Bab 14. Tidak Bisa Bercerai

Adrian meyakinkan kakeknya dan juga Rania, dia ingin mempertahankan pernikahannya dengan Rania. Andrian berjanji dia akan menjadi suami yang baik untuk Rania. Dia juga berjanji akan menghapus luka yang dia torehkan selama dua tahun ini dan menggantinya dengan kebahagiaan.

Adrian meminta maaf pada tuan Widodo, meminta kakek nya untuk mendukung keinginannya agar bisa tetap bersama Rania, wanita yang sebenarnya dia cintai. Benarkah begitu?

Adrian beralih pada Rania. Dia bersimpuh di hadapan sang istri yang dua tahun ini dia abaikan begitu saja.

Semua itu Adrian lakukan setelah dia ditanya tuan Widodo tentang kelangsungan rumah tangganya bersama Rania. Adrian mengakui semua dosa-dosanya. Dia tidak menyangkal pernah tidur dengan Alexa. Yang semua itu terjadi di luar kendalinya. Dia mabuk dan melakukannya bersama Alexa.

Bodohnya Adrian, dia terpedaya dengan Alexa, hingga setiap kali bertemu, mereka mengakhirinya di tempat tidur. Adrian tahu dia salah. Tapi perasaan cintanya pada Alexa, membuat dia membenarkan perbuatanya. Dan kini dia menyesal telah menyakiti dan menyia-nyiakan kehadiran Rania dalam hidupnya demi wanita seperti Alexa.

Luluh kah Rania pada janji Adrian?Tentu saja tidak semudah itu dia menerima semua janji-janji Adrian padanya. Adrian itu orang yang tidak punya pendirian dan tidak bisa dipercaya. Mana mau Rania masuk ke dalam kehidupan Adrian lagi. Dengan tegas Rania menolak permintaan calon mantan suaminya itu.

"Aku memaafkan kamu, tapi tidak dengan melanjutkan pernikahan kita Adrian. Selama ini kita hanya dua orang asing yang tinggal di satu atap yang sama. Kamu memang suamiku, tapi aku merasa asing denganmu. Kamu sibuk dengan dirimu saja. Kamu juga sibuk dengan duniamu sendiri. Dan aku sudah terlanjur nyaman dengan semua itu. Teruskan saja seperti itu Adrian, karena bagiku kamu bukan siapa-siapa."

Rania tidak marah dengan semua yang sudah Adrian lakukan padanya selama dua tahun ini. Apa yang dia sampaikan hanya ingin membuat Adrian tahu apa yang dia rasakan selama dua tahun pernikahan mereka. Semanis apapun janji Adrian, Rania tidak akan tergoda. Rania sudah terlanjur kecewa dan mati rasa pada sosok Adrian yang memang sempat mencuri hatinya.

Bukan Adrian namanya jika dia tidak bisa membuat Rania kembali mencintainya. Namun, berkali-kali Adrian memohon, berkali-kali juga Rania menolak keinginan Adrian itu. Sampai tuan Widodo yang mendengarkannya ikut angkat bicara.

"Rania, Adrian bersungguh-sungguh ingin memperbaiki hubungan rumah tangga kalian. Apa tidak ada kesempatan kedua untuk cucuku?" tanya tuan Widodo. Adrian tersenyum senang, tuan Widodo mau membantunya membujuk Rania.

Dalam hati kecil tuan Widodo, dia masih berharap Rania dan Adrian masih bisa bersama. Ada sesuatu yang tidak diketahui orang lain, mengapa dia ingin Adrian dan Rania tetap bersama. Tapi dia juga tidak bisa menyalahkan Rania yang sudah tidak ingin mempertahankan rumah tangganya. Disini Adrian yang salah, menyia-nyiakan wanita baik seperti Rania. Tuan Widodo sangat menyayangkannya.

"Tidak akan ada kesempatan kedua Kek." Jawab Rania tegas.

"Rania!" panggil Adrian sambil meraih tangan Rania. Namun dengan cepat Rania menepisnya.

Rania masih takut di sentuh oleh Adrian. Dia bisa bicara dengan Adrian saat ini, karena ada tuan Widodo diantara mereka. Jika tidak, mana mau Rania bicara berdua saja. Bayangan malam itu masih sangat menganggu Rania. Setiap Rania teringat kejadian malam itu, dia juga akan teringat Adrian yang sedang bersama Alexa. Dan itu sangat menjijikan bagi Rania.

"Ayo kita perbaiki lagi semuanya. Kita mulai lagi dari awal Rania. Bukankah kamu mencintaiku?" ucap Adrian yang masih terus berusaha.

Rania terkekeh, "Cinta?" tanyanya Adrian mengangguk.

"Aku sendiri bahkan tidak mengerti apa itu cinta? Bagaimana aku bisa mengatakan aku mencintai kamu?" jawab Rania.

Setelah Rania merenung dan berpikir, dia menyimpulkan bahwa rasa sukanya pada Adrian selama ini bukanlah cinta. Semua itu hanya kekaguman semata. Kagum akan ketampanan Adrian, Rania tidak akan menyangkalnya. Tapi tidak hanya itu. Rania tersentuh dengan segala kebaikan yang Adrian lakukan di masa lalu, serta sikapnya yang begitu perhatian pada Rania. Dan itu bukan cinta.

Semua itu Rania dapati di masa lalu. Di saat mereka masih tumbuh sebaga seorang remaja labil. Sekarang? Adrian menjadi orang yang sangat-sangat menyebalkan. Tidak mau peduli dengan kesulitan orang lain, tidak punya perasaan, dan juga terlalu berambisi dan egois. Dan Rania berencana memanfaatkan ambisi dan keegoisan Adrian agar mau bercerai dengannya.

"Tapi aku mencintai kamu!" ujar Adrian yang membuat Rania kali ini tertawa. Adrian bahkan terkejut mendengarnya. Selama ini belum pernah dia melihat Rania tertawa seperti ini.

"Apa yang kamu tertawakan?" tanya Adrian akhirnya. Dia menyatakan cintanya, harusnya Rania senang dan memeluknya. Bukan menertawakan pernyataan cintanya seperti sekarang yang Rania kakukan.

"Kamu mencintaiku?" tanya Rania setelah menghentikan tawanya. Adrian mengangguk.

"Cinta seperti apa?" tanya Rania lagi.

Adrian tentu saja tidak bisa menjawabnya. Dia sendiri tidak mengerti cinta. Bahkan bersama Alexa pun dia tidak tahu, benarkah dia mencintai putri tuan Bryan itu. Jika iya, mengapa dia tidak merasakan sakit sedikitpun berpisah dengan Alexa? Adrian justru merasa sakit begitu melihat tandatangan Rania di surat persetujuan cerai yang dia berikan.

"Cinta seperti apa Adrian?" tanya Rania lagi.

"Cinta ya cinta Rania," jawab Adrian.

"Jangan terlalu mudah mengucap kata cinta!" seru Rania.

Rania tahu alasan Adrian sebenarnya untuk mempertahankan pernikahan mereka. Adrian ingin mempertahankan posisinya saat ini di Pradipta Group. Bukan cinta seperti yang pria itu katakan.

"Akui saja, semua ini kamu lakukan karena kamu ingin mempertahankan posisi kamu saat ini. Kamu tidak ingin kita bersaing. Bukan kah begitu, Adrian?" tanya Rania.

"Bukan seperti itu," jawab Adrian cepat, meski dia tidak yakin dengan hatinya.

"Aku akan memberikan apa yang kamu inginkan itu!" balas Rania.

"Maksud kamu?" tanya Adrian tidak mengerti. Keinginannya yang mana? Posisinya saat ini, atau mempertahankan pernikahan mereka.

"Aku ingin kita buat kesepakatan," ucap Rania memberikan tawaran.

"Maksud kamu apa Rania?" bukan Adrian yang bertanya kali ini, melainkan tuan Widodo.

"Saya akan mengundurkan diri dari kandidat calon pemimpin Pradipta Group, Kek." Jawab Rania.

"Kenapa?" tanya tuan Widodo lagi. Sementara Adrian tampak berpikir ulang tentang pernyataan yang baru saja Rania ucapkan.

Rania tersenyum melihat Adrian yang mulai memikirkan pernyataan yang baru dia ucapkan. Seperti dugaannya dan Aryan, mudah sekali menggoyahkan pendirian pria itu. Dulu Rania banyak diam karena memikirkan perasaan ayahnya. Sekarang ayahnya sudah bahagia di sana, kini waktunya Rania yang mencari kebahagiaan. Caranya dengan bercerai dari Adrian.

Rania menjelaskan pada tuan Widodo, alasan mengapa dia mengundurkan diri. Selain dia tidak ada keinginan untuk menjadi ceo di Pradipta Group, Rania juga merasa dirinya tidak layak untuk menempati kursi itu. Dari semua nama yang di calonkan tuan Widodo, hanya Adrian yang punya jiwa kepemimpinan. Rania akui itu, meski perangainya sebagai seorang suami sangatlah tidak baik.

"Aku akan memberikan suara untuk Adrian saat pemilihan nanti. Dengan satu syarat, Adrian setuju bercerai." Ucap Rania mengakhiri penjelasannya.

Adrian memperhatikan Rania yang seolah tidak ada beban menyampaikan semua penjelasannya. Hanya saja Adrian tidak menyangka, Rania membuat kesepakatan yang tidak terpikirkan oleh Adrian.

Setelah rapat dadakan para pemegang saham beberapa hari yang lalu, Adrian berpikir Rania pasti akan menggunakan kekuatan yang dia miliki saat ini untuk membalas dendam padanya.

Tapi hari ini mata Adrian terbuka, Rania tidak sejahat yang dia pikirkan. Rania bukan orang yang suka menyimpan dendam. Rania bahkan menginginkan Adrian tetap berada di kursi kepemimpinan Pradipta Group. Tapi syarat yang Rania berikan cukup berat bagi Adrian. Tapi dia masih menginginkan posisinya saat ini.

Berbeda dengan Adrian, tuan Widodo tampak gelisah. Ada sesuatu yang kakek tua itu sembunyikan. Ada rahasia besar dibalik semua rencana tuan Widodo menikahkan Adrian dengan Rania. Rahasia yang hanya di ketahui olehnya dan ayah Rania saja.

"Bagaimana Adrian?" tanya Rania.

Baik Adrian maupun tuan Widodo, tidak ada yang merespon syarat yang dia berikan pada Adrian.

"Aku terima tawaran kamu." Jawab Adrian.

Setelah Adrian pikirkan, tidak salahnya saat ini dia terima dulu persyaratan yang diajukan Rania. Setelah dia terpilih lagi sebagai ceo, Adrian bisa mengejar cinta Rania lagi dan membatalkan perceraian mereka.

Rania pun bisa bernapas lega, Adrian mau menerima kesepakatan yang dia tawarkan. Dengan begitu dia bisa menjalani hari-harinya tanpa dipusingkan dengan keberadaan Adrian.

"Tidak semuda itu kalian membuat kesepakatan!" seru tuan Widodo.

Rania merasa ada alarm bahaya begitu mendengar seruan tuan Widodo.

"Adrian tidak bisa menduduki kursi ceo jika bercerai dengan kamu, Rania." Ucap tuan Widodo lagi.

...☆☆☆...

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

harusnya dr keputusan Adrian tadi tuan Widodo langsung bisa menilai seperti apa Adrian ini.. dan jelas dgn sikap plin plan nya itu Rania lah yg tersakiti, yg di rugikan..

2024-12-11

1

Siti Masitah

Siti Masitah

mokondo

2024-12-10

0

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Jangan bilang itu harta ortu nya rania yg cukup di rahasiakan kakek

2024-09-04

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Siap Berpisah
2 Bab 2. Bebas
3 Bab 3. Bertemu Aryan
4 Bab 4. Menemui Rania
5 Bab 5. Makan Malam
6 Bab 6. Melawan
7 Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8 Bab 8. Mati Rasa
9 Bab 9. Menghadiri Rapat
10 Bab 10. Rania Sebenarnya
11 Bab 11. Lelah
12 Bab 12. Rania VS Alexa
13 Bab 13. Merasa Terpuruk
14 Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15 Bab 15. Ingin Bebas
16 Bab 16. Sebuah Rahasia
17 Bab 17. Klarifikasi
18 Bab 18. Terima Nasib
19 Bab 19. Mengugat Cerai
20 Bab 20. Arti Cinta
21 Bab 21. Tidak Asing
22 Bab 22. Menghadiri Sidang
23 Bab 23. Hilang
24 Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25 Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26 Bab 26. Resmi Bercerai
27 Bab 27. Terluka
28 Bab 28. Tidak Terluka
29 Bab 29. Rahasia Yang Lain
30 Bab 30. Semoga Berjodoh
31 Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32 Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33 Bab 33. Pernyataan Harsa
34 Bab 34. Tertangkap
35 Bab 35. Jadian
36 Bab 36. Takut Kehilangan
37 Bab 37. Menolak
38 Bab 38. Berjuang Bersama
39 Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40 Bab 40. Ada Yang Bermain.
41 Bab 41. Adik Kakek Buyut
42 Bab 42. Menggunakan Pion
43 Bab 43. Lampu Hijau
44 Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45 Bab 45. Hati Yang Kecewa
46 Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47 Bab 47. Penganggu Berulah
48 Bab 48. Akad
49 49. Pesta Pernikahan
50 Bab 50. Lebih Menggoda
51 Bab 51. Yang Pertama Kali
52 Bab 52. Menemukan Pelaku
53 Bab 53. Ke Rumah Sakit
54 Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55 Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56 Bab 56. Rencana Karla
57 Bab 57. Kedatangan Adrian
58 Bab 58. Syukuran
59 Bab 59. Cepat Nikah
60 Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61 Bab 61. Wanita Idamannya
62 Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63 Bab 63. Protect
64 Bab 64. Ratu
65 Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66 Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67 Bab 67. Garis Satu atau Dua
68 Bab 68. Bertemu Anita
69 Bab 69. Cemburu
70 Bab 70. Kekesalan Rania
71 Bab 71. Menunggu Karla
72 Bab 72. Sudah Direncanakan
73 Bab 73. Menaruh Dendam
74 Bab 74. Sikap Rania
75 Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76 Bab 76. Keponakan Mama Ana
77 Bab 77. Biar Saja Tahu
78 Bab 78. Sidang Keluarga
79 Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80 Bab 80. Anugrah Yang Indah
81 Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82 Bab 82. Malu Sendiri
83 Bab 83. Semua Bahagia
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1. Siap Berpisah
2
Bab 2. Bebas
3
Bab 3. Bertemu Aryan
4
Bab 4. Menemui Rania
5
Bab 5. Makan Malam
6
Bab 6. Melawan
7
Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8
Bab 8. Mati Rasa
9
Bab 9. Menghadiri Rapat
10
Bab 10. Rania Sebenarnya
11
Bab 11. Lelah
12
Bab 12. Rania VS Alexa
13
Bab 13. Merasa Terpuruk
14
Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15
Bab 15. Ingin Bebas
16
Bab 16. Sebuah Rahasia
17
Bab 17. Klarifikasi
18
Bab 18. Terima Nasib
19
Bab 19. Mengugat Cerai
20
Bab 20. Arti Cinta
21
Bab 21. Tidak Asing
22
Bab 22. Menghadiri Sidang
23
Bab 23. Hilang
24
Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25
Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26
Bab 26. Resmi Bercerai
27
Bab 27. Terluka
28
Bab 28. Tidak Terluka
29
Bab 29. Rahasia Yang Lain
30
Bab 30. Semoga Berjodoh
31
Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32
Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33
Bab 33. Pernyataan Harsa
34
Bab 34. Tertangkap
35
Bab 35. Jadian
36
Bab 36. Takut Kehilangan
37
Bab 37. Menolak
38
Bab 38. Berjuang Bersama
39
Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40
Bab 40. Ada Yang Bermain.
41
Bab 41. Adik Kakek Buyut
42
Bab 42. Menggunakan Pion
43
Bab 43. Lampu Hijau
44
Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45
Bab 45. Hati Yang Kecewa
46
Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47
Bab 47. Penganggu Berulah
48
Bab 48. Akad
49
49. Pesta Pernikahan
50
Bab 50. Lebih Menggoda
51
Bab 51. Yang Pertama Kali
52
Bab 52. Menemukan Pelaku
53
Bab 53. Ke Rumah Sakit
54
Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55
Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56
Bab 56. Rencana Karla
57
Bab 57. Kedatangan Adrian
58
Bab 58. Syukuran
59
Bab 59. Cepat Nikah
60
Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61
Bab 61. Wanita Idamannya
62
Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63
Bab 63. Protect
64
Bab 64. Ratu
65
Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66
Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67
Bab 67. Garis Satu atau Dua
68
Bab 68. Bertemu Anita
69
Bab 69. Cemburu
70
Bab 70. Kekesalan Rania
71
Bab 71. Menunggu Karla
72
Bab 72. Sudah Direncanakan
73
Bab 73. Menaruh Dendam
74
Bab 74. Sikap Rania
75
Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76
Bab 76. Keponakan Mama Ana
77
Bab 77. Biar Saja Tahu
78
Bab 78. Sidang Keluarga
79
Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80
Bab 80. Anugrah Yang Indah
81
Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82
Bab 82. Malu Sendiri
83
Bab 83. Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!