Ravi Emosi

Ravi menatap tajam ke arah Karina dan dirinya tahu, gadis di hadapannya bukan tipe gadis lemah yang akan menangis drama tapi tipe orang yang mengeluarkan jurus angkuhnya jika sedang terdesak sebagai bentuk pertahanan dirinya. Ravi tidak menyangka saja jika Karina bisa berpikiran seperti itu bahkan harus terpisah antara kulkas dan kompor? Ya ampun gadis ini ...

"Tidak perlu seekstrim itu Karina ..." ucap Ravi dingin.

"Daripada kamu sepertinya tidak ikhlas ... Aku rasa langkah ekstrim patut diambil..." Mata hijau kebiruan Karina membalas tatapan Ravi.

"Mari kita duduk dan membicarakan dengan cara lebih beradab..." Ravi meraih tangan Karina namun gadis itu menepisnya lalu memilih duduk lebih dulu dengan gaya khas anak merajuk. Ravi diam-diam tersenyum tipis karena gemas dengan gaya istrinya.

"Sekarang apa yang ingin kamu bicarakan ?" tanya Karina sambil duduk bersila diatas sofa dan bersedekap.

Ravi duduk di sebelah Karina. "Kita mulai melakukan perjanjian. Dimulai dari soal dapur."

"Shoot ..."

"Bahan makanan ... Kita beli bersama dan pakai bersama. Oke ? Tidak perlu kasih label apapun ... Kita bukan anak kost atau anak kuliah yang tinggal di dorm."

"Oke. Berapa aku harus keluar uang untuk biaya bahan makanan ?" tanya Karina dingin.

"Kamu saja belum bekerja dan berpenghasilan, mau dapat uang dari mana ? Tabungan kamu ? Lama-lama akan habis ..." jawab Ravi kalem.

Rahang Karina tampak mengeras. Kurang ajar Shah Rukh Khan satu ini !

"Bukankah kamu bilang sebagai suami akan bertanggungjawab atas istri kamu ?"

Ravi tersenyum smirk. "Jika kamu mengakui aku sebagai suami kamu, berarti kamu juga melakukan kewajiban sebagai istri dong ..."

"In your dream, Shah Rukh Khan !" balas Karina judes. "Kamu sudah berjanji tiga tahun dan harus kamu tepati !"

Ravi mengacuhkan ucapan Karina. "Kamu masih tetap memberikan uang buat kebutuhan kamu sendiri ?"

"Iyalah ! Toh kamu tidak akan mau membelikannya untuk aku kan ?" Ravi bisa mendengar nada sinis keluar dari bibir Karina.

Sabar Ravi, sabar. Istri kamu itu memang petasan injak seperti yang Pangeran Arsya bilang.

"Oke. Setiap bulan kamu harus sedia ..." Ravi menyebutkan nominalnya. "Bisa kamu transfer atau kamu letakkan di meja ..."

"Aku letakkan di meja" potong Karina cepat. Hanya segitu saja. Tabungan aku toh banyak ! Apalagi setiap bulan mendapatkan deviden dari perusahaan Opa.

"Lalu soal tagihan gas, listrik dan air..."

"Aku berikan sekalian !" ucap Karina lagi.

"Soal masak..."

"Sendiri sendiri ... Aku sudah kapok mendapatkan ucapan menyebalkan dari kamu !"

Ravi mengangguk. "Baiklah Karina ... Sekarang, aku masih ada cuti hingga Rabu. Setelah itu aku kembali bekerja seperti biasanya. Apa yang akan kamu lakukan jika aku pergi ke kantor?"

"Bukan urusan kamu !"

"Karina, ingat apa yang aku ucapkan... Selama kamu menjadi istriku, aku bertanggungjawab atas kamu dan aku harus tahu apa kegiatan kamu ..."

Karina menatap datar ke Ravi. "Hibernasi macam beruang ..."

"Kamu tidak ingin mengambil S2 ? Aku akan biayai..." tanya Ravi.

"Bukankah uang kamu sudah habis buat apartemen?" sindir Karina.

"Akan aku usahakan Karina ..."

"Dengan apa ? Pinjam Bank ? Pinjaman mahasiswa? Tidak usah ! Bikin repot ! Lagipula belum tentu aku akan rajin..."

Ravi hanya tersenyum. "Kalau begitu ... Bekerja lah ... Cari kesibukan..."

"Aku sudah bilang, aku bakalan hibernasi !" eyel Karina.

"Terserah kamu deh ..." jawab Ravi pada akhirnya. "Hanya saja aku minta, jangan membuat apartemen ini berantakan..."

Karina tidak menjawab.

"Makan siang biar aku yang buat. Aku tidak akan mengkritik lagi Karina ..." Ravi memandang Karina serius.

"Aku masih kenyang. Sudah kan ini pembicaraannya ?" ucap Karina ketus.

"Maukah kamu membantu aku menyusun buku-buku aku ?"

Karina menggelengkan kepalanya. "No. Ini kan apartemen kamu, aku hanya sementara disini..." Gadis itu pun berdiri dan berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Ravi mengucapkan istighfar banyak-banyak dalam hatinya. "Ya ampun, koppig nya ( kepala batu )..."

***

Karina melihat layar ponselnya yang tidak ada pesan satu pun dari Oleg. Gadis itu pun mulai kesal dengan kekasihnya yang tidak ada kabar sama sekali !

Kemana kampret satu itu ! Karina memilih membuka grup chat khusus cewek-cewek klan Pratomo generasi ketujuh. Banyak ucapan selamat disana dan yang paling membuatnya gemas adalah ucapan selamat dari Charusmita Rao Gupta.

📩 Mita Rao Gupta : Wah akhirnya jodoh kamu orang India juga. Meskipun Ravi tampan, tapi tetap ganteng Vikram.

📩 Galena Darling : Iya lah ... Pasti dimata semua istri paling ganteng suaminya. Bagiku paling ganteng anak gurita..

📩 Biana Rossi : Lha malah Grayson. Anak lu ganteng kan karena bibitnya Alex Darling.

📩 Galena Darling : Tapi tetap yang punya rahim kan aku. Rumahku kan macam istana Al Jordan.

📩 Alisha Léopold Carrington : Astaghfirullah... Kalian itu

Karina hanya tersenyum membaca keributan para kakak-kakak perempuannya yang sering ribut unfaedah.

📩 Violet Van Bummel Léopold : Karin, jangan galak-galak ya sama Ravi. Kurangi petasan injak kamu

Karina hanya mendengus membaca pesan dari istri Arsyanendra itu.

"Sorry mbak Vio ... Mungkin dengan aku menjadi petasan injak, si Shah Rukh Khan akan lebih sebal sama aku dan kita akan saling asing satu sama lain hingga tiga tahun ke depan ..." ucap Karina.

***

Menjelang jam makan siang, Ravi mengetuk pintu kamar istrinya. Dirinya sudah menyiapkan makan siang untuk disantap bersama namun setelah cukup lama, Ravi tidak mendengar suara kenop pintu dibuka.

"Karina, maaf ... Aku masuk ya ..." ucap Ravi sambil memutar gagang pintu dan lega kamarnya tidak terkunci.

Ravi melihat Karina terlelap dengan nyenyak dan di sebelahnya terdapat ponselnya. Ravi hendak mengambil ponsel itu dan meletakkannya di atas nakas tapi sebuah pesan masuk, muncul di layar depan.

📩 Oleg Johansson : Karina sayang, apakah benar kamu sudah menikah ? Sayang ... Apakah pria itu lebih hot dari aku? Aku yakin kamu tidak akan bisa melupakan aku. Jika waktunya pas, kita akan pergi bersama...

Rahang Ravi mengeras membaca pesan pria yang menjadi kekasih Karina.

Kamu tidak akan pernah bisa membawa Karina pergi sebab dia adalah istriku sampai kapanpun !

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️

Terpopuler

Comments

jumirah slavina

jumirah slavina

in your dreams

2024-08-27

2

awesome moment

awesome moment

whoah...pas bgts timingnya. time to...gegeran dlm RT. hayuooo

2024-08-09

2

Jenong Nong

Jenong Nong

kok oleg bgtu ktanya karina msih bisa jaga dri ...😇😇😇❤❤🙏🙏

2024-06-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!