Bab 13. Merasa Terpuruk

Alexa tidak berani pulang ke kediaman tuan Bryan. Dia memilih bersembunyi di kamar hotel untuk sementara. Alexa belum siap menghadapi kemarahan Ansel. Dia sudah melanggar janjinya pada Ansel dan juga bunda Alana, untuk tidak melakukan hal yang memalukan keluarga mereka lagi.

Kehamilannya saat ini saja sudah bermasalah. Karena dia benar-benar tidak tahu, siapa ayah dari bayinya. Sekarang dia kembali berulah, dengan beredarnya video pertengkaran antara dia dan Rania.

Semua terjadi begitu saja, tanpa Alexa sengaja. Dia kesal melihat wanita yang berstatus istri Adrian itu bisa tertawa bahagia.

Sementara dirinya? Dia tengah dipusingkan dengan masalah hamil tanpa suami. Harusnya dia sudah bisa menjadi istri ceo Pradipta Group, dan terbebas dari sikap dingin Ansel yang menurut Alexa sangat menyebalkan.

Alexa benar-benar terbakar emosi dan menyalahkan Rania. Menuduh istri Adrian itu yang membuat kekasihnya kini menjauhi dirinya. Adrian benar-benar telah mengabaikan dirinya. Alexa mengira itu semua karena Rania yang melanggar janji tidak ingin bercerai dari Adrian.

Alexa terus menyalahkan Rania, atas kegagalannya menikah dengan Adrian. Tanpa merasa bahwa dirinya sendirilah yang sudah melakukan kesalahan, membuat Adrian kini menjauh.

Alexa semakin membenci Rania. Dia benar-benar membenci istri Adrian itu. Karena Rania sudah berani mengumbar aibnya, kini dia jadi bahan berita. Video Rania yang menyudutkan dirinya justru banyak disukai para netizen. Banyak dari mereka yang mendukung Rania, bukan kasihan padanya yang dipermalukan.

Alexa merasa terpuruk. Rania sudah menggagalkan rencana pernikahannya dengan Adrian. Rania juga sudah menghancurkan karirnya. Dalam keterpurukan yang dia rasakan saat ini, bukan intropeksi diri, Alexa justru berencana untuk membuat Rania celaka.

Apa Alexa pikir bisa semuda itu dia menyingkirkan Rania? Jawabnya, tidak Alexa! Kamu tidak bisa semusah itu menjalankan rencana jahatmu. Banyak orang yang sayang pada Rania, dan mereka semua akan melindungi Rania.

Di tempat lain, manager dan asisten Alexa dibuat pusing oleh wanita itu. Alexa tidak bisa dihubungi dan mereka tidak tahu di mana keberadaan kekasih Adrian itu. Banyak wartawan yang mengejar mereka untuk meminta penjelasan tentang video yang tengah viral saat ini. Mereka tidak tahu permasalahan yang tengah dihadapi Alexa. Sehingga mereka tidak bisa menjelaskan apa-apa pada pemburu berita tersebut.

Rania sendiri tidak peduli dengan apa yang terjadi saat ini. Mau viral atau tidak itu bukan urusannya. Rania hanya meluapkan kekesalannya pada Alexa. Rania kesal, dia sudah menyerahkan Adrian untuk Alexa. Tapi gadis itu justru mempermainkan perasaan Adrian yang sangat mencintai wanita itu.

"Ra, banyak sekali yang membicarakan kamu." ucap Winda memberitahu Rania dari seberang sana. Mereka tengah bicara lewat saluran telepon.

Banyak sekali teman-teman mereka yang memberikan dukungan pada Rania. Mereka bahkan mengirim pesan secara pribadi pada Rania, mengacungkan jempol karena sudah berani melawan pelakor yang tidak tahu malu seperti Alexa.

"Biarkan saja," balas Rania. Disampingnya ada Cinta yang sedang menemaninya bertemu pemilik tanah yang ingin Rania beli.

Pagi ini mereka akan melakukan transaksi jual beli tanah yang diinginkan Rania. Dari pada sibuk memikirkan pro dan kontra tentang dirinya dan Alexa. Lebih baik Rania fokus pada rencananya saja. Dan juga perceraiannya.

"Kamu di mana?" tanya Winda.

"Di kantor kak Aryan. Kenapa?" jawab Rania.

"Aku bersama kak Ansel. Dia mencari kamu," balas Winda.

"Berikan ponsel kamu pada dia," ucap Rania.

"Rania, kamu baik-baik saja?" tanya Ansel setelah dia menerima ponsel milik Winda.

"Aku baik Kak, terima kasih. Aku minta maaf. Tolong sampaikan pada tuan Bryan dan Bunda Alana. Aku tidak bermaksud mempermalukan Alexa dan keluarga kalian. Semua terjadi begitu saja dan murni itu semua semata-mata karena aku ingin melepaskan apa yang menjadi bebanku selama ini." Ucap Rania.

"Alexa, dia...."

"Aku mengerti Rania. Aku dan bunda tidak masalah, begitu pun tuan Bryan. Anak itu yang salah, dia yang mendatangi kamu. Tanpa kejadian ini pun, keluarga kami sudah dipermalukan oleh anak pelakor itu." ucap Ansel memotong perkataan Rania.

Rania cukup terkejut dengan apa yang baru saja Ansel sampaikan. 'Anak pelakor'. Tapi Rania memilih untuk tidak mengorek apa maksud ucapan Ansel.

"Aku mencari kamu karena bunda. Dia ingin sekali bertemu dan meminta maaf. Selain itu, ada hal lain yang ingin bunda sampaikan pada kamu, Rania. Dan itu tidak bisa di wakilkan." Balas Ansel.

"Tentang apa Kak?" tanya Rania penasaran. Dia dan ibu Ansel itu baru satu kali bertemu. Mereka tidak pernah ada hubungan apapun sebelumnya.

"Tentang ibu kamu dan keluarganya." jawab Ansel.

Rania terdiam. Dia memang tidak banyak tahu tentang keluarga ibunya. Rania bersama ibunya hanya sampai usia lima tahun saja. Ibunya mengalami kecelakaan dan koma selama enam bulan lalu pergi meninggalkan Rania selamanya. Sejak saat itu, Rania hampir tidak pernah lagi berhubungan dengan keluarga ibunya. Rania hanya hidup berdua ayahnya dan mbok Asih saja.

Saat Rania menginjak usia sepuluh tahun, barulah ayahnya menikah lagi dengan Saras, yang juga seorang janda beranak satu. Itu pun karena di jodohkan oleh kakeknya.

"Tinggalkan saja nomor ponsel Kakak atau bunda pada. Nanti aku hubungi salah satu dari kalian." ucap Rania.

"Baiklah," balas Ansel lalu kembali menyerahkan ponsel Winda pada pemiliknya.

"Ayo Ra, kakakmu sudah menunggu di ruangannya." ucap Cinta mengagetkan Rania yang baru saja menutup panggilan teleponnya dengan Winda.

"Apa pemilik tanah itu sudah tiba?" tanya Rania.

"Sepertinya sudah. Ayo!" ajak Cinta lagi agar adik iparnya segera berdiri.

Rania tersenyum puas. Langkah pertamanya mewujudkan impiannya sudah berjalan dengan lancar. Dan itu berkat bantuan kakak sepupunya. Bersyukurnya Rania memiliki saudara seperti Aryan.

Senyum puas Rania meredup, begitu Aryan mengatakan tuan Widodo ingin bicara dengan Rania dan Adrian.

"Kak Cinta, Ara takut." ujar Rania.

"Kita temui Haris dulu saja." ucap Aryan.

"Ara tidak apa-apa Kak. Haris sudah memberikan Ara obat. Haris juga tidak ada di rumah sakit. Pagi tadi ke luar kota menggantikan om Sam,"

Malam pun tiba. Rania bersama Aryan dan Cinta memenuhi undangan makan malam di kediaman Pradipta. Hanya tante Lili, ibu Aryan yang menyambut kedatangan ketiganya. Selebihnya mereka seolah tidak melihat. Terutama pada Rania.

"Kemarilah Rania!" ucap tuan Widodo. Rania langsung mendekat.

"Duduklah di samping kakek." ucap tuan Widodo lagi.

Jujur Rania merasa tidak nyaman. Apalagi sekarang dia bisa merasakan tatapan tidak suka dari cucu-cucu tuan Widodo yang lain.

"Kita mulai saja makan malamnya, tidak perlu menunggu Adri...."

"Aku sudah ada di sini Kek!" ucap Adrian.

Semua menoleh pada pria yang masih berstatus suami Rania itu. Adrian segera duduk dibangku kosong yang ada di samping Rania. Aryan sempat ingin berdiri. Dia memikirkan rasa takut yang masih menyelimuti Rania. Namun Cinta menahan Aryan. Jika Rania selalu di bantu, kapan dia bisa menghilangkan rasa takutnya setiap bertemu Adrian.

Selama makan malam berlangsung, Adrian berusaha untuk menjadi suami yang sayang istri. Dia memperlakukan Rania dengan sangat baik. Membuat yang lainnya menatap tidak percaya.

Tapi tidak dengan Rania. Sebaik apapun Adrian malam ini padanya, Rania tetap pada pendiriannya untuk bercerai dari Adrian.

"Adrian, ajak istrimu ke ruang kerja kakek." ucap tuan Widodo setelah menyelesaikan sarapannya.

Mendengar itu, Adrian segera bangkit dari duduknya untuk menyusul tuan Widodo ke ruang kerja. TIdak lupa, dia menarik lembut tangan sang istri untuk ikut bersamanya ke ruang kerja tuan Widodo.

"Siapa yang akan menjelaskan ini?" tanya tuan Widodo sambil memperlihatkan lembaran yang berisikan perjanjian kontrak nikah antara Rania dan Adrian.

...☆☆☆...

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

dasar gemblong kau lemah. padahal kau yg labrak rania duluan sehingga di viralkan org lain. wong edan

2024-12-28

0

Heny

Heny

Akhir nya ketahuan

2024-11-14

0

Uthie

Uthie

Yesss.. akhirat kakek tau juga 👍

2024-07-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Siap Berpisah
2 Bab 2. Bebas
3 Bab 3. Bertemu Aryan
4 Bab 4. Menemui Rania
5 Bab 5. Makan Malam
6 Bab 6. Melawan
7 Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8 Bab 8. Mati Rasa
9 Bab 9. Menghadiri Rapat
10 Bab 10. Rania Sebenarnya
11 Bab 11. Lelah
12 Bab 12. Rania VS Alexa
13 Bab 13. Merasa Terpuruk
14 Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15 Bab 15. Ingin Bebas
16 Bab 16. Sebuah Rahasia
17 Bab 17. Klarifikasi
18 Bab 18. Terima Nasib
19 Bab 19. Mengugat Cerai
20 Bab 20. Arti Cinta
21 Bab 21. Tidak Asing
22 Bab 22. Menghadiri Sidang
23 Bab 23. Hilang
24 Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25 Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26 Bab 26. Resmi Bercerai
27 Bab 27. Terluka
28 Bab 28. Tidak Terluka
29 Bab 29. Rahasia Yang Lain
30 Bab 30. Semoga Berjodoh
31 Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32 Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33 Bab 33. Pernyataan Harsa
34 Bab 34. Tertangkap
35 Bab 35. Jadian
36 Bab 36. Takut Kehilangan
37 Bab 37. Menolak
38 Bab 38. Berjuang Bersama
39 Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40 Bab 40. Ada Yang Bermain.
41 Bab 41. Adik Kakek Buyut
42 Bab 42. Menggunakan Pion
43 Bab 43. Lampu Hijau
44 Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45 Bab 45. Hati Yang Kecewa
46 Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47 Bab 47. Penganggu Berulah
48 Bab 48. Akad
49 49. Pesta Pernikahan
50 Bab 50. Lebih Menggoda
51 Bab 51. Yang Pertama Kali
52 Bab 52. Menemukan Pelaku
53 Bab 53. Ke Rumah Sakit
54 Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55 Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56 Bab 56. Rencana Karla
57 Bab 57. Kedatangan Adrian
58 Bab 58. Syukuran
59 Bab 59. Cepat Nikah
60 Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61 Bab 61. Wanita Idamannya
62 Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63 Bab 63. Protect
64 Bab 64. Ratu
65 Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66 Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67 Bab 67. Garis Satu atau Dua
68 Bab 68. Bertemu Anita
69 Bab 69. Cemburu
70 Bab 70. Kekesalan Rania
71 Bab 71. Menunggu Karla
72 Bab 72. Sudah Direncanakan
73 Bab 73. Menaruh Dendam
74 Bab 74. Sikap Rania
75 Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76 Bab 76. Keponakan Mama Ana
77 Bab 77. Biar Saja Tahu
78 Bab 78. Sidang Keluarga
79 Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80 Bab 80. Anugrah Yang Indah
81 Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82 Bab 82. Malu Sendiri
83 Bab 83. Semua Bahagia
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1. Siap Berpisah
2
Bab 2. Bebas
3
Bab 3. Bertemu Aryan
4
Bab 4. Menemui Rania
5
Bab 5. Makan Malam
6
Bab 6. Melawan
7
Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8
Bab 8. Mati Rasa
9
Bab 9. Menghadiri Rapat
10
Bab 10. Rania Sebenarnya
11
Bab 11. Lelah
12
Bab 12. Rania VS Alexa
13
Bab 13. Merasa Terpuruk
14
Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15
Bab 15. Ingin Bebas
16
Bab 16. Sebuah Rahasia
17
Bab 17. Klarifikasi
18
Bab 18. Terima Nasib
19
Bab 19. Mengugat Cerai
20
Bab 20. Arti Cinta
21
Bab 21. Tidak Asing
22
Bab 22. Menghadiri Sidang
23
Bab 23. Hilang
24
Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25
Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26
Bab 26. Resmi Bercerai
27
Bab 27. Terluka
28
Bab 28. Tidak Terluka
29
Bab 29. Rahasia Yang Lain
30
Bab 30. Semoga Berjodoh
31
Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32
Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33
Bab 33. Pernyataan Harsa
34
Bab 34. Tertangkap
35
Bab 35. Jadian
36
Bab 36. Takut Kehilangan
37
Bab 37. Menolak
38
Bab 38. Berjuang Bersama
39
Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40
Bab 40. Ada Yang Bermain.
41
Bab 41. Adik Kakek Buyut
42
Bab 42. Menggunakan Pion
43
Bab 43. Lampu Hijau
44
Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45
Bab 45. Hati Yang Kecewa
46
Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47
Bab 47. Penganggu Berulah
48
Bab 48. Akad
49
49. Pesta Pernikahan
50
Bab 50. Lebih Menggoda
51
Bab 51. Yang Pertama Kali
52
Bab 52. Menemukan Pelaku
53
Bab 53. Ke Rumah Sakit
54
Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55
Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56
Bab 56. Rencana Karla
57
Bab 57. Kedatangan Adrian
58
Bab 58. Syukuran
59
Bab 59. Cepat Nikah
60
Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61
Bab 61. Wanita Idamannya
62
Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63
Bab 63. Protect
64
Bab 64. Ratu
65
Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66
Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67
Bab 67. Garis Satu atau Dua
68
Bab 68. Bertemu Anita
69
Bab 69. Cemburu
70
Bab 70. Kekesalan Rania
71
Bab 71. Menunggu Karla
72
Bab 72. Sudah Direncanakan
73
Bab 73. Menaruh Dendam
74
Bab 74. Sikap Rania
75
Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76
Bab 76. Keponakan Mama Ana
77
Bab 77. Biar Saja Tahu
78
Bab 78. Sidang Keluarga
79
Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80
Bab 80. Anugrah Yang Indah
81
Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82
Bab 82. Malu Sendiri
83
Bab 83. Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!