Anak Kost

Karina bersandar di pintu kamar mandi guna menetralisir nafasnya. Jujur, dirinya dan Oleg memang sering berciuman dan sudah melihat dada pria itu karena sering tampil hanya dengan mengenakan jaket tanpa dikancing ataupun rompi saja tapi badan Oleg tidak sebagus Ravi.

Karina mengeplak dahinya berulang kali agar bayangan tubuh Ravi segera menghilang dari otaknya. Duh! Pria itu sengaja ya ! Ayo, Karina ... Jangan kalah. Karina tiba-tiba mendapatkan ide bagus.

Jika dikira aku bakalan gedubrak lihat itu perut roti sobek... Kita lihat saja apakah dia bisa betah dengan tubuhku. Karina tersenyum licik.

***

Ravi mengunci semua jendela dan pintu apartemennya ketika mendengar suara pintu kamar mandi terbuka. Bukan tanpa alasan Ravi memilih apartemen dua kamar dan satu kamar mandi bersama diluar, tapi hanya ini yang masuk di kantongnya. Apalagi pembeliannya secara mendadak dan tergesa-gesa.

Ravi pun menoleh dan melihat Karina keluar dari kamar mandi hanya dengan mengenakan handuk besar memperlihatkan bahunya yang mulus serta kakinya yang jenjang.

"Maaf ... Lupa bawa baju ganti ..." jawab Karina sambil masuk ke dalam kamarnya.

Ravi mengusap wajahnya kasar karena sesuatu di dalam dirinya terasa berdesir membuat gelisah.

Brengseeekkk ! Kamu sengaja kan? - batin Ravi. Kita lihat saja Karina. Sampai kapan bertahan. Ravi pun berjalan menuju kamar mandi dan memilih mengguyur kepalanya dengan air dingin.

***

Keesokan harinya, Ravi sudah bangun pagi-pagi dan menyiapkan sarapan sementara Karina sibuk di kamarnya dengan memberikan aroma wewangian di kamarnya membuat Ravi bisa mencium samar harum mawar kalau istrinya membuka pintu kamarnya.

Karina pun menuju dapur dan menyiapkan kopi dengan bubuk kopi yang dibawanya dari rumah. Ravi bisa mencium aroma kopi mahal dari coffee makernya.

"Bau kopinya enak..." ucap Ravi mencoba memecahkan suasana.

"Memang enak. Kopi mahal."

Ravi hanya mengangguk. "Percaya ... Pasti enak kan?"

"Tentu saja tapi maaf. Ini hanya buat aku ..." jawab Karina cuek sambil membawa mug kopinya. "Aku tidak bisa kopi murahan ..." Gadis itu lalu berjalan menuju kamarnya dan minum kopi disana sambil menyetel lagu dari bluetooth speakernya.

Ravi melongo. Astaghfirullah... Anak itu ! Baiklah kalau begitu. Ravi menyimpan sepiring sarapan yang hendak dia berikan pada Karina sebagai pembalasan dirinya tidak mendapatkan kopi yang sama. Ravi pun membuat kopi dengan kopi 'murahannya'

***

Karina keluar dari kamarnya dan melihat Ravi sarapan sendirian sementara tidak ada jatah untuknya.

"Kamu sarapan sendiri ?" tanya Karina judes.

"Kamu minum kopi sendiri jadi aku sarapan sendiri lah ..." balas Ravi kalem.

Karina menyipitkan matanya. Oh, ceritanya balas membalas ya ?! Oke lah ! Gadis itu menuju dapur dan mulai membuka kulkas dan lemari makan. Melihat ada banyak bahan makanan disana termasuk pilaf semalam, Karina mulai membuat sarapan ala dirinya. Ravi hanya memperhatikan istrinya sibuk sendiri dan tak lama gadis itu menyusul suaminya di meja makan.

Ravi menatap Karina yang pagi ini mengenakan kaus ketat tanpa lengan dan memperlihatkan belahan dadanya. Sepertinya sengaja dia tidak pakai br@ deh. Dadanya lumayan juga.

"Memangnya kamu tidak membuatkan aku sarapan, aku tidak bisa membuatnya gitu?" ucap Karina dingin sambil memakan pilaf semalam yang sudah disulap menjadi sushi.

"Itu namanya tidak membuat sarapan, Karina ..." ucap Ravi sambil menyesap kopinya.

"Ini namanya kreatif ! Tidak boleh buang makanan ..." balas Karina.

"Technically, itu aku yang masak dan kamu hanya membungkusnya dengan nori ..." senyum Ravi.

Karina langsung menghentikan makannya. "Jadi aku tidak boleh makan ? Baiklah ..." Karina menyingkirkan piringnya dan hendak membuangnya ke tempat sampah.

"Apa yang kamu lakukan Karina ?" tanya Ravi terkejut melihat sikap istrinya.

"Buang ! Kan kamu sepetinya tidak ikhlas aku makan masakan kamu ... Jadi biar adil, buang saja lah ! Bodo amat ajaran mommy !" jawab Karina judes.

Ravi melongo. "Jangan Karina. Taruh saja... "

Karina sedikit membanting piring berisikan sushi pilaf buatannya diatas meja dapur dan memilih masuk ke dalam kamarnya lalu membanting pintu.

Ravi memejamkan matanya. "Padahal cuma digodain gitu saja kok jadi marah sih ..." Pria itu pun berdiri dan mengambil sushi pilaf buatan Karina yang sudah dimodifikasi. "Kok jadi lebih enak dari buatan aku ?"

***

Rasanya Karina ingin berteriak kencang namun gadis itu memilih mengambil bantalnya dan menutup wajahnya lalu memekik kencang agar tidak terdengar Ravi. Beruntung kamarnya masih memutar lagu hip-hop jadi tidak kedengaran.

"Ravi brengseeekkk !" makinya geram.

Karina celingukan karena lapar akhirnya memilih membeli makanan dari restauran yang buka 24 jam. Dia tidak perduli Ravi akan marah atau tidak sebab sudah terlalu jengkel. Tak lama pesanannya pun akan segera diantar dan Karina pun menunggu sampai petugas pengantar hampir dekat ke gedung apartemennya, baru dia keluar kamar.

***

Hari Minggu seperti ini, dimanfaatkan Ravi untuk mulai menata apartemennya apalagi dirinya masih ada cuti tiga hari hingga Rabu, maka dia akan membuat apartemennya nyaman seperti apartemennya yang lama.

Suara pintu kamar tidur Karina terbuka dan Ravi melihat istrinya menuju pintu apartemen. Apakah ada yang datang? Ravi yang sedang menysun buku-bukunya hanya memperhatikan Karina sedang berbicara dengan seseorang menggunakan bahasa Swedia.

"Tack ( terima kasih - bahasa Swedia )" ucap Karina sambil menerima kantong dari seseorang. Gadis itu pun menutup pintu apartemennya dam berjalan begitu saja melewati Ravi yang sedang berada di ruang tengah.

"Siapa itu Karina ?" tanya Ravi.

"Penyelamat aku !" jawab Karina dingin sebelum menutup pintu kamarnya.

Ravi terkejut. Penyelamat? Apakah narkoba ? Tapi kok samar-samar bau makanan. Astaghfirullah... Segitunya ngambeknya ? Ravi memandang pintu kamar istrinya dengan perasaan campur aduk.

Benar-benar petasan injak kamu, Karina.

***

"Heeeekkkk... Alhamdulillah..." ucap Karina setelah menghabiskan bento pesanannya. Gadis itu lalu membereskan semua sampahnya dan memisahkan mana yang organik dan non organik lalu keluar dari kamarnya. Dia melihat Ravi masih menyusun buku-buku di rak dan Karina mengacuhkan itu. Dia membuang sampah di tempatnya dan mengambil air mineral dingin dari dalam kulkas.

"Sudah kenyang ?" tanya Ravi ke Karina.

"Alhamdulillah..." Karina pun berjalan menuju kamarnya.

"Karina ..." panggil Ravi.

Gadis itu menghentikan langkahnya. "Apa?"

"Jangan kamu ulangi... "

Karina berbalik dan menatap Ravi. "Apa yang jangan aku ulangi?"

Ravi memandang wajah cantik alami istrinya yang memang polos tanpa make up hingga semakin memperlihatkan freckles nya.

"Beli makanan dari luar hanya kamu tersinggung dengan ucapan aku."

"Memangnya aku tidak boleh tersinggung? Aku memang tidak memberikan kamu kopi lalu kamu balas dengan tidak memberikan sarapan buat aku kan? Aku membuat sarapan dari nasi sisa semalam agar tidak mubazir tapi kesannya kamu tidak ikhlas aku makan. Jadi apa yang aku tangkap, makanan yang kamu buat, aku harus minta ijin buat makan gitu ?" balas Karina galak. "Wajar dong aku jadi hilang selera makan akibat ucapan kamu !"

"Aku hanya menggoda kamu saja ..."

"Yang tidak lucu ! Sudah begini saja, kita hidup macam anak kost. Masak sendiri-sendiri, bahan makanan sendiri-sendiri. Kalau perlu, aku beli kulkas dan kompor sendiri !" ucap Karina judes.

Ravi menatap istrinya dengan tatapan tidak percaya. What? Anak kost?

***

Yuhuuuu Up Sore Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️ 🙂 ❤️

Terpopuler

Comments

🥰Siti Hindun

🥰Siti Hindun

kok agak gimana gitu ya, lihat prilaku Karina yg begitu

2025-02-14

1

jumirah slavina

jumirah slavina

naahhhh... piyeeee iki....

2024-08-27

2

awesome moment

awesome moment

come on Ravi. cari strategy jitu. biasa tu modelan karina. manusia hedon seklainya g bisa hedon sakau.

2024-08-09

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!