EPISODE •1•
--------------------------------------------------------------
Sherly Johnson
[bergelayut manja di dada bidang Artur]
Arthur De Luca
Aku mau dia.
Sherly Johnson
[mengikuti arah pandang Artur]
Arthur De Luca
Alessa? Nama yang indah.
Arthur De Luca
[bersandar di kursi]
Arthur De Luca
Bagaimana gadis secantik dia bisa lengah dari pandangan ku?
Arthur De Luca
[mata terpaku]
Sudah hampir tiga tahun, Arthur menguasai seluruh kawasan sekolah. Berbagai gadis cantik sudah pernah ia pacari.
Namun setelah dirinya beranggapan tidak ada yang menarik baginya, satu gadis bernama Alessa malah muncul.
Darren Smith
Dia itu gadis goa.
Arthur De Luca
[menatap Darren]
Darren Smith
Bukan siswi baru, memang dia yang tidak suka keluar kelas.
Arthur De Luca
Kau tidak pernah bercerita memiliki teman secantik dia?
Arthur De Luca
[tatapan mengintimidasi]
Darren Smith
[memasukan kacang ke mulut]
Darren Smith
Ya, ku pikir kau tidak akan suka dengan gadis seperti dia. Secara kau kan carinya semacam b*tch.
Darren Smith
[melirik sekilas Sherly]
Sherly Johnson
Sialan kau!
Darren Smith
Untung lah kalau kau sadar diri.
Arthur De Luca
[menggeser kasar sherly]
Sherly Johnson
Ar, kau-----
Arthur De Luca
Kau tau, perempuan seperti mu sudah pernah aku dapat kan di luar sana. Banyak! Sekarang aku sudah bosan, ingin dapat gadis baik.
Nathan lee Christopher
[terbahak]
Nathan lee Christopher
Buat di rusak dan dijadikan sama seperti kau!
Nathan lee Christopher
[bibir tertampar]
Delon Blake
Kalau bicara yang baik sedikit lah? Biar Bos minat buat tobat!
Nathan lee Christopher
[mengusap bibir]
Nathan lee Christopher
Sakit, anj*ng! Macam perempuan saja kau main tampar!
Arthur De Luca
Dari pada kau terus menggodaku dan tidak berguna seperti ini. Lebih baik aku memberimu pekerjaan yang lebih menguntungkan.
Arthur De Luca
Bawa Alessa kedalam dekapanku, dan kau dapat bayaran.
Delon Blake
[mengelus dada]
Nathan lee Christopher
Semacam mucikari atau germo.
Darren Smith
[meletakan siku di bahu Arthur]
Darren Smith
Serius kau tidak mau? Kau tahu bukan sekaya apa Arthur? Kau minta mobil pun, dia sanggup memberikan nya.
Sherly Johnson
[melirik Arthur]
Arthur De Luca
[tersenyum santai]
Sherly Johnson
Aku mau mobil yang kau pakai hari ini.
Darren Smith
[bertos ria dengan Nathan dan Delon]
Arthur De Luca
Sudah, kan? Urusan kita sudah selesai. Tapi tentu ada konsekuensi nya kalau semua tidak sesuai dengan rencana.
Arthur De Luca
[menatap tajam Sherly]
Arthur De Luca
Aku bisa menyewa orang untuk menghancurkan hidupmu.
Sherly Johnson
[meneguk saliva susah payah]
--------------------------------------------------------------
Tiga pasang kaki melangkah sejajar melewati koridor sekolah. Mereka adalah Alessa, Hazel, dan Lily. Jika hari biasa yang terlihat hanyalah Hazel dan Lily, kali ini mereka menggeret Alessa untuk ikut serta ke kantin.
Lily Robert
Enak kan mi pangsit nya?
Alessandra Eve Faith
[mengangguk]
Alessandra Eve Faith
Enak.
Hazel Parker
[menyenggol keras bahu Alessa]
Alessandra Eve Faith
Sshhh!
Hazel Parker
Makanya ke kantin! Suka sekali bertapa di kelas, apa tidak bosan?
Alessandra Eve Faith
Dikantin banyak tukang bully, aku tidak suka.
Hazel Parker
[menabok punggung Alessa]
Alessandra Eve Faith
[hampir terjungkal]
Hazel Parker
Yang penting kan bukan kau yang di bully! Kalau sampai kau kena bully, biar Hazel yang jadi perisai nya!
Hazel Parker
[membusungkan dada sembari menepuk nya]
Lily Robert
Hazel! Jangan kasar-kasar lah! Alessa bukan lelaki yang tahan banting, anj*r!
Hazel Parker
[memutar bola mata malas]
Hazel Parker
Makanya jangan membuatku emosi!
Alessandra Eve Faith
[menggaruk kepala yang tidak gatal)
Alessandra Eve Faith
Sudah, gadis introvert seperti ku mau di paksa bagaimana pun tidak akan suka dengan keramaian.
Lily Robert
Memang kau saja yang tidak mau keluar dari zona nyaman.
Alessandra Eve Faith
[mengibaskan tangan)
Alessandra Eve Faith
Ah! Sudahlah!
Sekarang iringan langkah mereka hanya diisi dengan keheningan.
Hazel Parker
Ada apa?! Teriak terus kerjaan kau! Aku masih segar bugar begini kau bisikan dari kejauhan juga bakal dengar.
???
[berhenti di hadapan Hazel]
???
Galak sekali! Lihat saja sebentar aku akan berbisik dari rooftop, kalau kau tidak dengar kau harus terjun dari atas rooftop.
Hazel Parker
Heh, Darren! kau bodoh sekali! Pantas saja masuk IPS, Pelajar IPA kau nol besar!
Darren Smith
Ya memang tujuan ku masuk ke IPS, tidak ada minat sama sekali masuk IPA.
Darren Smith
Sudah, ayo ikut aku!
Darren Smith
Di panggil guru BK! Kau tertangkap kamera CCTV memanjat pagar karena terlambat.
Hazel Parker
Eh buset! Seperti nya CCTV itu sudah tidak betah hidup. Akan aku timpuk pakai batu nanti pulang sekolah.
Hazel Parker
[kelimpungan]
Alessandra Eve Faith
[terkekeh]
Darren Smith
[melirik Alessa]
Darren Smith
[tersenyum miring]
Hazel Parker
Ya sudah, ayo! Eh tunggu....
Hazel Parker
[langkah terhenti]
Hazel Parker
Kau kenapa ikut aku? Jangan bilang kau modus mengantar ku ke kantor BK biar aku baper?
Darren Smith
[bergidik geli]
Darren Smith
Percaya diri sekali kau! Aku juga di panggil karena ketahuan merokok. Sudahlah, ayo!
Darren Smith
[menarik kasar tangan Hazel]
Hazel Parker
Kau menyukai ku, kan?
Hazel Parker
[di sela langkah]
Hazel Parker
Kalau suka, kau harus tunggu aku menembak lebih dulu. Karena aku tidak suka di tembak, gengsi lah!
Darren Smith
[geleng-geleng]
Sepeninggalan mereka, Alessa dan Lily menepuk jidat tak habis pikir dengan melakukan Hazel. Akhirnya tanpa banyak berkata mereka beranjak pergi menuju kelas.
Alessa mengernyit saat perjalanan nya tinggal beberapa langkah lagi menuju kelas, semua orang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Bahkan ada yang sampai berbisik-bisik dan memperhatikan penampilan Alessa dari atas sampai bawah.
Alessandra Eve Faith
Li, mereka kenapa?
Alessandra Eve Faith
[berbisik sambil merangkul lengan Lily]
Lily Robert
Tidak tahu, tidak seperti biasanya.
Alessandra Eve Faith
Atau... gara-gara aku tidak pernah keluar kelas, ya. Jadi mereka merasa heran melihat ku.
Lily Robert
Tidak mungkin lah, walaupun kau jarang keluar kelas tapi saat pulang dan ke toilet kan sudah pasti kau keluar. Mereka pasti sudah pernah melihat mu.
Alessandra Eve Faith
Terus?
Dua gadis itu sudah berada didepan kelas. Dengan langkah berat mereka masuk kedalam dimana teman-teman mereka juga menatap Alessa mengintimidasi.
Alessandra Eve Faith
Ada apa, Ris?
Risya Thomas
[memainkan jemari]
Risya Thomas
Eum... itu, bangku mu...
Alessandra Eve Faith
[mengernyit]
Lily Robert
[manarik tangan Alessa ke bangku nya]
Alessandra Eve Faith
[menatap bangku yang sudah tak berbentuk lagi]
Alessandra Eve Faith
[membeku]
Bahkan semua alat tulis Alessa sudah bertebaran dimana-mana. parahnya ada beberapa buku yang sampai di sobek-sobek.
Lily Robert
INI ULAH SIAPA?!
Alessandra Eve Faith
[memegang bahu lily]
Siswi
Kita tidak tahu, kau tahu sendiri biasanya saat istirahat kelas pasti sepi tidak ada orang kecuali Alessa.
Lily Robert
Kurang ajar sekali! Kalau Hazel melihat ini, bisa marah besar dia.
Lily Robert
[mengambil buku dan alat tulis Alessa yang berserakan]
Sherly Johnson
Ya ampun! Ada apa ini?!
Sherly Johnson
[baru datang]
Sherly Johnson
Bangku mu kenapa, Al?
Alessandra Eve Faith
[menggeleng]
Alessandra Eve Faith
Tidak tahu, sehabis dari kantin sudah hancur saja. Tidak ada saksi mata juga.
Sherly Johnson
[geleng-geleng]
Sherly Johnson
Parah sekali pelaku nya. Gadis seperti mu mana mungkin punya musuh? Tidak ada, kan?
Alessandra Eve Faith
[menggeleng polos]
Lily Robert
[menatap sherly memicing]
Sherly Johnson
[mengernyit]
Sherly Johnson
Aku baru kembali dari kantin, tidak mungkin kalau aku pelaku nya. Banyak saksinya, ingin aku undang?
Alessandra Eve Faith
[menggeleng]
Alessandra Eve Faith
Tidak perlu, Sher. Aku percaya.
Sherly Johnson
[mengibaskan rambut ke belakang]
Sherly Johnson
Tapi teman mu ini wajahnya tidak enak di lihat.
Alessandra Eve Faith
[menahan bahu Lily]
Lily Robert
[mendengus kesal]
Lily Robert
[kembali memungut alat tulis]
Sherly Johnson
Al, seperti nya kau harus ke gudang sekarang untuk mengganti bangku mu yang rusak itu. Sebelum Pak Dion datang.
Alessandra Eve Faith
Iya benar, aku harus cepat mencari bangku yang baru.
Alessandra Eve Faith
[beranjak pergi]
Lily Robert
ALESSA, TUNGGU! AKU TEMANI!
Lily Robert
[hendak mengejar]
Sherly Johnson
[menahan lengan Lily]
Sherly Johnson
Sudah jam masuk, Li. Tidak usah ikut, kau kenal Pak Dion, kan?
Lily Robert
Tapi Alessa mana kuat mengangkat bangku sendiri?
Sherly Johnson
[menghela nafas)
Sherly Johnson
Alessa bukan gadis bodoh, tentu saat nanti mendapat bangku, dia akan meminta tolong tukang kebun untuk mengangkat kan bangkunya.
--------------------------------------------------------------
Comments
piyo lika pelicia
hhh astaga 🤣
2024-11-17
0
sakura
..
2024-08-22
0
Shofi Milna
ini ad hubunganny sama pesona sang mafia s3 gk sih adek ny sexyolla de luca ?
2024-07-16
0