EPISODE •20•
---------------------------------------------------------------
Kepala Alessa pusing melihat orang-orang yang berlalu lalang didepannya. Rumahnya mendadak ramai seperti akan ada acara pernikahan saja. Mereka sibuk dengan urusan masing-masing dan tentu sudah ada mandor yang menginstruksi.
Arthur De Luca
Sana! Bagian pojok dapur pasang juga.
Arthur De Luca
Di sini, disini. Walaupun tempatnya terpencil harus tetap di kasih.
Arthur De Luca
Di dalam lemari pakaian juga, itu tempat strategis untuk menyembunyikan selingkuhan.
Arthur De Luca
Kamar mandi-----
Alessandra Eve Faith
ARTHUR!
Alessandra Eve Faith
Kamar mandi itu ruang privasi! Tidak bisa seenak jidat kau pasangkan CCTV!
Arthur De Luca
[menatap Alessa curiga]
Arthur De Luca
Kau bisa saja menyembunyikan lelaki disana.
Alessandra Eve Faith
KAU YANG AKU SEMBUNYIKAN DISANA!
Alessandra Eve Faith
[nafas menggebu emosi]
Arthur De Luca
Kalau aku tidak perlu disembunyikan. Aku sudah resmi.
Alessandra Eve Faith
[terduduk di ruang tamu]
Alessandra Eve Faith
Resmi bagaimana maksud mu?
Arthur De Luca
[duduk di sebelah Alessa dan merengkuh pinggangnya]
Arthur De Luca
Naomi itu siapa?
Alessandra Eve Faith
Kekasih Kakak.
Arthur De Luca
Jadi Nathan berbohong.
Alessandra Eve Faith
Bukan begitu, Nathan belum mendengarkan penjelasan ku tapi dia sudah menyimpulkan lebih dulu. Ya... jadi begitu lah.
Alessandra Eve Faith
[mengangkat kedua bahu]
Arthur De Luca
Aku cemburu karena Nathan lebih tahu segalanya tentang dirimu dari pada aku.
Alessandra Eve Faith
[terkekeh]
Alessandra Eve Faith
Dia bertanya, jadi aku jawab. Kalau kau kan tidak pernah bertanya apapun. Jadinya aku diam saja.
Arthur De Luca
[melengos tidak suka]
Arthur De Luca
Oke, aku ingin bertanya banyak hal padamu. Aku ingin tahu semua seluk beluk mu yang tidak banyak orang tahu.
Alessandra Eve Faith
[mengangguk]
Alessandra Eve Faith
Boleh.
Arthur De Luca
[berbaring di pangkuan Alessa]
Alessandra Eve Faith
[terkejut]
Arthur De Luca
[menatap Alessa]
Alessandra Eve Faith
O-oke.
Arthur De Luca
[meraih tangan Alessa]
Arthur De Luca
[mengusapkan di kepala]
Arthur De Luca
Sambil begini, agar aku tidak tegang.
Alessandra Eve Faith
[mengusap lembut kepala Arthur)
Arthur De Luca
Nama lengkap mu siapa?
Alessandra Eve Faith
Alessandra Eve Faith.
Arthur De Luca
Tanggal ulang tahunmu?
Alessandra Eve Faith
29 Februari.
Arthur De Luca
[mengangguk]
Arthur De Luca
[teringat sesuatu]
Arthur De Luca
[beranjak bangun]
Alessandra Eve Faith
[menekan jidat Arthur]
Arthur De Luca
[kembali berbaring]
Arthur De Luca
Hari ini kau ulang tahun!
Alessandra Eve Faith
[meringis]
Arthur De Luca
Ck! Kau selalu membuatku di ledek oleh Darren, Delon dan Nathan. Gara-gara tidak tahu apapun tentang mu.
Alessandra Eve Faith
Kenapa jadi aku yang salah?
Alessandra Eve Faith
[mengernyit]
Arthur De Luca
Ya iyalah! Seharusnya kau berinisiatif sendiri cerita padaku tentang apapun yang ada di kehidupan mu. Tidak usah menunggu di tanya dulu.
Arthur De Luca
Manja sekali. [bergumam]
Alessandra Eve Faith
[terkekeh]
Alessandra Eve Faith
[mengacak gemas rambut Arthur]
Alessandra Eve Faith
Ya sudah, tanya apa lagi?
Alessandra Eve Faith
memasak
Arthur De Luca
Aku hobi makan, cocok kan?
Alessandra Eve Faith
[tersenyum]
Alessandra Eve Faith
[menutup mata Arthur salah tingkah]
Arthur De Luca
[menepis tangan Alessa]
Arthur De Luca
Kau ada alergi sesuatu?
Alessandra Eve Faith
Tidak, sejauh ini tidak ada sesuatu yang membuat ku alergi.
Arthur De Luca
Tempat favorit?
Alessandra Eve Faith
Tempat yang ramai.
Arthur De Luca
[menatap lekat Alessa]
Alessandra Eve Faith
[tidak mengerti)
Arthur De Luca
Bisa-bisanya gadis kecil seperti mu menyukai tempat yang ramai. Gepeng kau nanti di himpit orang-orang.
Alessandra Eve Faith
Pikiran nya aneh-aneh saja.
Alessandra Eve Faith
[mengurut pelipis Arthur sebentar]
Alessandra Eve Faith
Ramai bukan berarti berdesak-desakan.
Arthur De Luca
Tidak mau tahu, mulai sekarang kalau ke tempat ramai harus bersamaku.
Alessandra Eve Faith
[mengangguk]
Alessandra Eve Faith
Kalau tempat sepi tidak perlu kan?
Arthur De Luca
Kenapa? Ingin mencuri kesempatan buat bermesraan dengan lelaki lain?
Alessandra Eve Faith
[menghela napas]
Alessandra Eve Faith
Ayo lanjut.
Arthur De Luca
[menimang memikirkan pertanyaan]
Arthur De Luca
Soal pentas teater mu nanti, bagaimana?
Alessandra Eve Faith
Bagaimana apanya? Ya tetap lanjut lah.
Arthur De Luca
Ceritanya jelek, coba dirubah menjadi cerita malin kundang
Alessandra Eve Faith
Tidak bisa, cerita ini adalah hasil karya anak teater juga. Bukan karya adaptasi, jadi kami akan membawakan cerita yang masih fresh.
Arthur De Luca
Fresh apanya!
Alessandra Eve Faith
Sudahlah, bangun. Pegal paha ku.
Arthur De Luca
Aku belum selesai bertanya.
Alessandra Eve Faith
[memutar bola mata malas]
Alessandra Eve Faith
Bertanya apa lagi? Aku jadi malas menjawab kalau setiap jawabanku selalu kau protes.
Arthur De Luca
[menggaruk pipi yang tidak gatal]
Alessandra Eve Faith
Tidak jadi? Ini sudah malam, kau pulang lah.
Arthur De Luca
[beranjak berdiri]
Arthur De Luca
[berjalan menaiki tangga]
Alessandra Eve Faith
[bingung]
Arthur De Luca
[menuju kamar Alessa]
Alessandra Eve Faith
[terbelalak]
Alessandra Eve Faith
[mengejar]
Alessandra Eve Faith
Tidak! Tidak! Tidak! Kau pulang sekarang!
Alessandra Eve Faith
[menarik tangan Arthur]
Arthur De Luca
[mendekatkan tubuh Alessa)
Arthur De Luca
[memeluk dari samping]
Alessandra Eve Faith
[kesulitan bergerak]
Arthur De Luca
Kau tahu? Aku sudah lelah, mau pulang tapi tidak ada tenaga. Jadi aku menginap di sini saja, oke?
---------------------------------------------------------------
Darren, Delon dan Nathan tengah nongkrong di parkiran sekolah. Sambil memakan cemilan, mereka membicarakan banyak hal untuk mengusir rasa bosan.
Nathan lee Christopher
Minumannya mana?
Darren Smith
Itu, baru Otw.
Darren Smith
[menunjuk seorang siswa culun]
Siswa
[mendekat dengan membawa empat jus jeruk]
Siswa
[menyerahkan pada Darren]
Darren Smith
[memberikan beberapa lembar uang]
Darren Smith
Kembalianya di sambung dengan besok.
Siswa
[mengangguk dan pergi]
Delon Blake
Arthur mana, ya? Kenapa tidak kelihatan batang hidung nya?
Delon Blake
[menoleh ke kanan kiri]
Nathan lee Christopher
Seperti tidak tahu saja, Arthur sedang bucin dengan Alessa. Saat istirahat begini ya di temani lah!
Nathan lee Christopher
[meneguk minuman]
Darren Smith
Sedang makan, tadi aku lihat Alessa membawa dua kotak bekal. Pasti yang satu buat Arthur.
Delon Blake
Alessa mulai menyukai Arthur.
Darren Smith
[mengangkat bahu acuh]
Arthur De Luca
[mendekat dengan wajah sumringah]
Darren Smith
[memberikan minuman]
Arthur De Luca
Itu kalian bawa makanan apa?
Nathan lee Christopher
Siomay, kita kira kau tidak mau. Jadi tidak kita belikan.
Arthur De Luca
Mau lah, anjir! Seperti tidak tahu saja, perut ku bisa menampung banyak makanan.
Arthur De Luca
[mengusap perut]
Darren Smith
Penjual nya sudah pergi. Sini, duduk saja. Lagi pula sebentar lagi jam masuk.
Arthur De Luca
[mendengus kesal]
Arthur De Luca
[duduk di motor entah milik siapa]
Arthur De Luca
[meneguk habis minuman]
Nathan lee Christopher
Kemarin kau kencan dengan Alessa kemana saja?
Arthur De Luca
Ke penjara.
Delon Blake
[hampir menyembur kan minuman]
Darren Smith
Romantis sekali kencan nya!
Darren Smith
[tertawa terbahak-bahak]
Arthur De Luca
Jangan remehkan masalah tempatnya. Aku habis dikenalkan dengan Kakaknya disana. Peningkatan, kan? Aku sudah mendapat restu.
Delon Blake
Serius secepat itu dapat restu?!
Delon Blake
Pasti Alessa bercerita pada Kakaknya di karang semua. Dia bilang Arthur lelaki baik, lembut, suka menolong pada sesama, penyabar, padahal kelakuan seperti setan!
Arthur De Luca
Sialan kau?
Arthur De Luca
[menendang kaki Delon]
Delon Blake
Anjir! Celanaku kotor, nyet!
Delon Blake
[menepuk-nepuk celana]
Darren Smith
[mengangkat sebelah kaki]
Darren Smith
Jadi Kakak Alessa ada di penjara?
Arthur De Luca
[mengangguk]
Nathan lee Christopher
Kenapa?
Arthur De Luca
Tidak tahu, aku tidak tanya. Tapi...
Arthur De Luca
[merubah posisi duduk]
Arthur De Luca
Kakaknya memberiku pesan serius.
Nathan lee Christopher
Apa?
Arthur De Luca
Seperti halnya Alessa yang setuju mau bersamaku karena janjiku untuk terus menjaganya, dari pihak Kakaknya pun juga setuju karena alasan yang sama. Katanya nyawa Alessa jadi terancam gara-gara perbuatan nya.
Delon Blake
[mengusap dagu]
Delon Blake
Kasus Kakanya seperti nya berat. Jadi pihak lawan ingin balas dendam dengan mencelakai adiknya.
Nathan lee Christopher
[menjentikkan jari]
Nathan lee Christopher
Benar, kau harus betul-betul menjaga Alessa. Ini bukan soal Sherly lagi, tapi lebih dari itu.
Arthur De Luca
[mengangguk]
Arthur De Luca
Aku sudah memasang banyak CCTV di rumah Alessa. Aku juga sudah menyewa dua pengawal untuk mengawasi dia.
Delon Blake
[menampar paha sendiri]
Delon Blake
Ya tidak selebay itu juga lah!
Arthur De Luca
[menatap tajam Delon]
Arthur De Luca
Lebay katamu?
Arthur De Luca
[menyerang Delon]
Nathan lee Christopher
[memisahkan]
Nathan lee Christopher
[tidak sengaja melihat ke arah koridor]
Julian Rodriguez
[memperhatikan dari kejauhan]
Nathan lee Christopher
Woi! Kepala sekolah, anjir!
Darren Smith
[mengajak semua teman menuju kelas]
Delon Blake
[berjalan sambil melihat ke belakang]
Arthur De Luca
[wajah penuh emosi)
Delon Blake
menyewa pengawal bagi lelaki seperti mu bukan hal yang tepat, Ar. Kau akan terus merasa cemburu nan----
Delon Blake
[menabrak motor didepan]
Karena motor berbaris rapi, akhirnya satu motor yang Delon jatuhkan merembat pada motor-motor lain. Hal itu membuat security meniup peluit nya keras.
Arthur De Luca
[menjitak gemas kepala Delon]
Security
Perbaiki dulu letak motornya kalau kalian ingin bebas.
Darren Smith
Astaga, Pak! Kita sudah di tunggu kepala sekolah ini!
Darren Smith
[menggaruk kepala yang tidak gatal]
Namun pada akhirnya mereka berempat tetap bergotong royong membereskan hasil karya Delon. Memang lelaki satu ini sangat menyebalkan.
--------------------------------------------------------------
Comments
In,ad.
berarti 4th sekali Ale ultah dong 😌
2024-07-12
1
Dyana Dewyclaludhtiee
kabulkanlah ,,, alesaa... 😁
2024-07-03
1
Arum Sekar
lanjut kakk
2024-07-02
0