BAB 5 (Curhat)

Gisella yang biasa di sapa Gigi itu tidak bisa menahan gelak tawa nya, ia sungguh terhibur oleh cerita Sherin saat ini. untung saja baby nya sudah tidur, jadi mereka berdua bisa saling mengejek satu sama lain.

"dasar monyet sialan. tertawa saja terus sampai gigi mu copot satu-satu" kesal Sherin sambil mengecutkan bibirnya.

"Ha ha ha ya ampun, kau ini ada-ada saja. benar kata kak Bram, kau memang ingin memamerkan tas mu ini" seraya mengangkat tas Sherin yang bermerk H*rmes itu.

Sherin memukul lengan Gigi dengan sedikit keras, dia sungguh kesal mendengar nama Bram di sebut lagi di depannya. "eh tapi..."

"tapi apa?" tanya Gigi bingung.

"kok Bram bisa tau kalau tas ku sedang tergantung di luar mobil? Apa jangan-jangan..??

"halah, tidak usah berfikir yang tidak tidak. kau lewat jalan pertha kan?" tanya Gigi dan mendapat anggukan dari Sherin.

"dari jalan situkan lebih dekat ke kantor suamiku, suami ku dan kak Bram hari ini memang ada meeting bersama. Jadi aku rasa itu hal yang wajar jika dia berada di sana bersama mu tadi. mungkin kau yang tidak sadar" Sherin mengangguk pelan, mungkin saja pikirnya.

"oh yah Rin, bagaimana tentang perjodohan kalian?apa kau sudah setuju?" tanya Gigi penasaran.

Sherin menarik nafasnya dengan berat sebelum menjawab pertanyaan sahabatnya itu. Entahlah, dia juga bingung dengan situasi ini. "aku tidak tahu Gi" singkatnya.

"kalau menurut ku, terima saja Rin. Kak Bram juga bukan pria yang jahat. Dia juga sudah mapan, terlebih lagi dia sangat tampan. Ayolah, kau tidak mungkin kecewa jika menikah dengan dirinya"

"dih, tumben sekali kau memuji lelaki lain selain suami mu" sarkas Sherin.

"eitss.. Tentu saja suami ku yang paling tampan, baru suami mu. Eh, maksud ku calon suami mu hehe"

"tapi... Aku masih bimbang Gi. Kau tahu bukan pertemuan kedua ku dengan dia? Dia bahkan sempat ingin membalas dendam dengan kita? yah walaupun berhenti di tengah jalan. Tapi kan Gi, tetap saja aneh."

"aneh bagaimana?"

"coba kau ingat-ingat. dari dia bisa jadi partner bisnis suami mu, terus sekarang suami mu dan lelaki itu sudah seperti saudara saja. Lalu, dia dulu sangat berapi-api ingin balas dendam kepada ku, tapi tidak jadi. Dan yah, masalah terror itu? Sekarang juga sudah tidak ada lagi. Dan aku rasa tebakan ku memang benar bahwa Bram lah dibalik itu smua. Dan satu lagi, disaat semua nya sudah aman tiba-tiba mommy menjodohkan ku dengan dia. maksud ku, sungguh aneh bukan?" ujar Sherin panjang lebar.

"Oh my god Sherin. Aneh bagaimana sih? sebelum kita tahu bahwa kak bram ingin balas dendam, dia sudah berkenalan dengan Kak Sky bukan? Dan soal terror, aku rasa itu bukan kerjaan kak Bram. Dan perjodohan mu, bukannya mama kak Bram dan mommy mu satu perkumpulan? Jadi yah wajar jika mereka menjodohkan mu. Kau single, kam bram single, yah cocok kan"

"tapi aku masih merasa ada yang janggal disini"

"sudahlah, tepis semua fikiran negatif mu! Kau bilang besok akan makan malam dengan mamanya kak bram kan? Lebih baik kau cari dress yag bagus untuk itu" saran Gigi.

"tidak perlu, aku punya banyak dress yang masih bagus di lemari ku."

Sherin kembali merenungkan tentang perjodohan ini, apa dirinya kabur saja? Tapi uang dari mana?

"hm.. Gigi?"

Gigi yang baru saja datang membawa beberapa cemilan, mengerutkan kening melihat raut wajah sabahatnya itu. Pasti dia memiliki ide aneh lagi, pikir Gigi.

"apa lagi?"

"kau punya tabungan 1M tidak?" tanya Sherin seraya menunjukkan wajah kasihannnya.

"HAH? 1M? Sherin! Stop yah! aku tau rencana licik mu itu. Jangan bertindak gegabah Rin, sekarang lebih baik kau pulang dan istirahatlah. Otak mu butuh istirahat yang banyak, kasian punya majikan seperti dirimu" Gigi menarik tangan Sherin untuk keluar dari kamar nya, jika berlama-lama disini bisa-bisa dia akan memberikan uang yang Sherin minta. Walau bagaimana pun, Gigi sangat susah menolak permintaan sahabatnya itu.

Sherin mau tidak mau keluar dari kamar Gigi, namun sebelum pulang ia terlebih dahulu ke kamar baby aura untuk sekedar mencium pipi gembul nya.

"aku pulang dulu yah. Salam sama kakek dan kak Sky" Gigi mengangguk dan segera memeluk lembut Sherin. Setelah itu ia mengantar Sherin ke mobilnya.

"huftt, untung saja aku tidak kecoplosan. Bagaimana jika Sherin tahu jika kak Sky lah yang membantu mommy nya untuk menjodohkan dirinya dan kak Bram" gumam Gigi pelan seraya melihat mobil Sherin berjalan keluar dari halaman.

......................

Bram yang baru saja menyelesaikan meeting nya bersama Sky, saat ini sedang duduk menyilangkan kakinya di sebuah kursi restoran bersama dengan asisten pribadinya. asistennya terlihat takut untuk membuka mulutnya, ia bisa melihat jika raut wajah boss nya sedang tidak baik-baik saja. Sudah hampir 20 menit mereka duduk dan belum memesan apa-apa.

"Tuan kenapa lagi yah? Perasaan tadi waktu meeting baik-baik saja. Kenapa sekarang aneh begini?" batinnya.

"Susan" panggil Bram dengan pandangan yang tidak berubah.

"iya tuan? Apakah tuan sudah ingin memesan makanan atau minuman?"

"tidak!"

"la..lalu tuan"

"aku punya kerjaan penting untuk mu! mendekatlah" ucap Bram. Bram membisikkan sesuatu kepada asistennya itu. jarak mereka sungguh dekat, siapapun yang melihat mungkin akan berfikir jika mereka sedang berciuman.

Susan mengangguk paham. wanita yang berumur 24 tahun itu langsung mengetik sesuatu di ponsel nya.

"jika kau lapar, silahkan pesan. Aku mau ke kamar kecil dulu" singkat Bram. Susan yang memang sedari tadi sudah kelaparan langsung memesan makanan dan minuman. Tak lupa memesankan secangkir latte untuk boss nya juga.

Sherin yang tengah berkendara memutuskan untuk singgah di mall terlebih dahulu. Sudah lama ia tak memanjakan matanya. Biasanya dia akan keluar bersama Gigi untuk menghabiskan waktu di mall.

Sherin berjalan ke area tas, gadis itu memang suka membeli tas-tas yang mahal. Walau tabungannya habis, ia tidak peduli. Yang penting ia bisa mendapatkan tas yang ia sukai. Mata nya berbinar saat melihat tas yang berwarna Pink bermerk Di*sel di etalase kaca paling atas.

"ya ampun, lucu sekali" gumamnya. Tanpa berfikir panjang, gadis cantik itu langsung saja membeli dan membawa tas itu. Mood nya tiba-tiba berubah 100% setelah membelinya.

perut Sherin tiba-tiba perih, gadis itu memegang perutnya karena sakit. Ia lupa bahwa tadi pagi belum sarapan, sampai di tempat Gigi ia juga lupa untuk makan. Sherin hanya meminum jus tadi.

"aku memang ceroboh. Pantas saja perut ku jadi sakit begini" gumamnya seraya berjalan lebih cepat untuk mencari tempat makan.

Sherin melihat restoran di lantai bawah, dengan cepat ia turun dan masuk. Setelah mendapatkan tempat duduk ia segera memesan makanan berat dan juga dessert.

"oh ya ampun, perut ku perih sekali. aku hanya makan semalam dan itupun sisa lelaki gila itu." celotehnya.

tak menunggu waktu lama, pesanan Sherin pun akhirnya datang juga. gadis yang bertubuh sexy itu segera memasukkan makanan kedalam mulutnya tanpa henti. Ia sudah seperti orang yang tak makan beberapa hari.

sedang asik mengunyah makanannya, seseorang tiba-tiba mengetuk pelan meja nya. gadis itu menoleh ke atas untuk melihat siapa yang telah berani mengganggu acara makannya itu.

"KAU?" sentaknya. Saking kesalnya, Sherin tersedak oleh makanannya sendiri.

"uhuk..uhuk.."

seseorang yang mengetuk meja nya segera mengambilkan air putih untuk Sherin, tak lupa mengusap lembut belakang Sherin.

"apa-apaan sih? Berani sekali kau menyentuhku" ucap Sherin yang baru saja meletakkan gelas airnya.

"kau memang tidak tahu berterima kasih, aku jadi semakin bersemangat untuk menikahi mu secepat mungkin"

"BRAM!!" Teriak Sherin marah.

Bram yang memang sudah berada lebih dulu di restoran itu, tak sengaja melihat Sherin duduk sendiri dan sedang asik memasukkan makanan ke dalam mulutnya seperti orang kesurupan. Bram memutuskan untuk menghampirinya karena beberapa orang sedang berbisik tentang dirinya yang makan seperti itu.

"jangan teriak! Kau melukai telinga ku" ucap Bram dengan wajah datarnya. Tanpa permisi, lelaki itu langsung duduk di kursi samping Sherin.

"kau apa-apaan sih? siapa yang mengizinkan mu duduk disitu? Cepat pindah!" kesal Sherin seraya menarik tangan Bram.

"hm, maaf mengganggu.." Sherin menoleh saat mendengar suara wanita yang sedang berdiri di belakangnya. Sherin menatap wanita itu dengan saksama, ia merasa tidak mengenalnya sama sekali.

"siapa yah?" tanya Sherin bingung. Tanpa Sherin sadari, ia masih memegang tangan Bram.

"maaf nona, saya sedang mencari tu.."

"ada apa susan? Kau sudah selesai makan?" ucap Bram tiba-tiba.

Sherin merasa bingung, ia menoleh kembali ke arah Bram dan melihat lagi wanita yang bernama susan itu.

"oh... Jadi dia sudah punya kekasih?" batin Sherin..

Episodes
1 BAB I (Putri Tidur)
2 BAB II (Gadis sinting dan pria sinting)
3 BAB 3 (Pasrah menerima)
4 BAB 4 (Semua Aneh)
5 BAB 5 (Curhat)
6 BAB 6 (Berusaha Membatalkan)
7 BAB 7 (Syukuran Baby aurora)
8 BAB 8 (Deal)
9 BAB 9 (Pertunangan)
10 BAB 10 (Duda Muda)
11 BAB 11 (Kangen Rasanya)
12 BAB 12 (menyusahkan)
13 BAB 13 (Dejavu)
14 BAB 14 (Hari pernikahan)
15 BAB 15 (Kebablasan)
16 BAB 16 (Berpura-pura)
17 BAB 17 (Bukan Rumah Impian)
18 BAB 18 (Merasa terasingkan)
19 BAB 19 (Jalan-jalan)
20 BAB 20 (merasa bersalah)
21 BAB 21 (misterius)
22 BAB 22 (Menyebalkan)
23 BAB 23 (Bertemu kembali)
24 BAB 24 (merelakan)
25 BAB 25 (Berpisah)
26 BAB 26 (Memohon)
27 BAB 27 (Menambah Durasi)
28 BAB 28 (Khawatir)
29 BAB 29 (Pelukan hangat)
30 BAB 30 (Honey moon)
31 BAB 31 (Serangan mendadak)
32 BAB 32 (Sangat indah)
33 BAB 33 (terbuai)
34 BAB 34 (orang dimasa lalu)
35 BAB 35 (penjelasan)
36 BAB 36 ( Merasa lega )
37 BAB 37 (Kabur seharian)
38 BAB 38 (Pertama kalinya)
39 BAB 39 (Dari hati ke hati)
40 BAB 40 (Memberi masukan)
41 BAB 41 (Jatuh Cinta?)
42 BAB 42 (Welcome Home)
43 BAB 43 (Amarah Sherin)
44 BAB 44 (Tidak ingin meminta maaf)
45 BAB 45 (Menagih cucu)
46 BAB 46 (pergi dari rumah)
47 BAB 47 (Sherin Bocah nakal)
48 BAB 48 (Menjalankan misi)
49 BAB 49 (MOMMY PULANG?)
50 BAB 50 (Isrtri boss meresahkan)
51 BAB 51 (Sampai basah?)
52 BAB 52 (Si jago merah)
53 BAB 53 (Bermain dengan orang yang salah)
54 BAB 54 (Tunangan?)
55 BAB 55 (Sherin menghilang)
56 BAB 56 (Kehilangan Nyawa)
57 BAB 57 (Masa Lalu)
58 BAB 58 (Sudah berakhir)
59 BAB 59 (Jessica)
60 BAB 60 (Balas dendam)
61 BAB 61 (Sherin Pulang)
62 BAB 62 ( Bram Dan Luka )
63 BAB 63 (Kembalilah ke pelukan mama)
64 BAB 64 (Kedua Anak Mama Julie)
65 BAB 65 (Berakhir sudah)
66 BAB 66 (Mengambil keputusan berat)
67 BAB 67 (Pilihan Sherin)
68 BAB 68 (jati diri yang hilang)
69 BAB 69 (Dimana suami ku?)
70 BAB 70 (Bersemangat)
71 BAB 71 (Hotel)
72 BAB 72 (Happy Ending?)
73 BAB 73 (I want you)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
BAB I (Putri Tidur)
2
BAB II (Gadis sinting dan pria sinting)
3
BAB 3 (Pasrah menerima)
4
BAB 4 (Semua Aneh)
5
BAB 5 (Curhat)
6
BAB 6 (Berusaha Membatalkan)
7
BAB 7 (Syukuran Baby aurora)
8
BAB 8 (Deal)
9
BAB 9 (Pertunangan)
10
BAB 10 (Duda Muda)
11
BAB 11 (Kangen Rasanya)
12
BAB 12 (menyusahkan)
13
BAB 13 (Dejavu)
14
BAB 14 (Hari pernikahan)
15
BAB 15 (Kebablasan)
16
BAB 16 (Berpura-pura)
17
BAB 17 (Bukan Rumah Impian)
18
BAB 18 (Merasa terasingkan)
19
BAB 19 (Jalan-jalan)
20
BAB 20 (merasa bersalah)
21
BAB 21 (misterius)
22
BAB 22 (Menyebalkan)
23
BAB 23 (Bertemu kembali)
24
BAB 24 (merelakan)
25
BAB 25 (Berpisah)
26
BAB 26 (Memohon)
27
BAB 27 (Menambah Durasi)
28
BAB 28 (Khawatir)
29
BAB 29 (Pelukan hangat)
30
BAB 30 (Honey moon)
31
BAB 31 (Serangan mendadak)
32
BAB 32 (Sangat indah)
33
BAB 33 (terbuai)
34
BAB 34 (orang dimasa lalu)
35
BAB 35 (penjelasan)
36
BAB 36 ( Merasa lega )
37
BAB 37 (Kabur seharian)
38
BAB 38 (Pertama kalinya)
39
BAB 39 (Dari hati ke hati)
40
BAB 40 (Memberi masukan)
41
BAB 41 (Jatuh Cinta?)
42
BAB 42 (Welcome Home)
43
BAB 43 (Amarah Sherin)
44
BAB 44 (Tidak ingin meminta maaf)
45
BAB 45 (Menagih cucu)
46
BAB 46 (pergi dari rumah)
47
BAB 47 (Sherin Bocah nakal)
48
BAB 48 (Menjalankan misi)
49
BAB 49 (MOMMY PULANG?)
50
BAB 50 (Isrtri boss meresahkan)
51
BAB 51 (Sampai basah?)
52
BAB 52 (Si jago merah)
53
BAB 53 (Bermain dengan orang yang salah)
54
BAB 54 (Tunangan?)
55
BAB 55 (Sherin menghilang)
56
BAB 56 (Kehilangan Nyawa)
57
BAB 57 (Masa Lalu)
58
BAB 58 (Sudah berakhir)
59
BAB 59 (Jessica)
60
BAB 60 (Balas dendam)
61
BAB 61 (Sherin Pulang)
62
BAB 62 ( Bram Dan Luka )
63
BAB 63 (Kembalilah ke pelukan mama)
64
BAB 64 (Kedua Anak Mama Julie)
65
BAB 65 (Berakhir sudah)
66
BAB 66 (Mengambil keputusan berat)
67
BAB 67 (Pilihan Sherin)
68
BAB 68 (jati diri yang hilang)
69
BAB 69 (Dimana suami ku?)
70
BAB 70 (Bersemangat)
71
BAB 71 (Hotel)
72
BAB 72 (Happy Ending?)
73
BAB 73 (I want you)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!