EPISODE •6•
--------------------------------------------------------------
Suara alarm jam berbunyi cukup keras. Ini adalah bunyi alarm yang ketiga setelah dua kali dimatikan oleh sang pemilik.
Arthur De Luca
[meraba-raba nakas]
Arthur De Luca
[membanting jam ke tembok]
Pelayan
Tuan muda, Bangun! Ini sudah siang!
Arthur De Luca
[menyibak selimut]
Arthur De Luca
SAYA DI SKORS!
Arthur De Luca
[mata masih terpejam]
Arthur De Luca
[membuka mata]
Arthur De Luca
[meraih ponsel]
Alessandra Eve Faith
💬: Ar, bekal mu ada di loker meja ku. Ambil sendiri, ya. Aku ada pelajaran olahraga soalnya.
Arthur De Luca
[terbelalak]
Arthur De Luca
[bangkit duduk]
Arthur De Luca
[mengucek mata)
Arthur De Luca
[kembali membaca pesan]
Arthur De Luca
[loncat dari kasur dan berlari ke kamar mandi]
--------------------------------------------------------------
Arthur De Luca
[menuruni tangga]
Pelayan
Sarapan dulu, Tuan muda.
Arthur De Luca
Tidak, kalian saja yang sarapan. Saya sudah di bawakan bekal sarapan oleh si cantik di sekolah.
Arthur De Luca
[berlari cepat menuju garasi]
--------------------------------------------------------------
Pukul 08:16 Arthur baru sampai disekolah. Dia memarkirkan motornya di luar sekolah karena gerbang telah ditutup.
Arthur De Luca
[menghubungi Nathan]
Arthur De Luca
[berjalan ke gerbang belakang sekolah]
Nathan lee Christopher
📞: Kau dimana, anj*ng?! Di cari guru!
Arthur De Luca
Aku dibelakang sekolah, kesiangan. Cepat bantu!
Nathan lee Christopher
📞: Tidak bisa! Aku di hukum membersihkan toilet, lagi pula di depan toilet ada guru.
Nathan lee Christopher
📞: Minta bantuan Delon, dia sedang membersihkan taman. Siapa tahu yang di bersihkan taman belakang sekolah.
Arthur De Luca
[memutus panggilan]
Arthur De Luca
[beralih menghubungi Delon]
Arthur De Luca
Delon, buka gerbang belakang sekolah!
Delon Blake
📞: ....... [sinyal susah]
Terdengar pintu gerbang di buka.
Arthur De Luca
Nah begitu! Peka!
Arthur De Luca
[kembali mengantongi ponsel]
Arthur De Luca
[berjalan mendekati gerbang]
Arthur De Luca
Gadis ku terlambat membangunkan.
Guru
[muncul dari balik gerbang]
Arthur De Luca
[menggaruk kepala belakang]
Arthur De Luca
Yang Ibu tahu saja lah.
Guru
Banyak! Ibu tahu banyak siapa saja kekasih mu. Kalau di hitung-hitung, hampir satu sekolah pernah kamu pacari.
Arthur De Luca
Tapi untuk ibu masih terlewat.
Arthur De Luca
[menunjuk guru]
Guru
KURANG AJAR! BERANI-BERANI NYA KAMU MENGGODA GURU?!
Guru
[menjewer telinga Arthur]
Guru
[menarik masuk ke area sekolah]
Arthur De Luca
[berusaha melepaskan]
Guru
Saya sudah mendiskusikan ini dengan kepala sekolah, bahwa gerbang belakang sekolah akan di bongkar dan di ganti dengan tembok.
Arthur De Luca
[meringis kesakitan]
Guru
Kenapa?! Tidak suka?!
Arthur De Luca
Saya diam saja, Bu.
Arthur De Luca
[mencoba melepaskan tangan guru]
Arthur De Luca
Tapi tolong lepas dulu, nanti telinga saya terlepas, Ibu tidak mungkin bisa menggantinnya.
Guru
Bisa! Ibu ganti dengan gantungan panci!
Langkah mereka terhenti di lapangan, tepat didepan tiang bendera yang mengibarkan bendera. Arthur sudah bisa menebak hukuman apa yang akan diterimanya.
Guru
Tetap berdiri disini sampai dua jam pelajaran!
Arthur De Luca
[menghela nafas]
Suara peluit menggena, memecahkan lamunan Arthur.
Arthur De Luca
[melihat siswa siswi dengan seragam olahraga]
Arthur De Luca
Ini kelas Alessa bukan, ya?
Arthur De Luca
[mengamati dengan seksama]
Arthur De Luca
[menemukan Alessa]
Arthur De Luca
[tersenyum miring]
Alessandra Eve Faith
[berlari-lari kecil]
Alessandra Eve Faith
[terjatuh karena seoarang lelaki menabrak dari belakang]
Arthur De Luca
[hendak berlari]
Guru
[menjewer telinga Arthur dari belakang]
Guru
Mau ke mana? Hm? Saya menghitung waktu untuk kamu, dan kamu baru melaksanakan hukuman selama lima menit.
Arthur De Luca
Lepas, Bu. Lihat itu, anak orang terjatuh! Saya harus segera menolong sebelum dia meninggal.
Guru
Tidak usah lebay! Luka sedikit tidak akan membuat dia mati.
Guru
Sudah, lanjutkan hukumannya! Atau kamu mau saya tambah jam hukuman nya?
Arthur De Luca
[menggeleng kuat]
--------------------------------------------------------------
Nelie Son
[menutup kotak p3k]
Alessandra Eve Faith
Terimakasih, Nel.
Nelie Son
Sama-sama, Alessa. Kalau kakinya masih sakit saat di gerakan, lebih baik kau istirahat saja dulu.
Alessandra Eve Faith
Hanya luka kecil, lagi pula sudah tidak begitu sakit.
Alessandra Eve Faith
Serius.
Nelie Son
[menghela nafas]
Nelie Son
Ya sudah, aku ke kelas dulu, ya. Ingat, kalau tidak kuat tidak usah ikut pelajaran.
Alessandra Eve Faith
Siap, Bos!
Alessandra Eve Faith
[memberi hormat]
Nelie Son
[mendorong kecil bahu Alessa]
Alessandra Eve Faith
[terkekeh]
Nelie Son
[Beranjak pergi]
Alessandra Eve Faith
[menatap lutut kanan]
Alessandra Eve Faith
[beralih menatap kedua telapak tangan]
Alessandra Eve Faith
Pulang sekolah sudah sembuh. Huft....!
Alessandra Eve Faith
[meniup telapak tangan]
Alessandra Eve Faith
[beranjak turun dari brangkar]
Alessandra Eve Faith
[berjalan tertatih menuju toilet]
Beruntung toilet wanita terpantau sepi, jadi Alessa tidak perlu mengantri lama sambil berdiri yang akan membuat kakinya kembali sakit.
Alessandra Eve Faith
[mengganti seragam]
Alessandra Eve Faith
[keluar dari bilik]
Alessandra Eve Faith
[mencuci muka di wastafel]
???
Suit... Suit... [bersiul]
Alessandra Eve Faith
[mendongak menatap cermin]
Alessandra Eve Faith
[melotot]
Arthur De Luca
[tersenyum miring]
Alessandra Eve Faith
Arthur?
Arthur De Luca
[mendekati Alessa]
Arthur De Luca
[mengukungnya dari belakang]
Arthur De Luca
Ingin aku tunjukan sesuatu tidak?
Arthur De Luca
[berbisik di telinga Alessa]
Alessandra Eve Faith
[bulu kuduk meremang]
Alessandra Eve Faith
Ar, ini toilet perempuan.
Arthur De Luca
Ssttt... nanti ada yang lihat, Sayang.
Arthur De Luca
[menujukan layar ponsel]
Sebuah video diputar, menampakan sosok diri Alessa yang tengah berganti seragam tadi.
Alessandra Eve Faith
[menghela nafas berat]
Alessandra Eve Faith
[memundurkan tubuh sekuat tenaga]
Arthur De Luca
[ikut mundur]
Alessandra Eve Faith
[berbalik]
Alessandra Eve Faith
Bekalnya sudah kau ambil?
Arthur De Luca
[menggeleng santai]
Alessandra Eve Faith
Ya sudah, ayo ke kelasku. Kita makan bersama, mau tidak?
Alessandra Eve Faith
[mengerjap]
Alessandra Eve Faith
Eum... ya sudah, ayo.
Alessandra Eve Faith
[menggandeng tangan Arthur keluar]
Arthur De Luca
[menatap tangan yang di gandeng]
Arthur De Luca
[tersenyum kecil]
Arthur De Luca
[menggenggam erat tangan Alessa]
---------------------------------------------------------------
Comments
Eka Ning
rasa2nya arthur yg akan terpikat oleh alessa/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2024-07-10
3
Maham Noona🦋
Ngakak mulu astaga😭🤣
2024-07-05
1
Anindya Pos pos
cabul ahh
2024-07-04
2