Haruskah Menikah Lagi? ( Revisi )

Clara bahkan terkekeh mendengar ucapan suaminya. Baginya seorang Attar itu sangat mustahil untuk melakukan poligami. Bahkan yang dia tahu jika Attar terlalu bucin pada nya. Buktinya Attar nekad menikahi dirinya walaupun ibunya tak pernah setuju dengan Attar menikahi Clara.

Namun dengan seribu kali Attar memohon pada sang ibu untuk merestuinya karena baginya kebahagiaannya bersama Clara.

Clara sangat yakin jika Attar begitu setia dengannya dan tidak akan mungkin mendoakan nya.

"Ayolah honey, jangan seperti ini. Aku seminggu saja di Lombok. Aku juga ingin melanjutkan spesialis ku nanti. Kalau jadi aku akan mengambil spesialis ku di Korea." ungkap Clara.

Duarrr💥

"Apa!! Kamu memutuskan nya tanpa berdiskusi dengan ku Cla,aku suamimu ! Kamu seenaknya memutuskan untuk kuliah di Korea tanpa persetujuan ku, kamu sama saja nggak menghargai aku sebagai suami kamu Cla !!"

Attar begitu terkejut dan sekaligus marah pada sang istri yang begitu berani membuat keputusan tanpa bertanya dulu padanya.Attar benar-benar tidak mengerti kenapa istrinya sekarang ini mengesampingkan dirinya sebagai suami.

"Attar, ini kesempatan aku untuk menunjang karier ku di dunia kedokteran. Aku ingin karier ku tak berhenti di tempat." kekeh Clara dengan entengnya mengatakan hal itu membuat Attar semakin geram mendengar nya.

"Cla, kamu hidup dengan ku walaupun tanpa kamu bekerja pun sudah membuatku bangga dan untuk uang pun kamu nggak akan kekurangan. Uangku cukup untuk buat kamu berfoya-foya dan hartaku pun masih banyak buat anak-anak kita bahkan cucu dan cicit kita pasti tak akan kekurangan."ungkap Attar dengan wajah yang terlihat memohon kepada istrinya itu.

Clara tetap saja diam dan tetap menampilkan wajah yang biasa. Walaupun memang dia tahu suaminya sedang marah tapi, dia masih bisa bersikap santai.Karena dia tahu Attar tak akan pernah bisa marah lama padanya.

Mungkin nanti pulang dari Lombok setelah di berikan jatah nya pun kembali melunak.

"Batalkan niatan kamu untuk kuliah di Luar Negri. Kalau mau ambil spesialis ambil di Indonesia. Biaya semua aku penuhi.Tidak perlu mengejar beasiswa sampai jauh-jauh ke luar negeri." Kali ini Attar benar-benar hilang kesabaran nya. Sudah berbulan-bulan Clara bersikap seenaknya padanya.

Dia harus selalu mengalah dari awal pernikahan mereka.Apalagi sudah enam tahun berlalu mereka menikah dan keluarga Attar mulai mendesak dirinya untuk mempunyai momongan.Attar juga ingin mempunyai keturunan walaupun harus berjuang susah payah untuk mendapatkan nya.

"Sudahlah, jangan kekanakan seperti itu, kita sambung pembicaraan ini nanti. Aku sudah hampir telat.Bye..jaga dirimu baik-baik ." ucap Clara mengecup sekilas bibir suaminya dan berlari kecil dengan menyeret koper nya untuk meninggalkan kamar nya.

"CLARA !!' teriak Attar yang menggema di kamarnya.

"Aku akan mengabarimu setelah sampai sana !" ucap Clara sebelum dia menutup rapat pintu kamar nya.

"Sial ! Dia tidak mendengarkan ucapan ku lagi ! Percuma pontang panting kerja. Siang malam pusing mikirin kerjaan dengan banyak keuntungan.Tapi, yang menjadi tujuan tidak pernah menghargai ku sama sekali ." gumam Attar beranjak dari tempat tidur nya dan masuk ke dalam kamar mandinya.

Setelah selesai dengan urusan mandinya dia pun bersiap menggunakan pakaian kerjanya. Attar berniat untuk kerumah orang tuanya dulu.

.

.

Cukup tiga puluh menit Attar sampai di mansion keluarganya.

"Assalamualaikum.." teriak Attar saat masuk ke dalam rumah besar itu.

"Wa'alaikum salam, Attar.. tumben pagi-pagi sudah ada sampai rumah mama." ucap Tari mama dari Attar.

"CK..kayaknya nggak suka banget kalau Attar ke sini pagi-pagi sih mah.." ucapnya dengan nada kesal.

Attar menyalami kedua orang tuanya yang sudah duduk di meja makan.

"Bukan nggak suka tapi, aneh aja. Istri kamu nggak kamu ajak?" tanya Tari yang sedari tadi tidak mendapati kehadiran sang menantu.

"Dia ke Lombok ada seminar di sana seminggu." jawab Attar dengan memasukkan nasi goreng ke dalam mulutnya.

Papa dan mama Attar pun saling pandang." Seminar, Clara seminar sampai luar kota? biasanya bukannya dia cuma ikut seminar di Jakarta saja.Kalau pun di luar kota paling jauh Bogor." ujar mamanya dengan menatap putranya penuh selidik.

"Dia ingin menambah wawasan dan pengalaman ma." jawab Attar dengan lesu.

"Hah...aneh memang istri kamu itu. Di suruh apa, dia ngelakuin apa.Kenapa sih kamu itu punya istri kayak dia ." ucap Tari yang kesal mendengar menantunya pergi keluar kota bahkan menurut nya seminar pun tak penting buat menantunya itu.

"Sudahlah mah, jangan selalu menekan Clara untuk melakukan apa yang dia belum siap." ucap Attar

Tari mendelik tajam mendengar penuturan putranya. Tari tak habis pikir anaknya bisa sebucin itu pada perempuan yang membuat hubungan nya dengan putra nya merenggang.

"Hah..selalu saja kamu membelanya.Semua pun demi kamu Attar. Mama sama papa semakin tua, sampai kapan istrimu itu siap untuk mengandung. Padahal katanya dia subur kamu subur, lalu mau apalagi. Atau jangan-jangan istrimu selama ini minum obat agar tidak hamil tanpa sepengetahuan kita."

Kedua mata Attar menatap nyalang ke arah sang ibu. Bisa-bisa nya ibunya berspekulasi sendiri tentang sang istri.

"Mama jangan mengada-ada.Mana mungkin Clara melakukan nya!" rasanya Attar tak terima dengan pemikiran sang mama.

"Cukup Attar !! Jangan coba-coba kamu lancang pada istriku ! Sedari tadi papa diam bukan berarti papa akan diam saja jika anak papa salah jalan. Kamu boleh mencintai tapi, kalaupun cinta jangan jadi orang bod*h !!' bentak Damar papa Attar yang sedari tadi diam saja mendengar perdebatan istri dan putranya.

Mendengar bentakan papanya Attar sudah tidak berselera lagi dengan sarapannya.Dia pun meletakkan sendok yang dia pegang dan beranjak dari tempat duduknya.

"Mau kemana kamu, Attar !!" teriak Tari pada putranya .

"Jika istrimu tak bisa diatur lagi lebih baik kamu menikah lagi,cari perempuan yang bisa kamu bimbing dan bisa membuat kamu nyaman,bisa menghargai kamu juga !!' teriak Tari saat putranya itu mulai meninggalkan meja makan.

Walaupun tak ada sahutan dari putranya itu, Tari pastikan ucapannya di dengar oleh putranya itu.

"Aissttt ..anak itu, susah di bilangin sih.." gerutu Tari membuang nafasnya dengan kasar.

"Begitulah anakmu ." timpal Damar mendengar gerutuan sang istri.

"Yah.. begitu anak ku, itu juga bibit kamu. Dia itu duplikat kamu,inget..bibit premium !!" sindir Tari pada suaminya yang memang terbilang sifat putranya tidak jauh dari sifat suaminya di masa muda.

"Jangan pernah ingat-ingat lagi." ucap Damar mengingatkan sang istri.

"CK..giliran gini aja kamu bilang jangan suruh lupain..dasar." gerutu Tari.

Damar tak lagi membalas ucapan istrinya. Kalau sekali lagi dia menimpali nya pastinya akan panjang urusannya.

...****************...

Attar mengemudikan mobil nya dengan kecepatan sedang ke arah kantornya.

Dia mendengar teriakan sang mama dengan jelas mengatakan jika dia bisa menikah lagi jika Clara masih tidak dapat di kendalikan. Tapi, baginya cintanya tidak mungkin dia bagi untuk yang lain. Cintanya hanya Clara. Hidupnya hanya Clara.

Dia begitu pusing memikirkan pernikahan nya yang mulai terombang-ambing. Sementara orang tuanya pun selama ini tak menuntut apapun. Hanya satu tahun terakhir ini mamanya selalu menyarankan mereka untuk melakukan pemeriksaan dan bila perlu melakukan bayi tabung.

To be Continued..

Panggilan buat mama Attar jadi Tari saja yaa...🤭

Terpopuler

Comments

neng ade

neng ade

ya udah lah turutin aja apa kata mama kamu punya istri lagi biar ada yg ngurusin perhatiin kamu Antar.. seperti nya Clara itu selingkuh deh

2024-11-01

0

gedang Sewu

gedang Sewu

nikah lg saja sama si gendis attar ya gak thor😂😂

2024-11-09

0

Lanjar Lestari

Lanjar Lestari

dr Ayu jd Tari thor hehe benar tunkata mama km Attar mending menikah lg biar km ada yg urusin manjain km di atas ranjang dan bs km bimbing ke jln yg benar nurur ke km menghargaimu sebagai suaminya.

2024-10-18

0

lihat semua
Episodes
1 1.Awal Mula ( Revisi)
2 2.Pertemuan Pertama ( Revisi )
3 Haruskah Menikah Lagi? ( Revisi )
4 Clara dan Andre ( Revisi )
5 Masalah Panti ( Revisi )
6 Bertemu Masalalu ( Revisi )
7 Dukungan Niko dan Sisil ( Revisi)
8 Clara Cemburu ( Revisi )
9 Attar Sakit (Revisi )
10 Jadi Istri Kedua (Revisi)
11 Alasan Menikah Lagi ( Revisi )
12 Menerima Lamaran ( Revisi)
13 Perang Dingin ( Revisi )
14 Minta Ijin Poligami (Revisj )
15 Kesal ( Revisi )
16 Merenggang ( Revisi )
17 Suka Yang Cerewet. ( Revisi)
18 Penolakan Clara ( Revisi )
19 Dari Perut Turun Kehati?? ( Revisi )
20 Sarapan Bersama ( Revisi )
21 Pendekatan ( Revisi )
22 Mengunjungi Calon Mertua
23 Harus Menikah Lagi??
24 Surat Ijin Berpoligami.
25 Pernikahan
26 SAH
27 Kepergok Luna
28 Mencari Kebahagiaan Masing-masing.
29 Sebuah Takdir.
30 Jiwa Murni
31 Hal Yang Berbeda.
32 Cemburu??
33 Menghindar
34 Jatuh Cinta ???
35 Memiliki Kamu Sesuai Porsinya.
36 Rencana Pindah Rumah.
37 Mulai Cinta??
38 Mulai Cemburu
39 Hamil??
40 Positif
41 Hamil.
42 Simalakama
43 Sebuah Rahasia
44 Luka Hati
45 Merasa Bersalah
46 Clara Mulai Menyesal
47 Melahirkan
48 Kejar Setoran
49 Melepas Rindu
50 Talak
51 Bertemu??
52 Clara Datang
53 Terungkap
54 Orang Asing
55 Merenggang
56 Bertemu Bram
57 Kesepian Attar
58 Menyusul Ke Panti
59 Terjadi Lagi
60 Penyesalan Clara
61 Kebahagiaan
62 Semua Berakhir Bahagia.
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1.Awal Mula ( Revisi)
2
2.Pertemuan Pertama ( Revisi )
3
Haruskah Menikah Lagi? ( Revisi )
4
Clara dan Andre ( Revisi )
5
Masalah Panti ( Revisi )
6
Bertemu Masalalu ( Revisi )
7
Dukungan Niko dan Sisil ( Revisi)
8
Clara Cemburu ( Revisi )
9
Attar Sakit (Revisi )
10
Jadi Istri Kedua (Revisi)
11
Alasan Menikah Lagi ( Revisi )
12
Menerima Lamaran ( Revisi)
13
Perang Dingin ( Revisi )
14
Minta Ijin Poligami (Revisj )
15
Kesal ( Revisi )
16
Merenggang ( Revisi )
17
Suka Yang Cerewet. ( Revisi)
18
Penolakan Clara ( Revisi )
19
Dari Perut Turun Kehati?? ( Revisi )
20
Sarapan Bersama ( Revisi )
21
Pendekatan ( Revisi )
22
Mengunjungi Calon Mertua
23
Harus Menikah Lagi??
24
Surat Ijin Berpoligami.
25
Pernikahan
26
SAH
27
Kepergok Luna
28
Mencari Kebahagiaan Masing-masing.
29
Sebuah Takdir.
30
Jiwa Murni
31
Hal Yang Berbeda.
32
Cemburu??
33
Menghindar
34
Jatuh Cinta ???
35
Memiliki Kamu Sesuai Porsinya.
36
Rencana Pindah Rumah.
37
Mulai Cinta??
38
Mulai Cemburu
39
Hamil??
40
Positif
41
Hamil.
42
Simalakama
43
Sebuah Rahasia
44
Luka Hati
45
Merasa Bersalah
46
Clara Mulai Menyesal
47
Melahirkan
48
Kejar Setoran
49
Melepas Rindu
50
Talak
51
Bertemu??
52
Clara Datang
53
Terungkap
54
Orang Asing
55
Merenggang
56
Bertemu Bram
57
Kesepian Attar
58
Menyusul Ke Panti
59
Terjadi Lagi
60
Penyesalan Clara
61
Kebahagiaan
62
Semua Berakhir Bahagia.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!