Bab 10. Rania Sebenarnya

Adrian kembali ke ruangannya diikuti Dito. Tampak wajah kesal dan juga kecewa menghiasi wajah pimpinan Pradipta Group itu.

Duduk di bangku kebesarannya, Adrian berpikir keras. Mencari cara bagaimana dia tetap bisa mempertahankan posisinya saat ini tanpa dukungan tuan Widodo.

Jelas sekali kakeknya menunjukkan dukungannya pada Rania, sebagai kandidat yang akan bertarung dengannya kali ini dalam pemilihan pimpinan baru di Pradipta Group.

Dua tahun yang lalu pesaingnya adalah Aryan. Adrian tidak perlu memikirkan strategi apapun, karena Aryan sama sekali tidak berminat menjadi pimpinan Pradipta Group. Meskipun pria itu memberikan syarat untuk menjaga Rania dengan baik.

Dua tahun yang lalu, kakeknya juga mendukung penuh dia menjadi pimpinan di Pradipta Group, dengan syarat dia mau menikah dengan Rania. Tapi tahun ini, pesaingnya adalah Rania, istrinya sendiri. Bagaimana dia bisa bersaing dan mempertahankan posisinya.

"Mengapa aku bisa melupakan pewaris misterius itu?" gumam Adrian.

Mendengar penjelasan kakeknya tentang siapa Rania sebenarnya, benar-benar membuat Adrian terkejut. Dia sungguh tidak mengira, kalau ternyata Rania adalah pewaris misterius itu. Andai saja dia tahu lebih awal, dia pasti akan memperlakukan Rania dengan sangat baik. Bukan mengabaikannya.

Adrian menyalahkan Alexa. Menurut Adrian, Alexa adalah orang yang membuat dia berlaku buruk pada istrinya.

Adrian tidak tahu harus berbuat apa saat ini. Saham milik Rania jauh lebih besar, dari pada saham miliknya. Di tambah saham milik kakek Widodo dan Aryan, kekuatan Rania untuk mengalahkannya menjadi pemimpin di Pradipta Group sangatlah besar. Karena prilaku buruknya juga, dia kehilangan dua suara yang cukup berpengaruh.

"Hadapi saja semuanya dengan tenang. Aku yakin, Rania juga tidak menginginkan posisi ini." ucap Dito mencoba menenangkan Adrian.

Menoleh pada Dito, Adrian membenarkan ucapan asistennya itu. Dia akan bicara pada Rania masalah persaingan mereka menjadi ceo di Pradipta Group. Jika Rania mendukungnya, maka Adrian akan aman dengan posisinya. Jika tidak, dia harus siap dengan kekalahannya.

Belum juga selesai masalahnya dengan pemilihan pemimpin baru di Pradipta Group, kini Alexa muncul di hadapanya. Wanita itu datang menemui Adrian karena tidak terima dengan keputusan sepihak Adrian yang memutuskan hubungan mereka.

"Pergilah Alexa! Diantara kita sudah tidak ada apa-apa lagi." ucap Adrian mengusir Alexa.

"Aku tidak akan pergi. Kamu sudah berjanji akan menikah denganku setelah aku kembali." balas Alexa.

"Itu kalau kamu kembali seorang diri. Kamu kembali dalam keadaan hamil, sementara kita sudah lama tidak berhubungan."

Alexa terdiam, dia tidak tahu jika Adrian sudah tahu tentang dirinya yang sebenarnya. Pantas saja Adrian terus menghindarinya sejak dia kembali ke negara ini.

"Sejak kapan kamu tahu masalah ini?" tanya Alexa.

"Tidak perlu kamu tahu sejak kapan. Karena itu tidak akan merubah keputusanku untuk mengakhiri hubungan kita." balas Adrian.

Tanpa Adrian dan Alexa sadari, ada Rania dan Aryan yanh mendengar percakapannya sepasang kekasih itu.

Sebelumnya Aryan membujuk Rania untuk menemui Adrian dan bicara tentang perceraian mereka. Selagi mereka ada kesempatan bertemu Adrian. Aryan meyakinkan Rania, Adrian tidak mungkin mengulangi lagi kesalahannya seperti yang kemarin malam pria itu lakukan.

Setelah mendapat jaminan dari Aryan yang akan melindunginya, Rania setuju menemui Adrian. Dan siapa sangka, mereka justru mendengar informasi akurat yang cukup mengejutkan.

"Alexa hamil dengan pria lain? Luar biasa sekali putri tuan Bryan itu." pikir Rania.

Sekarang Rania tahu alasan Adrian tidak ingin menceraikannya. Pria itu kecewa dengan Alexa yang ternyata mengandung benih pria lain. Apa Rania menyesal telah menolak permintaan Adrian yang tidak ingin bercerai?

Jawabnya tentu saja tidak. Rania tidak akan pernah menyesali keputusan yang ingin bercerai dari Adrian. Calon pemimpin baru Pradipta itu semakin yakin untuk lepas dari pria yang dua tahun ini berstatus suaminya. Adrian mempertahankan rumah tangga mereka hanya karena kecewa pada Alexa, bukan karena pria itu benar-benar ingin memperbaiki hubungan mereka. Rania tidak mau jadi pilihan kedua.

"Kita temui dia di lain waktu saja." ucap Aryan yang langsung disetujui Rania.

Sekarang bukan waktu yang tepat untuk bicara tentang perceraian. Rania bahkan masih belum percaya dengan apa yang tadi terjadi di ruang rapat.

Flash back.

Pintu ruangan rapat terbuka, menampakkan sosok Aryan, Cinta dan Rania yang berjalan masuk ke dalam ruangan. Ketiganya langsung menjadi pusat perhatian.

Wajah Aryan dan Cinta tidak asing di mata para pemegang saham tersebut, mereka mengenal keduanya sebagai cucu dan cucu menantu tuan Widodo. Tapi tidak dengan Rania. Mereka tidak mengenalinya sebagai istri Adrian. Bagaimana mereka bisa mengenali Rania, jika selama ini Adrian tidak pernah memperkenalkan istrinya itu.

Tuan Widodo tersenyum melihat kehadiran Rania. Tapi tidak dengan Adrian. Pria itu terkejut dengan kehadiran sang istri pada rapat pemegang saham kali ini.

"Mengapa Aryan membawa Rania?" tanya Adrian berbisik pada Dito.

"Mana aku tahu, mungkin ada hubungannya dengan kejadian kemarin malam." balas Dito.

Sementara itu, Rania yang melihat sosok Adrian langsung memegang erat lengan Cinta, "Kak." ucap Rania berbisik.

"Tidak apa-apa, banyak orang di sini, Adrian tidak mungkin melakukan sesuatu yang buruk terhadap kamu, Ra." ucap Cinta menenangkan Rania.

Saat kembali melihat Adrian, Rania merasakan tubuhnya gemetar. Bukan takut, tapi bayangan kejadian kemarin malam kembali menganggu Rania.

Untungnya Cinta bisa menguatkan Rania. Sehingga dia bisa tersenyum saat tuan Widodo memperkenalkan dirinya pada semua orang yang hadir di ruangan itu.

Tuan Widodo memperkenalkan Rania sebagai putri bapak Rahadi, pria yang selama ini hanya dikenal sebagai orang kepercayaan tuan Widodo. Bukan sebagai istri Adrian.

Rania tidak masalah dengan itu. Dia justru bersyukur tidak dikenalkan sebagai cucu menantu, apa lagi sebagai istri Adrian.

Yang jadi masalah Rania adalah, dia tidak tahu bahwa ayahnya sebenarnya ikut mengelola dan juga memiliki saham di Pradipta Group. Saat namanya disebut sebagai pewaris rahasia itu, saat itu juga Rania terkejut dan tidak percaya. Selama ini dia tidak mengecek jumlah saldo rekening yang diberikan ayahnya.

Kejutan untuk Rania tidak hanya berakhir sampai di situ saja. Karena memiliki jumlah saham yang cukup besar, Rania dijadikan kandidat sebagai lawan Adrian di pemilihan pimpinan baru Pradipta Group.

Flash back off.

"Ayo pulang Kak!" ucap Rania.

Bukan pulang ke kediaman Aryan dan Cinta. Rania akan pulang ke kediamannya sendiri. Dia tidak ingin Saras menemukan keberadaanya untuk saat ini. Ibu sambungnya itu pasti mempermasalahkan tentang warisan ayahnya. Sebagai istri sah ayah Rania, ibu Saras berhak menerima pembagian.

Bukan Rania tidak ingin berbagi. Masalahnya, saham yang di wariskan pada Rania bukan milik ayahnya. Selama ini, Ayah Rania hanya sebagai wali saja. Pemilik saham sebenarnya adalah almarhum ibunya. Karena itu, Saras tidak punya hak pada saham yang Rania miliki. Tapi Rania sangat tahu bagaimana sifat ibu sambungnya itu, terutama masalah harta.

"Baiklah, Kakak antar kamu pulang sekarang!" balas Aryan.

Sementara Ardian kembali meminta Alexa untuk keluar dari ruangannya. Bukan Alexa namanya jika dia tidak bisa mendapatkan Adrian kembali. Sudah dua kali Adrian mengusir Alexa dari ruangannya. Tapi wanita itu masih saja bertahan dengan tetap berada di ruangan Adrian.

Adrian memilih untuk mengalah dengan meninggalkan ruangannya, meninggalkan Alexa yang selalu saja keras kepala. Adrian menggelengkan kepala, mengapa dia sangat terlambat menyadari semuanya ini? Di saat karir dan rumah tangganya kini berada di ujung tanduk.

Begitu keluar dari ruangannya, Adrian melihat Rania dan Aryan yang baru saja berbelok ke arah lift. Segera saja dia mempercepat langkahnya mengejar kedua saudara sepupu itu.

"Rania!" panggil Adrian, mengejutkan Rania dan Aryan.

"Bagaimana ini Kak?" tanya Rania yang reflek memegang lengan Adrian.

"Tenang Ara!" balas Aryan, "Jangan tunjukkan ketakutan kamu di depan dia." ucap Aryan lagi.

"Rania, bisakah kita bicarakan lagi mengenai pernikahan kita?" tanya Adrian tanpa menunjukkan rasa bersalah atas perbuatannya kemarin malam yang kini masih meninggalkan trauma untuk Rania.

"Adrian!" panggil Alexa.

Sepertinya kekasih Adrian itu masih belum menyerah juga. Kali ini Adrian benar-benar sudah habis kesabarannya menghadapi Alexa. Sampai-sampai menghilangkan kesempatannya untuk bicara dengan Rania.

...☆☆☆...

Terpopuler

Comments

Memyr 67

Memyr 67

adrian terlalu bodoh, kalau nggak keterlaluan bodohnya, tidak akan bingung ketika sadar, semuanya sudah terlambat. bagus rania segera lepas dari perjodohan dengan suami bodohnya.

2024-12-02

0

Sandisalbiah

Sandisalbiah

apa yg kau tabur itulah yg kau tuai Adrian.. kau memilih Alexa maka nikmatilah hasil jerit payahmu... jelas diberi kain sutra tp kau lebih memilih kain perca yg barang sisa..

2024-12-11

0

Anifa Anifa

Anifa Anifa

Halah bisa ilmu beladiri tapi sok2 an takut dan gemetar, prettt

2025-01-27

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Siap Berpisah
2 Bab 2. Bebas
3 Bab 3. Bertemu Aryan
4 Bab 4. Menemui Rania
5 Bab 5. Makan Malam
6 Bab 6. Melawan
7 Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8 Bab 8. Mati Rasa
9 Bab 9. Menghadiri Rapat
10 Bab 10. Rania Sebenarnya
11 Bab 11. Lelah
12 Bab 12. Rania VS Alexa
13 Bab 13. Merasa Terpuruk
14 Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15 Bab 15. Ingin Bebas
16 Bab 16. Sebuah Rahasia
17 Bab 17. Klarifikasi
18 Bab 18. Terima Nasib
19 Bab 19. Mengugat Cerai
20 Bab 20. Arti Cinta
21 Bab 21. Tidak Asing
22 Bab 22. Menghadiri Sidang
23 Bab 23. Hilang
24 Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25 Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26 Bab 26. Resmi Bercerai
27 Bab 27. Terluka
28 Bab 28. Tidak Terluka
29 Bab 29. Rahasia Yang Lain
30 Bab 30. Semoga Berjodoh
31 Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32 Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33 Bab 33. Pernyataan Harsa
34 Bab 34. Tertangkap
35 Bab 35. Jadian
36 Bab 36. Takut Kehilangan
37 Bab 37. Menolak
38 Bab 38. Berjuang Bersama
39 Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40 Bab 40. Ada Yang Bermain.
41 Bab 41. Adik Kakek Buyut
42 Bab 42. Menggunakan Pion
43 Bab 43. Lampu Hijau
44 Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45 Bab 45. Hati Yang Kecewa
46 Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47 Bab 47. Penganggu Berulah
48 Bab 48. Akad
49 49. Pesta Pernikahan
50 Bab 50. Lebih Menggoda
51 Bab 51. Yang Pertama Kali
52 Bab 52. Menemukan Pelaku
53 Bab 53. Ke Rumah Sakit
54 Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55 Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56 Bab 56. Rencana Karla
57 Bab 57. Kedatangan Adrian
58 Bab 58. Syukuran
59 Bab 59. Cepat Nikah
60 Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61 Bab 61. Wanita Idamannya
62 Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63 Bab 63. Protect
64 Bab 64. Ratu
65 Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66 Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67 Bab 67. Garis Satu atau Dua
68 Bab 68. Bertemu Anita
69 Bab 69. Cemburu
70 Bab 70. Kekesalan Rania
71 Bab 71. Menunggu Karla
72 Bab 72. Sudah Direncanakan
73 Bab 73. Menaruh Dendam
74 Bab 74. Sikap Rania
75 Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76 Bab 76. Keponakan Mama Ana
77 Bab 77. Biar Saja Tahu
78 Bab 78. Sidang Keluarga
79 Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80 Bab 80. Anugrah Yang Indah
81 Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82 Bab 82. Malu Sendiri
83 Bab 83. Semua Bahagia
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1. Siap Berpisah
2
Bab 2. Bebas
3
Bab 3. Bertemu Aryan
4
Bab 4. Menemui Rania
5
Bab 5. Makan Malam
6
Bab 6. Melawan
7
Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8
Bab 8. Mati Rasa
9
Bab 9. Menghadiri Rapat
10
Bab 10. Rania Sebenarnya
11
Bab 11. Lelah
12
Bab 12. Rania VS Alexa
13
Bab 13. Merasa Terpuruk
14
Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15
Bab 15. Ingin Bebas
16
Bab 16. Sebuah Rahasia
17
Bab 17. Klarifikasi
18
Bab 18. Terima Nasib
19
Bab 19. Mengugat Cerai
20
Bab 20. Arti Cinta
21
Bab 21. Tidak Asing
22
Bab 22. Menghadiri Sidang
23
Bab 23. Hilang
24
Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25
Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26
Bab 26. Resmi Bercerai
27
Bab 27. Terluka
28
Bab 28. Tidak Terluka
29
Bab 29. Rahasia Yang Lain
30
Bab 30. Semoga Berjodoh
31
Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32
Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33
Bab 33. Pernyataan Harsa
34
Bab 34. Tertangkap
35
Bab 35. Jadian
36
Bab 36. Takut Kehilangan
37
Bab 37. Menolak
38
Bab 38. Berjuang Bersama
39
Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40
Bab 40. Ada Yang Bermain.
41
Bab 41. Adik Kakek Buyut
42
Bab 42. Menggunakan Pion
43
Bab 43. Lampu Hijau
44
Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45
Bab 45. Hati Yang Kecewa
46
Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47
Bab 47. Penganggu Berulah
48
Bab 48. Akad
49
49. Pesta Pernikahan
50
Bab 50. Lebih Menggoda
51
Bab 51. Yang Pertama Kali
52
Bab 52. Menemukan Pelaku
53
Bab 53. Ke Rumah Sakit
54
Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55
Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56
Bab 56. Rencana Karla
57
Bab 57. Kedatangan Adrian
58
Bab 58. Syukuran
59
Bab 59. Cepat Nikah
60
Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61
Bab 61. Wanita Idamannya
62
Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63
Bab 63. Protect
64
Bab 64. Ratu
65
Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66
Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67
Bab 67. Garis Satu atau Dua
68
Bab 68. Bertemu Anita
69
Bab 69. Cemburu
70
Bab 70. Kekesalan Rania
71
Bab 71. Menunggu Karla
72
Bab 72. Sudah Direncanakan
73
Bab 73. Menaruh Dendam
74
Bab 74. Sikap Rania
75
Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76
Bab 76. Keponakan Mama Ana
77
Bab 77. Biar Saja Tahu
78
Bab 78. Sidang Keluarga
79
Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80
Bab 80. Anugrah Yang Indah
81
Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82
Bab 82. Malu Sendiri
83
Bab 83. Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!