EPISODE •16•
--------------------------------------------------------------
Alessa dan Lily berjalan mondar-mandir dengan perasaan resah. Di satu ruangan bertuliskan 'ruang kepala sekolah' tengah di adakan sidang atas keributan yang sempat terjadi dikelas tadi.
Dapat di dengar teriakan demi teriakan di lontarkan orang tua Sherly yang mengarah pada Hazel. Alessa menggigit jari, entah kenapa sumpah serapah para orang tua itu ikut menyakiti hatinya.
Sophia Tom
Sebenarnya apa yang di ajarkan orang tuamu?!
Sophia Tom
Kenapa kelakuan mu sama seperti binatang?!
Sophia Tom
Kami orang tua Sherly selalu mengajar kan kebaikan pada putri kami. Tapi kamu menjebaknya seolah dia adalah anak dengan tingkah laku paling buruk!
Hazel Parker
[menatap datar Ibu Sherly]
Sophia Tom
Apa tujuan mu anak anj*ng?!
Julian Rodriguez
Mohon maaf, Ibu. Tolong kendalikan emosi nya.
Andrew Johnson
Apakah adil, Pak? Dia menghajar putri kami membabi buta sampai harus di larikan kerumah sakit. Dan anda menyuruh kami mengendalikan emosi?
Julian Rodriguez
[mengangguk]
Julian Rodriguez
Saya mengerti perasaan Bapak, Ibu. Tapi jika para orang tua menyelesaikan masalah dengan emosi makan masalah tidak akan selesai.
Sophia Tom
[kembali duduk]
Sophia Tom
[terus menatap tajam Hazel]
Hazel Parker
[tatapan tak kalah tajam]
Julian Rodriguez
Bapak, Ibu, sebuah perkelahian tentu ada penyebab nya. Kita harus mencari tahu terlebih dulu awal dari kenapa tiga siswi berkelahi.
Sophia Tom
[menggebrak meja]
Sophia Tom
Karena Sherly di jebak! Sherly anak baik! Bahkan dia sering membantu teman-teman nya yang kesusahan. Hal itu membuat gadis bodoh ini iri.
Sophia Tom
[menujuk Hazel]
Sophia Tom
Iri Sherly populer karena kebaikan nya, memiliki banyak teman. Gadis ini juga ini karena putri saya cantik, jadi dia berniat merusak wajah cantiknya.
Hazel Parker
[mengulum bibir menahan tawa]
Andrew Johnson
Dua kali, Pak. Dua kali putri kami di rundung, tapi pihak sekolah tetap bungkam seolah tidak ada apapun yang terjadi.
Julian Rodriguez
[memberikan seulas senyum]
Julian Rodriguez
Maaf, Pak. Kami sudah memberikan bimbingan konseling kepada anak kami Hazel sebelum nya, dan kami akan memberikan bimbingan padanya lagi nanti.
Sophia Tom
Lagi? Penuturan macam apa ini? Tindakan gadis nakal ini sudah tidak bisa ditoleransi. Seharusnya dia dikeluarkan dari sekolah!
Hazel Parker
[mengepalkan tangan erat]
Sayangnya Hazel sendirian disini, orang tuanya tidak bisa datang untuk membelanya. Hazel adalah anak perantauan, kampung halaman nya ada di sebrang pulau. Mendatangkan kedua orang tuanya dalam waktu singkat tentu sebuah kemustahilan.
Julian Rodriguez
[menepuk lembut puncak kepala Hazel]
Julian Rodriguez
Tidak bisa, Pak. Sekolah punya aturan sendiri dalam mengeluarkan siswa siswi nya.
Hazel Parker
[hati sedikit tenang]
Sophia Tom
OMONG KOSONG! APAKAH ANDA MEMBELA GADIS BODOH INI?!
Julian Rodriguez
Saya tidak membela siapapun, Bu. Hazel, Sherly maupun Violet sama-sama anak didik kami. Saya hanya menerapkan peraturan sekolah ini yang sudah berlaku sejak dulu.
Sophia Tom
Peraturan apa? Apakah ada peraturan yang menyebutkan setiap siswa berhak melakukan perundugan?
Hazel Parker
{sudah tua, bodoh pula}
Sophia Tom
Saya tekankan lagi, Pak kepala sekolah. Saya mau anak ini dikeluarkan dari sekolah.
Julian Rodriguez
Mohon maaf, Ibu. Saya tidak akan merubah keputusan saya. Pihak sekolah akan memberikan bimbingan pada Hazel sebisa mungkin.
Sophia Tom
Baik kalau begitu, jangan salahkan kami kalau kejadian ini akan kami bawa ke jalur hukum.
Julian Rodriguez
[mengangguk ringan]
Sophia Tom
[bangkit berdiri]
Julian Rodriguez
[mengulurkan tangan mengajak berjabatan]
Sophia Tom
[pergi begitu saja]
Hazel Parker
[menatap kasihan Julian]
Julian Rodriguez
Tidak apa-apa, Nak. Kamu belajar yang benar saja, besok jam sembilan kamu boleh izin tidak ikut pelajaran untuk menemui guru BK. Beliau akan memberimu bimbingan nanti.
Hazel Parker
[mengangguk sopan]
Hazel Parker
Terimakasih, Pak.
Julian Rodriguez
[mengangguk]
Julian Rodriguez
Silahkan ke UKS terlebih dahulu, bersih kan lukamu.
Hazel Parker
Baik Pak, saya permisi.
Hazel Parker
[meninggal kan ruangan]
Lily Robert
Bagaimana, Zel? Kau tidak apa-apa kan?
Alessandra Eve Faith
[menarik tangan Hazel]
Alessandra Eve Faith
Ayo ke UKS dulu, Kitab bersih kan lukamu dan ganti dengan perban.
--------------------------------------------------------------
Darren di kanda gelisah, sudah ratusan kali dia menelpon Hazel namun nomornya tidak aktif. Entah apa yang terjadi pada kekasih nya itu.
Delon Blake
Sudahlah guys, galau terus. Aku makan pizza yang seharusnya enak malah jadi tidak enak melihat kalian berdua.
Delon Blake
[menatap Darren dan Arthur bergantian]
Nathan lee Christopher
[meraih tangan Darren dan meletakkan sepotong pizza]
Nathan lee Christopher
Tidak usah berpikiran buruk, orang seperti Hazel tidak mungkin punya pikiran yang dangkal.
Nathan lee Christopher
[beralih menberikan potongan pizza pada Arthur]
Nathan lee Christopher
Kau juga, kalau belum siap menembak Alessa, ya sudah. Tunda dulu, lakukan kegiatan seperti biasanya. Alessa bingung dengan status nya juga tidak membuatmu rugi, kan?
Delon Blake
[menggeser duduk mendekati Arthur]
Delon Blake
Kasihan Darren itu, sedang di posisi terendah. Berikan dia semangat dulu, urusan Alessa kan bisa di urus lain kali.
Arthur De Luca
[melirik Darren]
Darren Smith
[masih fokus pada ponsel]
Arthur De Luca
Sesuai permintaan mu, Darren. Aku sudah menyewa pengacara terbaik untuk mengawal kasus ini.
Darren Smith
[kembali menatap ponsel]
Arthur De Luca
Selain karena kau sahabat ku, aku melakukan ini sebagai tanda terimakasih ku pada Hazel karena dia telah melindungi Alessa.
Arthur De Luca
[memakan pizza]
Darren Smith
[meletakan ponsel dan menyalakan rokok]
Darren Smith
Kira-kira Hazel di mana sekarang? [bergumam]
Arthur De Luca
Hazel aman, aku sudah membayar orang untuk melindungi nya.
Darren Smith
[tersenyum lega]
Darren Smith
Terimakasih untuk semuanya, Ar.
Arthur De Luca
[mengangguk]
Arthur De Luca
Aku pastikan tentang kehancuran Sherly. B*tch satu itu memang harus mendapatkan pelajaran yang setimpal atas perbuatan nya.
--------------------------------------------------------------
Alessandra Eve Faith
[mengobati luka Hazel dengan berkaca-kaca]
Hazel Parker
Dasar cengeng.
Alessandra Eve Faith
Kau tidak bisa diam?! Dari tadi meledek ku terus!
Alessandra Eve Faith
[fokus pada luka]
Lily Robert
Nyengir-nyengir begitu, apa tidak sakit itu luka?
Karena terlalu murka dengan Sherly, saat memotong rambut nya tanpa sadar Hazel juga hampir memotong jarinya sendiri. Hebatnya dia tidak merasakan apa-apa, tahu-tahu seragam Darren sudah penuh dengan darah Hazel saat lelaki itu memeluknya
Hazel Parker
Sakit lah! Tapi kan aku orang nya strong!
Hazel Parker
[menaikan sebelah kaki di atas brangkar]
Akhirnya Alessa menyelesaikan tugasnya, dia mengembalikan kotak p3k ke tempat semula.
Alessandra Eve Faith
Zel, maafkan aku ya. Gara-gara aku kau jadi seperti ini.
Alessandra Eve Faith
[menangis]
Hazel Parker
[memeluk Alessa]
Hazel Parker
Bukan gara-gara kau, tidak usah cengeng seperti itu. Arthur tidak suka.
Alessandra Eve Faith
[bangun dari pelukan]
Alessandra Eve Faith
Kenapa jadi Arthur?!
Lily Robert
Zel, aku tadi sempat mendengar kalau kasus ini akan dibawa ke jalur hukum, banar?
Alessandra Eve Faith
Lalu bagaimana?
Hazel Parker
Darren akan mengurua semuanya, aku tinggal Terima bersih saja.
Lily Robert
[menumpu kaki]
Lily Robert
Enak juga ya punya kekasih
Alessandra Eve Faith
Sana menyusul.
Lily Robert
Kau saja dulu yang sudah ada calonnya.
Hazel Parker
[bersandar di sandaran brangkar]
Hazel Parker
Al, ini masalah serius, kau harus menjauhi Arthur mulai sekarang.
Alessandra Eve Faith
K-kenapa begitu?
Hazel Parker
[mengulum senyum]
Hazel Parker
Kau menyukai Arthur?
Alessandra Eve Faith
[menggeleng cepat]
Hazel Parker
Kalau kau tidak suka, kenapa hanya untuk menjauhi lelaki itu, masih perlu kau pertanyakan?
Alessandra Eve Faith
[menggigit bibir dalam]
Alessandra Eve Faith
Wajar aku bertanya, ini perumpamaan Lily. Kau tiba-tiba menyuruhku menjauhi Lily, tentu aku akan bertanya kenapa?
Lily Robert
[tertawa kecil]
Lily Robert
Jangan bandingkan denganku, aku tidak pernah merugikan mu. Apa lagi sampai membuatmu berada dalam masalah besar. Beda halnya dengan Arthur, dari awal dia sudah mempunyai niat buruk padamu. Kau hitung tidak berapa kali kau dilecehkan?
Alessandra Eve Faith
Tidak usah membahas Arthur lah, kita fokus pada Hazel saja.
Hazel Parker
Ck! Ini perlu dipertanyakan karena menyangkut keselamatan mu. Sherly sudah beberapa kali ingin mencelakai mu, Alessa.
Alessandra Eve Faith
[menunduk memainkan jemari]
Alessandra Eve Faith
Apa jalan satu-satunya aku harus menjauhi Arthur?
Hazel Parker
[mendorong Alessa dengan kaki]
Hazel Parker
Kalau kau ingin dekat dengan Arthur tidak masalah, asal kau bisa jaga diri
Alessandra Eve Faith
[menggeleng]
Alessandra Eve Faith
Aku akan menjauhi Arthur.
--------------------------------------------------------------
Comments
aysellandriane
lu siap² di amuk☺
2025-01-21
0
✧👑🐰𝕷𝖊𝖙𝐋𝐢𝐜𝐞🐰👑✧
ha?
2024-07-13
1
Intan wulan Dari
semangat thorrr 💪🤗
2024-07-03
0