Sedikit Berbeda

Ravi masih asyik membaca novelnya hingga dirinya mulai merasa ngantuk. Pria itu menoleh ke Karina yang tampaknya sudah tertidur dan acara televisi pun sudah berubah menjadi lagu-lagu. Ravi meletakkan pembatas buku di halaman yang baru dibacanya lalu melihat wajah cantik Karina yang sudah terlelap. Ravi mengembalikan novelnya di rak buku, dan menghampiri istrinya.

"Karina... Bangun... Pindah ke kamar kamu ... Besok pagi kamu tengeng lho ..." bujuk Ravi lembut namun istrinya tampak lelap.

Ravi menghela nafas panjang. Maaf, sayang. Aku harus gendong kamu. Ravi lalu menggendong tubuh langsing itu dan membawanya ke dalam kamar Karina. Mata hitam Ravi menatap lembut ke wajah Karina dan memang tidak dipungkiri, dirinya sudah jatuh cinta dengan istrinya sendiri. Namun Ravi tetap berusaha menjaga gengsinya karena dia tidak mau mengemis cinta Karina. Dia mau Karina jatuh cinta pada dirinya secara tulus dari lubuk hatinya paling dalam.

Ravi meletakkan tubuh Karina diatas tempat tidurnya dan gadis itu tampak tidak terganggu sama sekali. Ravi menarik selimut dan menutup tubuh istrinya lalu menatapnya sayang.

"Bisa tidak kamu tidak menjadi petasan injak sehari saja, Karina ... " bisik Ravi di sisi telinga istrinya. "Yakin kamu akan capek lho kalau judes terus."

Ravi mengelus rambut coklat Karina. "Sleep tight and have a nice dream ..."

Pria itu pun keluar dari kamar Karina dan menutup pintunya pelan.

***

Karina terbangun saat weker untuk waktu subuh jam dua pagi. Gadis itu terkejut saat tahu dirinya berada di kamarnya dan di tempat tidurnya. Karina celingukan karena tahu dirinya tidak berjalan sendiri ke kamarnya.

Apa Ravi yang menggendong aku? Pasti Ravi lah ! Tidak mungkin aku sleep walking. Karina pun turun dari tempat tidur untuk keluar dari kamar menuju kamar mandi untuk wudhu. Gadis itu terpekik saat hendak masuk kamar mandi bersamaan Ravi membuka pintunya.

"Astaghfirullah !" ucap Karina sambil memegang dadanya.

"Maaf ... Mengagetkan kamu karena aku pikir kamu tidak bangun untuk sholat ..." ucap Ravi lembut.

"I .. Iya ... Aku selalu berusaha untuk tetap sholat ..." jawab Karina.

"Bagus. Silahkan kalau mau wudhu..." Ravi pun menyingkirkan tubuhnya dan Karina pun masuk.

"Ravi ..." panggil Karina sebelum masuk kamar mandi.

"Ya Karina ..." jawab Ravi.

"Aku kan berat ... "

"Nggak kok. Kamu enteng ..." jawab Ravi santai sambil masuk ke dalam kamarnya.

Karina mengerenyitkan dahinya. Aku? Enteng ?

***

Ravi berdiri di balik pintu sambil tersenyum karena pertama kali Karina memanggilnya lembut. Kamu tidak berat Karina, kamu pas semuanya.

Ravi pun melaksanakan ibadah subuhnya dan keluar untuk membuat kopi supaya nanti saat sarapan sudah ada. Biar tidak ribut dengan Karina.

***

Karina melanjutkan tidurnya usai ibadah subuh. Berbeda dengan di Indonesia, waktu subuh di Eropa jauh lebih pagi bahkan saat puasa di Stockholm saat bulan Ramadhan bisa mencapai 17 jam 39 menit.

Gadis itu terbangun setelah pukul enam pagi dan memilih keluar kamar. Bau kopi tercium dari area dapur dan membuat Karina tersenyum tipis karena Ravi sudah membuat kopi terlebih dahulu. Karina membuka kulkas dan melihat ada roti tawar disana. Dia juga menemukan butter, sprinkle dan Nutella.

Tidak jelek juga stoknya.

Karina pun mengambil alat toaster dan mulai membuat roti bakar. Harum roti matang membuat perutnya berbunyi dan Karina pun menyiapkan sarapan untuk dirinya dan Ravi. Terlepas dirinya bilang tidak akan melayani dan melakukan pekerjaan rumah tangga, tapi Karina terbiasa melakukan di rumah tetap saja kebiasaan itu tidak bisa lepas.

Kan kemarin Ravi sudah memasak banyak untuk aku.

Karina membuat kopi miliknya dan tetap tidak memberikan pada Ravi. Tetap kopi ku ya kopiku.

Ravi keluar kamar menjelang pukul tujuh pagi dan terkejut melihat sudah ada roti bakar di meja. Pria itu melihat Karina berada di balkon sedang menikmati kopi sambil melihat pemandangan dari atas.

Ravi mengambil secangkir kopi lalu menghampiri istrinya yang pagi ini memakai kaos besar dan celana jeans pendek, memamerkan kaki jenjang mulusnya.

"Selamat pagi ..." sapa Ravi yang berdiri di sebelah Karina.

"Selamat pagi ..." jawab Karina tanpa menoleh.

"Terimakasih sudah membuatkan sarapan ..."

Karina mengangguk. "Aku gabut jadi aku buatkan roti bakar..."

"Kenapa ada salad salmon juga. Bukankah itu milikmu?"

"Biar bisa makan bersama. Aku sendiri tidak habis salad begitu banyak ..." jawab Karina santai. "Toh kalau habis aku bisa beli lagi ..."

"Nanti aku belikan Karina.. Sudah kewajiban aku ..."

Karina menolehkan kepalanya dan terkejut Ravi hanya mengenakan celana piyama. "Ya Ampun, bisa tidak kamu pakai baju ?"

"Sorry ... Kebiasaan aku tidak pernah pakai baju kalau tidur ..."

Karina menggelengkan kepalanya lalu masuk ke dalam apartemen. "Pakai bajumu sebelum sarapan ..."

Ravi hanya tersenyum. "Oke Karina.."

***

Ravi dan Karina memakan sarapannya dengan tenang tanpa ada keributan. Diakui Ravi, meskipun menunya sederhana tapi dengan sikap Karina yang mau membuatkan sarapan, sudah ada kemajuan tersendiri.

"Salad nya enak Karina ... Terima kasih..." senyum Ravi.

"Sama-sama ..." jawab Karina.

"Kita ngapain enaknya hari ini? Mumpung aku masih cuti ..."

"Tidak mau kemana-mana... "

"Kita masak bersama ?" tawar Ravi.

Karina menatap Ravi. "Aku membuatkan sarapan bukan berarti aku juga mau buat makan siang ..."

Dan kembali Karina yang jutek. - batin Ravi sambil tersenyum geli dalam hati.

"Baiklah... Aku saja yang masak nanti ..." ucap Ravi mengalah.

Karina mengangguk. "Ravi..."

"Ya ?"

"Kamu semalam menggendong aku ke kamar ?"

"Ya. Karena posisi tidur kamu tidak nyaman dan aku tidak mau leher kamu sakit ..." jawab Ravi apa adanya.

"Benar aku tidak berat?"

"Nope. Kamu langsing Karina ..."

Karina menatap mata hitam Ravi berusaha mencari kebohongan disana.

"Setidaknya kamu tidak lebih berat dari dua karung kentang ..." senyum Ravi membuat Karina mendelik.

"Aku kamu samakan dengan kentang ?"

***

Yuhuuuu Up Siang Yaaaaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️

Terpopuler

Comments

awesome moment

awesome moment

wkkwkwkw...jail jg tu Ravi. bisa jebret disamain sm kentang

2024-08-09

2

Sayem Sayem

Sayem Sayem

5menit kalem 5jam mcm petasan injak..mbok Sik sabar to Rin Ojo dumeh Lo mengko angel ..

2024-06-30

1

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Hhhmmm.....
lmyan anteng lh hri ni,biasanya kn karina ngegas trs....cba liat nnti,spa yg nyerah dluan....

2024-06-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!