*Ratu Abadi (Raab)*
Seperti biasa, jika Prabu Dira pulang melalui udara, maka Ratu bersama para permaisuri akan menunggu dan menyambut di pelataran.
Ketika si burung rajawali raksasa mendarat di pelataran, ada ramai wanita yang berdiri berbaris menunggu.
Puluhan wanita yang berpakaian serba putih adalah para dayang. Adapun delapan wanita lainnya adalah Ratu Tirana sebagai ratu, Permaisuri Yuo Kai dan empat wanita cantik jelita lainnya sebagai permaisuri, satu wanita yang juga cantik jelita berpakaian pendekar serba hitam sebagai calon selir, dan yang satu adalah Bo Fei sebagai pengawal Permaisuri Yuo Kai.
Para permaisuri sama-sama mengenakan pakaian yang mewah ramai perhiasan selayaknya istri seorang raja. Warna pakaian mereka pun berbeda-beda.
Debu pelataran yang terbang kepada mereka terbatasi oleh satu dinding energi yang tidak terlihat.
Gimba menurunkan perutnya ke lantai pelataran yang luas.
Prabu Dira melompat turun dari punggung Gimba. Pendaratannya sangat halus laksana kapas yang sedang melayang jatuh, tanpa suara dan tanpa debu yang terusik.
Ratu Tirana dan para permaisuri memendam keheranan ketika melihat suami mereka membawa pedang yang sama-sama mereka ketahui. Itu pedang milik Permaisuri Kusuma Dewi yang bergelar Permaisuri Pedang.
Permaisuri Kusuma Dewi yang berpakaian warna kuning-jingga mengerutkan kening melihat Pedang Malam Ungu miliknya ada pada suaminya.
Namun, Ratu dan para permaisuri untuk sementara memendam rasa penasaran itu. Toh, nanti juga sang prabu memberi tahu cerita tentang pedang yang dibawanya.
Ratu Tirana melangkah maju menyambut Prabu Dira.
“Hormatku, Kakang Prabu,” ucap Ratu Tirana seraya merendahkan diri menjura hormat.
Prabu Dira meraih lengan Ratu Tirana agar ratunya berdiri tegak. Sang ratu melihat senyum manis di wajah Prabu Dira. Namun, Ratu Tirana dan yang beberapa permaisuri tahu bahwa senyum itu tidak tulus, tetapi dipaksakan.
Prabu Dira lalu mengecup kening sang ratu dengan lembut. Meski ada rasa yang mengganjal karena melihat gelagat suaminya yang tidak natural, Ratu Tirana memilih belum mau bertanya. Yang jelas dia merasa bahagia mendapat kecupan mesra tersebut.
Setelah mengecup ratunya, Prabu Dira lalu mendatangi gadis cantik jelita berambut pendek seperti lelaki, tetapi bentuk tubuhnya menunjukkan bahwa dia adalah seorang perempuan, terlebih dia mengenakan tiara berhias permata kuning berkilau.
Namun, wanita jelita yang kedua matanya berwarna hitam total dan berkilau itu, memiliki bentuk hidung dan bibir yang bisa disebut sempurna. Jika mata lelaki fokus memandang hidung dan bibirnya saja, akan membuat betah dan seolah-olah tidak ingin beralih ke merek lain.
Meski sudah sepuluh tahun memilikinya, tetapi Prabu Dira masih suka memandang wajah jelita itu, meski agak aneh dengan bola mata yang total hitam.
Wanita itu adalah Permaisuri Nara yang dijuluki dengn nama Permaisuri Mata Hati dan biasa disebut Permaisuri Guru. Di dunia persilatan ia sangat masyhur dengan julukan Dewi Mata Hati. Kedua mata hitam Permaisuri Nara adalah mata palsu. Sebenarnya dia buta total.
Meski terlihat wajahnya paling belia dari semua permaisuri, tetapi hakikatnya Permaisuri Mata Hati berusia lebih dari seratus sepuluh tahun. Ia merupakan orang kedua tersakti di Kerajaan Sanggana Kecil itu, setelah suaminya. Namun, jika Prabu Dira tidak sedang membawa pusaka Tongkat Jengkal Dewa, maka Permaisuri Nara adalah yang tersakti.
Meski matanya buta, tetapi Permaisuri Nara bisa berjalan lancar seperti orang yang melihat normal. Ketika berbelok, dia pun lancar. Bahkan dia bisa membaca suasana hati seseorang, termasuk suasana hati suaminya saat ini.
Sebagaimana biasa, justru Permaisuri Nara yang lebih dulu meraih kedua tangan suaminya, lalu mengecup dahinya.
“Tenangkan hati dan pikiranmu, Kakang Prabu. Kemarahanmu bisa menjatuhkan wibawamu dan mempermalukan permaisurimu,” ucap Permaisuri Nara seraya meletakkan tangan halusnya di dada kiri Prabu Dira.
Kata-kata Nara menunjukkan bahwa dirinya tahu kondisi hati dan pikiran suaminya. Kata-katanya juga memberi tahu kepada istri yang lain bahwa suami mereka sedang marah.
Mendengar perkataan istri awet mudanya itu, Prabu Dira lalu menarik napas panjang, tetapi tidak dihembuskan lagi, mungkin ditelan. Dia lalu sedikit menengok dan melirik kepada Permaisuri Kusuma Dewi.
Permaisuri Kusuma Dewi yang bergelar Permaisuri Pedang memiliki model rambut lurus sebatas bahu saja. Meski tidak ada yang khas pada wajahnya, tetapi dia pun cantik jelita. Dialah cinta pertama Joko Tenang di kala muda. Hubungan mereka bisa ditengok di novel perdana Sanggana yang berjudul “Perampok Raja Gagah”.
Meski dia dijuluki Permaisuri Pedang, tetapi saat itu dia tidak membawa pedang.
Dilirik seperti itu, Permaisuri Kusuma Dewi hanya tersenyum kaku. Dia merasa seolah-olah jadi seorang yang tersalah untuk suatu hal yang buruk.
Set! Crakr!
Tiba-tiba Prabu Dira melempar pedang yang sejak dari Kerajaan Pasir Langit dia genggam. Pedang itu dilempar kepada Permaisuri Kusuma Dewi.
Mudah Permaisuri Kusuma Dewi menangkap dengan tangan kirinya. Namun, tindakan sang prabu mengejutkannya dan istri yang lain, kecuali Permaisuri Nara. Pasalnya, itu cara yang mereka anggap kasar dalam memberikan sesuatu kepada para permaisuri, meski yang melemparkannya adalah suami atau raja mereka. Berbeda jika dalam kondisi pertarungan atau di luar Istana.
Ada ketersinggungan di dalam hati Permaisuri Kusuma Dewi. Namun, dia perlu mendapat penjelasan terlebih dahulu dari suaminya tercinta tersebut. Karena itulah, sorot mata Permaisuri Kusuma Dewi berubah menjadi tajam menatap suaminya yang masih berjarak beberapa langkah.
Prabu Dira lalu mendatangi istri pertamanya, yaitu Permaisuri Yuo Kai. Sebelum menjadi raja, Joko Tenang pertama menikah di Negeri Jang. Kisah cinta mereka tertuang di novel Sanggana 2 yang berjudul “Pendekar Sanggana”.
Dengan lembut Prabu Dira mengecup kening Permaisuri Yuo Kai yang menjadi salah satu permaisuri senior, dalam arti memiliki usia di atas usia sang suami.
Setelah mengecup Permaisuri Yuo Kai, Prabu Dira beralih kepada Permaisuri Ginari, permaisuri terakhir yang dinikahi sebelum sang prabu menikah dengan Putri Ani Saraswani yang kemudian menjadi Ratu Kerajaan Pasir Langit.
Permaisuri bermata bening dan bersih itu digelari Permaisuri Tangan Peri. Urusan kecantikan? Jangan ditanya kejelitaannya. Dia termasuk istri yang sangat disayangi oleh sang prabu karena pernah melalui masa penderitaan yang panjang, termasuk masa kehilangan memori di otak.
Prabu Dira juga memberikan kecupan yang mesra.
Setelah Permaisuri Tangan Peri adalah Permaisuri Kusuma Dewi. Namun, tiba-tiba ada yang menyerobot dan berdiri di antara Permaisuri Ginari dan Permaisuri Kusuma Dewi.
“Hihihi!” tawa wanita cantik jelita nan mungil yang menyerobot posisi. Dia adalah Permaisuri Sandaria.
Permaisuri Kusuma Dewi yang suasana hatinya sedang tidak baik, hanya menunjukkan wajah cemberut kesal.
Namun, permaisuri terkecil yang menyerobot itu tidak ambil peduli dan tetap tertawa cekikikan.
Memang pada faktanya, wanita bertubuh mungil tapi berdada sekal menantang tersebut tidak bisa melihat ekspresi wajah madunya, itu karena Permaisuri Sandaria buta mutlak seperti Permaisuri Nara. Hanya bedanya, jika Permaisuri Nara menggunakan bola mata palsu, Permaisuri Sandaria mata asli, tetapi sepasang kelopak matanya tertutup seperti orang tidur.
Mata yang terpejam itu sangat tidak mengurangi kejelitaan permaisuri yang kini berjuluk Permaisuri Serigala. Jangan ditanya di mana serigalanya?
Permaisuri Sandaria memiliki warna kulit seputih susu. Bulu mata yang lentik dan agak panjang. Hidungnya mancung tapi mungil. Bibirnya mungil menggemaskan. Sepasang alisnya tipis tapi berambut tebal, membuat warna alisnya begitu hitam. Rambutnya lebat keriting mekar, seolah-olah menjadi jubah bagi tubuhnya yang mungil. Rambut itu di perindah oleh sejumlah hiasan rambut. Di tangan kanannya terpegang sebuah tongkat kecil berwarna biru terang, yang pada bagian ujung atasnya ada selingkar tali merah yang melingkar menyatu pada pergelangan tangan.
Meski buta, tetapi Permaisuri Sandaria adalah permaisuri yang paling aktif. Aktif jahil, aktif membuat rusuh dan aktif menggoda suaminya, bukan suami orang. (RH)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Rose Jasmine
saya suka ceritanya tp saya ndak suka laki laki banyak istri
2024-11-15
2
Hawkeye
senangnya dlm hati
2024-12-07
1
ˢ⍣⃟ₛ 𝙺͢𝚊𝚗𝚊𝚢𝚊͎͛ʸʳ♑︎
wehh naekk merpati posskah,🙈🙈🦋🦋
2024-11-07
1