BAB 3 (Pasrah menerima)

Sherin baru saja memarkirkan mobil nya di sembarang tempat. Gadis yang memiliki paras cantik itu melangkahkan kakinya dengan berat menuju kediamannya. sang mommy sudah berdiri di ambang pintu menunggu kehadiran putri semata wayang nya.

"ehem.. Kusut sekali wajah mu" celetuk sang mommy yang sedang menahan tawa.

"ini semua juga karena mommy. Siapa suruh memaksa ku menikah dengan si pria brengsek itu"

"SHERIN!" kesal sang mommy.

"sudahlah mom, aku lelah. aku tak punya energi untuk meladeni mommy." Sherin langsung berjalan menaiki tangga untuk menuju kamarnya. Kamar yang telah 2 minggu ia tinggalkan akibat mendengar rencana perjodohan dirinya dengan pria yang paling ia benci.

Sherin merebahkan tubuhnya dengan kasar, ia tidak bisa membayangkan jika dirinya benar-benar akan menikah dengan Bram. Lelaki yang paling ia tidak sukai. Sherin mengeluarkan ponsel nya dari tas, ia hendak menghubungi sahabatnya.

"halo.. Kau sedang apa?" gumam nya pelan.

"aku baru saja selesai menidurkan baby aura. Kau tahu kan dia sangat rewel" balas Gigi.

Sherin menarik nafas nya dengan berat. Gadis itu tak tega jika ingin berkeluh kesah dengan Gigi.

"ada apa rin? tumben sekali kau tidak banyak bicara. Apa kau sedang punya masalah?" sambung Gigi.

"tidak gi, aku hanya ingin mendengar suara keponakan ku saja. Tapi sudahlah, ternyata dia sedang tidur. Oh yah, apa acara syukuran untuk minggu depan jadi?"

"tentu saja. Kau jangan lupa untuk datang membantuku. kau ingat kan janji mu?"

"iya iya. besok rencananya aku juga mau ke tempat kalian. Aku sangat merindukan keponakan ku." ucap Sherin.

setelah memutus panggilan singkat mereka, Sherin kembali termenung memikirkan masa depannya. Apa iya dirinya harus menerima Bram sebagai suaminya?

tok..tok...

suara ketukan pintu membuat lamunan Sherin teralihkan, gadis itu melihat ke sumber suara. "masuk" teriaknya.

"maaf non, Nyonya menyuruh nona untuk bersiap. katanya sebentar lagi calon suami nona akan datang untuk menjemput nona Sherin" ucap sang bibi yang baru saja masuk.

Sherin yang tengah merebahkan tubuhnya langsung saja berdiri setelah mendengar penuturan bibi. Mata Sherin membulat sempurna tak terima. Gadis itu segera turun untuk menemui mommy nya.

"MOMMY! Mommy apa-apaan sih? Kenapa mommy tidak memberitahuku terlebih dahulu?"

"loh, ini mommy sudah memberitahu mu melalui bibi" ucap sang mommy yang tengah memperhatikan bunga-bunga nya di ruang tamu.

"Tapi mom..." Sherin merengek layaknya seorang anak TK yang tidak mau mengikuti perintah ibunya.

"sudah jangan berdrama. Cepat ganti pakaian mu dan berdandan secantik mungkin." mommy meninggalkan Sherin seorang diri di ruang tamu. Wanita yang sudah tak lagi muda itu menuju ke dapur untuk membuatkan calon menantunya segelas minuman.

Sherin mondar-mandir menggigit jarinya karena kesal. Ia begitu malas untuk pergi bersama Bram. Sherin yang memiliki banyak ide cemerlang segera berlari ke arah lemari pakaiannya untuk mengambil baju yang akan ia kenakan.

Bram yang baru saja tiba di kediaman Sherin, langsung saja di sambut hangat oleh calon mertuanya. Mommy mengajak Bram untuk masuk dan sedikit mengobrol.

"maaf yah nak, Sherin memang agak sedikit lama jika sedang bersiap. Maklumlah, wanita."

"tidak masalah tante"

Bram yang melihat Sherin sedang berjalan ke arahnya membuat gadis itu semakin mempercepat langkahnya. Sherin yakin jika Bram pasti tidak jadi mengajaknya untuk keluar.

"Sherin ya ampun! Apa-apaan ini? Kenapa kau memakai pakaian kurang bahan? cepat ganti bajumu. Kau bukan mau pergi ke taman bermain!" protes mommy.

"kenapa memang nya baju ku? bagus-bagu saja kok"

"SHERIN!"

"hm, maaf tante. aku tidak apa-apa. Sherin bisa memakai apapun yang ia inginkan" ucap Bram.

mau tidak mau, Akhirnya sang mommy mengizinkan mereka pergi, walau sebenarnya Sherin membuat dirinya sedikit malu karena pakaian kurang bahannya.

"anak itu sungguh keras kepala"

......................

Bram yang sudah lelah menyuruh Sherin untuk segera memesan makanan akhirnya berhenti. Lelaki itu tak peduli jika gadis di depannya ini akan kelaparan ataupun pingsan karena tak makan. Ia sudah berbaik hati membawa Sherin untuk makan malam di restoran yang mewah, namun seperti nya gadis ini memang tak pandai berterima kasih.

hidangan Bram sudah tertara rapih di atas meja, lelaki itu dengan lahap menyantap tanpa mau menawarkan lagi kepada Sherin.

"cih, dasar pria gila. Lihatlah, dia makan sendirian tanpa menawari ku. Harusnya kan dia berusaha membujukku" ucap Sherin dalam hatinya.

Sherin meraih segelas air putih yang berada di depannya. Ia meneguk nya sampai habis. Jika di pikir-pikir, Sherin memang belum makan sejak pagi tadi.

"oh yah ampun, perutku sedikit perih" gumamnya pelan.

"kau mengatakan sesuatu?" tanya Bram seraya menatap Sherin dengan intens.

"ck. Habiskan saja makananan mu itu. Aku sangat gerah berdua dengan dirimu. Aku mau pulang dan segera tidur!"

"dasar wanita aneh" gumam Bram.

sudah hampir 30 menit, Bram belum selesai menyantap makanannya. Seperti nya pria itu memang sengaja memperlambat makannya.

"hei.. Apa kau tidak bisa mengunyah dengan cepat?" kesal Sherin.

"apa kau mau membantuku untuk mengunyah?"

jawaban Bram membuat Sherin semakin kesal. Ia tahu jika pria yang berada di depannya ini memang sangat menyebalkan, tapi mengapa pria ini juga semakin menjijikkan?

Sherin yang sudah tak tahan lagi, segera mengambil piring yang masih menyisakan banyak makanan. Sherin segera memasukkan makanan itu kedalam mulutnya tanpa ampun. Hanya butuh waktu 2 menit saja, makanan itu langsung habis tak tersisa.

Bram menyandarkan tubuhnya di kursi seraya menyilangkan kedua kakinya. lelaki tampan itu memperhatikan Sherin yang sedang meneguk minuman miliknya.

"sepertinya kau memang sudah tak sabar untuk makan satu piring bersama ku" ejeknya.

Sherin yang baru saja menghabiskan makanan dan minuman milik Bram, segera mengangkat kakinya dari restoran tersebut. Ia sungguh malu sekaligus geram melihat perbuatannya. Ditambah ucapan Bram yang membuat nya ingin memukul wajah lelaki itu.

"oh my god! tas ku!" ucap Sherin. Bagaimana caranya ia kabur jika uang dan ponsel ada di tas tersebut. akhirnya Sherin kembali ke meja mereka untuk mengambil tas miliknya.

Bram menyeringai melihat kebodohan gadis yang ada di depannya itu. Bram menarik tas milik Sherin dan menaruh ke atas pahanya.

"apa lagi yang kau lakukan? Cepat kembalikan tas ku. Aku mau pulang!" teriak Sherin tak terima.

"kenapa terburu-buru? Bukannya kita masih punya banyak waktu?"

"Bram please! Aku tidak ingin bermain-main. Aku benar-benar ingin pulang sekarang. Aku sangat lelah"

"kemarilah. Dan ambil tas mu sendiri"

Sherin melihat tas nya yang berada tepat di atas paha Bram. Jika ia meraihnya, bisa-bisa tangannya menyentuh tubuh lelaki itu.

"kenapa aku harus membawa tas sekecil itu sih? Menyusahkan saja" batin Sherin kesal.

"tidak bisakah kau menaruhnya di atas meja saja?"

"kenapa? Apa kau takut jika mengambilnya sendiri?"

Sherin yang tak terima, langsung berjalan mendekat ke arah Bram. Dan brukkkk!!

Bram sengaja menarik tangan Sherin, alhasil gadis itu duduk di atas pangkuan Bram yang sedang duduk manis.

Sherin yang kaget segera ingin berdiri, namun tangan bram sengaja menahan dirinya. "lepaskan!"

"Kenapa kau sangat membenci ku babe? Bukankah harusnya aku yang membenci mu?" bisik Bram di telinga Sherin.

Sherin menatap Bram dengan tajam. Gadis itu sungguh tak mengerti dengan jalan pikiran Bram. Bukankah masalah antara mereka sudah selesai? Lalu apa maksud dari kata-kata nya barusan?

"LEPASKAN!" teriak Sherin. Gadis itu segera berdiri dari pangkuan Bram. Sherin meraih tas nya dan segera keluar dari restoran.

"aku benar-benar tidak rela jika harus menikah dengan si pria jahat itu." kesal Sherin seraya mencari taxi. Namun tak satupun taxi menghampiri dirinya. Padahal ia sudah sangat kedinginan akibat bajunya yang sangat minim itu.

"ah, dasar baju sialan" celotehnya.

baru saja Sherin hendak berjalan sedikit jauh, Suara klakson mobil dari arah belakang membuat gendang telinganya ingin pecah.

"Cepat masuk!" teriak orang yang berada di dalam mobil. Rupanya pemilik suara klakson itu adalah calon suami yang tak ia inginkan.

"dia lagi dia lagi"

"Sherin, cepat masuk. Atau kau mau di mangsa oleh pria-pria nakal yang ada di sana?" ucap Bram seraya menunjukkan sekumpulan para pria yang tengah menatap dirinya tak jauh dari tempat mereka.

Sherin menelan salivanya dengan susah payah, tidak mungkin kan jika dirinya rela di mangsa oleh orang-orang itu? tak mau mengambil resiko, gadis itu segera berlari dan masuk kedalam mobil Bram.

Episodes
1 BAB I (Putri Tidur)
2 BAB II (Gadis sinting dan pria sinting)
3 BAB 3 (Pasrah menerima)
4 BAB 4 (Semua Aneh)
5 BAB 5 (Curhat)
6 BAB 6 (Berusaha Membatalkan)
7 BAB 7 (Syukuran Baby aurora)
8 BAB 8 (Deal)
9 BAB 9 (Pertunangan)
10 BAB 10 (Duda Muda)
11 BAB 11 (Kangen Rasanya)
12 BAB 12 (menyusahkan)
13 BAB 13 (Dejavu)
14 BAB 14 (Hari pernikahan)
15 BAB 15 (Kebablasan)
16 BAB 16 (Berpura-pura)
17 BAB 17 (Bukan Rumah Impian)
18 BAB 18 (Merasa terasingkan)
19 BAB 19 (Jalan-jalan)
20 BAB 20 (merasa bersalah)
21 BAB 21 (misterius)
22 BAB 22 (Menyebalkan)
23 BAB 23 (Bertemu kembali)
24 BAB 24 (merelakan)
25 BAB 25 (Berpisah)
26 BAB 26 (Memohon)
27 BAB 27 (Menambah Durasi)
28 BAB 28 (Khawatir)
29 BAB 29 (Pelukan hangat)
30 BAB 30 (Honey moon)
31 BAB 31 (Serangan mendadak)
32 BAB 32 (Sangat indah)
33 BAB 33 (terbuai)
34 BAB 34 (orang dimasa lalu)
35 BAB 35 (penjelasan)
36 BAB 36 ( Merasa lega )
37 BAB 37 (Kabur seharian)
38 BAB 38 (Pertama kalinya)
39 BAB 39 (Dari hati ke hati)
40 BAB 40 (Memberi masukan)
41 BAB 41 (Jatuh Cinta?)
42 BAB 42 (Welcome Home)
43 BAB 43 (Amarah Sherin)
44 BAB 44 (Tidak ingin meminta maaf)
45 BAB 45 (Menagih cucu)
46 BAB 46 (pergi dari rumah)
47 BAB 47 (Sherin Bocah nakal)
48 BAB 48 (Menjalankan misi)
49 BAB 49 (MOMMY PULANG?)
50 BAB 50 (Isrtri boss meresahkan)
51 BAB 51 (Sampai basah?)
52 BAB 52 (Si jago merah)
53 BAB 53 (Bermain dengan orang yang salah)
54 BAB 54 (Tunangan?)
55 BAB 55 (Sherin menghilang)
56 BAB 56 (Kehilangan Nyawa)
57 BAB 57 (Masa Lalu)
58 BAB 58 (Sudah berakhir)
59 BAB 59 (Jessica)
60 BAB 60 (Balas dendam)
61 BAB 61 (Sherin Pulang)
62 BAB 62 ( Bram Dan Luka )
63 BAB 63 (Kembalilah ke pelukan mama)
64 BAB 64 (Kedua Anak Mama Julie)
65 BAB 65 (Berakhir sudah)
66 BAB 66 (Mengambil keputusan berat)
67 BAB 67 (Pilihan Sherin)
68 BAB 68 (jati diri yang hilang)
69 BAB 69 (Dimana suami ku?)
70 BAB 70 (Bersemangat)
71 BAB 71 (Hotel)
72 BAB 72 (Happy Ending?)
73 BAB 73 (I want you)
Episodes

Updated 73 Episodes

1
BAB I (Putri Tidur)
2
BAB II (Gadis sinting dan pria sinting)
3
BAB 3 (Pasrah menerima)
4
BAB 4 (Semua Aneh)
5
BAB 5 (Curhat)
6
BAB 6 (Berusaha Membatalkan)
7
BAB 7 (Syukuran Baby aurora)
8
BAB 8 (Deal)
9
BAB 9 (Pertunangan)
10
BAB 10 (Duda Muda)
11
BAB 11 (Kangen Rasanya)
12
BAB 12 (menyusahkan)
13
BAB 13 (Dejavu)
14
BAB 14 (Hari pernikahan)
15
BAB 15 (Kebablasan)
16
BAB 16 (Berpura-pura)
17
BAB 17 (Bukan Rumah Impian)
18
BAB 18 (Merasa terasingkan)
19
BAB 19 (Jalan-jalan)
20
BAB 20 (merasa bersalah)
21
BAB 21 (misterius)
22
BAB 22 (Menyebalkan)
23
BAB 23 (Bertemu kembali)
24
BAB 24 (merelakan)
25
BAB 25 (Berpisah)
26
BAB 26 (Memohon)
27
BAB 27 (Menambah Durasi)
28
BAB 28 (Khawatir)
29
BAB 29 (Pelukan hangat)
30
BAB 30 (Honey moon)
31
BAB 31 (Serangan mendadak)
32
BAB 32 (Sangat indah)
33
BAB 33 (terbuai)
34
BAB 34 (orang dimasa lalu)
35
BAB 35 (penjelasan)
36
BAB 36 ( Merasa lega )
37
BAB 37 (Kabur seharian)
38
BAB 38 (Pertama kalinya)
39
BAB 39 (Dari hati ke hati)
40
BAB 40 (Memberi masukan)
41
BAB 41 (Jatuh Cinta?)
42
BAB 42 (Welcome Home)
43
BAB 43 (Amarah Sherin)
44
BAB 44 (Tidak ingin meminta maaf)
45
BAB 45 (Menagih cucu)
46
BAB 46 (pergi dari rumah)
47
BAB 47 (Sherin Bocah nakal)
48
BAB 48 (Menjalankan misi)
49
BAB 49 (MOMMY PULANG?)
50
BAB 50 (Isrtri boss meresahkan)
51
BAB 51 (Sampai basah?)
52
BAB 52 (Si jago merah)
53
BAB 53 (Bermain dengan orang yang salah)
54
BAB 54 (Tunangan?)
55
BAB 55 (Sherin menghilang)
56
BAB 56 (Kehilangan Nyawa)
57
BAB 57 (Masa Lalu)
58
BAB 58 (Sudah berakhir)
59
BAB 59 (Jessica)
60
BAB 60 (Balas dendam)
61
BAB 61 (Sherin Pulang)
62
BAB 62 ( Bram Dan Luka )
63
BAB 63 (Kembalilah ke pelukan mama)
64
BAB 64 (Kedua Anak Mama Julie)
65
BAB 65 (Berakhir sudah)
66
BAB 66 (Mengambil keputusan berat)
67
BAB 67 (Pilihan Sherin)
68
BAB 68 (jati diri yang hilang)
69
BAB 69 (Dimana suami ku?)
70
BAB 70 (Bersemangat)
71
BAB 71 (Hotel)
72
BAB 72 (Happy Ending?)
73
BAB 73 (I want you)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!