BAB 15 (Kebablasan)

Sherin mencoba menghubungi mommynya, namun ponsel sang mommy tak aktif. Begitupun dengan Gigi dan Kate. Gadis itu terlihat mondar mandir, ia meremas rambutnya sesekali. Sherin mendengar pintu kamar mandi telah terbuka, itu artinya Bram telah selesai menyelesaikan ritual mandinya.

"astaga, bagaimana ini? ini pasti ulah mama dan Gigi" Sherin menutup kopernya kembali, gadis itu sungguh tak paham isi otak mommy nya.

Bram yang baru saja keluar, nampak tak perduli dengan Sherin yang masih setia berdiri di depan kasur. Lelaki itu mengambil baju miliknya dan segera kembali ke kamar mandi untuk memakainya.

"Oh my god. Apa yang harus aku lakukan?" kesal Sherin.

tok..tok..

ketukan dari luar membuat Sherin menoleh, Bram yang juga baru selesai memakai pakaiannya terlihat menatap pintu dengan datar. Lelaki itu melihat Sherin yang tak ada niat untuk membuka pintu segera mengambil alih. Bram membuka pintu tersebut dan melihat staff hotel tengah membawa sesuatu.

"aku tak memesan apapun" ucap Bram datar.

"ini hadiah pernikahan dari hotel kami tuan. Persilahkan saya menyiapkannya untuk Tuan dan Nyonya" balas staff itu dengan sopan.

Bram menoleh sejenak ke Sherin. Sedetik kemudian ia menolak staff itu untuk masuk, ia mengambil alih nampan yang berisi 2 gelas minuman dan 1 piring cake mini tersebut. Setelah mengucapkan terimakasih, Bram segera menutup pintu dengan kaki kirinya.

"mengapa kau tidak baju mu?" tanya Bram yang baru saja selesai meletakkan minuman dan cake di atas meja yang ada di dalam kamar mereka.

"kenapa memangnya? Mau aku pake atau tidak, itu bukan urusanmu" balas Sherin dengan ketusnya.

Bram yang mendapatkan jawaban seperti itu hanya diam saja. Lelaki itu sudah terbiasa mendengar jawaban gadis gila itu. "terserah kau saja" balasnya seraya berjalan ke atas tempat tidur. Bram merebahkan tubuhnya dengan nyaman. Lelaki itu kemudian mengambil ponselnya dan memainkannya sejenak.

Sherin melangkahkan kakinya untuk duduk di sofa, gadis itu melihat Bram yang sedang fokus dengan ponselnya, sedangkan dia sedang bingung harus memakai pakain apa. Padahal dia sudah membawa pakaian yang normal kemarin, tapi mommy nya itu sepertinya telah mengganti seluruh pakaiannya dengan lingerie. bahkan parahnya, ia tak bisa menemukan 1 dalaman pun di dalam koper tersebut.

"Akhkk! Sungguh menyebalkan. Mommy sungguh keterlaluan kali ini" batin Sherin tak terima.

Jarum jam sudah terlihat nenunjukkkan pukul 1 dini hari, Sherin terlihat sudah tidak bisa menahan kantuknya. Gadis itu mengintip Bram yang sepertinya sudah terlelap. Sherin ingin sekali merasakan nyamannya kasur itu, namun ia tidak sudi jika harus seranjang dengan Bram.

Sherin melihat minuman dan juga cake yang terletak di atas meja, sebenarnya perutnya sedikit lapar karena tadi tidak sempat mengisi perutnya. Sherin mengambil cake yang berukuran kecil itu, ia segera menyantapnya dengan garpu yang berukuran sedang. sesekali ia menoleh ke arah Bram yang sedang tidur.

"cih, enak sekali tidurnya. sedangkan aku? Hiks.." kesal gadis itu. merasa haus, Sherin kembali meraih gelas yang berisi minuman itu, gadis itu meneguknya sampai habis.

"uhk... Ternyata alkohol" gumam Sherin seraya meletakkan gelas nya yang sudah kosong itu. Gadis cantik itu kembali melirik jam, ini sudah hampir jam 2. Dan dirinya belum juga tertidur. Sherin yang hanya menggunakan handuk kimono tiba-tiba merasa ada yang aneh dengan tubuhnya.

Sherin bergerak dengan tidak nyaman, gadis itu mulai mengibas ngibaskan tangannya. "kenapa aku tiba-tiba panas? perasaan AC nya menyala dari tadi" ujarnya bingung. Semakin lama, tubuh Sherin semakin aneh, gadis itu berjalan menghampiri Bram yang tengah terlelap.

"Bram.. Hei, bangunlah" Sherin berusaha untuk membangunkan Bram, namun lelaki itu tetap setia dengan tidurnya. "oh ya ampun, ada apa dengan diriku?" panik Sherin.

Sherin tiba-tiba sangat kepanasan, ia mulai mencepol rambutnya. ia kembali berjalan untuk meneguk gelas yang satunya. tenggorokannya sungguh kering, ia tak peduli jika minuman itu mengandung alkohol. Bram yang merasa terganggu oleh suara Sherin yang mengeluh, ia mulai membuka matanya walau terasa berat.

Bram melihat Sherin sudah duduk di lantai dengan kepala di tidurkan di atas sofa. Handuk kimono gadis itu pun sudah tidak beraturan lagi, handuknya bahkan sudah hampir terlepas dari tubuh gadis itu.

"apa yang sedang ia lakukan?" Bram turun dari tempat tidur dan segera melihat keadaan Sherin. lelaki itu mengangkat tubuh Sherin ke atas tempat tidur. "ada apa denganmu?" tanya Bram yang masih bingung melihat gerak gerik Sherin yang tidak seperti biasanya.

"ah.. Panas. Aku panas" hanya itu yang bisa Sherin ucapkan. Lelaki itu melihat gelas yang yang berisi minuman itu sudah kosong, ia segera pergi untuk mencium aroma minuman itu.

"sial, sepertinya minuman ini sudah di campur oleh obat perangsang" ujar Bram.

Bram kembali ke arah Sherin yang sudah menggeliat tidak jelas, Bram melihat Sherin sedang berusaha membuka kimononya. Bahkan lelaki itu sudah melihat hal sensitif milik Sherin. Dengan cepat Bram menghentikan tangan Sherin, lalu dengan cepat menarik selimut untuk menutup seluruh badan gadis yang bertubuh sexy itu.

"Sherin! Sadarlah!" ujar Bram. Bram berjalan ke arah kamar mandi untuk mengambil air, ia membasuh wajah sherin agar gadis itu cepat sadar, namun hal yang tak ia inginkan justru terjadi. Sherin menarik tubuh Bram hingga ia berhasil menindihnya. Sherin membuka matanya perlahan, gadis itu tiba-tiba menarik tengkuk bram dan segera menciumnya dengan rakus.

Bram yang mendapat serangan secara tiba-tiba itu terlihat berusaha mendorong tubuh Sherin, namun Sherin yang merasa tertolak justru tiba-tiba menangis. Gadis itu terisak seraya memohon agar Bram kembali mencium bibirnya.

"sadarlah. kau akan menyesal besok pagi ketika bangun" Bram kemudian membungkus badan Sherin dengan erat menggunakan Selimut. Sherin yang merasa tubuhnya semakin panas menambah laju tangisnya. Gadis itu semakin menangis dengan kencang membuat Bram dibuat kesal oleh suara tangisan Sherin.

Sherin membuka selimut itu dengan sekali tarikan, gadis itu melihat Bram sedang menoleh ke arah lain, lalu menoleh ke bawah melihat tubuhnya yang sudah polos. Sherin melihat kimononya tergeletak di samping selimut. Namun itu tak membuat dirinya merasa malu, Sherin meringkuk semakin dekat ke arah Bram.

"sentuh aku hikss.. Tu-tubuhku terasa aneh" Ucap Sherin seraya memeluk leher bram dari belakang. Bram menutup mata nya sejenak sebelum mengubah posisinya menghadap ke arah Sherin. Lelaki itu berusaha agar tak melihat tubuh polos gadis itu, tapi pemandangan yang ada di depannya sungguh tak bisa terelakkan.

Bram menelan saliva nya dengan susah payah, tangan Sherin sudah menari nari indah di dalam kaos oblong nya, Sherin dengan tidak tahu malunya kembali mencium bibir tebal nan lembut milik Bram. Merasa di tantang, bram kemudian membalas ciuman Sherin hingga terjadi lum*tan di kedua bibir indah itu.

Bram yang tadinya berdiri tiba-tiba mengubah posisinya hingga duduk, Sherin pun tak tinggal diam, gadis itu naik ke atas pangkuan Bram dengan mengalungkan kedua tangannya di leher bram. Bram juga mengikuti nalurinya, lelaki itu mengelus lembut leher Sherin hingga tangannya sampai di buah dad* sang istri.

"ahh..." des*h Sherin. Tubuh Sherin semakin bergetar hebat saat buah d*da nya di rem*s oleh sang suami. Gadis itu semakin bersemangat untuk menempelkan d*danya ke arah Bram.

Sherin merasakan ada sesuatu yang mengeras di bawah pahanya, wanita itu semakin memperdalam lum*tannya. Bram pun semakin terbawa suasana, sebagai laki-laki normal, ia menginginkan hal yang lebih dari ini. Entah sejak kapan, kaos yang ia gunakan sekarang sudah terlepas dari tubuhnya. Sherin pun sekarang sudah meraba raba tubuh atletis lelaki itu.

"Rin.. Sherin.." Ucap Bram.

Sherin bagaikan serigala buas yang siap mencabik cabik mangsanya, karena pengaruh obat ia sampai berani menciumi dada bidang suaminya itu. bahkan desahan demi desahan tak luput ia lontarkan dari bibir manisnya.

"ah... Bram, sentuh aku lebih dalam"

Bram tiba-tiba berhenti dan segera berdiri. Tanpa menoleh, lelaki itu mengambil selimut dan segera membalutkan ke tubuh sherin. Tubuh Sherin ia letakkan di dalam bathtub, lalu menyalakan shower dan segera menyirami seluruh tubuh Sherin.

"hampir saja aku kebablasan" ujar Bram.

Episodes
1 BAB I (Putri Tidur)
2 BAB II (Gadis sinting dan pria sinting)
3 BAB 3 (Pasrah menerima)
4 BAB 4 (Semua Aneh)
5 BAB 5 (Curhat)
6 BAB 6 (Berusaha Membatalkan)
7 BAB 7 (Syukuran Baby aurora)
8 BAB 8 (Deal)
9 BAB 9 (Pertunangan)
10 BAB 10 (Duda Muda)
11 BAB 11 (Kangen Rasanya)
12 BAB 12 (menyusahkan)
13 BAB 13 (Dejavu)
14 BAB 14 (Hari pernikahan)
15 BAB 15 (Kebablasan)
16 BAB 16 (Berpura-pura)
17 BAB 17 (Bukan Rumah Impian)
18 BAB 18 (Merasa terasingkan)
19 BAB 19 (Jalan-jalan)
20 BAB 20 (merasa bersalah)
21 BAB 21 (misterius)
22 BAB 22 (Menyebalkan)
23 BAB 23 (Bertemu kembali)
24 BAB 24 (merelakan)
25 BAB 25 (Berpisah)
26 BAB 26 (Memohon)
27 BAB 27 (Menambah Durasi)
28 BAB 28 (Khawatir)
29 BAB 29 (Pelukan hangat)
30 BAB 30 (Honey moon)
31 BAB 31 (Serangan mendadak)
32 BAB 32 (Sangat indah)
33 BAB 33 (terbuai)
34 BAB 34 (orang dimasa lalu)
35 BAB 35 (penjelasan)
36 BAB 36 ( Merasa lega )
37 BAB 37 (Kabur seharian)
38 BAB 38 (Pertama kalinya)
39 BAB 39 (Dari hati ke hati)
40 BAB 40 (Memberi masukan)
41 BAB 41 (Jatuh Cinta?)
42 BAB 42 (Welcome Home)
43 BAB 43 (Amarah Sherin)
44 BAB 44 (Tidak ingin meminta maaf)
45 BAB 45 (Menagih cucu)
46 BAB 46 (pergi dari rumah)
47 BAB 47 (Sherin Bocah nakal)
48 BAB 48 (Menjalankan misi)
49 BAB 49 (MOMMY PULANG?)
50 BAB 50 (Isrtri boss meresahkan)
51 BAB 51 (Sampai basah?)
52 BAB 52 (Si jago merah)
53 BAB 53 (Bermain dengan orang yang salah)
54 BAB 54 (Tunangan?)
55 BAB 55 (Sherin menghilang)
56 BAB 56 (Kehilangan Nyawa)
57 BAB 57 (Masa Lalu)
58 BAB 58 (Sudah berakhir)
59 BAB 59 (Jessica)
60 BAB 60 (Balas dendam)
61 BAB 61 (Sherin Pulang)
62 BAB 62 ( Bram Dan Luka )
63 BAB 63 (Kembalilah ke pelukan mama)
64 BAB 64 (Kedua Anak Mama Julie)
65 BAB 65 (Berakhir sudah)
66 BAB 66 (Mengambil keputusan berat)
67 BAB 67 (Pilihan Sherin)
68 BAB 68 (jati diri yang hilang)
69 BAB 69 (Dimana suami ku?)
70 BAB 70 (Bersemangat)
71 BAB 71 (Hotel)
72 BAB 72 (Happy Ending?)
73 BAB 73 (I want you)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
BAB I (Putri Tidur)
2
BAB II (Gadis sinting dan pria sinting)
3
BAB 3 (Pasrah menerima)
4
BAB 4 (Semua Aneh)
5
BAB 5 (Curhat)
6
BAB 6 (Berusaha Membatalkan)
7
BAB 7 (Syukuran Baby aurora)
8
BAB 8 (Deal)
9
BAB 9 (Pertunangan)
10
BAB 10 (Duda Muda)
11
BAB 11 (Kangen Rasanya)
12
BAB 12 (menyusahkan)
13
BAB 13 (Dejavu)
14
BAB 14 (Hari pernikahan)
15
BAB 15 (Kebablasan)
16
BAB 16 (Berpura-pura)
17
BAB 17 (Bukan Rumah Impian)
18
BAB 18 (Merasa terasingkan)
19
BAB 19 (Jalan-jalan)
20
BAB 20 (merasa bersalah)
21
BAB 21 (misterius)
22
BAB 22 (Menyebalkan)
23
BAB 23 (Bertemu kembali)
24
BAB 24 (merelakan)
25
BAB 25 (Berpisah)
26
BAB 26 (Memohon)
27
BAB 27 (Menambah Durasi)
28
BAB 28 (Khawatir)
29
BAB 29 (Pelukan hangat)
30
BAB 30 (Honey moon)
31
BAB 31 (Serangan mendadak)
32
BAB 32 (Sangat indah)
33
BAB 33 (terbuai)
34
BAB 34 (orang dimasa lalu)
35
BAB 35 (penjelasan)
36
BAB 36 ( Merasa lega )
37
BAB 37 (Kabur seharian)
38
BAB 38 (Pertama kalinya)
39
BAB 39 (Dari hati ke hati)
40
BAB 40 (Memberi masukan)
41
BAB 41 (Jatuh Cinta?)
42
BAB 42 (Welcome Home)
43
BAB 43 (Amarah Sherin)
44
BAB 44 (Tidak ingin meminta maaf)
45
BAB 45 (Menagih cucu)
46
BAB 46 (pergi dari rumah)
47
BAB 47 (Sherin Bocah nakal)
48
BAB 48 (Menjalankan misi)
49
BAB 49 (MOMMY PULANG?)
50
BAB 50 (Isrtri boss meresahkan)
51
BAB 51 (Sampai basah?)
52
BAB 52 (Si jago merah)
53
BAB 53 (Bermain dengan orang yang salah)
54
BAB 54 (Tunangan?)
55
BAB 55 (Sherin menghilang)
56
BAB 56 (Kehilangan Nyawa)
57
BAB 57 (Masa Lalu)
58
BAB 58 (Sudah berakhir)
59
BAB 59 (Jessica)
60
BAB 60 (Balas dendam)
61
BAB 61 (Sherin Pulang)
62
BAB 62 ( Bram Dan Luka )
63
BAB 63 (Kembalilah ke pelukan mama)
64
BAB 64 (Kedua Anak Mama Julie)
65
BAB 65 (Berakhir sudah)
66
BAB 66 (Mengambil keputusan berat)
67
BAB 67 (Pilihan Sherin)
68
BAB 68 (jati diri yang hilang)
69
BAB 69 (Dimana suami ku?)
70
BAB 70 (Bersemangat)
71
BAB 71 (Hotel)
72
BAB 72 (Happy Ending?)
73
BAB 73 (I want you)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!