Bab 19. Mengugat Cerai

Menghargai hubungan baiknya dengan tuan Bryan, Rania memutuskan untuk mengunjungi Alexa. Rania tidak sendiri. Baik Aryan, Ansel dan juga Harsa tidak akan membiarkan Rania pergi seorang diri lagi mulai sekarang. Rania tidak keberatan dengan permintaan ketiga saudara laki-lakinya itu.

Ditemani Karla, Rania tiba di rumah sakit tempat Alexa di rawat. Rumah sakit yang sama dengan tempat Winda bekerja. Bersama Karla dan Winda, Rania menuju ruang perawatan Alexa.

"Rania?" ucap tuan Bryan terkejut melihat keberadaan Rania di depan pintu kamar rawat inap Alexa.

"Selamat pagi tuan Bryan, saya ingin menjenguk Alexa, bagaimana keadaaannya?" tanya Rania.

"Kamu bisa lihat sendiri bagaimana kondisi Alexa," jawab tuan Bryan sambil mempersilakan Rania masuk.

"Sudah dua hari, tapi dia masih juga engan membuka matanya," ucap tuan Bryan menjelaskan.

"Sudah dicoba diajak bicara?" tanya Winda.

"Sudah saya coba. Dokter Frans yang memberitahu saya, walau dia terlihat tidur, tapi dia bisa mendengar apa yang kita sampaikan padanya." Jawab tuan Bryan.

"Apa Adrian sudah mengunjungi Alexa?" tanya Rania.

"Kamu mengizinkan suami kamu menemui wanita lain, Rania?" tanya tuan Bryan tidak percaya.

Rania tersenyum, "Coba saja, minta Adrian yang bicara dengan Alexa. Mungkin Adrian yang dia tunggu saat ini." Jawab Rania, mengabaikan pertanyaan tuan Bryan.

"Bagaimana dengan kamu? Apa tidak masalah?" tanya tuan Bryan hati-hati.

"Dicoba saja tuan! Minta pada Adrian untuk bicara dengan Alexa," jawab Rania, yang lagi-lagi mengabaikan pertanyaan pria paruh baya itu.

"Maafkan Alexa, dia sudah menganggu rumah tangga kamu dan Adrian," ucap tuan Bryan.

"Saya yang seharusnya minta maaf, Tuan. Jika ada yang harus disalahkan, sayalah orangnya. Saya yang menghalangi hubungan Alexa dengan Adrian. Saya juga yang membuat Alexa jadi seperti ini. Karena perkataan saya tempo hari, Alexa jadi pembicaraan banyak orang. Saya minta maaf untuk itu." ucap Rania tulus.

Selain menjaga hubungan baiknya dengan tuan Bryan, kedatangan Rania menjenguk Alexa memang ingin meminta maaf pada kekasih Adrian itu. Alexa tidak salah, dialah yang salah merebut Adrian dari Alexa. Namun sayang, Alexa ternyata belum sadarkan diri. Tapi Rania yakin, saat ini Alexa bisa mendengar permintaan maafnya.

"Kami permisi dulu Tuan," ucap Karla. Tidak baik Rania berlama-lama di tempat ini.

Tuan Bryan mengagguk. Dia tidak bisa berkata apa-apa. Sejak awal kasus Alexa terangkat di media sosial, dia tidak pernah menyalahkan Rania. Mendengar permintaan maaf Rania, tuan Bryan justru kagum pada partner perusahaannya itu. Rania yang tersakiti, tapi justru dia yang meminta maaf. Andai saja putrinya punya hati sebaik Rania, mungkin semua ini tidak akan terjadi.

Tuan Bryan merasa tidak asing melihat sosok Rania. Dari paras dan cara gadis itu bicara, tuan Bryan ingat seseorang yang hatinya juga baik seperti Rania. Tapi siapa, tuan Bryan lupa. Sampai akhirnya, tuan Bryan menahan kepergian Rania.

"Tunggu!" ucap tuan Bryan.

"Ada apa Tuan?" tanya Rania.

"Apakah kamu putri Naura?" tanya tuan Bryan.

"Tuan pasti kenal ibu saya dari bunda Alana," jawab Rania membenarkan pertanyaan tuan Bryan.

"Pantas saja saya seperti mengenal kamu saat pertama kali kita bertemu." Balas tuan Bryan.

"Alana pasti sudah tahu sebelumnya sebelum mengundang kamu makan malam." ucap tuan Bryan lagi.

Rania hanya tersenyum menanggapi ucapan tuan Bryan. Dia tidak ingin banyak bicara. Takut tidak sengaja berujar tentang hubungannya dengan Ansel yang sebenarnya.

***

Sudah dua hari ini Adrian memikirkan tawaran yang diberikan Rania. Tapi, dia belum juga bisa mengambil keputusan. Apa lagi mamanya terus memaksa agar dia tetap mempertahankan Rania sebagai menantu Pradipta. Tanpa mereka tahu, bahwa nama Pradipta sebenarnya nama kakek buyut Rania.

Tuan Widodo juga menyandang nama Pradipta. Tapi dia bukan pewaris keluarga itu. Statusnya hanya anak angkat dari kakek buyut Rania. Tuan Widodo dibesarkan dan di didik oleh tuan Pradipta untuk menjaga keluarga dan keturunannya. Dan itu yang tuan Widodo lakukan hingga saat ini.

Hanya orang-orang tertentu saja yang tahu masalah ini, dan mereka semua tutup mulut demi keselamatan Rania, satu-satunya pewaris Pradipta yang selamat. Tanpa ada yang tahu, jika ada Ansel pewaris Pradipta yang lainnya.

Naura tahu nyawanya selalu dalam bahaya. Karena itu dia menyumbangkan sel telurnya pada Alana. Selain membantu Alana, Naura juga bisa meneruskan garis keturunan Pradipta sebenarnya.

Di tengah kegalauannya, Adrian tidak menyangka akan kedatangan tamu yang tidak pernah dia duga sama sekali.

"Adrian, ada ayah Alexa di meja resepsionis. Dia ingin bertemu kamu," ucap Dito memberitahu bosnya itu.

Setelah berpikir cukup lama, akhinya tuan Bryan memutuskan untuk mengikuti saran dari Rania. Tidak ada salahnya mencoba. Ini demi kesehatan Alexa. Putrinya memang salah, tapi tuan Bryan tidak bisa lepas tangan begitu saja. Alexa tidak punya siapa-siapa lagi selain dirinya.

"Mau apa?" tanya Adrian.

Dito mengangkat kedua bahunya, "Entahlah," jawab asisten Adrian itu.

"Terima saja, mungkin ingin bicara tentang Alexa," ucap Dito lagi.

"Terserah kamu saja," balas Adrian yang tidak tahu harus bersikap seperti apa pada tuan Bryan.

***

Pulang dari rumah sakit, Rania mengunjungi kantor Aryan. Siang ini, Rania berencana memasukkan gugatan cerainya ke kantor pengadilan agama. Terserah Adrian mau menerima tawarannya atau tidak, Rania tetap membulatkan tekad menggugat cerai pria yang dua tahun ini berstatus suaminya.

"Sekali lagi Kakak tanya, kamu yakin Ra?" tanya Aryan sambil memeriksa kelengkapan surat yang akan Rania bawa ke pengadilan agama.

"Yakin Kak," jawab Rania cepat.

"Baiklah, ayo kita pergi sekarang!" ucap Aryan sambil berdiri dari kursi kebesarannya.

Tiba di pengadilan agama, Rania terkejut melihat sosok Harsa sudah berada di kantor pengadilan agama. Dia tidak tahu saja, jika Winda dan Karla yang mengabari pria itu.

Kejadian dua hari yang lalu saat mereka makan siang di kediaman Rania, membuat kedua sahabat Rania itu mendukung Harsa untuk mendapatkan kembali cintanya. Karla yang sebelumnya melarang, karena Rania sudah menikah, kini berbalik mendukung kakaknya itu agar bisa bersama Rania.

"Abang kok bisa ada di sini?" tanya Rania. Harsa tersenyum lalu merangkul adik angkatnya itu.

"Ayo Abang temani kamu mengajukan gugatan. Aryan menemani kamu sebagai pengacara. Abang menemani kamu sebagai saudara." Jawab Harsa.

"Abang enggak kerja?" tanya Rania.

"Ada Tama yang bisa membantu pekerjaan Abang," jawab Harsa.

Rania lupa, jika Harsa saat ini memiliki perusahaan sendiri. Perusahaan yang dia dirikan dengan tangannya sendiri. Perusahaan yang kini tumbuh pesat dan cukup punya nama.

"Iya deh yang jadi bos," sahut Rania, yang langsung mendapat kekehan dari Harsa.

Rencana Rania mengajukan surat cerai kepengadilan agama hari ini diketahui oleh mama Adrian. Wanita paruh baya yang gila harta dan tidak suka hidup miskin itu pun menyusul ke kantor pengadilan agama, setelah dia mendapatkan informasi yang akurat tentang Rania.

Di sinilah ibu Adrian itu berada saat ini, di hadapan Rania, menantunya. Menantu yang dulu sering dia hina karena bukan berasal dari kalangan mereka. Menantu yang tidak dianggap karena tidak satu level dengan keluarga mereka.

"Tunggu Rania! Mama tahu Adrian salah. Tapi mama mohon, tolong jangan bercerai dari Adrian,"

Rania tidak bicara apa-apa. Selama ini wanita paruh baya itu tidak suka Rania menanggapi setiap kata yang dia lontarkan pada Rania. Menantunya itu hanya boleh mendengarkan saja, lalu melakukan apa yang dia katakan.

"Ayo Bang!" ucap Rania mengajak Harsa untuk pergi meninggalkan calon mantan ibu mertuanya.

"Jangan sombong Rania!" teriak ibu Lusi.

"Jangan merasa hebat dengan saham yang kini kamu miliki." ucap wanita paruh baya itu lagi.

"Kamu itu hanya di manfaatkan Aryan dan laki-laki yang sekarang ada di samping kamu. Mereka baik karena mereka inginkan hartamu."

"Mengapa saya merasa Nyonya Lusi membicarakan diri nyonya sendiri dan Adrian!" ucap Rania yang memang sengaja memanggil nyonya pada ibu mertuanya.

Bukan bemaksud tidak sopan. Tapi itu permintaan ibu mertuanya sendiri yang ingin di panggil nyonya oleh Rania. Menganggap dan memperlakukan Rania seperti pembantu setiap kali Rania berkunjung ke kediaman mertuanya.

"Kamu!"

...☆☆☆...

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

dasar keluarga edan.. kalian yg selama ini menumpang hidu mewah sama Rania tapi berlaga sok suci.. manusia munafik..

2024-12-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Siap Berpisah
2 Bab 2. Bebas
3 Bab 3. Bertemu Aryan
4 Bab 4. Menemui Rania
5 Bab 5. Makan Malam
6 Bab 6. Melawan
7 Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8 Bab 8. Mati Rasa
9 Bab 9. Menghadiri Rapat
10 Bab 10. Rania Sebenarnya
11 Bab 11. Lelah
12 Bab 12. Rania VS Alexa
13 Bab 13. Merasa Terpuruk
14 Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15 Bab 15. Ingin Bebas
16 Bab 16. Sebuah Rahasia
17 Bab 17. Klarifikasi
18 Bab 18. Terima Nasib
19 Bab 19. Mengugat Cerai
20 Bab 20. Arti Cinta
21 Bab 21. Tidak Asing
22 Bab 22. Menghadiri Sidang
23 Bab 23. Hilang
24 Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25 Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26 Bab 26. Resmi Bercerai
27 Bab 27. Terluka
28 Bab 28. Tidak Terluka
29 Bab 29. Rahasia Yang Lain
30 Bab 30. Semoga Berjodoh
31 Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32 Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33 Bab 33. Pernyataan Harsa
34 Bab 34. Tertangkap
35 Bab 35. Jadian
36 Bab 36. Takut Kehilangan
37 Bab 37. Menolak
38 Bab 38. Berjuang Bersama
39 Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40 Bab 40. Ada Yang Bermain.
41 Bab 41. Adik Kakek Buyut
42 Bab 42. Menggunakan Pion
43 Bab 43. Lampu Hijau
44 Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45 Bab 45. Hati Yang Kecewa
46 Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47 Bab 47. Penganggu Berulah
48 Bab 48. Akad
49 49. Pesta Pernikahan
50 Bab 50. Lebih Menggoda
51 Bab 51. Yang Pertama Kali
52 Bab 52. Menemukan Pelaku
53 Bab 53. Ke Rumah Sakit
54 Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55 Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56 Bab 56. Rencana Karla
57 Bab 57. Kedatangan Adrian
58 Bab 58. Syukuran
59 Bab 59. Cepat Nikah
60 Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61 Bab 61. Wanita Idamannya
62 Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63 Bab 63. Protect
64 Bab 64. Ratu
65 Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66 Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67 Bab 67. Garis Satu atau Dua
68 Bab 68. Bertemu Anita
69 Bab 69. Cemburu
70 Bab 70. Kekesalan Rania
71 Bab 71. Menunggu Karla
72 Bab 72. Sudah Direncanakan
73 Bab 73. Menaruh Dendam
74 Bab 74. Sikap Rania
75 Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76 Bab 76. Keponakan Mama Ana
77 Bab 77. Biar Saja Tahu
78 Bab 78. Sidang Keluarga
79 Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80 Bab 80. Anugrah Yang Indah
81 Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82 Bab 82. Malu Sendiri
83 Bab 83. Semua Bahagia
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1. Siap Berpisah
2
Bab 2. Bebas
3
Bab 3. Bertemu Aryan
4
Bab 4. Menemui Rania
5
Bab 5. Makan Malam
6
Bab 6. Melawan
7
Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8
Bab 8. Mati Rasa
9
Bab 9. Menghadiri Rapat
10
Bab 10. Rania Sebenarnya
11
Bab 11. Lelah
12
Bab 12. Rania VS Alexa
13
Bab 13. Merasa Terpuruk
14
Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15
Bab 15. Ingin Bebas
16
Bab 16. Sebuah Rahasia
17
Bab 17. Klarifikasi
18
Bab 18. Terima Nasib
19
Bab 19. Mengugat Cerai
20
Bab 20. Arti Cinta
21
Bab 21. Tidak Asing
22
Bab 22. Menghadiri Sidang
23
Bab 23. Hilang
24
Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25
Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26
Bab 26. Resmi Bercerai
27
Bab 27. Terluka
28
Bab 28. Tidak Terluka
29
Bab 29. Rahasia Yang Lain
30
Bab 30. Semoga Berjodoh
31
Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32
Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33
Bab 33. Pernyataan Harsa
34
Bab 34. Tertangkap
35
Bab 35. Jadian
36
Bab 36. Takut Kehilangan
37
Bab 37. Menolak
38
Bab 38. Berjuang Bersama
39
Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40
Bab 40. Ada Yang Bermain.
41
Bab 41. Adik Kakek Buyut
42
Bab 42. Menggunakan Pion
43
Bab 43. Lampu Hijau
44
Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45
Bab 45. Hati Yang Kecewa
46
Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47
Bab 47. Penganggu Berulah
48
Bab 48. Akad
49
49. Pesta Pernikahan
50
Bab 50. Lebih Menggoda
51
Bab 51. Yang Pertama Kali
52
Bab 52. Menemukan Pelaku
53
Bab 53. Ke Rumah Sakit
54
Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55
Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56
Bab 56. Rencana Karla
57
Bab 57. Kedatangan Adrian
58
Bab 58. Syukuran
59
Bab 59. Cepat Nikah
60
Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61
Bab 61. Wanita Idamannya
62
Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63
Bab 63. Protect
64
Bab 64. Ratu
65
Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66
Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67
Bab 67. Garis Satu atau Dua
68
Bab 68. Bertemu Anita
69
Bab 69. Cemburu
70
Bab 70. Kekesalan Rania
71
Bab 71. Menunggu Karla
72
Bab 72. Sudah Direncanakan
73
Bab 73. Menaruh Dendam
74
Bab 74. Sikap Rania
75
Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76
Bab 76. Keponakan Mama Ana
77
Bab 77. Biar Saja Tahu
78
Bab 78. Sidang Keluarga
79
Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80
Bab 80. Anugrah Yang Indah
81
Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82
Bab 82. Malu Sendiri
83
Bab 83. Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!