EPISODE •10•
--------------------------------------------------------------
Alessa mengamati jalanan dari balik kaca bus. Dia tersenyum, setelah menemui sang Kakak bebannya terasa lebih ringan. Sekarang dia sudah siap menghadapi kehidupan nya yang pahit. Pahit setelah Arthur memaksa masuk.
Alessandra Eve Faith
[turun di halte]
Alessandra Eve Faith
[berjalan kaki menuju rumah]
Alessandra Eve Faith
Kelas baik-baik saja kan? Sehari aku tinggal? [bergumam]
Alessandra Eve Faith
[mengeluarkan ponsel]
Ting! Ting! Ting! Ting! Ting!
Alessandra Eve Faith
[menganga]
Alessandra Eve Faith
[membuka pesan grup kelas]
Siswa
1// 💬: Untuk kekacauan kelas hari ini tanggung jawab penuh berada di tangan Alessa.
Siswi
1// 💬: Setuju! Mana orang nya harus tanggung jawab? muncul kau!
Siswi
2// 💬: Absen sehari membuat kelas hampir rubuh tau tidak?!
Siswa
2// 💬: Aku terkena tonjokan, anjir! Tanggung jawab kau, Ar!
Lily Robert
💬: Heh! Kalau sudah dapat ganti rugi ya diam saja! Tidak usah ikut-ikutan minta tanggung jawab sama Alessa.
Hazel Parker
Dasar ketua kelas banci! Alessa tidak salah apa-apa kau suruh tanggung jawab.
Siswa
1// 💬: Biang masalahnya ada di dia! Tidak salah jika aku meminta pertanggungjawaban darinya. Apa kau tidak lihat fasilitas kelas sampai rusak?
Hazel Parker
💬: Halah... bilang saja kau tidak berani meminta tanggung jawab pada Arthur.
Alessandra Eve Faith
💬: Memang nya tadi ada apa, ya?
Siswi
3// 💬: Ini dia orangnya, gila! Kekasih mu mengamuk gara-gara kau tidak masuk!
Siswi
1// 💬: Kau tidak memberinya kabar, kan?
Alessandra Eve Faith
💬: Kekasih? Aku mana ada kekasih.
Siswa
1// 💬: Itu si Arthur.
Siswa
2// 💬: Eh buset! Pacar sendiri tidak di akui.
Alessandra Eve Faith
💬: Aku dan Arthur tidak berpacaran.
Siswa
1// 💬: Sudahlah, tidak penting. Yang penting kau harus tanggung jawab atas perbuatan Arthur.
Alessandra Eve Faith
💬: Ya tidak bisa begitu lah! Kau harus meminta tanggung jawab sama si pembuat kekacauan.
Alessandra Eve Faith
💬: Apa harus aku yang menyampaikan hal ini langsung pada Arthur?
Siswa
3// 💬: Darren tertawa terus dari tadi. Pilih salah satu lah, kelas atau sahabat gila mu itu.
Darren Smith
💬: Tidak ah! Tidak ikut-ikutan aku.
Lily Robert
💬: Mana Pak ketua? Sembunyi ya gara-gara mau di adu kan ke Arthur?
Hazel Parker
💬: Ketawa sampai pecirit aku! Wkwkwkw!
Alessandra Eve Faith
[beralih membuka sosmed]
Alessandra Eve Faith
[melihat update terbaru dari sosmed sekolah]
//Di duga tidak bisa menemukan Alessa, Arthur mengamuk seperti orang kesetanan. Dia merusak seluruh fasilitas kelas hingga membuat penghuni kelas tepuk jidat. Kerugian mencapai lima juta lebih, mengingat dia juga merusak proyektor LCD kelas tersebut//
Alessandra Eve Faith
Ya ampun, Arthur.
Alessandra Eve Faith
[memijat pelipis]
Alessandra Eve Faith
[langkah sampai di depan rumah]
Alessandra Eve Faith
[mengernyit]
Alessandra Eve Faith
Arthur?
Arthur De Luca
[menarik kasar lengan Alessa]
Arthur De Luca
Ke mana saja kau seharian ini?
Arthur De Luca
[tatapan penuh amarah]
Alessandra Eve Faith
Aku ada urusan.
Alessandra Eve Faith
[meringis]
Alessandra Eve Faith
[mencoba melepaskan cengkraman Arthur]
Arthur De Luca
Urusan apa?
Alessandra Eve Faith
[terdiam sejenak]
Alessandra Eve Faith
Kau tidak berhak tahu soal urusanku, itu privasi.
Arthur De Luca
[membanting helm]
Arthur De Luca
[menendang motor]
Alessandra Eve Faith
[terlonjak]
Arthur De Luca
SATU HARI INI AKU MENCARI MU SEPERTI ORANG GILA! DAN SETELAH BERTEMU SESANTAI ITU JAWABAN YANG KAU BERIKAN?!
Arthur De Luca
KAU TIDAK TAHU SEKHAWATIR APA AKU TADI!
Arthur De Luca
Jangan-jangan benar apa yang di katakan Sherly, KAU JUAL DIRI!
Alessandra Eve Faith
[mengernyit]
Alessandra Eve Faith
Sherly?
Arthur De Luca
ANJ*NG! BANGSAT!
Arthur De Luca
[Lagi-lagi menendang motor]
Alessandra Eve Faith
[menarik lembut lengan Arthur]
Arthur De Luca
[menghadap Alessa]
Alessandra Eve Faith
[memeluk Arthur]
Alessandra Eve Faith
[mengusap lembut punggungnya
Arthur De Luca
[amarah mereda]
Alessandra Eve Faith
Sudah, Ar. Tenang. Aku sudah kembali lagi, kan?
Alessandra Eve Faith
[mendongak]
Arthur De Luca
[membalas pelukan]
Arthur De Luca
[menenggelamkan wajah Alessa ke dada]
Arthur De Luca
[mencium lama puncak kepala Alessa]
Arthur De Luca
Jangan seperti ini lagi, kalau mau pergi, bilang dulu padaku.
Alessandra Eve Faith
[mengangguk]
Arthur De Luca
Aku tidak suka kau hilang tanpa kabar.
Alessandra Eve Faith
[terdiam]
Alessandra Eve Faith
[melepas pelukan]
Alessandra Eve Faith
[tersenyum menatap Arthur]
Alessandra Eve Faith
Maaf ya.
Alessandra Eve Faith
[merapikan rambut Arthur]
Alessandra Eve Faith
Mau jalan-jalan tidak?
Arthur De Luca
[hanya diam]
Alessandra Eve Faith
Memancing di danau seperti nya seru. Sambil makan cemilan.
Alessandra Eve Faith
[mengangkat kantong plastik di tangan kiri)
Alessandra Eve Faith
Nanti kalau dapat ikan, aku masakan khusus untukmu.
Arthur De Luca
[mengangguk]
Alessandra Eve Faith
Nah begitu! Ayo masuk dulu, aku mau bersiap.
Alessandra Eve Faith
[menarik Arthur masuk]
--------------------------------------------------------------
Alessa menatap pemandangan dari balik kaca mobil. Cuaca sangat terik hari ini membuat Arthur memutuskan membawa mobil saja dari pada motor. Dia menyuruh seseorang untuk menukar motornya dengan mobil saat berada di rumah Alessa.
Alessandra Eve Faith
Kita tidak mempunyai alat pancing, Ar.
Arthur De Luca
Nanti beli sekalian sama umpan nya.
Alessandra Eve Faith
Umpan nya tidak usah beli, cari cacing saja di sekitar sana. Pasti banyak, tinggal gali tanah.
Arthur De Luca
Tidak! Kita beli saja.
Arthur De Luca
[bulu kuduk meremang]
Sesampainya di kawasan danau, Arthur membelokan mobilnya ke parkiran mobil yang telah di sediakan.
Arthur De Luca
[turun dari mobil]
Arthur De Luca
[menatap tajam tukang parkir]
Alessandra Eve Faith
[menyadari]
Alessandra Eve Faith
[memeluk lengan Arthur]
Tukang parkir
Ini karcis parkir nya, ya.
Tukang parkir
[menyodorkan kertas pada Alessa]
Alessandra Eve Faith
[hendak menerima]
Arthur De Luca
[menyambar kasar kertas]
Arthur De Luca
Sialan! Ingin aku congkel itu mata?
Tukang parkir
Maaf, silahkan masuk. Loketnya ada disebelah sana.
Tukang parkir
[menunjukkan]
Arthur De Luca
Kau kira aku buta?! Tulisan sebesar itu tentu aku bisa melihat nya sendiri.
Alessandra Eve Faith
[mendorong tubuh Arthur menjauh)
Alessandra Eve Faith
Maaf ya, Kak.
Arthur De Luca
Kau bilang apa tadi? Kak? Kenapa sebutan itu kau berikan untuknya? Mau gatel?
Tukang parkir
[geleng-geleng]
Arthur dan Alessa membeli alat pancing beserta umpannya. Harga alat pancing serta umpan yang dipilih Arthur tidak main-main harganya. Dia sampai berdebat dengan Alessa saat itu.
Alessandra Eve Faith
Yang murah saja, Ar. [berbisik]
Arthur De Luca
Terserah aku lah! Uang aku.
Alessandra Eve Faith
[menghela napas]
Alessandra Eve Faith
Hanya untuk memancing sekali saja, lagi pula di rumah mu kau bilang ada alat pancing juga.
Arthur De Luca
Siapa bilang hanya sekali? Kita akan memancing lagi kapan-kapan, sampai punya anak cucu nanti juga boleh.
Alessandra Eve Faith
[mengernyit]
Akhirnya setelah drama membeli alat pancing, mereka memilih duduk di bawah pohon dengan beralaskan tikar.
Alessandra Eve Faith
Ini bagaimana, Ar?
Alessandra Eve Faith
[mendekati Arthur]
Arthur De Luca
[memasangkan umpan pada mata kail sambil menjelaskan]
Alessandra Eve Faith
[mengangguk paham]
Arthur De Luca
[tersenyum]
Alessandra Eve Faith
Ponsel mu kemarin bagaimana?
Alessandra Eve Faith
[melempar mata kail ke danau]
Arthur De Luca
Sedang proses pencarian oleh orang-orang yang aku sewa.
Alessandra Eve Faith
[meneguk saliva susah payah]
Arthur De Luca
[mengangkat sebelah alis]
Alessandra Eve Faith
[menggeleng]
Alessandra Eve Faith
Hanya kepikiran saja, jadi kau tidak ada ponsel?
Arthur De Luca
Sudah beli yang baru.
Arthur De Luca
[menunjukkan ponsel]
Alessandra Eve Faith
[menganga)
Alessandra Eve Faith
Jangan sampai jatuh lagi, mahal itu.
Arthur De Luca
Dari mana kau tahu kalau ponselku kemarin jatuh?
Arthur De Luca
[mengambil satu snack dan membukanya]
Alessandra Eve Faith
Ya... ya mengarang saja. Tapi kan kau kemarin bilang sendiri kalau terakhir kali ada di saku celana. Tidak salah kan kalau aku berspekulasi ponsel itu jatuh di jalan?
Arthur De Luca
[menyuapi Alessa keripik]
Alessandra Eve Faith
[membuka mulut]
Arthur De Luca
[merangkul bahu Alessa]
Arthur De Luca
Aku akan mencari tahu kenapa ponsel ku jatuh dan siapa yang mengambilnya. Siapapun yang memegang ponselku selain dirimu sendiri, dia akan mati di tanganku.
Alessandra Eve Faith
[melotot]
---------------------------------------------------------------
Comments
aysellandriane
kocaqq amatt plek Red plegg😁😁
2025-01-21
1
王一博💚
lanjutkan Thor
2024-08-07
1
✧👑🐰𝕷𝖊𝖙𝐋𝐢𝐜𝐞🐰👑✧
kuat banget Alessa abis dikatain kaya gitu :(
2024-07-13
4