Bab 6. Melawan

Adrian melajukan kendaraannya dengan sangat cepat. Dia membawa Rania pulang ke kediaman mereka. Selama dalam perjalanan, Rania yang terus memberontak untuk turun, tidak bisa berkutik lagi. Adrian mengikatnya. Mau tidak mau, Rania harus mengikuti Adrian yang membawanya pulang ke rumah mereka.

Kendaraan Adrian tiba di kediaman mereka. Setelah membuka ikatan Rania, Adrian membopong istrinya itu dengan cara meletakkannya di bahu. Sudah seperti karung beras saja Rania dibuatnya. Satu tempat yang Adrian tuju, yaitu kamar mereka.

Adrian menjatuhkan Rania di tempat tidur, "Aku tidak akan membiarkan kamu menjadi milik pria lain Rania." ucap Adrian berbisik di telinga Rania, sambil mengukung istrinya itu.

Bulu halus Rania berdiri, bergidik ngeri melihat Adrian malam ini. Dia bisa melihat dengan jelas, ada kilat amarah dalam diri Adrian. Tapi mengapa? Mengapa Adrian harus marah? Bukankah selama ini pria yang berstatus suaminya itu terus mendorong Rania untuk menjauh.

"Apa yang kamu inginkan Adrian?" tanya Rania memberanikan diri untuk bicara. Mata mereka bertemu dalam satu garis lurus. Seolah saling mendalami satu sama lain.

"Kamu! Kamu yang aku inginkan Rania. Kamu istriku, kamu milikku! Hanya milikku! Dengar itu!" jawab Adrian menggebu-gebu. Rania terkejut dan dia cukup takut dengan perangai Adrian malam ini. Namun sebisa mungkin Rania menutupi rasa takutnya.

"Kenapa baru sekarang?" tanya Rania sambil menahan sakit di pergelangan tangannya.

Adrian mencengkeram kedua pergelangan tangan Rania dengan sangat kuat. Rania tidak bisa melawan. Karena selain menahan kedua pergelangan tangannya, Adrian juga mengunci kaki Rania sehingga dia tidak bisa bergerak.

Harusnya Rania bisa melawan, karena dia memiliki ilmu bela diri. Sayangnya Adrian tahu bagaimana membuat Rania tidak bisa bergerak. Mereka satu perguruan saat belajar ilmu bela diri. Dan Adrian sangat tahu di mana kekuatan Rania dan di mana kelemahan gadis itu.

"Lepaskan Adrian! Kamu menyakiti aku." ucap Rania.

Permohonan Rania tidak membuat Adrian melepaskan istrinya itu. Pria itu justru menatap dalam padanya. Rania membalas tatapan Adrian, dia tidak mau kalah dan di intimidasi oleh pria yang sialnya berstatus suaminya. Kini sorot mata keduanya kembali berada dalam satu garis lurus untuk saling membaca pikiran masing-masing.

Adrian tersenyum tipis, "Aku tidak akan menyakiti kamu." ucapnya lembut, seraya mengusap pipi Rania dengan bibirnya.

"Tapi, jadilah Rania yang penurut seperti biasanya." ucap Adrian lagi.

Rania tidak mengiyakan, juga tidak menolak permintaan Adrian. Yang dia pikirkan, bagaimana caranya terbebas dari Adrian saat ini?

"Baiklah istriku tersayang." ucap Adrian lagi. Bukan tersanjung Rania rasanya ingin memuntahkan makanan yang sebelumnya dia santap di kediaman tuan Bryan, ke wajah Adrian.

"Sepertinya ini saat yang tepat untuk memenuhi janji kita pada kakek. Memberikan dia cicit. Bagaimana?" tanya Adrian.

Suara Adrian berubah menjadi lembut, setelah sebelumnya penuh kemarahan. Napas pria itu terdengar memburu di indra pendengaran Rania, saat berbisik. Sepertinya Adrian kini tengah terbakar gairah. Apa lagi Rania bisa merasakan, bibir Adrian kini mulai menyapu lehernya.

"Aku tidak akan menyakiti kamu, Rania. Aku hanya meminta hak ku sebagai suami. Dan memenuhi janji pada kakek." ucap Adrian lagi, berbisik di telinga Rania, lalu mengigitnya.

Sekuat tenaga Rania menahan diri jangan sampai dia mengeluarkan suara yang membuat Adrian semakin terbakar gairah.

Rania tidak kehabisan akal, dia tidak akan membiarkan Adrian menyentuh dirinya sampai kapanpun. Benar Rania mencintai Adrian, tapi bukan begini yang dia inginkan. Salah Adrian yang sudah menyia-nyiakan waktu selama dua tahun ini.

Bukan hanya karena itu saja, Rania tidak ingin disentuh Adrian. Rania tidak suka barang bekas. Adrian sudah sering berbagi peluh dengan Alexa. Karena itulah Rania tidak lagi ingin mempertahankan rumah tangganya bersama Adrian.

Alexa tanpa malu mengirimkan video intim dia bersama Adrian, kepada Rania. Bukan sedih seperti yang Alexa harapkan, Rania justru berterima kasih. Bukankah dia bisa menjadikan video tersebut sebagai barang bukti Adrian berselingkuh?

Rania hanya berjaga-jaga saja, andai suatu hari Adrian melanggar kontrak dan tidak jadi menceraikannya. Seperti yang saat ini terjadi. Maka, Rania yang akan mengajukan gugatan cerai tehadap Adrian. Tentunya dengan barang bukti yang Rania miliki. Dan itu bisa memproses cepatnya persidangan.

Dan bodohnya Alexa, bukan hanya satu kali dia mengirim video keintiman antara dia dan Adrian. Setiap kali Adrian mengunjungi Alexa selama dua tahun ini, maka Alexa terus membanggakan diri. Dia bisa memiliki Adrian seutuhnya.

"Gadis bodoh! Murahan!" ucap Rania setiap kali Alexa mengirim foto atau video gadis itu bersama Adrian.

Sekarang mana bisa Rania merelakan Adrian menyentuhnya. Dia tidak pernah berjanji pada kakek Widodo. Hanya Adrian yang berjanji akan segera memberikan cicit untuk kakeknya itu.

"Auwww!" teriak Adrian kesakitan.

Rania sudah menggigit lengannya dengan sangat keras, bahkan sampai meninggalkan bekas. Rania menggunakan jurus andalan wanita saat terdesak. Biar saja tangan dan kakinya tidak bisa bergerak. Rania punya senjata andalan wanita yang paling jitu, yaitu menggigit dan menjambak.

Tangan Adrian yang sakit reflek terlepas dari memegang pergelangan tangan Rania. Kesempatan itu Rania gunakan untuk menyerang bagian tubuh Adrian yang lainya. Adrian kembali berteriak kesakitan, begitu Rania menarik rambutnya hingga akarnya tercabut. Kesempatan itu kembali Rania gunakan untuk membuat Adrian semakin lemah. Pukulan telak Rania berikan, hingga Adrian tidak berdaya. Rania memukul tongkat sakti keperkasaan Adrian yang sering memasuki milik Alexa.

"Maaf Adrian, aku terpaksa melakukannya. Karena kamu sudah berani melecehkan aku." ucap Rania begitu melihat Adrian kesakitan menahan ngilu di benda pusakanya.

"Aku tidak suka dan tidak akan pernah mengizinkan senjata kebanggan kamu yang sudah sering masuk ke dalam milik Alexa itu masuk ke dalam milkku." ucap Rania lagi. Lalu meninggalkan Adrian yang tak berdaya di atas tempat tidur karena kesakitan.

"Jangan pergi Rania!" ucap Adrian memanggil Rania. Tentu saja Rania tidak peduli dengan panggilan Adrian itu.

Adrian mengusap wajahnya dengan kasar, "Dari mana Rania tahu dia dan Alexa sering bermain kuda-kudaan? Satu nama yang terlintas dalam pikiran Adrian.

"Alexa." ucap Adrian. Siapa lagi orang tahu tentang mereka, kecuali mereka berdua.

"Alexa bodoh!" umpat Adrian. Sepertinya Adrian baru menyadari kalau kekasihnya itu bodoh. Selamat menikmati penyesalanmu!

Dalam kesakitannya Adrian berpikir. Rania bukan tipe orang yang percaya begitu saja tanpa barang bukti. Itu artinya, Alexa mengirim bukti pada Alexa. Kapan? Bukankah mereka sudah lama tidak melakukannya? Sejak Alexa kembali, Adrian masih sibuk menyelesaikan pekerjaannya dan mencari Rania. Belum ada waktu luang untuk mereka menghabiskan waktu berdua.

Rania meninggalkan kediaman yang selama dua tahu ini dia tempati. Sambil berjalan, Rania mencoba memesan ojek dan taxi online untuk mengantarkannya ke rumah sakit.

Ya, Rania akan pergi ke rumah sakit. Adrian sudah sangat keterlaluan malam ini. Rania tidak akan tinggal diam. Dia akan ke rumah sakit untuk visum. Adrian sudah di luar batas menyakitinya. Pria itu melecehkannya dan juga melakukan kekerasan rumah tangga padanya.

"Halo Ara." sapa Winda dari seberang sana.

"Win, kamu di rumah sakit?" tanya Rania.

"Iya, aku shift malam. Ada apa Ra?" jawab Winda lalu bertanya karena penasaran, karena tidak biasanya Rania bertanya tentang keberadaanya.

"Aku akan menemui kamu di rumah sakit." balas Rania.

"Ada apa Ra?" ulang Winda pertanyaanya karena penasaran. Dia berteman dengan Rania sejak mereka duduk di bangku sekolah tingkat pertama. Winda paham betul bagaimana Rania termasuk salah satu orang yang anti pergi ke dokter.

Tapi tidak dengan psikiater atau dokter jiwa. Rania pasien tetap selama dua tahun ini. Dan itu agar dia tetap waras menghadapi orang seperti Adrian

"Aku ingin melakukan visum." Jawab Rania.

"APA!" ucap Winda tidak percaya.

Sementara itu, Ansel yang tengah mencari Rania, akhirnya bisa melihat sosok gadis itu yang tengah bicara lewat saluran telepon.

"Rania." gumam Ansel, lalu turun dari kendaraan miliknya.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Ansel begitu dia sudah turun dari mobil dan mendekati Rania.

Karena malam hari, Ansel tidak bisa melihat memar di pergelangan tangan Rania, akibat perbuatan kasar Adrian.

"Bisakah Kakak antarkan aku ke rumah sakit?" tanya Rania.

"Tentu saja bisa. Ayo!" ucap Ansel sambil membukakan pintu mobil untuk Rania.

"Terima kasih." balas Rania yang merasa tertolong dengan kehadiran Ansel. Sudah dua kali dia memesan taksi dan ojek online. Dua kali juga dia tidak mendapatkan hasil.

Sepanjang jalan ke rumah sakit tidak ada pembicaraan. Ansel dengan pikirannya sendiri, "Apa yang terjadi pada Rania?"

Sementara itu Rania memilih untuk memejamkan mata walau dia tidak bisa tidur. Setidaknya Ansel tidak akan banyak bertanya.

Tiba di rumah sakit, Winda sudah menunggu sahabatnya itu di lobby.

"Adrian yang melakukannya?" tanya Winda begitu melihat pergelangan tangan Rania. Rania mengangguk.

...☆☆☆...

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

Adrian cemburu.. yg bener aja, bukanya dia gak menganggap keberadaan Rania... dar laki' gak waras..

2024-12-11

0

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

kerenn rania pling suka klau karakter ceweknya kyak gini🤩🤩

2024-11-18

0

Rita Riau

Rita Riau

mampus kamu Adrian,, cinta dan benci itu beda tipis. dulu Rania bisa semau mu karena dia mencintai mu,,

2024-09-04

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Siap Berpisah
2 Bab 2. Bebas
3 Bab 3. Bertemu Aryan
4 Bab 4. Menemui Rania
5 Bab 5. Makan Malam
6 Bab 6. Melawan
7 Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8 Bab 8. Mati Rasa
9 Bab 9. Menghadiri Rapat
10 Bab 10. Rania Sebenarnya
11 Bab 11. Lelah
12 Bab 12. Rania VS Alexa
13 Bab 13. Merasa Terpuruk
14 Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15 Bab 15. Ingin Bebas
16 Bab 16. Sebuah Rahasia
17 Bab 17. Klarifikasi
18 Bab 18. Terima Nasib
19 Bab 19. Mengugat Cerai
20 Bab 20. Arti Cinta
21 Bab 21. Tidak Asing
22 Bab 22. Menghadiri Sidang
23 Bab 23. Hilang
24 Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25 Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26 Bab 26. Resmi Bercerai
27 Bab 27. Terluka
28 Bab 28. Tidak Terluka
29 Bab 29. Rahasia Yang Lain
30 Bab 30. Semoga Berjodoh
31 Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32 Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33 Bab 33. Pernyataan Harsa
34 Bab 34. Tertangkap
35 Bab 35. Jadian
36 Bab 36. Takut Kehilangan
37 Bab 37. Menolak
38 Bab 38. Berjuang Bersama
39 Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40 Bab 40. Ada Yang Bermain.
41 Bab 41. Adik Kakek Buyut
42 Bab 42. Menggunakan Pion
43 Bab 43. Lampu Hijau
44 Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45 Bab 45. Hati Yang Kecewa
46 Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47 Bab 47. Penganggu Berulah
48 Bab 48. Akad
49 49. Pesta Pernikahan
50 Bab 50. Lebih Menggoda
51 Bab 51. Yang Pertama Kali
52 Bab 52. Menemukan Pelaku
53 Bab 53. Ke Rumah Sakit
54 Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55 Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56 Bab 56. Rencana Karla
57 Bab 57. Kedatangan Adrian
58 Bab 58. Syukuran
59 Bab 59. Cepat Nikah
60 Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61 Bab 61. Wanita Idamannya
62 Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63 Bab 63. Protect
64 Bab 64. Ratu
65 Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66 Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67 Bab 67. Garis Satu atau Dua
68 Bab 68. Bertemu Anita
69 Bab 69. Cemburu
70 Bab 70. Kekesalan Rania
71 Bab 71. Menunggu Karla
72 Bab 72. Sudah Direncanakan
73 Bab 73. Menaruh Dendam
74 Bab 74. Sikap Rania
75 Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76 Bab 76. Keponakan Mama Ana
77 Bab 77. Biar Saja Tahu
78 Bab 78. Sidang Keluarga
79 Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80 Bab 80. Anugrah Yang Indah
81 Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82 Bab 82. Malu Sendiri
83 Bab 83. Semua Bahagia
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1. Siap Berpisah
2
Bab 2. Bebas
3
Bab 3. Bertemu Aryan
4
Bab 4. Menemui Rania
5
Bab 5. Makan Malam
6
Bab 6. Melawan
7
Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8
Bab 8. Mati Rasa
9
Bab 9. Menghadiri Rapat
10
Bab 10. Rania Sebenarnya
11
Bab 11. Lelah
12
Bab 12. Rania VS Alexa
13
Bab 13. Merasa Terpuruk
14
Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15
Bab 15. Ingin Bebas
16
Bab 16. Sebuah Rahasia
17
Bab 17. Klarifikasi
18
Bab 18. Terima Nasib
19
Bab 19. Mengugat Cerai
20
Bab 20. Arti Cinta
21
Bab 21. Tidak Asing
22
Bab 22. Menghadiri Sidang
23
Bab 23. Hilang
24
Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25
Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26
Bab 26. Resmi Bercerai
27
Bab 27. Terluka
28
Bab 28. Tidak Terluka
29
Bab 29. Rahasia Yang Lain
30
Bab 30. Semoga Berjodoh
31
Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32
Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33
Bab 33. Pernyataan Harsa
34
Bab 34. Tertangkap
35
Bab 35. Jadian
36
Bab 36. Takut Kehilangan
37
Bab 37. Menolak
38
Bab 38. Berjuang Bersama
39
Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40
Bab 40. Ada Yang Bermain.
41
Bab 41. Adik Kakek Buyut
42
Bab 42. Menggunakan Pion
43
Bab 43. Lampu Hijau
44
Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45
Bab 45. Hati Yang Kecewa
46
Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47
Bab 47. Penganggu Berulah
48
Bab 48. Akad
49
49. Pesta Pernikahan
50
Bab 50. Lebih Menggoda
51
Bab 51. Yang Pertama Kali
52
Bab 52. Menemukan Pelaku
53
Bab 53. Ke Rumah Sakit
54
Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55
Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56
Bab 56. Rencana Karla
57
Bab 57. Kedatangan Adrian
58
Bab 58. Syukuran
59
Bab 59. Cepat Nikah
60
Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61
Bab 61. Wanita Idamannya
62
Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63
Bab 63. Protect
64
Bab 64. Ratu
65
Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66
Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67
Bab 67. Garis Satu atau Dua
68
Bab 68. Bertemu Anita
69
Bab 69. Cemburu
70
Bab 70. Kekesalan Rania
71
Bab 71. Menunggu Karla
72
Bab 72. Sudah Direncanakan
73
Bab 73. Menaruh Dendam
74
Bab 74. Sikap Rania
75
Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76
Bab 76. Keponakan Mama Ana
77
Bab 77. Biar Saja Tahu
78
Bab 78. Sidang Keluarga
79
Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80
Bab 80. Anugrah Yang Indah
81
Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82
Bab 82. Malu Sendiri
83
Bab 83. Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!