Bab 7. Aku Baik Baik Saja

Rania Dan Ansel tiba di rumah sakit tempat Winda bertugas sebagai perawat. Dari kejauhan Rania sudah bisa melihat sahabatnya itu tengah menunggu kedatangannya.

"Syukurlah, akhirnya kamu sampai juga Ara." ucap Winda. "Tapi itu, ..." tunjuk Winda pada kendaraan yang baru saja mengantarkan Rania ke rumah sakit.

"Siapa yang mengantar kamu, Ra?" tanya Winda. Tidak mungkin taxi online menggunakan mobil sport.

"Kamu ingat kak Ansel Win?" jawab Rania.

"Ansel?" Winda tampak berpikir sejenak. Dia seperti mengenal nama itu. Tapi di mana?

"Si tampan bintang basket itu, bukan? Kakak SMA yang sering lewat kelas kita waktu SMP?" tanya Winda menebak.

"Siapa lagi nama Ansel yang kita kenal?" jawab Rania.

"Eh, ketemu di mana?" tanya Winda penasaran.

"Win, ruang visum di mana?" tanya Rania. Kekurangan Winda itu susah fokus bila sudah bicara masalah pria tampan.

"Maaf, ini apa yang terjadi?" tanya Winda sambil menunjuk pergelangan tangan Rania.

"Ceritanya panjang." Jawab Rania.

"Adrian yang melakukannya?" tanya Winda lagi.

"Ayo! Aku antar kamu ke ruang visum." ucap Winda setelah Rania mengangguk.

"Setelah itu kamu harus menjelaskan semuanya, Rania Dewi Rahadi!" ucap Winda sambil merangkul sahabatnya itu.

"Tapi tidak malam ini Win. Aku ingin segera istirahat." balas Rania.

Winda tidak bisa memaksa. Melihat keadaan Rania yang berantakan saja sudah membuatnya ikut sedih dan menyimpan amarah untuk Adrian. Sejak awal Rania memberitahu tentang perjanjian nikahnya dengan Adrian, Winda sudah menyarankan agar Rania segera berpisah saja.

Sayangnya, Rania lebih memikirkan kebahagiaan ayahnya dari pada kebahagiaan dirinya sendiri. Sehingga sahabat Winda itu bertahan dengan pernikahannya yang bisa dikatakan bukan sebuah pernikahan.

Sementara itu, Ansel yang diminta Rania langsung pulang, justru ikut turun dan menunggu Rania yang sedang diperiksa di ruang tindakan.

"Bagaimana kondisi kamu? Apa yang sakit?" tanya Ansel, begitu Rania keluar dari ruangan tindakan.

Rania terkejut. Ansel ternyata masih berada di rumah sakit. Bukankah dia sudah meminta laki-laki itu untuk pulang?

"Kakak masih di sini?" bukan menjawab, Rania justru balik bertanya.

"Bunda meminta aku untuk menjaga kamu." jawab Ansel.

"Aku baik-baik saja Kak." balas Rania.

"Hai Kak Ansel, masih ingat aku?" sapa Winda yang baru keluar dari ruang periksa.

"Kamu sahabatnya Rania, kan?" jawab Ansel.

"Ya, anda benar! Saya kurir Kak Ansel di masa lalu."

"Jangan bongkar rahasia saya." ucap Ansel sambil mengusap leher bagian belakang.

Winda tertawa, "Santai saja, Rania juga sudah tahu. Iya kan, Ra?" ucap Winda.

Belum sempat Rania menjawab, seseorang memanggil nama panggilan Rania, "Ara!"

"Kakak?" panggil Rania heran. Mengapa Aryan ada di rumah sakit ini, di malam yang sudah larut seperti ini. Ini juga bukan rumah sakit tempat kakek Widodo di rawat.

"Maaf Ra, aku yang menghubungi kak Aryan." ucap Winda berbisik.

"Ara, kamu baik-baik saja?" tanya Cinta sambil memeriksa tubuh dan wajah adik iparnya itu.

"Kak Cinta, Ara baik-baik saja. Maaf sudah merepotkan Kakak." balas Rania.

"Ayo pulang ke rumah Kakak saja. Ceritakan semua perlakuan buruk Adrian selama ini!" ucap Aryan.

Jika Aryan sudah bicara, maka Rania tidak berani membantah. Bagi Rania, Aryan saat ini adalah penganti ayahnya. Dia tidak punya saudara lain selain Aryan dan ibunya.

"Winda terima kasih." ucap Rania saat akan berpamitan dengan sahabatnya itu.

"Ma sama Ara." balas Winda.

"Kak Ansel, aku pulang dulu. Terima kasih sudah mau mengantarkan ke rumah sakit. Sampaikan pada bunda, aku baik-baik saja."

Ansel membalas dengan menganggukkan kepala. Sebenarnya masih banyak hal yang ingin dia tanyakan pada Rania. Terutama kebenaran hubungan Rania dengan Adrian. Namun, mengingat kondisi Rania yang tidak baik-baik saja, Ansel mencoba untuk bersabar. Akan ada waktu lain untuk dia bertanya pada Rania.

Sementara itu di kediaman tuan Bryan, pria paruh baya itu menatap kecewa pada putrinya. Dia pikir, dengan membawa Alexa tinggal bersamanya dan dirawat oleh Alana, Alexa bisa menjadi anak baik seperti kakaknya Ansel. Dia memberikan status yang baik untuk Alexa, bagaimanapun bayi perempuan yang dilahirkan selingkuhnya adalah darah dagingnya.

"Tidak ada yang perlu kamu sesali lagi Bryan. Aku sudah sering menasehati kamu untuk tidak memanjakan putrimu itu. Sekarang kamu rasakan sendiri hasilnya," ucap nyonya Alana.

Tuan Bryan terdiam. Istrinya benar! Saat Alexa kanak-kanak, tuan Bryan melihat nyonya Alana terlalu disiplin mendidik Alexa. Tuan Bryan mengira, nyonya Alana belum sepenuhnya bisa menerima keberadaan Alexa, walau istrinya itu bersedia merawat putrinya itu.

Tidak ingin Alexa sedih dan kesulitan, tuan Bryan diam-diam membantu Alexa tanpa sepengetahuan nyonya Alana. Dia juga sangat memanjakan putrinya bersama selingkuhannya itu. Selalu menuruti keinginan Alexa. Bahkan saat mengatakan ingin menikah dengan Adrian. inilah hasilnya sekarang!

"Bibi menemukan ini saat membersihkan kamar putrimu." ucap nyonya Alana lagi sambil menyodorkan tiga buah tes pack yang kesemuanya bergaris dua.

Tuan Bryan terkejut sampai tidak bisa berkata apa-apa. Ini hukuman dari dosanya di masa lalu yang sudah berani menghianati istrinya, hingga terlahir Alexa ke dunia ini. Putri hasil perselingkuhannya itu, kini mencoreng wajahnya dan nama baik keluarganya. Jika dulu dia bisa menyembunyikan aibnya karena kebaikan nyonya Alana. Kali ini sepertinya akan sulit.

"Apakah Adrian ayah bayi ini?" tanya tuan Bryan, sambil menatap lekat pada Alexa.

Alexa tidak bisa menjawab. Dia tidak tahu harus menjawab apa? Seandainya ayahnya tidak mengundang Rania makan malam, malam ini. Maka pernikahannya dengan Adrian akan segera berlangsung. Dengan begitu, dia bisa mengakui Adrian lah ayah dari anaknya. Tapi sekarang?

"Sepertinya bukan Adrian ayah bayi itu." ucap nyonya Alana menjawab pertanyaan tuan Bryan, mewakili Alexa.

"Benar kan Alexa, bukan Adrian ayah dari bayimu?" ucap nyonya Alana lagi.

"Bagaimana Bunda yakin?" tanya tuan Bryan.

"Putrimu itu baru dua minggu kembali dari luar negeri. Sementara kandungannya sudah masuk usia tujuh minggu. Lihat saja ini!" jawab nyonya Alana, sambil memberikan buku pemeriksaan kandungan milik Alexa.

Tuan Bryan menatap Alexa tidak percaya. Bagaimana bisa dia meminta restu untuk menikah dengan Adrian, sementara putrinya itu tengah mengandung benih pria lain. Wanita seperti apa putrinya ini. Benar seperti yang istrinya katakan. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

"Katakan siapa ayah dari bayi yang kamu kandung saat ini Alexa!" ucap tuan Bryan sambil melempar buku pemeriksaan kandungan milik Alexa. Kali ini dia sedikit lebih tegas.

"Ini anak Adrian, Dad. Adrian itu sering mengunjungi Exa waktu di luar negeri." Jawab Alexa.

"Adrian sudah tahu tentang kehamilan kamu?" tanya tuan Bryan lagi. Alexa menggeleng.

"Kenapa? Kalau itu benar anaknya, kenapa kamu tidak memberitahu Adrian?" tanya tuan Bryan lagi.

Alexa kembali terdiam. Tidak tahu apa yang harus dia katakan. Mana mungkin dia memberitahu Adrian tentang kehamilannya saat ini. Bisa-bisa Adrian pergi meninggalkannya. Alexa harus mencari cara. Dia tidak boleh kehilangan Adrian. Dia mencintai Adrian. Pria itu harus menjadi miliknya.

Jika Alexa sedang memikirkan cara untuk mempertahankan Adrian. Tapi tidak dengan Adrian. Suami Rania itu sudah tahu kalau Alexa saat ini tengah berbadan dua. Dia tidak sengaja melihat Alexa masuk ke dalam poli kandungan. Saat itu, Adrian sedang mengunjungi ibu Dito yang tengah di rawat di rumah sakit yang sama dengan rumah sakit tempat Alexa memeriksakan kandungannya.

Karena itu dia ingin mempertahankan pernikahannya dengan Rania. Adrian merasa di bohongi oleh Alexa. Selama ini dia sudah menjadi pria yang setia. Dia bahkan menghindari Rania setiap malam. Sebisa mungkin menahan untuk tidak menerkam istrinya.

Adrian tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Meskipun bukan seorang model. Rania memiliki tubuh yang indah. Tapi Alexa menghancurkan keinginan Adrian untuk mempertahankan Rania. Ulah Alexa yang mengirim video kebersamaan mereka, membuat Rania tidak akan menerimanya kembali.

"Apa yang terjadi? Bukankah kamu datang ke kediaman orang tua Alexa untuk membuka aib wanita murahan itu?" tanya Dito.

Asisten Adrian itu datang ke kediaman Adrian dan Rania setelah Adrian menghubunginya dan memintanya untuk datang.

Adrian menggeleng, rencananya gagal begitu melihat kehadiran Rania yang ikut makan malam di kediaman tuan Bryan. Lalu dia memberitahu Dito, apa yang terjadi malam ini. Diulai dari kediaman tuan Bryan, hingga dia dibuat ke sakitan oleh Rania.

Bukan kasihan pada Adrian, Dito justru tertawa dan bangga dengan apa yang Rania lakukan.

"Rania itu gadis baik-baik. Mana mau dia dapat rongsokan wanita murahan seperti Alexa." ujar Dito.

"Sudah aku katakan berkali-kali, kamu itu bodoh Adrian!" ucap Dito lagi.

"Aku minta kamu datang untuk membantu mendapatkan Rania, bukan untuk memakiku!" ucap Adrian kesal.

"Fokus saja untuk memberi pelajaran pada Alexa. Setelah itu, baru kamu pikirkan Rania," ucap Dito memberikan saran.

Tdak terasa kedua pria itu bicara hingga larut malam. Dito pamit untuk istirahat di kamar tamu dan menyarankan agar Adrian juga istirahat. Butuh tenaga yang lebih dari cukup untuk menghadapi Alexa besok.

"ADRIAN!"

BUGH. Adrian tersungkur akibat tinju yang cukup keras mengenai wajah tampannya.

...☆☆☆...

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

hah.. pengen ketawa ngakak dgn nasib Adrian ini.. jd laki" kok bodohnta gak tertolong... di kasih istri baik, cantik, halal lagi tp di sia"in dan di sakiti, malah milih jalang bekasan... sukurin..!!

2024-12-11

0

Rita Riau

Rita Riau

uhuy,,,kena kau Adrian 😛🤭

2024-09-04

2

Uthie

Uthie

Sukurin 😝

2024-07-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Siap Berpisah
2 Bab 2. Bebas
3 Bab 3. Bertemu Aryan
4 Bab 4. Menemui Rania
5 Bab 5. Makan Malam
6 Bab 6. Melawan
7 Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8 Bab 8. Mati Rasa
9 Bab 9. Menghadiri Rapat
10 Bab 10. Rania Sebenarnya
11 Bab 11. Lelah
12 Bab 12. Rania VS Alexa
13 Bab 13. Merasa Terpuruk
14 Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15 Bab 15. Ingin Bebas
16 Bab 16. Sebuah Rahasia
17 Bab 17. Klarifikasi
18 Bab 18. Terima Nasib
19 Bab 19. Mengugat Cerai
20 Bab 20. Arti Cinta
21 Bab 21. Tidak Asing
22 Bab 22. Menghadiri Sidang
23 Bab 23. Hilang
24 Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25 Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26 Bab 26. Resmi Bercerai
27 Bab 27. Terluka
28 Bab 28. Tidak Terluka
29 Bab 29. Rahasia Yang Lain
30 Bab 30. Semoga Berjodoh
31 Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32 Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33 Bab 33. Pernyataan Harsa
34 Bab 34. Tertangkap
35 Bab 35. Jadian
36 Bab 36. Takut Kehilangan
37 Bab 37. Menolak
38 Bab 38. Berjuang Bersama
39 Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40 Bab 40. Ada Yang Bermain.
41 Bab 41. Adik Kakek Buyut
42 Bab 42. Menggunakan Pion
43 Bab 43. Lampu Hijau
44 Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45 Bab 45. Hati Yang Kecewa
46 Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47 Bab 47. Penganggu Berulah
48 Bab 48. Akad
49 49. Pesta Pernikahan
50 Bab 50. Lebih Menggoda
51 Bab 51. Yang Pertama Kali
52 Bab 52. Menemukan Pelaku
53 Bab 53. Ke Rumah Sakit
54 Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55 Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56 Bab 56. Rencana Karla
57 Bab 57. Kedatangan Adrian
58 Bab 58. Syukuran
59 Bab 59. Cepat Nikah
60 Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61 Bab 61. Wanita Idamannya
62 Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63 Bab 63. Protect
64 Bab 64. Ratu
65 Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66 Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67 Bab 67. Garis Satu atau Dua
68 Bab 68. Bertemu Anita
69 Bab 69. Cemburu
70 Bab 70. Kekesalan Rania
71 Bab 71. Menunggu Karla
72 Bab 72. Sudah Direncanakan
73 Bab 73. Menaruh Dendam
74 Bab 74. Sikap Rania
75 Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76 Bab 76. Keponakan Mama Ana
77 Bab 77. Biar Saja Tahu
78 Bab 78. Sidang Keluarga
79 Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80 Bab 80. Anugrah Yang Indah
81 Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82 Bab 82. Malu Sendiri
83 Bab 83. Semua Bahagia
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1. Siap Berpisah
2
Bab 2. Bebas
3
Bab 3. Bertemu Aryan
4
Bab 4. Menemui Rania
5
Bab 5. Makan Malam
6
Bab 6. Melawan
7
Bab 7. Aku Baik Baik Saja
8
Bab 8. Mati Rasa
9
Bab 9. Menghadiri Rapat
10
Bab 10. Rania Sebenarnya
11
Bab 11. Lelah
12
Bab 12. Rania VS Alexa
13
Bab 13. Merasa Terpuruk
14
Bab 14. Tidak Bisa Bercerai
15
Bab 15. Ingin Bebas
16
Bab 16. Sebuah Rahasia
17
Bab 17. Klarifikasi
18
Bab 18. Terima Nasib
19
Bab 19. Mengugat Cerai
20
Bab 20. Arti Cinta
21
Bab 21. Tidak Asing
22
Bab 22. Menghadiri Sidang
23
Bab 23. Hilang
24
Bab 24. Bertemu Nyonya Alana
25
Bab 25. Kedatangan Ibu Saras
26
Bab 26. Resmi Bercerai
27
Bab 27. Terluka
28
Bab 28. Tidak Terluka
29
Bab 29. Rahasia Yang Lain
30
Bab 30. Semoga Berjodoh
31
Bab 31. Kembali Seperti Dulu
32
Bab 32. Memperkenalkan Ansel
33
Bab 33. Pernyataan Harsa
34
Bab 34. Tertangkap
35
Bab 35. Jadian
36
Bab 36. Takut Kehilangan
37
Bab 37. Menolak
38
Bab 38. Berjuang Bersama
39
Bab 39. Kedatangan Mama Ana
40
Bab 40. Ada Yang Bermain.
41
Bab 41. Adik Kakek Buyut
42
Bab 42. Menggunakan Pion
43
Bab 43. Lampu Hijau
44
Bab 44. Menjenguk Tuan Bryan
45
Bab 45. Hati Yang Kecewa
46
Bab 46. Calon Pengganggu Hubungan
47
Bab 47. Penganggu Berulah
48
Bab 48. Akad
49
49. Pesta Pernikahan
50
Bab 50. Lebih Menggoda
51
Bab 51. Yang Pertama Kali
52
Bab 52. Menemukan Pelaku
53
Bab 53. Ke Rumah Sakit
54
Bab 54. Kepergian Tuan Widodo
55
Bab 55. Lebih Baik Dicintai
56
Bab 56. Rencana Karla
57
Bab 57. Kedatangan Adrian
58
Bab 58. Syukuran
59
Bab 59. Cepat Nikah
60
Bab 60. Harapan Ayah Wildan
61
Bab 61. Wanita Idamannya
62
Bab 62. Seandainya Tidak Berdosa
63
Bab 63. Protect
64
Bab 64. Ratu
65
Bab 65. Mungkin Saja Jodoh
66
Bab 66. Mereka Adalah Keluarga
67
Bab 67. Garis Satu atau Dua
68
Bab 68. Bertemu Anita
69
Bab 69. Cemburu
70
Bab 70. Kekesalan Rania
71
Bab 71. Menunggu Karla
72
Bab 72. Sudah Direncanakan
73
Bab 73. Menaruh Dendam
74
Bab 74. Sikap Rania
75
Bab 75. Kedatangan Adik Adrian
76
Bab 76. Keponakan Mama Ana
77
Bab 77. Biar Saja Tahu
78
Bab 78. Sidang Keluarga
79
Bab 79. Sempurna Sebagai Wanita
80
Bab 80. Anugrah Yang Indah
81
Bab 81. Kamu Hanya Masa Lalu
82
Bab 82. Malu Sendiri
83
Bab 83. Semua Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!