Tour Hutan

Irent tak ingin mengambil pusing langsung memasang aerpods di telinganya dan akhirnya dia mulai rileks.

Selama perjalanan, justin tertidur dengan menggenggam tangan irent. Irent terus menatap wajah tenang justin. Irent tak bisa berbohong, saat melihat justin dengan penampilan pucat dia benar-benar sangat khawatir. Sebenarnya kenapa dia jadi seperti ini?

Saat irent sibuk dengan isi kepalanya, kepala justin jatuh tepat di pundak irent. Irent kaget dan membeku sejenak. Tak ingin membuat justin terbangun, irent memperbaiki posisi tubuhnya agar justin tetap nyaman. Justin tertidur hingga mereka tiba di tempat camping.

“Tin, bangun. Kita udah sampe nih.” Irent menepuk pelan pipi justin untuk membangunkannya.

Justin membuka matanya perlahan-lahan, mengangkat kepalanya lalu meregangkan tubuhnya.

“Berapa lama gue tidur?” Tanya justin pada irent.

“Dari awal sampe akhir perjalanan. Hitung sendiri deh itu berapa lama.” Jawab irent.

Tidak ingin berdebat, justin melihat jam. Ternyata dia tertidur sekitar dua jam.

“Kalian mau sampe kapan duduk aja? Teman-teman yang lain udah keluar nih.” Kean memberitahukan mereka berdua.

Irent langsung mengambil tasnya dan keluar dari bus. Justin, kean, theon, vio serta ara menyusul keluar dari bus.

“Gimana rasanya duduk samping kak justin? Pasti kamu seneng kan?” Tanya vio pada kakaknya.

“Apa sih vi. Yang ada bahu gue nih pegel.”

“Jadi, kak justin tidurnya di bahu kamu?!” tanya vio terkejut

“Iya. Kenapa emang?”

“Astaga, kalo aku jadi kamu, aku udah pingsan rent.” Vio heboh sendiri mengetahui justin tidur di bahu irent.

“Melainkan lo aja kali ya, yang duduk di samping justin tadi.” Sahut irent melihat tingkah adiknya.

“Ya aku juga maunya gitu.” Vio berbicara dengan suara kecil.

Irent hanya bisa geleng-geleng kepala dan mereka menyusul rombongan.

Setelah berjalan beberapa menit mereka akhirnya tiba di lokasi kemah. Semua siswa mulai bekerja membangun tenda mereka masing-masing. Setelah selesai mendirikan tenda masing-masing, mereka di panggil untuk berkumpul untuk memberikan informasi mengenai kemah kali ini.

“Baiklah anak-anak. Karena kalian sudah selesai membuat tenda, sekarang kalian bisa makan makanan kalian dan beristirahat. Saat jam tiga sore nanti kalian kembali berkumpul di tempat ini, karena kita akan menjelajahi hutan ini secara berpasangan. Karena di sini sinyalnya kurang bagus, maka saat tour nanti kalian tidak boleh terpisah. Mengerti anak-anak?” Guru itu menjelaskan mengenai kegiatan mereka sore ini.

“Mengerti pak.” Sahut seluruh siswa bersamaan.

“Okey. Kalian boleh ke tenda kalian masing-masing.”

Seluruh siswa akhirnya bubar kembali ke tenda masing-masing, tak terkecuali irent dan teman-temannya. Mereka makan makanan yang mereka bawa tadi.

“Kira-kira pasangan gue siapa ya?” tanya Ara tiba-tiba.

“Moga-moga pasangan kita antara kak justin, kak kean, atau kak theon. Soalnya gue kenalnya ama mereka doang.” Ujar vio berharap.

“Lo maunya sama siapa rent?” Ara bertanya pada irent.

“Siapa aja, yang penting nggak nyusahin.” Jawab irent singkat.

“Ya udah gue mau masuk dulu. Mau istirahat.” Irent pamit pada adik dan sahabatnya dan langsung masuk ke dalam tenda. Irent memasang aerpods di telinganya mengambil buku yang dia bawa tadi untuk di baca dengan posisi rebahan sambil memakan camilan. Dia berpikir sebentar lagi dia akan berada di hutan jadi tak ada salahnya bersantai sekarang. Irent menghabiskan waktunya dengan berdiam di tenda membaca bukunya hingga jam tiga sore.

“Perhatian anak-anak untuk segera berkumpul, sebentar lagi kita akan memulai tour di sekeliling hutan.” Suara pak hardy terdengar. Pak hardy yang menjadi pembina pada kemah di kawasan hutan kali ini.

Semua siswa akhirnya mulai berkumpul. Irent meletakkan bukunya lalu ikut berkumpul bersama yang lain. Perhatiannya tertuju pada justin yang juga ikut ke hutan. Dia sudah tidak sepucat tadi.

“Seriusan kak justin mau ikut tour hutan? Dia kan lagi sakit begitu.” Kata vio sambil melihat kedua temannya.

“Iyakan. Jangan sampe dia kenapa-napa lagi. Entar orang tuanya tau dia kenapa-napa pas kemah. Gimana nasib sekolah kita? "Ara mengkhawatirkan justin dan nasib sekolahnya nantinya.

“Udah jangan berisik. Itu nama pasangan mulai dibacain.” Irent menyela pembicaraan mereka karena pasangan tour sudah di bacain.

Pasangan tour di bacain satu persatu hingga nama irent dan temannya di sebutkan.

“Laurent anastasha berpasangan dengan justin gretino, viona teresha berpasangan dengan kean french dan terakhir arabella bianca berpasangan dengan theon levir. Baiklah itu tadi pasangan kalian, sekarang berkumpul dengan pasangan kalian untuk menyiapkan segala hal yang dibutuhkan. Kalian diberi waktu dua menit. Dimulai dari sekarang.” Pak hardy memberikan instruksi pada semua siswa.

Semua siswa bergegas kembali ke tenda masing-masing, mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan. Irent dan teman-temannya pergi bergegas mengambil tas mereka. Irent belum sempat memeriksa tasnya. Untung vio mengatur isi tasnya sebelum pergi, jadi irent hanya mengeluarkan barang yang dia rasa tak perlu dibawa. Setelah itu mereka kembali berkumpul. Mereka mencari pasangan mereka masing-masing.

“Kebetulan banget ya kita bertiga di pasang-pasangin.” Celetuk theon memulai pembicaraan.

“Ya itu artinya doa gue diijabah.” Sombong vio. Vio memang tadi sempat berdoa seperti itu.

“Seriusan lo berdoa kaya gitu? Kanapa?” kean heran bisa-bisanya vio sempat berdoa seperti itu.

“Iya serius. Soalnya aku nggak tau orang lain selain kalian. Entar nanti malah jadi canggung. Jadi aku berdoa semoga pasangan kita kalian aja.” Terang vio.

Kean dan theon hanya mangut-mangut.

Panitia kemah memberikan gulungan peta pada setiap pasangan dan menyuruh mereka memilih kertas nomor pos yang ada pada aquarium.

“Kalian sudah mendapatkan peta dan nomor pos masing-masing. Sekarang mulailah bergerak bersama. Ingat jangan sampai kalian terpisah. Kalian harus kembali sebelum jam enam sore. Paham anak-anak?”

“Paham pak.” Semua siswa menyahut bersamaan lalu bubar pergi ke pos yang telah mereka dapat.

Pak hardy menghampiri justin yang terlihat agak pucat.

“Nak justin, kalau memang kamu nggak bisa ikut tour atau mau pulang sekarang itu boleh. Kamu kelihatan tidak sehat nak.” Saran pak hardy

“Nggak papa ko pak. Saya masih sanggup buat ikut tour ini. Bapak nggak perlu khawatir.” Kata justin meyakinkan pak hardy.

“Baiklah kalau begitu. Kamu jaga diri baik-baik.” pak hardy meninggalkan irent dan justin.

Irent dan justin mendapat pos tiga. Mereka berdua berjalan menyusuri hutan. Suasana hening, mereka tak saling berbicara. Irent fokus pada pemandangan hutan dan ketenangannya. Sudah lama dia tidak merasakan ketenangan seperti ini. Dia benar-benar menikmatinya. Aerpodsnya memutar instrumen indah yang membuatnya merasa lebih nyaman. Justin fokus melihat wajah tenang irent yang sangat cantik. Tidak seperti wajah irent yang biasanya datar, atau wajah senyum irent yang manis, wajah tenang irent terlihat sangat cantik dan sanggup menyejukkan pikirannya yang masih berkecamuk karena masalah semalam.

Episodes
1 Masa Lalu
2 Part 2
3 part 3
4 Part 4
5 Pertemuan di kantin
6 Balapan 2
7 Liontin Irent
8 Tiga Pilar SMA Kebangsaan
9 Gedung Tinggi
10 Rahasia Rumor Pembunuhan
11 Pengumuman Pekan Alam
12 Justin Sakit?
13 Tour Hutan
14 Lo Ceroboh Banget Sih
15 Vio Khawatir
16 Batu, Gunting, Kertas
17 Mukanya Jangan ditekuk Gitu
18 Gerakan Agresif
19 Damai?
20 pertengkaran papah dan anak
21 Tekanan pemaksaan
22 Pertemuan kembali di rooftop
23 Taman hijau
24 Kalian jalan bareng?
25 Vio dan Justin
26 Persiapan Justin
27 Lo ngeprank ya?
28 Pengakuan kembali
29 Gimana?
30 Penenang baru
31 Meyakinkan Papah Criosh
32 Jaga Justin baik-baik ya
33 Kamu pintar memilih pasangan
34 Kamu suka sama Justin?
35 Pagi-pagi sekali
36 Gimana kalau gue ninggalin lo?
37 Gara-gara lo kali Jezz
38 Benar-benar menjauh dari Justin
39 Bertemu lagi di parkiran
40 Amukan hebat Justin
41 Tenanglah sayang
42 Let's break up
43 Perubahan drastis Justin
44 Jangan ikut campur
45 Lo mau nggak jadi cewe gue?
46 Kanker liver Irent
47 Kencan Vio
48 Cairan kotor dini hari
49 Anak mencar di Jakarta
50 Time zone
51 Lo nggak mau ngasih tahu apa pun ke gue?
52 Kehidupan menyakitkan
53 Amarah Justin
54 Menerima undangan Justin
55 Balapan setelah sekian lama
56 Wajah tentram dan damai
57 Irent pingsan
58 Ke rumah sakit
59 Pertengkaran Justin dan Kevin
60 Penyakitnya kambuh?
61 Penyakit jantung Viona
62 Di mana Vio?
63 Diam seribu bahasa
64 Keputusan tetap Irent
65 Permintaan maaf Irent
66 Alisa Laurent Putri Justin (End)
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Masa Lalu
2
Part 2
3
part 3
4
Part 4
5
Pertemuan di kantin
6
Balapan 2
7
Liontin Irent
8
Tiga Pilar SMA Kebangsaan
9
Gedung Tinggi
10
Rahasia Rumor Pembunuhan
11
Pengumuman Pekan Alam
12
Justin Sakit?
13
Tour Hutan
14
Lo Ceroboh Banget Sih
15
Vio Khawatir
16
Batu, Gunting, Kertas
17
Mukanya Jangan ditekuk Gitu
18
Gerakan Agresif
19
Damai?
20
pertengkaran papah dan anak
21
Tekanan pemaksaan
22
Pertemuan kembali di rooftop
23
Taman hijau
24
Kalian jalan bareng?
25
Vio dan Justin
26
Persiapan Justin
27
Lo ngeprank ya?
28
Pengakuan kembali
29
Gimana?
30
Penenang baru
31
Meyakinkan Papah Criosh
32
Jaga Justin baik-baik ya
33
Kamu pintar memilih pasangan
34
Kamu suka sama Justin?
35
Pagi-pagi sekali
36
Gimana kalau gue ninggalin lo?
37
Gara-gara lo kali Jezz
38
Benar-benar menjauh dari Justin
39
Bertemu lagi di parkiran
40
Amukan hebat Justin
41
Tenanglah sayang
42
Let's break up
43
Perubahan drastis Justin
44
Jangan ikut campur
45
Lo mau nggak jadi cewe gue?
46
Kanker liver Irent
47
Kencan Vio
48
Cairan kotor dini hari
49
Anak mencar di Jakarta
50
Time zone
51
Lo nggak mau ngasih tahu apa pun ke gue?
52
Kehidupan menyakitkan
53
Amarah Justin
54
Menerima undangan Justin
55
Balapan setelah sekian lama
56
Wajah tentram dan damai
57
Irent pingsan
58
Ke rumah sakit
59
Pertengkaran Justin dan Kevin
60
Penyakitnya kambuh?
61
Penyakit jantung Viona
62
Di mana Vio?
63
Diam seribu bahasa
64
Keputusan tetap Irent
65
Permintaan maaf Irent
66
Alisa Laurent Putri Justin (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!