬

2024-09-04

2

Uthie

Uthie

penuh misteri 😁

2024-07-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Siap Berpisah
2 Bab 2. Bebas
3 Bab 3. Bertemu Aryan
4 Bab 4. Menemui Rania
5 Bab 5. Makan Malam
6 Bab 6. Melawan
7 Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8 Bab 8. Mati Rasa
9 Bab 9. Menghadiri Rapat
10 Bab 10. Rania Sebenarnya
11 Bab 11. Lelah
12 Bab 12. Rania VS Alexa
13 Bab 13. Merasa Terpuruk
14 Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15 Bab 15. Ingin Bebas
16 Bab 16. Sebuah Rahasia
17 Bab 17. Klarifikasi
18 Bab 18. Terima Nasib
19 Bab 19. Mengugat Cerai
20 Bab 20. Arti Cinta
21 Bab 21. Tidak Asing
22 Bab 22. Menghadiri Sidang
23 Bab 23. Hilang
24 Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25 Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26 Bab 26. Resmi Bercerai
27 Bab 27. Terluka
28 Bab 28. Tidak Terluka
29 Bab 29. Rahasia Yang Lain
30 Bab 30. Semoga Berjodoh
31 Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32 Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33 Bab 33. Pernyataan Harsa
34 Bab 34. Tertangkap
35 Bab 35. Jadian
36 Bab 36. Takut Kehilangan
37 Bab 37. Menolak
38 Bab 38. Berjuang Bersama
39 Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40 Bab 40. Ada Yang Bermain.
41 Bab 41. Adik Kakek Buyut
42 Bab 42. Menggunakan Pion
43 Bab 43. Lampu Hijau
44 Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45 Bab 45. Hati Yang Kecewa
46 Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47 Bab 47. Penganggu Berulah
48 Bab 48. Akad
49 49. Pesta Pernikahan
50 Bab 50. Lebih Menggoda
51 Bab 51. Yang Pertama Kali
52 Bab 52. Menemukan Pelaku
53 Bab 53. Ke Rumah Sakit
54 Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55 Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56 Bab 56. Rencana Karla
57 Bab 57. Kedatangan Adrian
58 Bab 58. Syukuran
59 Bab 59. Cepat Nikah
60 Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61 Bab 61. Wanita Idamannya
62 Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63 Bab 63. Protect
64 Bab 64. Ratu
65 Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66 Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67 Bab 67. Garis Satu atau Dua
68 Bab 68. Bertemu Anita
69 Bab 69. Cemburu
70 Bab 70. Kekesalan Rania
71 Bab 71. Menunggu Karla
72 Bab 72. Sudah Direncanakan
73 Bab 73. Menaruh Dendam
74 Bab 74. Sikap Rania
75 Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76 Bab 76. Keponakan Mama Ana
77 Bab 77. Biar Saja Tahu
78 Bab 78. Sidang Keluarga
79 Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80 Bab 80. Anugrah Yang Indah
81 Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82 Bab 82. Malu Sendiri
83 Bab 83. Semua Bahagia
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1. Siap Berpisah
2
Bab 2. Bebas
3
Bab 3. Bertemu Aryan
4
Bab 4. Menemui Rania
5
Bab 5. Makan Malam
6
Bab 6. Melawan
7
Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8
Bab 8. Mati Rasa
9
Bab 9. Menghadiri Rapat
10
Bab 10. Rania Sebenarnya
11
Bab 11. Lelah
12
Bab 12. Rania VS Alexa
13
Bab 13. Merasa Terpuruk
14
Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15
Bab 15. Ingin Bebas
16
Bab 16. Sebuah Rahasia
17
Bab 17. Klarifikasi
18
Bab 18. Terima Nasib
19
Bab 19. Mengugat Cerai
20
Bab 20. Arti Cinta
21
Bab 21. Tidak Asing
22
Bab 22. Menghadiri Sidang
23
Bab 23. Hilang
24
Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25
Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26
Bab 26. Resmi Bercerai
27
Bab 27. Terluka
28
Bab 28. Tidak Terluka
29
Bab 29. Rahasia Yang Lain
30
Bab 30. Semoga Berjodoh
31
Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32
Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33
Bab 33. Pernyataan Harsa
34
Bab 34. Tertangkap
35
Bab 35. Jadian
36
Bab 36. Takut Kehilangan
37
Bab 37. Menolak
38
Bab 38. Berjuang Bersama
39
Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40
Bab 40. Ada Yang Bermain.
41
Bab 41. Adik Kakek Buyut
42
Bab 42. Menggunakan Pion
43
Bab 43. Lampu Hijau
44
Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45
Bab 45. Hati Yang Kecewa
46
Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47
Bab 47. Penganggu Berulah
48
Bab 48. Akad
49
49. Pesta Pernikahan
50
Bab 50. Lebih Menggoda
51
Bab 51. Yang Pertama Kali
52
Bab 52. Menemukan Pelaku
53
Bab 53. Ke Rumah Sakit
54
Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55
Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56
Bab 56. Rencana Karla
57
Bab 57. Kedatangan Adrian
58
Bab 58. Syukuran
59
Bab 59. Cepat Nikah
60
Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61
Bab 61. Wanita Idamannya
62
Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63
Bab 63. Protect
64
Bab 64. Ratu
65
Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66
Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67
Bab 67. Garis Satu atau Dua
68
Bab 68. Bertemu Anita
69
Bab 69. Cemburu
70
Bab 70. Kekesalan Rania
71
Bab 71. Menunggu Karla
72
Bab 72. Sudah Direncanakan
73
Bab 73. Menaruh Dendam
74
Bab 74. Sikap Rania
75
Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76
Bab 76. Keponakan Mama Ana
77
Bab 77. Biar Saja Tahu
78
Bab 78. Sidang Keluarga
79
Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80
Bab 80. Anugrah Yang Indah
81
Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82
Bab 82. Malu Sendiri
83
Bab 83. Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!