EPISODE •3•
---------------------------------------------------------------
Sulit bagi Arthur memudarkan senyumannya, entah kenapa dia sangat bahagia hanya karena bisa merasakan bibir Alessa. Dia ingin mencobanya lagi, dan mungkin ingin terus mencobanya.
Darren Smith
Senyum terus kau! Tidak malu dengan lebam di sudut bibir mu itu?
Arthur De Luca
Tidak sama sekali.
Nathan lee Christopher
Di obati dulu, ngeri aku lihatnya.
Arthur De Luca
Perhatian sekali kau, aku jadi ngeri.
Nathan lee Christopher
Sialan!
Nathan lee Christopher
[hendak menginjak sepatu Arthur]
Arthur De Luca
[menghindar]
Darren Smith
By the way, kapan kau beri bayaran untuk b*tch itu?
Arthur De Luca
Sudah aku bayar.
Nathan lee Christopher
2in
Delon Blake
Anjir! Si Alessa saja belum benar-benar jatuh ke pelukan mu, dan kau sudah membayar nya. Mana bayaran nya tidak main-main.
Arthur De Luca
[menyesap rokok]
Arthur De Luca
Gampang, Aku akan membayar orang lagi untuk menyeret Alessa kehadapan ku.
Arthur De Luca
[tatapan beradu dengan Alessa]
Alessandra Eve Faith
[merinding dan segera menaiki motor]
Nathan lee Christopher
Kau kenapa tertawa sendiri?
Arthur De Luca
[tudak menjawab]
Arthur De Luca
[pandangan terkunci pada Alessa hingga menghilang]
???
[mendekati perkumpulan Arthur]
Arthur De Luca
[tawa mereda]
Delon Blake
Gadis siapa itu?
Nathan lee Christopher
Darren.
Darren Smith
[menoleh ke belakang]
Hazel Parker
[datang dengan raut sulit di artikan]
Darren Smith
Kau mencari ku?
Darren Smith
[menunjuk diri sendiri]
Hazel Parker
Sebenarnya ada orang lain yang paling aku cari selain kau. Tapi seperti nya berurusan dengan mu lebih menyenangkan. Hitung-hitung pemanasan.
Hazel Parker
[menatap tajam Arthur]
Delon Blake
Darren, ini kekasih barumu?
Darren Smith
Ya tidak lah!
Hazel Parker
Iya, sebentar lagi akan berpacaran. Tapi belum aku tembak jadi belum pacaran.
Nathan lee Christopher
Pftt! Hahaha!
Nathan lee Christopher
Serius Darren menunggu di tembak dulu? Gemulai kau, Bro!
Darren Smith
TIDAK! Amit-amit pacaran dengan dia.
Hazel Parker
[menarik tangan Darren]
Hazel Parker
Aku mau bicara penting denganmu.
Delon Blake
Wooww... sepenting apa tuh?! Mau tembak sekarang, ya?
Hazel Parker
[mendelik tajam pada Delon]
Hazel Parker
[menarik Darren pergi]
Darren Smith
Ck! Ada apa?! Kenapa harus tarik-tarik?
Hazel Parker
[menghentikan langkah]
Hazel Parker
Katakan padaku, siapa dalang di balik kejadian barusan?
Darren Smith
Kejadian yang mana?
Darren Smith
[membuang muka]
Hazel Parker
Tidak usah berpura-pura bodoh!
Hazel Parker
[mendorong kepala Darren dengan satu jari]
Hazel Parker
Jangan kau pikir aku tidak tahu isi otak busukmu itu. Kau sengaja membawaku pergi agar tidak ada yang melindungi Alessa, kan?
Darren Smith
Apa maksudmu?! Aku tidak mengerti!
Hazel Parker
[menunjuk wajah Darren]
Hazel Parker
Kau yang menghancurkan bangku Alessa, Kau yang mengajakku pergi, dan kau juga yang menguncinya Alessa di gudang bersama dengan Arthur.
Darren Smith
[menepis tangan Hazel]
Darren Smith
Aku tidak melakukan semua itu! Kau ada bukti? Tidak usah asal menuduh kalau tidak ada bukti! Aku membawamu ke kantor BK karena Bu Diana ingin kita berdua datang bersama.
Darren Smith
Lagipula aku mana mungkin menjatuhkan Alessa. Aku akan melakukan hal itu kalau dia mengusik hidupku.
Darren Smith
Aku sarankan, kalau ingin teman dekat mu itu selamat dia harus menurut pada Arthur. Ya... kau tahu sendiri bagaimana lelaki itu.
Darren Smith
[mengangkat kedua bahu]
--------------------------------------------------------------
Pukul tujuh malam, Alessa baru selesai mandi setelah seharian main di rumah Lily.
Alessandra Eve Faith
[mengambil ponsel]
Alessandra Eve Faith
[membuka pesan]
Alessandra Eve Faith
[mengernyit]
Alessandra Eve Faith
Siapa, ya?
Alessandra Eve Faith
[membalas pesan]
Alessandra Eve Faith
💬: Malam, maaf ini siapa?
Arthur De Luca
💬: Aku Arthur.
Alessandra Eve Faith
{Deg}
Alessandra Eve Faith
[melempar ponsel]
Alessandra Eve Faith
Tenang, Alessa. Tidak apa-apa.
Alessandra Eve Faith
[menghela nafas dalam]
Alessandra Eve Faith
Tidak usah mengurus ponsel itu, lebih baik kau belajar saja.
Alessandra Eve Faith
[mengeluarkan buku-buku dari tas]
Dua jam berlalu, Alessa meregang kan tubuh sebelum akhirnya menutup buku pelajaran.
Alessandra Eve Faith
[naik ke ranjang]
Alessandra Eve Faith
[mengernyit]
Alessandra Eve Faith
Perasaan aku tidak memesan makanan.
Alessandra Eve Faith
IYA, SEBENTAR!
Alessandra Eve Faith
[keluar kamar]
Alessandra Eve Faith
IYA, IYA!
Alessandra Eve Faith
[sedikit berlari menuju pintu]
Pria bermasker
Selamat malam.
Alessandra Eve Faith
[menatap tiga pria]
Alessandra Eve Faith
[bingung]
Alessandra Eve Faith
Maaf, cari siapa?
Alessandra Eve Faith
[memegang pinggiran pintu]
Pria bermasker
1// Kami mencari gadis bernama Alessa.
Alessandra Eve Faith
[meneguk saliva susah payah]
Alessandra Eve Faith
A-ada perlu apa?
Pria bermasker
1// Apa anda yang bernama Alessa?
Alessandra Eve Faith
[terdiam sejenak]
Alessandra Eve Faith
[mengangguk kecil]
Pria bermasker
1// Bawa dia!
Alessandra Eve Faith
Hah?! Ada apa ini?!
Pria bermasker
2// [menarik kasar tangan Alessa keluar]
Mereka membawa dan memasukan Alessa kedalam mobil yang telah disiapkan.
--------------------------------------------------------------
Sebuah mobil berwarna hitam berhenti didepan gedung apartemen yang menjulang tinggi. Satu pria di balik kemudi turun lalu membukakan pintu belakang mobil.
Pria bermasker
2// [mengeluarkan paksa Alessa]
Alessandra Eve Faith
KALIAN INI SIAPA?! LEPASKAN AKU!
Alessandra Eve Faith
[memberontak]
Alessandra Eve Faith
[air mata mulai jatuh]
Mereka menyeret Alessa masuk kedalam lift, kali ini gadis itu sudah tidak memberontak lagi. Tenaganya sudah habis dan digantikan oleh suara sesegukan.
Lantai lima belas, pintu lift terbuka. Mereka kembali berjalan melewati lorong-lorong apartemen sebelum berhenti disalah satu pintu apartemen.
Pria bermasker
1// [menekan tombol pin]
Pria bermasker
2// [mendorong Alessa masuk]
Alessandra Eve Faith
[tersungkur]
???
Kerja bagus, bayaran kalian sudah ku transfer.
Alessandra Eve Faith
[mendongak]
Pria bermasker
1// Terimakasih, kalau ada yang perlu di bantu kau bisa menghubungi kami.
Setelahnya tiga pria itu menghilang seiring tertutup nya pintu.
???
[mencekal lengan Alessa dan memaksa nya berdiri]
Arthur De Luca
Sakit? [lembut]
Alessandra Eve Faith
[mengangguk lemah]
Arthur De Luca
Ututu... kasihan. Makanya, jadilah gadis penurut. Kena akibatnya, kan?
Arthur De Luca
[menarik pinggang Alessa merapat]
Alessandra Eve Faith
A-ar, lepas.
Alessandra Eve Faith
[mendorong dada Arthur]
Arthur De Luca
Kalau aku tidak mau?
Alessandra Eve Faith
[menggigit bibir dalam]
Alessandra Eve Faith
Sebenarnya apa yang kau cari dari ku, Ar? Kenapa kau tiba-tiba mengusik hidupku?
Arthur De Luca
[menyingkirkan anak rambut Alessa kebelakang telinga]
Arthur De Luca
Aku mau kau.
Arthur De Luca
[mendekatkan wajah]
Alessandra Eve Faith
[kembali mendorong dada Arthur]
Arthur De Luca
[menarik kepala belakang Alessa]
Arthur De Luca
[melumat kasar bibir Alessa)
Alessandra Eve Faith
Mmmph!
Alessandra Eve Faith
[memberontak]
Arthur De Luca
[menggigit bibir bawah Alice]
Arthur De Luca
[melepas pagutan]
Alessandra Eve Faith
Sakit...
Alessandra Eve Faith
[menutup bibir]
Arthur De Luca
[tersenyum miring]
Arthur De Luca
Itu hukuman karena kau tidak membalas pesan dariku.
Alessandra Eve Faith
[sedikit menunduk]
Alessandra Eve Faith
Maaf.
Arthur De Luca
Yah, nyatanya secepat ini aku luluh padamu.
Arthur De Luca
[kembali memeluk Alessa dan mengecup puncak kepalanya]
Arthur De Luca
Permintaan maafmu diterima.
Arthur De Luca
Aku ingin dinner denganmu. Semuanya sudah kusiapkan dengan tanganku sendiri.
Arthur De Luca
[melepas pelukan]
Arthur De Luca
[menggiring Alessa ke balkon]
Alessandra Eve Faith
[pasrah]
Alessandra Eve Faith
[duduk dengan canggung]
Arthur De Luca
[ikut duduk]
Alessandra Eve Faith
[minum terlebih dulu]
Alessandra Eve Faith
[mulai makan]
Arthur De Luca
[menatap lekat Alessa]
Alessandra Eve Faith
[bulu kuduk meremang]
Arthur De Luca
Karena kau sudah sampai sini, kau tidak bisa keluar.
Alessandra Eve Faith
[mendongak]
Alessandra Eve Faith
Tapi----
Arthur De Luca
Mau hukuman lagi?
Alessandra Eve Faith
[menggeleng cepat]
Arthur De Luca
Good girl, habiskan makananya lalu kita tidur.
Sebisa mungkin Alessa memperlambat cara makannya. Dia mencoba menghindari perintah Arthur yang menginginkan mereka tidur bersama. Namun selama apapun dia makan, pada akhirnya makanan itu habis juga. Mengingat porsi yang di suguhkan tidak begitu banyak.
Selesai makan, Arthur membawa Alessa kesalah satu kamar.
Alessandra Eve Faith
[duduk di pinggir ranjang]
Arthur De Luca
[langsung merebahkan diri di ranjang]
Alessandra Eve Faith
Kamar sebelah kosong, kan?
Alessandra Eve Faith
Apa boleh aku tidur disana saja?
Arthur De Luca
Kenapa? Takut denganku?
Alessandra Eve Faith
[menunduk]
Arthur De Luca
[memeluk bahu Alessa dan menjatuhkan ke ranjang]
Alessandra Eve Faith
AAAA!
Arthur De Luca
[memeluk erat Alessa]
Alessandra Eve Faith
Arthur, lepas! Kita tidak bisa tidur berdua seperti ini!
Alessandra Eve Faith
[memukul dada Arthur]
Arthur De Luca
Sudahlah, tidur saja. Tidak usah banyak protes, kali ini aku hanya ingin memeluk mu saja. Tidak tahu kalau besok.
Arthur De Luca
[suara serak]
Alessandra Eve Faith
{Deg deg deg}
Arthur De Luca
[mendengar detak jantung Alessa]
Arthur De Luca
[mencium kening Alessa dan mulai memejamkan mata]
Alessandra Eve Faith
[terdiam]
Alessandra Eve Faith
[menatap lekat wajah Arthur]
Alessandra Eve Faith
[melihat lebam]
Alessandra Eve Faith
{Apa ini hasil dari tamparan ku tadi?}
Alessandra Eve Faith
[tangan melambai memastikan Arthur sudah tidur]
Alessandra Eve Faith
Aman.
Alessandra Eve Faith
[perlahan menyingkirkan tangan Arthur]
Alessandra Eve Faith
[turun dari ranjang]
Alessandra Eve Faith
[berjalan keluar sambil berjinjit]
Alessandra Eve Faith
[kembali menutup pintu dengan pelan]
Arthur De Luca
[membuka mata]
Arthur De Luca
[meraih ponsel]
Arthur De Luca
[menghubungi seseorang]
Arthur De Luca
Halo, kalian masih didepan apartemen, kan? Tetap berada didepan pintu, jika Alessa keluar seret dia ke kamarku.
Pria bermasker
📞: 1// Siap.
Arthur De Luca
[memutus panggilan]
Arthur De Luca
[buru-buru memejamkan mata]
Alessandra Eve Faith
[membawa baskom berisi air dingin]
Alessandra Eve Faith
[meletakan di atas nakas]
Alessandra Eve Faith
[mencelupkan handuk kecil ke air dingin]
Alessandra Eve Faith
[menempelkan pada lebam Arthur]
Alessandra Eve Faith
Maafkan aku, ya. Aku tidak bermaksud membuat mu seperti ini. Lagi pula kau juga kurang ajar.
Arthur De Luca
{deg deg deg}
--------------------------------------------------------------
Comments
K𝐨𝐜𝐡𝐞𝐧g
alice?
2024-07-13
0
Maham Noona🦋
terjungkal, terguling, terrrr terrr pokoknya ini Cs bagus bgt dah mana si alessa baik banget ketemu cowok anjg tapi astagaa ganteng cok
2024-07-05
2
꧁♡︎Es Sam♡︎꧂
pus mampus mampuuuss
2024-07-04
3